A. PENDAHULUAN
Pangkat dari sebuah bilangan adalah indeks yang menunjukkan banyaknya perkalian bilangan
yang sama secara beruntun.
Notasi xa berarti x harus dikalikan dengan x itu sendiri sebanyak a kali. Contohnya :
55 = 5 x 5 x 5 x 5 x 5
2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 26
0,4 x 0,4 x 0,4 x 0,4 x 0,4 = (0,4 )5
B. PEMANGKATAN BILANGAN
1. Bilangan bukan nol berpangkat nol adalah satu.
x 0 = 1 dimana x ≠ 0
Contoh :
50 = 1
x1 = x
Contoh : 31 = 3
03 = 0
Contoh : 05 = 0
4. Bilangan berpangkat negatip adalah balikan pengali (multiplicative inverse) bilangan itu
sendiri.
x-a = 1/xa
Contoh :
6-2 = 1/62 = 1/36 = 36-1
5. Bilangan berpangkat pecahan adalah akar dari bilangan itu sendiri, dengan suku pembagi
dalam pecahan menjadi pangkat dari akarnya sedangkan suku terbagi menjadi pangkat dari
bilangan yang bersangkutan.
x a/b = b √ x a
Contoh :
32/5 = 5√ 32 = 5 √ 9 = 1,55
( x/y )a = xa /ya
Contoh :
( 3/5 ) 2 = 32/52 = 9/25= 0,36 🡪 3/5 = (0,6)2 = 0,36
Contoh :
( 32 ) 4 = 38 = 6561
b
a
x = x c dimana c = ab
Contoh :
4
32 = 316 = 43.046.721
xa. xb = xa + b
Contoh :
52. 53 = 55 = 3.125
xa.ya = ( xy )a
Contoh :
42 . 52 = 202 = 400
xa : xb = xa-b
Contoh :
32 : 34 = 32-4 = 3-2 = 1/9
2. Hasilbagi bilangan-bilangan berpangkat yang pangkatnya sama dengan basis berbeda
adalah pembagian basis-basisnya dalam pangkat yang bersangkutan.
xa : ya = ( x/y )a
Contoh :
32 : 52 = ( 3/5 )2 = 9/25
AKAR
A. PENGERTIAN
Akar dari sebuah bilangan adalah basis yang memenuhi bilangan tersebut berkenaan dengan pangkat
akarnya
Sebagaimana dalam aturan pangkat, jika bilangan-bilangan yang sama (misalnya x ) dikalikan
sejumlah tertentu sebanyak (misalnya) a kali, maka ditulis xa dimana x disebut basis dan a
disebut pangkat.
Misalnya xa = m maka x dapat juga disebut sebagai akar pangkat a dari m maka jika dituliskan dalam
bentuk akar menjadi :
a a a
x = √ m , jadi √𝑚 = x karena x = m atau dengan kata lain √ m = x jika xa = m🡪 a disebut pangkat
a
Contoh : 2 3
√9 = 3 karena 3 =9 dan √64 = 4 karena 43 = 64
2
B. PENGAKARAN BILANGAN
1. Akar dari sebuah bilangan adalah basis yang memenuhi bilangan tersebut berkenaan
dengan pangkat akarnya.
b
√x = x1/b
Contoh :
∛ 64 = 64 1/3 = 4
2. Akar dari sebuah bilangan berpangkat adalah bilangan itu sendiri berpangkat pecahan
dengan pangkat dari bilangan bersangkutan menjadi suku terbagi sedangkan pangkat dari
akar menjadi suku pembagi.
b
√ xa = x a/b
Contoh :
5
√ 32 = 32/5 = 1,55 🡪 sama dengan 5√ 32 = 5 √ 9 = 1,55
3. Akar dari suatu perkalian bilangan adalah perkalian dari akar-akarnya
b
√ xy = b √ x b √y
Contoh :
2 2
√8.√8= √64 = √ 64 = 8
4. Akar dari sebuah bilangan pecahan adalah pembagian dari akar suku-sukunya.
b
√ x/y = b √ x / √y
b b b 3 3 3 3
b
√ c√ xa = bc√x a
∛ 64
LOGARITMA
A. PENDAHULUAN
Logaritma merupakan kebalikan dari proses pemangkatan dan atau pengakaran.
