Anda di halaman 1dari 88

BILANGAN

BERPANGKAT
DAN LOGARITMA
MODUL 9
KELOMPOK 1
1. Wira Lestari (856793856)
2. Yesi Eka Vertiwi (856792317)
3. Sutria Ramadhani (856606604)
4. Sri Muliandani (856605444)
5. Selvy Afny Putri (856798017)
6. Reski Oktaviani (856796575)
3. SRI MULIANDANI

9.5 – 9.8
KB. 1
BILANGAN BERPANGKAT
Bilangan Berpangkat
Bentuk Umum :

yang memiliki arti yaitu perkalian antar bilangan sebanyak n kali


Atau dapat dituliskan :

= x x x
dengan = sebanyak n kali
Contoh Bilangan Berpangkat

2
( )
9
7 1
5 (− 3) 4

Dimana : Lambang bilangan 2, 7, 9 dinamakan pangkat


Angka-angka 5, -3, dan dinamakan bilangan pokok
Bentuk Bilangan Berpangkat
Bentuk Bilangan
Berpangkat Dibaca Faktor Nilai

pangkat satu
1 faktor

x
pangkat dua
2 faktor

x x
pangkat tiga
3 faktor

…. … …
Bilangan Pangkat Dua (Kuadrat)
 Bilangan yang memiliki angka dua di atas bilangannya.

 Secara umum bentuknya = x dibaca


pangkat dua atau kuadrat

 Contoh : ,
 Cara menyelesaikan soal adalah cukup dengan mengalikan bilangan
yang dipangkatkan dengan bilangan
itu sendiri sebanyak pangkatnya.
Contoh Soal Bilangan Pangkat Dua

1. = 4 x 4 = 16
2. = 7 x 7 = 49
3. = 10 x 10
 Contoh Soal Operasi Hitung Yang Menggunakan Kuadrat
1. Penjumlahan + = (4x4) + (2x2) = 16 + 4 = 20

2. Pengurangan - = (4x4) – (2x2) = 16 - 4 = 12

3. Perkalian x = (4x4) x (2x2) = 16 x 4 = 64

4. Pembagian : = (4x4) : (2x2) = 16 : 4 = 4

5. Operasi Hitung Campuran

+ : = (3x3) + (6x6) : (2x2) = 9 + 36 : 4 = 9 + 9 = 18


Untuk operasi hitung campuran, dahulukan pembagian baru penjumlahan
Contoh Soal Cerita :
Sebidang tanah berbentuk persegi dengan panjang sisi 20 m. Berapa m²
luas tanah tersebut?

Diketahui : Panjang sisi = 20 m


Ditanya : Luas tanah :
Jawab :

Luas tanah =
20
= 400
Bilangan Pangkat Tiga (Kubik)

 Bilangan yang memiliki angka dua di atas bilangannya.

 Secara umum bentuknya = x x dibaca


pangkat tiga atau kubik

 Contoh : ,
 Cara menyelesaikan soal adalah cukup dengan mengalikan bilangan
yang dipangkatkan dengan
bilangan itu sendiri sebanyak
pangkatnya.
 Contoh Soal Bilangan Pangkat Tiga

1. =3 x 3 x 3 = 21
2. = 7 x 7 x 7 = 343

3. = 10 x 10 x 10 = 1000
 Contoh Soal Operasi Hitung Yang Menggunakan Kuadrat
1. Penjumlahan + = (4x4x4) + (2x2x2) = 64 + 8 = 72

2. Pengurangan - = (4x4x4) – (2x2x2) = 64 - 8 = 56

3. Perkalian x = 64 x 8 = 512

4. Pembagian : = 64 : 8 = 8

5. Operasi Hitung Campuran

+ x = (2x2x2) + (5x5x5) x (3x3x3)


