BERPANGKAT
DAN LOGARITMA
MODUL 9
KELOMPOK 1
1. Wira Lestari (856793856)
2. Yesi Eka Vertiwi (856792317)
3. Sutria Ramadhani (856606604)
4. Sri Muliandani (856605444)
5. Selvy Afny Putri (856798017)
6. Reski Oktaviani (856796575)
3. SRI MULIANDANI
9.5 – 9.8
KB. 1
BILANGAN BERPANGKAT
Bilangan Berpangkat
Bentuk Umum :
= x x x
dengan = sebanyak n kali
Contoh Bilangan Berpangkat
2
( )
9
7 1
5 (− 3) 4
pangkat satu
1 faktor
x
pangkat dua
2 faktor
x x
pangkat tiga
3 faktor
…. … …
Bilangan Pangkat Dua (Kuadrat)
Bilangan yang memiliki angka dua di atas bilangannya.
Contoh : ,
Cara menyelesaikan soal adalah cukup dengan mengalikan bilangan
yang dipangkatkan dengan bilangan
itu sendiri sebanyak pangkatnya.
Contoh Soal Bilangan Pangkat Dua
1. = 4 x 4 = 16
2. = 7 x 7 = 49
3. = 10 x 10
Contoh Soal Operasi Hitung Yang Menggunakan Kuadrat
1. Penjumlahan + = (4x4) + (2x2) = 16 + 4 = 20
Luas tanah =
20
= 400
Bilangan Pangkat Tiga (Kubik)
Contoh : ,
Cara menyelesaikan soal adalah cukup dengan mengalikan bilangan
yang dipangkatkan dengan
bilangan itu sendiri sebanyak
pangkatnya.
Contoh Soal Bilangan Pangkat Tiga
1. =3 x 3 x 3 = 21
2. = 7 x 7 x 7 = 343
3. = 10 x 10 x 10 = 1000
Contoh Soal Operasi Hitung Yang Menggunakan Kuadrat
1. Penjumlahan + = (4x4x4) + (2x2x2) = 64 + 8 = 72
3. Perkalian x = 64 x 8 = 512
4. Pembagian : = 64 : 8 = 8
Volume persegi =
=
= 1000
10
Bila diketahui 1000 adalah sama dengan 1 liter,
maka Volume bak mandi adalah 1 liter
PANGKAT NOL DAN NEGATIF
Pangkat Nol dan Negatif merupakan salah satu dari Sifat-Sifat
Bilangan Berpangkat (Eksponen)
Pangkat Nol
=1
Contoh :
=1=1
Pangkat Negatif
=
Contoh :
1) = = =
2) = = =
6. Sutria Ramadhani
Rumus Penjumlahan
amx an = a m+n
Contoh Soal Penjumlahan Pangkat
Soal Penjabaran Pengelompokan Nilai
Rumus Pembagian
am : an = = a m-n
Contoh soal
Masalah Penulisan Nilai
6 :6
7 3 67.63 = 6 7-3 = 6 4
6m : 6 n 6m .6n = 6m-n
Perkalian pangkat
Rumus Perkalian
(am)n = a m.n =a mn
Masalah Nilai
(6 )
5 2 61.62 .63.64.65.66.67.68.69.610=
6 5.2 = 6 10
(6 )
2 3 61.62.63.64.65.66 = 6 2.3 = 6 6
a. = = = = a2 a. x -7 .x -6 = x (-7)+(-6) = x -13 =
b. = =
(a 3) 5 =
b. =
Contoh Soal
Soal yang menyatakan bahwa 0n sebagai nilai bilangan bulan positif n sehingga nilai 0n
tidak dapat di definisikan karena :
a = am-m , a 0; m 0 = = 1 maka
0 = 0m-m , m 0; = =
= x
2. Sifat pangkat dari pembagian bilangan.
n n
a a
( ) = n
b b
Problem (
Faktor x
2𝑥 2
Pengelompokkan 5𝑥 5
22
Nilai 52
Intensitas bunyi percakapan Sedangkan Intensitas bunyi
manusia kali intensitas bunyi pesawat lepas landas kali
intensitas suara bisikan
manusia.
=
=
BILANGAN BERPANGKAT PECAHAN
Bilangan berpangkat adalah bentuk perkalian bilangan-
bilangan yang sama atau perkalian berulang, pangkat pada
bilangan tersebut bisa berupa pangkat bulat positif dan juga
pangkat bulat negatif.