Dapat digunakan u/ menyederhanakan operasi perkalian, pembagian, pencarian pangkat dan penarikan
akar.
Logaritma dari suatu bilangan adalah pangkat yang harus dikenakan (memenuhi) pada bilangan pokok
logaritma untuk memperoleh bilangan tersebut.
Bila sebuah bilangan berpangkat (xa) sama dengan bilangan positip tertentu misalnya m maka dalam
bentuk pemangkatan ditulis :
Pangkat a disebut juga logaritma dari m terhadap basis x yang bila dituliskan dalam bentuk logaritma
menjadi : a = x log m atau a = logx m (Bilangan pokok atau basis logaritma x dapat ditulis
dipojok kiri atas tanda log atau pojok kanan bawah tanda log), sehingga :
B. BASIS LOGARITMA
Basis logaritma yang umum digunakan adalah bilangan 10 dan karena sudah lazim digunakan
maka seringkali angka 10 tidak dituliskan/dicantumkan dalam notasi logaritma.
Logaritma berbasis 10 disebut dengan logaritma biasa (common logarithm) atau disebut dengan
Logaritma Briggs (Henry Briggs =penemunya) dengan lambang Log.
Logaritma yang lain yang berbasis e disebut dengan logaritma alam (natural logarithm) atau
Logaritma Napier (John Nappier = penemunya) dengan lambang Ln. Dengan demikian ln m
berarti e log m sehingga ln 25 = e log 25 atau dapat ditulis dengan ln 25 saja.
C. KAIDAH-KAIDAH LOGARITMA
1.
x
log x = 1 sebab x1 = x
Contoh :
10 8
log 10 = 1 log 8 = 1
2.
x
log 1 = 0 sebab x0 = 1
Contoh :
10 8
log 1 = 0 log 1= 0
3.
x
log x a = a sebab x a = xa
Contoh :
10
log 102 = 2 5
log 54 = 4
4.
x
log m a = a x log m
Contoh :
10
log 100 2 = 2 10 log 100 = 2 10 log 10 2 = 2.2 = 4
8
log 5124 = 4 8log 512 = 48 log 83 = 4.3 = 12
5.
x xlog m = m
Contoh :
10 10log 100 = 10 10log 102 = 102 = 100
8
8 log 512 = 8 8log 83 = 83 = 512
6.
x x
log m.n = log m + x log n
Contoh :
10
log (100)(1000) = 10 log 100 + 10 log 1000 = 2 + 3 = 5
3
log (243)(27) = 3 log 243 + 3 log 27 = 5 + 3 = 8
7.
x
log m/n = x
log m – x log n
Contoh :
10
log 100/1000 = 10 log 100 - 10
log 1000 = 2 - 3 = - 1
3
log (243)/(27) = 3 log 243 - 3 log 27 = 5 - 3 = 2
8.
x
log m m log x = 1 sehingga x log m = 1/ m log x
Contoh :
10
log 100. 100 log 10 = 10 log 102 x 100 log 100 0,5 = 2 x 0,5 = 1
3
log 81. 81 log 3 = 3 log 34 x 81 log 810,25 = 4 x 0,25 = 1
x
log m. m log n. n log x = 1
Contoh :
10
log 100. 100 log 10000. 1000 log 10 =
10
log 102 x 100 log 100 2 x 1000 log 10000,25 = 2 x 2 x 0,25 = 1
3
log 9. 9 log 729. 729 log 3 =
3
log 32 x 9 log 93 x 729 log 729 1/6 = 2 x 3 x 1/6 = 1
Contoh :
1. Hitunglah x untuk 3 x + 1 = 27
log 3 x + 1 = log 27
(x + 1) log 3 = log 27
(x + 1) = log 27/log 3
(x + 1) = 1,4314/0,4771
(x + 1) = 3 🡪 x = 3 – 1
x=2
6. Hitunglah x jika :
a. log x = 0,3010 c. log x 2 = 1,7482
b. log x = 1,2304 d. log x2 = 2,6021
7. Berapa x jika :
a. X5 = 50.000 b. x 37 = 2500 (7,50) 37