Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Bilangan Berpangkat dan Jenisnya

Bilangan berpangkat merupakan perkalian berulang suatu bilangan, dimana bilangan dapat
berpangkat bulat positif, nol, maupun bulat negatif. Secara sederhana penulisan bilangan jenis ini
adalah sebagai berikut : an = a x a x a x…..x a
a disebut bilangan pokok atau basis, sedangkan n disebut pangkat atau eksponen
Ada 3 jenis bilangan berpangkat yang perlu diketahui, diantaranya bilangan berpangkat positif,
bilangan berpangkat negatif, dan bilangan berpangkat nol.
Bulat Positif
Operasi bilangan berpangkat bulat positif memiliki beberapa sifat yang dapat digunakan untuk
mempermudah dalam perhitungan. Berikut adalah sifat-sifat operasi bilangan tersebut :
 Perkalian bilangan berpangkat
Dalam sifat pertama, perkalian bilangan ini bisa dituliskan dengan rumus :
am x an = am+n
Contoh Soal :
Dengan cara menuliskan dalam bentuk perkalian, tunjukkan bahwa 36 x 33 = 39!
Jawab:
36 x 33 = ( 3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3) x (3 x 3 x 3)
6 faktor 3 faktor
= (3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3)
(6 + 3) faktor
6+3
=2
= 29
 Pembagian bilangan berpangkat
Dalam sifat yang kedua, pembagian bilangan berpangkat bisa dituliskan dengan rumus :
am : an = am-n
Contoh Soal :
Dengan cara menuliskan dalam bentuk perkalian, tunjukkan bahwa 36 : 33 = 33!
Jawab :
36 : 33 = 36
33
= (3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3)
3x3x3
= (3 x 3 x 3)
(6 - 3) factor
= 36 – 3
= 33
 Perpangkatan bilangan berpangkat
Dalam sifat yang ketiga dapat dituliskan dengan rumus (am)n = amxn
Contoh Soal:
Dengan cara menuliskan dalam bentuk perkalian, tunjukkan bahwa (43)2 = 46.
Jawab:
(43)2 = (43) x (43)
= (4 x 4 x 4) x (4 x 4 x 4)
3 faktor 3 faktor
=4x4x4x4x4x4
(3 x 2) faktor
= 43 x 2 = 46
 Perkalian Bilangan Berpangkat Sama
Dalam sifat yang keempat dapat dituliskan rumus sebagai berikut : am x bm = (a x b)m
Contoh Soal:
Dengan cara menuliskan dalam bentuk perkalian, tunjukkan bahwa (32)3 = 33 x 23.
Jawab:
(3 x 2)3 = (3 x 2) x (3 x 2) x (3 x 2)
= (3 x 3 x 3) x (2 x 2 x 2)
3 faktor 3 faktor
3 3
=3 x2
 Pembagian Bilangan Berpangkat Sama
Dalam sifat yang kelima dapat dituliskan dengan rumus (a : b)m = am : bm
atau

()
m
a am
=
b bm
Contoh Soal :
Dengan cara menuliskan dalam bentuk pembagian, tunjukkan bahwa (5 : 3)4 = 54 : 34.
Jawab:
(5 : 3)4 = (5/3)4
= (5/3) x (5/3) x (5/3) X (5/3)
= (5 x 5 x 5 x 5) = 54 = 54 : 53
(3 x 3 x 3 x 3) 34
Pangkat Nol
Jika a adalah suatu bilangan bulat bulan nol (a ≠ 0), maka berlaku a0 = 1
Contoh soal : hitunglah hasil dari perpangkatan berikut 100 ? dan 1000 ?
Penyelesaian : dengan mengingat nilai a0 = 1, maka 100 = 1 dan 1000 = 1
Bulat Negatif
Jika a adalah suatu bilangan bukan nol (a ≠ 0) berpangkat bulat negatif, maka berlaku a -n = 1/an
Contoh soal : Ubahlah bentuk 5-2 menjadi bilangan berpangkat positif
Penyelesaian : dengan mengingat sifat bilangan berpangkat bulat negative maka jawabannya
5-2 = 1/52 = 1/25
Jadi bentuk bilangan berpangkat positif dari 5-2 adalah 1/25
Aturan Penulisan Bentuk Baku Bilangan
dalam Matematika
Untuk bilangan-bilangan yang sangat besar atau yang sangat kecil, mungkin kamu
akan kesulitan membaca ataupun menuliskannya.

Misalnya: kecepatan cahaya 300.000.000 m/s atau massa neutron sebesar


0,000.000.000.000187 gr. Ada sebuah cara untuk mengatasi kesulitan di atas, yaitu
dengan menuliskannya ke dalam bentuk baku (bentuk ilmiah).

Bentuk ini adalah bentuk yang sangat efisien untuk menuliskan bilangan-bilangan yang
sangat besar atau yang sangat kecil.

Bentuk baku ditulis sebagai perkalian dua faktor. Faktor pertama merupakan bilangan
yang lebih besar atau sama dengan 1 tapi kurang dari 10, dan faktor kedua merupakan
bilangan berpangkat dengan bilangan pokok 10.

Contoh Bentuk Baku

Perhatikanlah bilangan-bilangan berikut:


# 300.000.000 dapat ditulis menjadi 3 x 108
# 0,000.000.000.000187 dapat ditulis menjadi 1,87 x 10-13

Bentuk baku (notasi ilmiah) dirumuskan dengan

a x 10n untuk 1 a dan n bilangan bulat

1. Bentuk baku untuk bilangan besar


Bentuk baku dari bilangan yang lebih besar dari 10 dinyatakan dengan

a x 10n dengan n  A dan 1 a < 10


Contoh:
3.500.000.000 = 3,5 x 109 ==> a = 3,5 dan n = 9
10
175.000.000.000 = 1,75 x 10 ==> a = 1,75 dan n = 10

2. Bentuk baku (notasi ilmiah) bilangan antara 0 dan 1


dinyatakan dalam
a x 10-n dengan n  A dan 1 a < 10

Contoh:
Nyatakan dalam bentuk baku:
a. 0,000.045
b. 0,00000256

Penyelesaian:

Latihan :
1. Tulislah bentuk baku dari
a. 12.500
b. 234,5
c. 289.000.000
d. 0,056
e. 0,000375
f. 0,00000743
2. Tulislah bentuk baku berikut menjadi bentuk umum (tanpa pangkat)
a. 7,25 × 103
b. 1,256 × 107
c. 4,32 × 10-3
d. 3,01 × 10-7

Anda mungkin juga menyukai