= 8 + 125 x 27 = 8 + 3375
= 3383
Untuk operasi hitung campuran, dahulukan perkalian baru penjumlahan
Contoh Soal Cerita :
Sebuah bak mandi berbetuk kubus dengan sisi 10 . Maka volume bak
mandi tersebut adalah ?
Diketahui : Panjang sisi kubus (s) = 10
Ditanya : Volume bak mandi?
Jawab :

Volume persegi =
=
= 1000
10
Bila diketahui 1000 adalah sama dengan 1 liter,
maka Volume bak mandi adalah 1 liter
PANGKAT NOL DAN NEGATIF
 Pangkat Nol dan Negatif merupakan salah satu dari Sifat-Sifat
Bilangan Berpangkat (Eksponen)

 Pangkat Nol

=1

Syarat : nilai 0, jika = 0 maka hasilnya tidak terdefinisi

Contoh :

=1=1
 Pangkat Negatif

=
Contoh :

1) = = =

2) = = =
6. Sutria Ramadhani

Hal. 9.9- 9.12


Formulasi Bilangan Berpangkat

Bilangan berpangkat adalah bilangan


perkalian yang dikalikan dengan dirinya
sendiri secara berulang agar mendapatkan
jumlah hasil akhir.
Nota pangkat merupakan tanda dimana
akan terjadi suatu bilangan di kali berulang
kali dalam bentuk sederahana
Contoh pangkat dalam kehidupan
sehari-hari
Pada gambar di samping adalah buah
jeruk yang akan di bagikan
Buah jeruk akan di bagikan secara
berulang kali sebanyak 5 kali
Berarti di tuliskan sebagai berikut :
2 x 2 x 2 x 2 maka di perlukan adalah
pangkat

Agar bisa memudahkan yaitu :


Jeruk dari 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 25
Penjumlahan pangkat

Penjumlahan pangkat adalah bilangan yang memiliki angka yang


sama maka hanya perlu melakukan penjumlahan. Jadi,
penjumlahan pangkat ini hanya berlaku jika nilai angkat memiliki
basis yang sama. Jika angka nya berbeda maka tidak bisa
melakukan penjumlahan pangkat.

Rumus Penjumlahan

amx an = a m+n
Contoh Soal Penjumlahan Pangkat
Soal Penjabaran Pengelompokan Nilai

44 x41 (4x4x4x4x4) x (4) (4x4x4x4x4) 45


45x 42 (4x4x4x4x4)x(4x4) (4x4x4x4x4x4x4) 46
4ax 4b (4x4x4….)x(4x4…) 4x4x4x4x4….. 4a+b
PEMBAGIAN BILANGAN BERPANGKAT DENGAN BILANGAN
POKOK TETAP DAN PERPANGKATAN BLANGAN BERPANGKAT

Pembagian bilangan berpangkat dengan nilai pangkat yang


sama maka berlaku untuk pengurangan
Jadi ketika ada soal yang pembagian nilai nya sama maka
bisa langsung di kurangi

Rumus Pembagian

am : an = = a m-n
Contoh soal
Masalah Penulisan Nilai

69:62 69.62 = 6 9-2 = 6 7

6 :6
7 3 67.63 = 6 7-3 = 6 4

6m : 6 n 6m .6n = 6m-n
Perkalian pangkat

Penerapan perkalian pangkat jika bilangan pangkat di pangkatkan lagi


Jadi, jika nilai nya sama maka Perkalian antar bilangan berpangkat
bisa dilakukan,

Rumus Perkalian

(am)n = a m.n =a mn
Masalah Nilai

(6 )
5 2 61.62 .63.64.65.66.67.68.69.610=
6 5.2 = 6 10

(6 )
2 3 61.62.63.64.65.66 = 6 2.3 = 6 6

(6m )n 6m .6n = 6m.n


Contoh Soal

1. Jika a 2. Jika x ; y ;z maka

a. = = = = a2 a. x -7 .x -6 = x (-7)+(-6) = x -13 =

b. = =
(a 3) 5 =
b. =
Contoh Soal

Soal yang menyatakan bahwa 0n sebagai nilai bilangan bulan positif n sehingga nilai 0n
tidak dapat di definisikan karena :