Maka = 5
Terdapat persamaan 25 = 5 ,
a
Karena = 5 bisa disimpulkan
maka nilai a? bahwa =
Jawab:
= Dari contoh tersebut, definisi
pangkat pecahan dapat ditulis
= sebagai berikut:
2a = 1 am/n = n√am dengan n > 2 dan n√a ≠
0
a=
Menentukan Hasil Bilangan Berpangkat Pecahan
Ada 2 cara yang bisa digunakan untuk menghitung hasil bilangan berpangkat
pecahan dengan mudah.
Untuk mengubah bilangan berpangkat pecahan menjadi operasi bentuk akar, maka bisa
menggunakan sifat-sifat operasi bilangan berpangkat yaitu dengan rumus berikut ini:
= = = ( 𝑛√ 𝑎 )
𝑚
Contoh:
=
2
1
= (125 ¿ ¿ ) ¿
3
= = 25
2. Mengubah Bilangan Pokok Menjadi Bilangan yang Berpangkat Sama dengan
Penyebut Pangkat Pecahan
Dengan cara ini, bilangan berpangkat pecahan tidak perlu diubah menjadi
operasi bentuk akar. Hasil pangkat pecahan bisa diperoleh dengan operasi
pangkat bilangan bulat biasa. Rumus yang digunakan dalam cara ini yaitu:
= = dengan = a
Contoh:
= 25
Sifat Operasi Hitung pada Bilangan Berpangkat
Pecahan
1. Sifat Perkalian Bilangan Berpangkat Pecahan
𝑝 (
( )
𝑝 𝑟
𝑞
𝑝𝑟
q )
: = (𝑎¿¿ )= 𝑎 =𝑎 ¿
𝑞
4. Sifat Perpangkatan pada 5. Sifat Perpangkatan pada
Perkalian Bilangan Pembagian Bilangan Berpangkat
Berpangkat Pecahan Pecahan
= x = :
Contoh: Niai dari adalah ….
Maka:
=
Pembahasan:
=
Ingat!!
=
= 144
KB 2
Terapan Bilangan Berpangkat, Notasi Baku
(Scientific Notation)
15. Yesi Eka vertiwi
856792317
Hal. (9.23-9.27)
Pada kegiatan belajar ini kita mempelajaari notasi
yang lain, khususnya yang berkaitan dengan
pekerjaan, dan bermanfaat sekali untuk pemecahan
masalah. Notasi tersebut adalah notasi bilangan
berpangkat yang penulisannya dinyatakan dalam
bentuk baku. Notasi ini sering digunakan pada
disiplin ilmu seperti kimia, fisika dan anatomi.
Setiap bilangan positif dapat dinyatakan dalam notasi
baku : a x dengan 1 a < 10 dan n bilangan bulat
Contoh
Ubah 3560 ke dalam notasi baku :
3560 = x 1000 = 3,560 x
Amati bahwa pembagian dengan 1000 atau adalah
suatu kenyataan yang terjadi oleh bergeraknya tiga
tempat komake arah kiri (menghasilkan 3,56) dikalikan
Tuliskan dengan cepat 0,00073 ke dalam notasi
baku :
0,00073 = 0,00073 x 10.000
10.000
= = 7,3 x
Pembagian dengan 10.000 atau ini terjadi karena
tanda koma dari 0,00073 bergerak ke arah kanan
melewati empat angka atau empat digit,
menghasilkan 7,3 x .
Notasi Biasa Notasi Baku
7 7x
Contoh notasi baku
100 1x
7.500 7,5 x
6,4 x artinya 6.400.000
0,3 x artinya 30.000.000 7.500.000 7,5 x
5 x 0,000.001 5x
3 x 0,000.000.000.000.000.1 3x
Setiap bilangan positif dapat dinyatakan dalam notasi baku : a x dengan -10 a -1 dan n
bilangan bulat
Contoh
Kecepatan cahaya 186.000 mil/detik jarak dan jarak matahari ke bumi 93.000.000 mil maka
tentukanlah waktu yang diperlukan sinar matahari mencapai bumi !
Penyelesaian :
Jika : d = jarak matahari ke bumi
r = kecepatan cahaya
t = waktu yang diperlukan
Maka :
d=r.t
t =
t = =
t = 5 x detik atau t = 500 detik
Selesaikan
. dalam notasi baku
Penyelesaian :
. =
= .
