Anda di halaman 1dari 9

MODUL II TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS MODUL II

Mahasiswa diharapkan mampu : 1. Mengenal 3 unsur penting dalam operasi matematika 2. Menyelesaikan masalah matematis yang berkenan dengan pangkat, akar, logaritma.

Daftar Isi : T I K Modul II dan Daftar Pustaka I. Pangkat A. Kaidah Pemangkatan Bilangan B. Kaidah Perkalian Bilangan Berpangkat C. Kaidah Pembagian Bilangan Berpangkat II. Akar A. Kaidah Pengakaran Bilangan B. Kaidah Penjumlahan (pengurangan) Bilangan Terakar III. Logaritma Latihan Soal

Daftar Pustaka : Chiang, A.C. ( 1995). Dasar-dasar Matematika Ekonomi. Jilid 1. Ed. Ketiga. Erlangga. Jakarta. Dumairy ( 1999). Matematika Terapan untuk Bisnis dan Ekonomi. Ed. Kedua. BPFE. Yogyakarta.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Dra. Yuni Astuti, MS.

MATEMATIKA EKONOMI

I. PANGKAT - Pangkat dari sebuah bilangan adalah suatu indeks yang menunjukkan banyaknya perkalian bilangan yang sama secara beruntun.

Notasi x a berarti bahwa x harus dikalikan dengan x itu sendiri secara berturutturut sebanyak a kali. Contoh : 7 5 = 7 x 7 x 7 x 7 x 7

Notasi pemangkatan berfaedah untuk meringkas bilangan-bilangan kelipatan perkalian sepuluh yang nilainya sangat besar atau sangat kecil. Contoh : 100.000 = 105 1.000.000.000 = 10 9 5.000.000.000 = 5. 10 9 0,000.000.034 = 34. 10 9 = 3,4. 10 8

1/100.000 = 0,00001 = 10 5 7.500.000.000 = 7,5. 10 9 = 75. 108 A. Kaidah Pemangkatan Bilangan

1. Bilangan bukan nol berpangkat nol adalah Satu

X0 =1 x1 = x 0x = 0

( x 0)

contoh : 30 = 1

2. Bilangan berpangkat satu adalah bilangan itu sendiri contoh : 31 = 3 contoh :

3. Nol berpangkat sebuah bilangan adalah tetap nol

03 = 0

4. Bilangan berpangkat negative adalah balikan pengali (Multiplicative inverse)


dari bilangan itu sendiri.

x a =

1 xa

2 contoh : 3 =

1 1 = 32 9

1 = 9 1 ) 9

5. Bilangan berpangkat pecahan adalah akar dari bilangan itu sendiri, dengan suku pembagi dalam pecahan menjadi pangkat dari akarnya. Sedangkan suku terbagi menjadi pangkat dari bilangan yang bersangkutan.
a 2

x b = b xa
a

contoh : 3 5 = 5 32 = 5 9 = 1,55

6. Bilangan pecahan berpangkat adalah hasil bagi suku-suku berpangkatnya.

x xa y = ya

contoh : =

3 5

32 9 = 2 5 25

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Dra. Yuni Astuti, MS.

MATEMATIKA EKONOMI

7. Bilangan berpangkat dipangkatkan lagi adalah bilangan berpangkat hasil kali pangkat-pangkatnya.

(x )

a b

= x ab

contoh : 32

( )

= 32.4 = 38 = 6561

8. Bilangan dipangkatkan pangkat berpangkat adalah bilangan berpangkat hasil pemangkatan pangkatnya.
b

xa = xc

dimana c = a b contoh : 32 = 316 = 43.046.721


4

B. Kaidah Perkalian Bilangan Berpangkat 9. Hasil kali bilangan-bilangan berpangkat yang basisnya sama adalah bilangan basis berpangkat jumlah pangkat-pangkatnya.

x a . x b = x a +b

contoh :

3 2.3 4 = 3 2+ 4 = 3 6 = 729

10. Hasilkali bilangan-bilangan berpangkat yang pangkatnya sama, tetapi basisnya berbeda, adalah perkalian basis-basisnya dalam pangkat yang bersangkutan.

x a . y a = ( xy )

contoh : 32.52 = ( 3.5) = 152 = 225


2

C. Kaidah Pembagian Bilangan Berpangkat 11. Hasil bagi bilangan-bilangan berpangkat yang basisnya sama adalah

bilangan basis berpangkat selisih pangkat-pangkatnya Xa : xb = xa b contoh : 32 : 34 = 32 4 = 3-2 =

1 9

12. Hasil bagi bilangan-bilangan berpangkat yang pangkatnya sama, tetapi basisnya berbeda, adalah pembagian basis-basisnya dalam pangkat yang bersangkutan.
a

x X :y = y
a a

contoh : 32 : 52 =

3 5

9 25

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Dra. Yuni Astuti, MS.