n = -3, definisikan akan menghasilan 0-3 = = tetapi tidak dapat difinisikan


Maka bisa definisikan dengan cara :

a = am-m , a 0; m 0 = = 1 maka

0 = 0m-m , m 0; = =

Sedangkan adalah bentuk tak tentu

Jadi 0 juga tidak di definisikan


28. SELVY AFNY PUTRI
HAL 9.12 – 9.17
PANGKAT DARI PERKALIAN DAN
PEMBAGIAN SUATU BILANGAN
1. Sifat pangkat dari perkalian bilangan

Untuk a, b R dan n bilangan positif, berlaku

= x
2. Sifat pangkat dari pembagian bilangan.

Untuk a, b R, 0 dan n bilangan positif, berlaku

n n
a a
( ) = n
b b
Problem (

Faktor x

2𝑥 2
Pengelompokkan 5𝑥 5

22
Nilai 52
Intensitas bunyi percakapan Sedangkan Intensitas bunyi
manusia kali intensitas bunyi pesawat lepas landas kali
intensitas suara bisikan
manusia.

Berapa kali intensitas bunyi pesawat lepas landas


dibandingkan dengan bunyi percakapan manusia?
Perbandingan intensitas bunyi takeoff pesawat dengan intensitas
percakapan manusia

=
=
BILANGAN BERPANGKAT PECAHAN
Bilangan berpangkat adalah bentuk perkalian bilangan-
bilangan yang sama atau perkalian berulang, pangkat pada
bilangan tersebut bisa berupa pangkat bulat positif dan juga
pangkat bulat negatif.

Notasi bilangan berpangkat adalah a n yang berarti perkalian bilangan a secara


berulang sebanyak n.
Misalnya 82 = 8 x 8. Tapi bagaimana dengan bentuk yang merupakan bilangan
pangkat pecahan?
bentuk bilangan berpangkat pecahan secara umum ditulis
sebagai dengan a ∈ bilangan real dan a ≠ 0.

Maka = 5
Terdapat persamaan 25 = 5 ,
a
Karena = 5 bisa disimpulkan
maka nilai a? bahwa =

Jawab:
= Dari contoh tersebut, definisi
pangkat pecahan dapat ditulis
= sebagai berikut:
2a = 1 am/n = n√am dengan n > 2 dan n√a ≠
0
a=
Menentukan Hasil Bilangan Berpangkat Pecahan

Ada 2 cara yang bisa digunakan untuk menghitung hasil bilangan berpangkat
pecahan dengan mudah.

1. Mengubah Pangkat 2. Mengubah Bilangan Pokok


Menjadi Bilangan yang
Pecahan Menjadi Operasi Berpangkat Sama dengan
Akar Penyebut Pangkat Pecahan
1. Mengubah Pangkat Pecahan Menjadi Operasi Akar

Untuk mengubah bilangan berpangkat pecahan menjadi operasi bentuk akar, maka bisa
menggunakan sifat-sifat operasi bilangan berpangkat yaitu dengan rumus berikut ini:

= = = ( 𝑛√ 𝑎 )
𝑚
Contoh:
=
2
1
= (125 ¿ ¿ ) ¿
3

= = 25
2. Mengubah Bilangan Pokok Menjadi Bilangan yang Berpangkat Sama dengan
Penyebut Pangkat Pecahan

Dengan cara ini, bilangan berpangkat pecahan tidak perlu diubah menjadi
operasi bentuk akar. Hasil pangkat pecahan bisa diperoleh dengan operasi
pangkat bilangan bulat biasa. Rumus yang digunakan dalam cara ini yaitu:

= = dengan = a
Contoh:

= 25
Sifat Operasi Hitung pada Bilangan Berpangkat
Pecahan
1. Sifat Perkalian Bilangan Berpangkat Pecahan