= .
=9x
Sejenis kawat akan digunakan membuat
350 km transmisi. Diameter kawat 1,2
cm. Berapakah volume kawat yang
diperlukan, untuk satu kawat panjangnya
1,2 cm
350 km ?
Penyelesaian :
Volume kawat
V h
V = 3,14 (0,5 x 1,2)² . 350 km
35.000.000
= 3,14 x 0,6 ² x 3,50 x
= 3,14 x 0,36 x 3,5 x
= 3,9564 x cm³
Beberapa notasi penggunaan notasi baku
-0,0701 -7,01 x
Trillion = 1.000.000.000.000
Qudrillion = 1.000.000.000.000.000
Quintillion = 1.000.000.000.000.000.000
Sextillion = 1.000.000.000.000.000.000.000
Septillion = 1.000.000.000.000.000.000.000.000
Octillion = 1.000.000.000.000.000.000.000.000.000
Nonillion = 1.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000
Decillion = 1.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000
=
10.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.
000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.
Googol 000.000.000.000.000.000.000.000.000.000
21. WIRA LESTARI
Halaman 9.32 – 9.37
Contoh:
Sifat penjumlahan logaritma adalah dua numerus logaritma yang dijumlahkan akan
berubah menjadi perkalian antarnumerus asalkan basisnya sama. Artinya, logaritma bisa
dijumlahkan dengan logaritma lain menghasilkan bentuk logaritma perkalian. Perhatikan
contoh berikut.
Sifat pengurangan logaritma hampir sama dengan penjumlahan. Hanya saja, dua numerus
pada pengurangan akan berubah menjadi pembagian antarnumerus. Artinya, pengurangan
dua logaritma dengan basis yang sama akan menghasilkan logaritma pembagian.
Perhatikan contoh berikut.
2
log 8 – 2log4 =
2
log (8/4) = 2log2 = 1
Jika diuraikan satu persatu, apakah hasilnya sama??
2
log8 – 2log4 =
2
log23 – 2log22 =
3 2 log 2 – 2 2 log2 =
3-2 = 1
3. Sifat Perkalian Logaritma
Sifat perkalian logaritma mengacu pada salah satu dari 11 sifat umum
logaritma, yaitu sifat berikut.
a
logb.blog c = a log cJika dua logaritma yang berbeda basis dikalikan,
akan dihasilkan logaritma baru yang basisnya sama dengan logaritma
pertama dan numerusnya sama dengan logaritma kedua. Perhatikan
contoh berikut.
3
log 2. 2log 4 = 3 log 4,
Ingat, perkalian logaritma itu berbeda dengan logaritma perkalian.
Perkalian logaritma merupakan operasi perkalian antara dua log
atau lebih. Sementara log perkalian merupakan bentuk log yang
numerusnya berupa perkalian. Perhatikan perbedaan berikut ini.
Perkalian log = 3 log 2 x 2 log 4
Log Perkalian = 3log(2×4)
4. Sifat pembagian logaritma
Sifat perkalian logaritma mengacu pada salah satu dari 11 sifat umum logaritma,
yaitu sifat berikut.
x
log a / x log b = b log a
Pembagian dua logaritma akan menghasilkan log baru di mana numerus
penyebutnya akan menjadi basis dari log yang baru. Sementara itu, numerus
pembagi akan tetap menjadi numerus pada log yang baru. Perhatikan contoh
berikut.
2 log 4 / 2 log 6 =16 log 4
5. Sifat Logaritma Akar dan Kuadrat
Sifat logaritma akar dan kuadrat mengacu pada salah satu dari 11 sifat umum
logaritma, yaitu sifat a log cm = ma log c
Sifat tersebut menunjukkan bahwa pangkat dari numerus bisa dijadikan
konstanta di depan logaritmanya. Adapun contoh sifat logaritma bentuk kuadrat
berikut.
4
log52 = 24 log 5 -> sifat logaritma kuadrat
Untuk logaritma akar, hanya perlu mengubah akar numerusnya dalam bentuk bilangan
berpangkat. Selanjutnya, gunakan sifat logaritma seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya. Adapun contoh sifat logaritma akar adalah sebagai berikut.
=
Fungsi Logaritma
Jadi, jika fungsi eksponen dinyatakan dengan f(x) = ax, a > 0, a ≠ 1, maka
invers dari f(x0 ditulis dengan f-1(x) = alog x atau f(x) = alog x, a > 0, a ≠ 1.