MATEMATIKA EKONOMI

II. Akar Akar merupakan bentuk lain untuk menyatakan bilangan berpangkat Misalkan xa = m, maka x dapat juga disebut sebagai akar pangkat a dari m Apabila ditulis dalam bentuk akar menjadi : X=
a

atau
2

m = x

sebab
3

xa = m

Contoh :

9 = 3

64 = 4

a disebut pangkat dari akar, sedangkan m disebut radikan. - Pangkat 2 dari akar biasanya tidak dicantumkan dalam penulisan, sehingga tanda akar yang tidak mencantumkan pangkat harus dibaca dan ditafsirkan sebagai akar berpangkat dua. Contoh :
2

9 =

- Apabila pangkat akarnya berupa bilangan genap, maka radikan positif akan menghasilkan 2 macam akar yaitu positif dan negatif. Hal ini selaras dengan kaidah perkalian dalam operasi tanda, bahwa baik bilangan positif maupun negatif jika berpangkat genap akan menghasilkan bilangan positif Contoh : 9 = 3 (baca + 3 dan -3) sebab (+3)2 = 9 dan (-3)2 = 9

25 = 5
bilangan khayal Contoh :

16 = 2

Apabila pangkat akarnya genap dan radikannya negatif, hasilnya berupa

9 adalah bilangan khayal sebab baik +3 maupun -3 jika


dipangkatkan 2 tidak ada yang menghasilkan -9

Apabila pangkat akarnya berupa bilangan ganjil, baik radikan + maupun hanya akan menghasilkan 1 macam akar yaitu radikan + menghasilkan akar +, radikan menghasilkan akar Contoh :
3 3

64 = +4 64 = -4

sebab (+4) (+4) (+4) = 64 sebab (-4) (-4) (-4) = -64

A. Kaidah Pengakaran Bilangan 1 Akar dari sebuah bilangan adalah basis yang memenuhi bilangan tersebut berkenaan dengan pangkat akarnya. Berdasarkan :
a

m =x

jika xa = m ( x adalah basis)

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Dra. Yuni Astuti, MS.

MATEMATIKA EKONOMI

x =x

1 b

1 sebab x b

1 b 1 = = x = x x b = b = x1 = x x x
b b

1 x b adalah basis
Contoh :
3

64 = 64 3 = 4

Akar dari sebuah bilangan berpangkat adalah bilangan itu sendiri berpangkat pecahan, dengan pangkat dari bilangan bersangkutan menjadi suku terbagi sedangkan pangkat dari akar menjadi suku pembagi
b a 2

xa = x b

3 2 = 3 5 = 1,55

Akar dari suatu perkalian bilangan adalah perkalian dari akar-akarnya


b

xy = b x .b y

(8).(64) = 3 8.3 64 = 2 x 4 = 8

Akar dari sebuah bilangan pecahan adalah pembagian dari akar suku-sukunya

x = y

b b

x y

8 = 64

3 3

8 64

2 = 0,5 4

B. Kaidah Penjumlahan (Pengurangan) Bilangan Terakar


Bilangan-bilangan terakar hanya dapat ditambahkan atau dikurangi apabila akarakarnya sejenis yaitu akar-akar yang pangkat dan radikalnya sama.

5. Jumlah (selisih) bilangan-bilangan terakar adalah jumlah (selisih) koefisien koefisian Terakar. mb

x a nb x a = ( m n ) b x a

Contoh : 5 3 + 2 3 = 7 3 = 7( 1,73 ) = 12,11

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Dra. Yuni Astuti, MS.

MATEMATIKA EKONOMI

C.Kaidah Perkalian Bilangan Terakar 6. Hasilkali bilangan-bilangan terakar adalah akar dari hasilkali bilangan-bilangannya. Perkalian dapat dilakukan apabila akar-akarnya berpangkat sama.
b

x .b y = b xy

8.3 64 = 3 8 3 = 8

7. Akar ganda dari sebuah bilangan adalah akar pangkat baru dari bilangan bersangkutan. Pangkat baru akarnya ialah hasil kali pangkat sebelumnya.
b c

dari akar-akar

x a = bc x a

15625 = 6 5 6 = 5

D.

Kaidah Pembagian Bilangan Terakar

8. Hasilbagi bilangan-bilangan terakar adalah akar dari hasil bagi bilangan-bilangnnya. Pembagian dapat dilakukan apabila akar-akarnya berpangkat sama.
b b

x y

=b

x y

3 3

8 64

=3

8 3 1 = = 0,5 64 8

LOGARITMA Logaritma merupakan kebalikan dari proses pemangkatan dan atau pengakaran. Dapat digunakan untuk menyederhanakan perkalian, pembagian, pencarian pangkat dan penarikan akar.

xa = m a = x log m

dimana : x adalah basis dan a adalah pangkat

- Pangkat a disebut juga logaritma dari m terhadap basis x atau

a = logx m

- Contoh : 52 = 25; pangkat 2 adalah logaritma dari 25 terhadap basis 5 atau 5 log 25 = 2 43 = 64; pangkat 3 adalah logaritma dari 64 terhadap basis 4 atau 4 log 64 = 3 102 = 100; pangkat 2 adalah logaritma dari 100 terhadap basis 10 atau
10

log 100 = 2

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Dra. Yuni Astuti, MS.