Pada operasi perkalian


bilangan berpangkat
pecahan berlaku sifat x =
sebagai berikut:
2. Sifat Pembagian 3. Sifat Perpangkatan
Bilangan Berpangkat Bilangan Berpangkat
Pecahan Pecahan

𝑝 (
( )
𝑝 𝑟
𝑞
𝑝𝑟
q )
: = (𝑎¿¿ )= 𝑎 =𝑎 ¿
𝑞
4. Sifat Perpangkatan pada 5. Sifat Perpangkatan pada
Perkalian Bilangan Pembagian Bilangan Berpangkat
Berpangkat Pecahan Pecahan

= x = :
Contoh: Niai dari adalah ….

Maka:
=
Pembahasan:
=
Ingat!!
=

= 144
KB 2
Terapan Bilangan Berpangkat, Notasi Baku
(Scientific Notation)
15. Yesi Eka vertiwi
856792317
Hal. (9.23-9.27)
Pada kegiatan belajar ini kita mempelajaari notasi
yang lain, khususnya yang berkaitan dengan
pekerjaan, dan bermanfaat sekali untuk pemecahan
masalah. Notasi tersebut adalah notasi bilangan
berpangkat yang penulisannya dinyatakan dalam
bentuk baku. Notasi ini sering digunakan pada
disiplin ilmu seperti kimia, fisika dan anatomi.
Setiap bilangan positif dapat dinyatakan dalam notasi
baku : a x dengan 1 a < 10 dan n bilangan bulat
Contoh
Ubah 3560 ke dalam notasi baku :
3560 = x 1000 = 3,560 x
Amati bahwa pembagian dengan 1000 atau adalah
suatu kenyataan yang terjadi oleh bergeraknya tiga
tempat komake arah kiri (menghasilkan 3,56) dikalikan
Tuliskan dengan cepat 0,00073 ke dalam notasi
baku :
0,00073 = 0,00073 x 10.000
10.000
= = 7,3 x
Pembagian dengan 10.000 atau ini terjadi karena
tanda koma dari 0,00073 bergerak ke arah kanan
melewati empat angka atau empat digit,
menghasilkan 7,3 x .
Notasi Biasa Notasi Baku

7 7x
Contoh notasi baku
100 1x

7.500 7,5 x
6,4 x artinya 6.400.000
0,3 x artinya 30.000.000 7.500.000 7,5 x

3,75 x artinya 0,000.0375 3.750.000.000.000 3,75 x


2,0 x artinya 0,000.000.002 0,000.000.063 6,3 x

5 x 0,000.001 5x

3 x 0,000.000.000.000.000.1 3x
Setiap bilangan positif dapat dinyatakan dalam notasi baku : a x dengan -10 a -1 dan n
bilangan bulat
Contoh
Kecepatan cahaya 186.000 mil/detik jarak dan jarak matahari ke bumi 93.000.000 mil maka
tentukanlah waktu yang diperlukan sinar matahari mencapai bumi !
Penyelesaian :
Jika : d = jarak matahari ke bumi
r = kecepatan cahaya
t = waktu yang diperlukan
Maka :
d=r.t
t =
t = =
t = 5 x detik atau t = 500 detik
Selesaikan
. dalam notasi baku

Penyelesaian :
. =
= .
= .
=9x
Sejenis kawat akan digunakan membuat
350 km transmisi. Diameter kawat 1,2
cm. Berapakah volume kawat yang
diperlukan, untuk satu kawat panjangnya
1,2 cm
350 km ?