Bila f(x) = alog x, dengan a > 1, x > 0 , x e R, maka f(x) dikatakan fungsi
y=
X
0 (1,0)
y=
0<a<1
Dari grafik fungsi logaritma di atas, dapat terlihat bahwa:
Untuk a > 1
Bila alog f(x) ³ alog g(x), maka f(x) ³ g(x), dengan syarat f(x)
dan g(x) >
Bila alog f(x) £ alog g(x), maka f(x) £ g(x), dengan syarat f(x)
dan g(x) >
CONTOH SOAL
1. Berapa nilai dari 2log 4 + 2log 12 – 2log 6 = ?
Pembahasan :
Untuk menjawab soal seperti di atas, Anda perlu mengingat sifat logaritma
alog(b.c) = alog b + alog c, dan
alog = alog b – alog c
jadi, untuk menyelesaikannya, kita akan menggunakan kedua sifat logaritma tersebut, sehingga
perhitungannya menjadi :
2log 4 + 2log 12 – 2log 6 = 2log
= 2log 8
Kemudian, untuk penyelesaian akhir, kita perlu mengingat sifat berikutnya, yaitu :
alog = n . alog b
→8=
sehingga, penyelesaian akhirnya akan menjadi :
2log 8 = 2log
= 3 . 2log 2 → jangan lupa dengan yang ini : alog a = 1
=3.1
=3
2. Nilai dari 5 log 25 + 5 log 3 – 5 log 15 adalah ...
Pembahasan
5 log 25 + 5 log 3 – 5 log 15
= 5 log (25x3/14)
= 5 log 5
=1
3. Jika 2 log 3 = a, maka 27 log 64 =…….
Penyelesaian:
27 log 64 = log
= 6/3 . 3 log 2
= 2/2 log 3
= 2/a
26. Reski Oktaviani
9.38-9.42
Sifat 9.4.
log x log y log y
log x log y x = y
log log
= dengan e= 2,7183
Oleh karenanya model ini dapat pula kita sebut "model lintah
darat"
Penyelesaian.
Dengan rumus bunga majemuk biasa =
Contoh 9 13 ( 1+
Seorang ibu rumah tanga a. tanpa menggunakan logaritma
meminjam uang sebesar Rp. M2 = 10.000.000 (1+
10.000.000,00 padaseorang =10.000.000(1,0003
=10.000.000 (1,2411)
pelepas uang untuk jangka waktu 2 =12.411.000
tahun. Suku bunga sebesar 10%
per tahundiperhitungkan secara
harian (dalam bisnis 1 tahun = 360 b. dengan menggunakan
hari). Hitunglah jumlah yangharus logaritma
dibayar oleh ibu rumah tanga =10.000.000 (1,0003
log = + 7201og 1,0003
tersebut pada saat hutangnya jatuh = 7 + 0.0938
tempo! = 7.0938
= 12.411.000
b. dengan menggunakan logaritma
2. Dengan rumus bunga ≈ 10.000.000
majemuk sinambung: = In = In10.000.000 + 0,2 In e
a. tanpa menggunakan logaritma In ≈ 16.1181+0,2
≈ 10.000.000 In = 16,3181
≈ 10.000.000 (2,7183 ≈ 12.214.000
≈ 10.000.000(1,2214) Jadi, jumlah pelunasan hutang
≈ 12.214.000 sekitar Rp.12.000.000,00 sampai
Rp.12.400.000,00
Contoh 9.14.
Tabungan seorang mahasiswa yang semula
Rp.4.000.000,00 menjadi Rp.5.324.000,00
setelah t tahun dengan suku bunga majemuk
sebesar 10% per tahun. Tentukan nilai t!
Penyelesaian:
= (1 +i
5.324.000 = 4.000.000 (1,1
log 5.324,000 = log 4.000.000 + t log 1,1
6.7262 = 6.6021+ 0.0414 t
0.0414t = 0.1241
t = 1,241 ≈ 3
0, 414
Model Pertumbuhan
Perkiraan jumlah penduduk di suatu daerah/negara dapat ditentukan, hal
ini seperti yang dinyatakan oleh Malthus, bahwa penduduk dunia tumbuh
mengikuti pola deret ukur. Secara matematika dapat dirumuskan sebagai:
: (1+r