Anda di halaman 1dari 3

MATEMATIKA

Pengertian Bilangan Eksponen


Bilangan Eksponen ialah bentuk suau bilangan perkalian dengan bilangan yang sama
kemudian di ulang-ulang atau pengertian singkatnya adalah perkalian yang diulang-ulang.
Bilangan Eksponen biasa digunakan secara luas di berbagai bidang seperti: dalam bidang
ekonomi, biologi, kimia, fisika, dan ilmu komputer dengan aplikasi seperti perbungaan,
pertumbuhan jumlah penduduk, kinetika kimia, perilaku – perilaku gelombang dan kriptografi
kunci publik atau ilmu yang mempelajari tentang bagaimana agar pesan atau dokumen
seseoarang aman tidak terbaca oleh orang lain yang tidak berhak membacanya.
Contoh:
an = a x a x a x…x a (a dikalikan sebanyak jumlah n)
Contoh angkanya:
25 = 2x2x2x2x2 hasilnya 32
Sifat-Sifat Bilangan Eksponen
Terdapat beberapa sifat yang bisa kita ketahui didalam memahami bilangan eksponen yaitu di
antaranya:
Pertama:
am.an = nm  +  n  (apabila dikali maka pangkatnya harus ditambah)
Contoh: 52  .  53  =  52  +  3  =  55
Kedua:
am  :  an  =  am  –  n  (apabila dibagi maka sebaliknya pangkatnya harus dikurang)
Contoh:
55 : 53 = 55 – 3 = 52
Ketiga:
( am )n  =  am x n  (apabila di dalam kurung  maka pangkatnya harus dikalikan)
Contoh: (52)3  =  52 x 3  =  56
Keempat:
(a  .  b)m  =  am  .  bm
Contoh: (3 . 6)2  =  32 .  62
Kelima:
Sifat yang ke lima ini, syaratnya “b” atau penyebutnya tidak boleh sama dengan nol (0).

Contoh:

Ke enam:
Pada sifat yang ke enam ini, apabila (an) dibawah itu bilangan positif, maka saat dipindahkan ke
atas berubah menjadi negatif. Begitupun juga sebaliknya, apabila (an) dibawah itu adalah
negatif, maka saat dipindahkan ke atas otomatis berubah menjadi positif. Mari kita lihat rumus
dan contohnya berikut:
Ke tujuh:
Pada sifat yang ketujuh ini, kita bisa melihat bahwa terdapat akar n dari am. Apabila ketika
disederhanakan, maka akar n akan menjadi penyebut dan akar m menjadi pembilang. Dengan
syarat n harus lebih besar sama dengan 2. Contoh rumusnya:

Ke delapan:
Bilangan eksponen nol seperti a = 1.
Contoh:
2 = 1
6 = 1
9 = 1
Syaratnya a tidak boleh sama dengan nol.
Ke Delapan sifat eksponen diatas harus kita pahami dan hafalkan, karena sifat-sifat eksponen
tersebut adalah kunci untuk kita bisa mengerjakan soal-soal eksponen.

Contoh Soal Perkalian Bilangan Berpangkat

1. Hasil Perkalian dari 43 x 42 adalah . . .


Penyelesaian:
Jika bilangan yang dipangkatkan sama maka cara penyelesaiannya sangatlah mudah yaitu:
43 x 42 = 43+2
= 45
= 1024

2. Hasil perkalian dari 271/3  x 43/2 adalah . . .


Karena bilangan yang dipangkatkan tidak sama maka kita perlu menyederhanakan bilangan
yang berpangkat itu terlebih dahulu.
271/3  x 43/2 = 32 x 1/3 x 22 x 3/2
= 31 x 23
=3x8
= 24

3. Bentuk sederhana dari hasil pembagian dari 612 : 610 adalah . . .


Penyelesaian:
Untuk soal pembagian, bilangan yang dapat disederhanakan hanya jika bilangan yang
dipangkatkan itu sama. Jadi, kalau bilangan yang dipangkatkan tidak sama maka tidak dapat
dipangkatkan.
Untuk soal ini, karena bilangan yang dipangkatkan sama maka cara penyelesaiannya yaitu:
⇔  612 : 610 
= 612-10
= 62

4. Hasil dari 1000 + 100 + 10000 + 6000 adalah . . .


Penyelesaian:
Untuk a himpunan bilangan asli dengan a≠0, maka a0 = 1
1000 + 100 + 10000 + 6000 = 1 + 1 + 1 =1
1000 + 100 + 10000 + 6000 = 4

 
5. Hasil dari 96/3 adalah . . .
Penyelesaian:
96/3 = 3  2 x 6/3
= 34
= 81
Atau dengan cara cepatnya yaitu sebagai berikut:
9(6/3) = 92
= 81

6. Hasil dari 5-2 adalah …..


Penyelesaian:
5-2 = 1/5-2
= 1/(5×5)
= 0,04

Latihan 1

1. Hasil dari 43/2 x 271/3 adalah ...


2. Hasil dari 4-2 + 4-3 ....
3. Hasil dari 85/3 adalah ....
4. Hasil dari 100 + 20 + 50 adalah ....
5. Hasil dari 10-3 adalah .....

Anda mungkin juga menyukai