Penyelesaian :
Volume kawat
V h
V = 3,14 (0,5 x 1,2)² . 350 km
35.000.000
= 3,14 x 0,6 ² x 3,50 x
= 3,14 x 0,36 x 3,5 x
= 3,9564 x cm³
Beberapa notasi penggunaan notasi baku

1. Jarak dari planet Pluto ke Matahari = 3,664 x mil


2. Massa elektron = 9,11 x gram
3. Populasi manusia di Amerika Serikat = 2,04 x
4. Panjang gelombang sinar merah = 6,6 x cm
5. Pendapatan bersih Amerika Serikat 1 tahun = U$ 9,32 x
6. Harga sebuah elektron = 4,8 x electrostic units.
Bilangan negatif juga boleh ditulis dalam notasi baku. Sekarang amati,
pikirkan atau diskusikan untuk melengkapi tabel berikut :

Problem Faktor Nilai Notasi Beku

-0,0701 -7,01 x

-0,000 0037 -3,7 x

-0,000 000 105 ….. ..… -1,05 x

-0,9814 ….. -9,814 x

-0,00432 ….. …..

-0,08000 00059 ..… ….. -8,000 00059 x


Seratus = 100
Nama Standar Bilangan Besar
Seribu = 1.000

Satu juta = 1.000.000

Bellion/satu milyar = 1.000.000.000

Trillion = 1.000.000.000.000

Qudrillion = 1.000.000.000.000.000
Quintillion = 1.000.000.000.000.000.000

Sextillion = 1.000.000.000.000.000.000.000
Septillion = 1.000.000.000.000.000.000.000.000

Octillion = 1.000.000.000.000.000.000.000.000.000

Nonillion = 1.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000

Decillion = 1.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000
=
10.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.
000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.
Googol 000.000.000.000.000.000.000.000.000.000
21. WIRA LESTARI
Halaman 9.32 – 9.37

LOGARITMA DAN TERAPANNYA


Logaritma adalah operasi matematika yang
merupakan kebalikan (atau invers) dari eksponen
atau pemangkatan
Misalnya suatu perpangkatan dengan bentuk ac = b, maka
kebalikan dari eksponen itu dapat ditulis logaritmanya
dengan bentuk a log b = c, syaratnya adalah a ≠ 0 dan a >
1.
Penerapan Logaritma dalam Kehidupan Sehari-Hari

Meskipun pada prakteknya terkesan rumit, tetapi ternyata logaritma ini


bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti misalnya untuk:

1. Menghitung laju pertumbuhan penduduk


2. Menghitung kondisi keuangan
3. Menghitung bunga bank
4. Membantu kerja alat pengukur kekuatan gempa atau seismograf.
5. Mengukur tingkat keterangan bintang.
Bentuk logaritma dinyatakan dengan alog b = c.
Simbol a menyatakan bilangan pokok logaritma atau basis,
b menyatakan range atau hasil dari logaritma, dan c
merupakan domain logaritma.

Contoh:

artinya, bahwa logaritma itu untuk menentukan besar


pangkat suatu bilangan.
Sifat Operasi Logaritma
Logaritma bisa dioperasikan seperti halnya bilangan, seperti penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian. Pembahasan masing-masing operasi logaritma adalah seperti
berikut

1. Sifat Penjumlahan Logaritma

Sifat penjumlahan logaritma adalah dua numerus logaritma yang dijumlahkan akan
berubah menjadi perkalian antarnumerus asalkan basisnya sama. Artinya, logaritma bisa
dijumlahkan dengan logaritma lain menghasilkan bentuk logaritma perkalian. Perhatikan
contoh berikut.

2 log3 + 2 log4 = 2log(3×4)


= 2 log 12
Dari contoh di atas, diketahui bahwa sifat logaritma perkalian merupakan bentuk ringkas
dari penjumlahan dua atau lebih logaritma yang basisnya sama.
2. Sifat Pengurangan Logaritma

Sifat pengurangan logaritma hampir sama dengan penjumlahan. Hanya saja, dua numerus
pada pengurangan akan berubah menjadi pembagian antarnumerus. Artinya, pengurangan
dua logaritma dengan basis yang sama akan menghasilkan logaritma pembagian.
Perhatikan contoh berikut.