MATEMATIKA EKONOMI

Keeratan bentuk logaritma terhadap bentuk pangkat dan akar

xa = m
1). 6 log 36 = 2 2). 5 log 625 = 4 3). x log 49 = 2 4). 5).
3 10

m=x
atau atau

log m = a
36 = 6 625 = 5 49 = 7

sebab sebab berarti berarti

62 = 36 54 = 625 x2 = 49 310 = m 10a= 1000

x=

log m = 10

m = 59.049 10a= 103 a=3

log 1000 = a berarti

A. Basis Logaritma - Basis logaritma selalu bilangan positif dan 1 - Basis log yang lazim digunakan adalah bilangan 10, maka umumnya tidak dicantumkan dalam notasi logaritma. Contoh : log m adalah
10 10

log m , log 25 adalah

log 25

- Basis lain yang lazim digunakan dalam logaritma adalah bilangan e ( e = 2,718287 atau e = 2,72 ) - Jika notasi logaritma Briggs dilambangkan dengan log, maka logaritma Napier dilambangkan dengan ln, maka : ln m berarti
e

log m ; ln 24 = e log 24

B. Kaidah Kaidah Logaritma 1).


x

log x = 1
10

sebab x1 =x
8

Contoh :

log 10 = 1

log 8 = 1

2).

log 1 = 0
10

sebab x0 = 1

Contoh :

log 1 = 0

log 1 = 0

3).

log x a = a
10

sebab xa = xa
8

Contoh :

log 10 2 = 2

log 8 3 = 3

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Dra. Yuni Astuti, MS.

MATEMATIKA EKONOMI

4).

log m a = a x log m
10 8

Contoh :

log 100 2 = 210 log 10 2 = 2 x 2 = 4 log 512 4 = 4 8 log 512 = 4 8 log 8 3 = 4 x3 = 12

5).

x x log m = m
Contoh : 1010log 100 = 1010log 102 = 102 = 100 88log 512 = 88log 83 =83 = 512
x

6).

log m.n = x log m+ x log n


10 3

Contoh :

log(100)(1000)=10 log100+ 10 log 1000 = 2 + 3 = 5

log(243)(27) = 3 log 243+ 3 log 27 = 5 + 3 = 8

7).

log

m x = log m x log n n
10

Contoh :

log

100 10 = log 10010 log 1000 = 2 3 = 1 1000 243 3 = log 243 3 log 27 = 5 3 = 2 27
sehingga
x

log

8).

log m m log x = 1
10 3

log m =

1 log x

Contoh :

log 100.100 log 10=10 log 10 2 x 100 log 100 0,5 = 2 x0,5 = 1 log 81.81 log 3= 3 log 3 4 x 81 log 810, 25 = 4 x0,25 = 1

9).

log m.m log n.n log x = 1


10

Contoh :

log 100.100 log 10000.10000 log 10 = log 10 2 x 100 log 100 2 x 10000 log 10000 0, 25 = 2 x 2 x0,25 = 1

10 3

log 9.9 log 729.729 log 3 = log 3 x log 9 x


2 9 3 729

log 729 = 2 x3 x

1 6

1 =1 6

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Dra. Yuni Astuti, MS.

MATEMATIKA EKONOMI

C. Penyelesaian Persamaan dengan Logaritma - Logaritma dapat digunakan untuk mencari bilanganyang belum diketahui( bilangan anu ) dalam sebuah persamaan, khususnya persamaan eksponensial dan persamaan logaritmik. - Persamaan eksponensial ialah persamaan yang bilangan anunya berupa pangkat, misalnya : 5x = 125 dan 3x+1 = 27 - Persamaan logaritmik ialah persamaan yang bilanagn anunya berupa bilangan logaritmik, misalnya : log ( 3x + 298 ) =3 Contoh : 1). Hitung x untuk 3x+1 = 27 Penyelesaian : Log 3x+1 = log 27 (x+1) log 3 = log 27 x + 1 = Pembuktian : 3x+1 = 3 2+1 =33 = 27 2). Carilah x jika (0,32 + x ) 15 = 789 Jawab : ( 0,32 + x)15= 789 Log ( 0,32 + x)15 = log 789 15 log ( 0,32 + x ) = 2,8971 Log ( 0,32 + x ) =

log 27 1,4314 = = 3 x = 3-1 = 2 log 3 0,4771

2,8971 = 0,1931 15

( 0,32 + x ) = antilog 0,1931 = 1,56 X = 1,56 0,32 = 1,24 3). Selesaikan x untuk log ( 3x + 298 ) = 3 Jawab : Dibuat dalam bentuk pangkat : ( 3x + 298 ) = 103 3x + 298 = 1000 3x = 1000- 298 = 702 X=

702 = 234 3

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Dra. Yuni Astuti, MS.

MATEMATIKA EKONOMI

Anda mungkin juga menyukai