2
log 8 – 2log4 =
2
log (8/4) = 2log2 = 1
Jika diuraikan satu persatu, apakah hasilnya sama??
2
log8 – 2log4 =
2
log23 – 2log22 =
3 2 log 2 – 2 2 log2 =
3-2 = 1
3. Sifat Perkalian Logaritma
Sifat perkalian logaritma mengacu pada salah satu dari 11 sifat umum
logaritma, yaitu sifat berikut.
a
logb.blog c = a log cJika dua logaritma yang berbeda basis dikalikan,
akan dihasilkan logaritma baru yang basisnya sama dengan logaritma
pertama dan numerusnya sama dengan logaritma kedua. Perhatikan
contoh berikut.
3
log 2. 2log 4 = 3 log 4,
Ingat, perkalian logaritma itu berbeda dengan logaritma perkalian.
Perkalian logaritma merupakan operasi perkalian antara dua log
atau lebih. Sementara log perkalian merupakan bentuk log yang
numerusnya berupa perkalian. Perhatikan perbedaan berikut ini.
Perkalian log = 3 log 2 x 2 log 4
Log Perkalian = 3log(2×4)
4. Sifat pembagian logaritma

Sifat perkalian logaritma mengacu pada salah satu dari 11 sifat umum logaritma,
yaitu sifat berikut.
x
log a / x log b = b log a
Pembagian dua logaritma akan menghasilkan log baru di mana numerus
penyebutnya akan menjadi basis dari log yang baru. Sementara itu, numerus
pembagi akan tetap menjadi numerus pada log yang baru. Perhatikan contoh
berikut.
2 log 4 / 2 log 6 =16 log 4
5. Sifat Logaritma Akar dan Kuadrat
Sifat logaritma akar dan kuadrat mengacu pada salah satu dari 11 sifat umum
logaritma, yaitu sifat a log cm = ma log c
Sifat tersebut menunjukkan bahwa pangkat dari numerus bisa dijadikan
konstanta di depan logaritmanya. Adapun contoh sifat logaritma bentuk kuadrat
berikut.

4
log52 = 24 log 5 -> sifat logaritma kuadrat
Untuk logaritma akar, hanya perlu mengubah akar numerusnya dalam bentuk bilangan
berpangkat. Selanjutnya, gunakan sifat logaritma seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya. Adapun contoh sifat logaritma akar adalah sebagai berikut.

=
Fungsi Logaritma

Fungsi Logaritma adalah fungsi invers (kebalikan) dari fungsi eksponen.

Jadi, jika fungsi eksponen dinyatakan dengan f(x) = ax, a > 0, a ≠ 1, maka

invers dari f(x0 ditulis dengan f-1(x) = alog x atau f(x) = alog x, a > 0, a ≠ 1.

Secara umum bila y = ax, maka x = alog y.

Bila f(x) = alog x, dengan a > 1, x > 0 , x e R, maka f(x) dikatakan fungsi

Bila f(x) = alog x, dengan 0 0 , x e R, maka f(x) dikatakan fungsi naik.


Grafik fungsi logaritma selalu melalui titik (1,0) dan selalu berada di sebelah
kanan sumbu Y. Untuk lebih jelasnya, Perhatikan gambar di bawah ini:
Y

y=

X
0 (1,0)

y=
0<a<1
Dari grafik fungsi logaritma di atas, dapat terlihat bahwa:

Untuk a > 1
Bila alog f(x) ³ alog g(x), maka f(x) ³ g(x), dengan syarat f(x)
dan g(x) >
Bila alog f(x) £ alog g(x), maka f(x) £ g(x), dengan syarat f(x)
dan g(x) >
CONTOH SOAL
1. Berapa nilai dari 2log 4 + 2log 12 – 2log 6 = ?

Pembahasan :
Untuk menjawab soal seperti di atas, Anda perlu mengingat sifat logaritma
alog(b.c) = alog b + alog c, dan
alog = alog b – alog c
jadi, untuk menyelesaikannya, kita akan menggunakan kedua sifat logaritma tersebut, sehingga
perhitungannya menjadi :
2log 4 + 2log 12 – 2log 6 = 2log
= 2log 8
Kemudian, untuk penyelesaian akhir, kita perlu mengingat sifat berikutnya, yaitu :
alog = n . alog b
→8=
sehingga, penyelesaian akhirnya akan menjadi :
2log 8 = 2log
= 3 . 2log 2 → jangan lupa dengan yang ini : alog a = 1
=3.1
=3
2. Nilai dari 5 log 25 + 5 log 3 – 5 log 15 adalah ...

Pembahasan
5 log 25 + 5 log 3 – 5 log 15
= 5 log (25x3/14)
= 5 log 5
=1
3. Jika 2 log 3 = a, maka 27 log 64 =…….

Penyelesaian:

27 log 64 = log
= 6/3 . 3 log 2
= 2/2 log 3
= 2/a
26. Reski Oktaviani
9.38-9.42
Sifat 9.4.
log x log y log y
log x log y x = y
log log

P, x, y elemen bilangan real positif , m, n, ϵ


Q; p ≠ 1 ; n ≠ 0
Bukti :

log x log y = . = log y


jadi log x log y log y

2. Misal Plog x=a => X = ......................... (i)


Plog x Plog y => a log y = a
y =.... (ii)
Dari (i) dan (ii) didapat:
x==y
Jadi x = y => terbukti.
3. Misalkan: P" log, = q maka
(= Xm
=
=
Kedua ruas dilogaritma kan dengan
bilangan pokok p
log log
log
Jadi: = P log log => terbukti.
Contoh 9.12.
log 5 log 3 log 8 = log 5 log 3) log 8
log 3 log 8
log 8
log
=3

log 6 log 3 log 16 = log 6 log 3) log


log 3 log
log
=4.
log 7 log 36 log 4 =
= xx log 64= log
=xx log
= 1x x log
= 4. =
Problem yang terjadi

Kerap kali kita menemui kesulitan ketika menyelesaikan soal-soal


yang berkaitan dengan logaritma. Kesulitan itu terjadi disebabkan
kesalahan penulisan, misal:plog x ditulis p log ×, ini adalah
kesalahan yang fatal, sebab plog x artinya p adalah bilangan
pokok; dan x bilangan yang ditarik logaritmanya, sedangkan p log
x =log xp; p berarti pangkat dari x dan bilangan pokoknya adalah
10.

Karena itu disarankan Anda berhati-hati dalam menulis bentuk


logaritma.
PENERAPAN LOGARITMA Model Bunga Majemuk
Sifat-sifat logaritma dapat digunakan Untuk menghitung jumlah dimasa mendatang
dalam penyelesaian masalah-masalah dari jumlah sekarang suatu pinjaman atau
dalam berbagai bidang ilmu yang tabungan, kita dapat menggunakan model
perhitungannya menggunakan operasi bunga majemuk:
hitung: perkalian, pembagian, = ( 1+
perpangkatan, dan akar. Misalnya
dalam mencari luas pada geometri
datar, dan mencari volume pada Dimana :
geometri ruang. Dalam modul ini hanya . = jumlah pinjaman atau tabungan
ditunjukkan terapan sifat-sifat logaritma setelah t tahun
untuk perhitungan bunga majemuk dan = jumlah sekarang (tahun ke-0)
pertumbuhan penduduk. Sedangkan I = tingkat bunga per tahun
terapan untuk bidang lain Anda dapat M = frekuensi pembayaran bunga dalam
mengembangkannya sendiri. setahun
t = jumlah tahun
Jika m sangat besar, bunga diperhitungkan sangat sering
(terus-menerus) dalam setahun. Jumlah dimasa datang
tersebut dapat dirumuskan menjadi

= dengan e= 2,7183

Bentuk ini dinamakan model bunga majemuk sinambung.


Bunga majemuk sinambung dalam kasus pinjam meminjam
seringkali dipraktikkan oleh para pelepas uang atau "'lintah
darat" yang kadang-kadang menetapkan atau
memperhitungkan bunga atas uang yang dipinjamkannya
secara harian (m=360).

Oleh karenanya model ini dapat pula kita sebut "model lintah
darat"
Penyelesaian.
Dengan rumus bunga majemuk biasa =
Contoh 9 13 ( 1+
Seorang ibu rumah tanga a. tanpa menggunakan logaritma
meminjam uang sebesar Rp. M2 = 10.000.000 (1+
10.000.000,00 padaseorang =10.000.000(1,0003
=10.000.000 (1,2411)
pelepas uang untuk jangka waktu 2 =12.411.000
tahun. Suku bunga sebesar 10%
per tahundiperhitungkan secara
harian (dalam bisnis 1 tahun = 360 b. dengan menggunakan
hari). Hitunglah jumlah yangharus logaritma
dibayar oleh ibu rumah tanga =10.000.000 (1,0003
log = + 7201og 1,0003
tersebut pada saat hutangnya jatuh = 7 + 0.0938
tempo! = 7.0938
= 12.411.000
b. dengan menggunakan logaritma
2. Dengan rumus bunga ≈ 10.000.000
majemuk sinambung: = In = In10.000.000 + 0,2 In e
a. tanpa menggunakan logaritma In ≈ 16.1181+0,2
≈ 10.000.000 In = 16,3181
≈ 10.000.000 (2,7183 ≈ 12.214.000
≈ 10.000.000(1,2214) Jadi, jumlah pelunasan hutang
≈ 12.214.000 sekitar Rp.12.000.000,00 sampai
Rp.12.400.000,00
Contoh 9.14.
Tabungan seorang mahasiswa yang semula
Rp.4.000.000,00 menjadi Rp.5.324.000,00
setelah t tahun dengan suku bunga majemuk
sebesar 10% per tahun. Tentukan nilai t!

Penyelesaian:
= (1 +i
5.324.000 = 4.000.000 (1,1
log 5.324,000 = log 4.000.000 + t log 1,1
6.7262 = 6.6021+ 0.0414 t
0.0414t = 0.1241
t = 1,241 ≈ 3
0, 414
Model Pertumbuhan
Perkiraan jumlah penduduk di suatu daerah/negara dapat ditentukan, hal
ini seperti yang dinyatakan oleh Malthus, bahwa penduduk dunia tumbuh
mengikuti pola deret ukur. Secara matematika dapat dirumuskan sebagai:

: (1+r

di mana : Jumlah pada tahun pertama


: Jumlah pada tahun ke-t
R : persentase pertumbuhan per tahun
t : indeks waktu (tahun ke ..)
Rumus tersebut tidak hanya digunakan untuk memperkirakan pertumbuhan
penduduk, tetapi juga digunakan untuk memperkirakan pertumbuhan lainnya
seperti pertumbuhan hewan atau ekonomi. Berikut adalah contoh penggunaan
rumus tersebut.
Contoh 9.15.
Penduduk suatu kota berjumlah Penyelesaian:
2 juta jiwa pada tahun 2006, = 2 juta
dan tingkat pertumbuhan r = 0.03
penduduknya kemudian?3% per t = tahun ke-15
tahun, Hitunglah perkiraan = 2.000,000 (1 + 0,03
jumlah penduduk kota tersebut = 2.000.000 (1,512589725)
pada tahun 2020. Jika mulai =3.025.179 jiwa
tahun 2020 pertumbuhannya atau dengan menggunakan
menurun menjadì 1,5%, berapa logaritma
perkiraan jumlah penduduk 10
tahun kemudian ? log =log (2x) (1,03
= log 2 + 6 log 10 + 14
log1, 03
= 6,480751142
=3.025.179 jiwa
atau dengan
menggunakan logaritma
b. =3.025.179
log = log 3.025.179 + 9
r = 0,015 log 1, 015
t = 10 log = 6,538945457
=3.025.179(1+0,015 = 3.458.959 jiwa
=3.025.179 (1,015
= 3.025.179 (1,143389975)
= 3.458.959 jiwa
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai