Andaikan sebuah bilangan berpangkat (xa) sama dengan bilangan positif tertentu (m), maka
dalam bentuk pamangkatan pada kita dapat menuliskannya menjadi :
Xa = m
Di mana :
a adalah pangkat
pangkat a tersebut juga logaritma dari m terhadap basis x, yang jika dituliskan dalam bentuk
logaritma menjadi :
Bilangan pokok (basis) logaritma, x dalam contoh di atas , dapat dituliskan di pojok-kiri-atas
dari tanda log (singkatan logaritma) atau di pojok kanan-bawah dari tanda tersebut.
Berdasarkan kesamaan bentuk pemangkatan dan logaritma sebagaimana ditunjukkan di atas,
kita dapat pula menarik analogi untuk pernyataan-pernyataan di bawah ini:
102 =100; pangkat 2 adalah logaritma dari 100 terhadap basis 10, atau 10log 100=2.
Selain dengan bentuk pemangkatan, bentuk logaritma juga erat berhubungan dengan bentuk
pengakaran. Keeratan hubungan di antara ketiga macam bentuk ini dapat dilihat sebagai
berikut:
Xa = m √a m=x x
log m = a
( suku-suku diruas kanan menujukkan bilangan yang dicari atau hendak dihitung pada
masing-masing bentu )
Dalam pemangkatan, kita dapat mengetahui basis (x) serta pangkat (a), dan ingin mengetahui
bilangan yang merupakan hasil pemangkatan basis tersebut (yaitu m). Dalam pengakaran,
kita mengetahui sebuah bilangan tertentu yang tersebut radikan (m) serta pangkat dari
akarnya (a), dan ingin mengetahui hasil pangakaran radikan (m) serta pangkat dari akarnyar
(a), dan ingin mengetahui hasil pengakaran radikan tadi (yaitu x). Sedangkan dalam
logaritma, kita mengetahui hasil logaritmanya (yaitu a)
Perhatikan kedudukan a,m dan x pada masing-masing bentuk di atas. Bilangan a yang
merupakan hasil logaritma, tak lain adalah pangkat dari basis dalam bentuk pangkat dan
pangkat dari dalam akar. Sedangkan m yang merupakan hasil logaritma, tak lain adalah
radikan dalam bentuk akar dan bilangan logaritma dalam bentuk logaritma. Adapun x yang
merupakan hasil pengakaran, tak lain adalah basis baik dlam bentuk pangkat maupun bentuk
logaritma.
Basis Logaritma
Logaritma dapat dihitung untuk basis berapapun. Akan tetapi pada umumnya basis logaritma
selalu berupa bilangan positif dan tidak sama dengan satu. Basis logaritma yang paling lazim
dipakai, karena petimbangan praktis dalam perhitungan adalah bilangan 10. Karena
kelaziman tersebut maka basis 10 ini pada umumnya tidak dicantumkandalam notasi
logaritma. Dengan demikian log m, log 24 = 10log 24, 10log 65 dapat dituliskan menjadi log
65 saja.
Logaritma berbasis 10 disebut juga logaritma biasa (common Logaritm) atau logaritma
Briggs (berdasarkan nama penemunya, Henry Briggs, 1561-1630). Di samping bilangan
basis,lain yang juga lazim dipakai dalam logaritma adalah bilangan e (e = 2,718287 atau
sering diringkas menjadi 2,72).
Kaidah-Kaidah Logaritma
x
1. log x = 1 sebab x1 = x
contoh :
1) 10log 10 = 1 2) 8log 8 = 1
2. xlog 1 = 0 sebab x0 = 1
contoh:
1) 10log 1 = 0 2) 8log 1 = 0
3. xlog xa = a sebab xa = xa
contoh:
1) 10log 102 = 2 2) 8log 83 = 3
x
4. log ma = axlog m
1) 10log 1002 = 10 10
log 100 = 2 10
log 102 = 2.2 = 4
2) 8log 512 = 8 8
log 512 = 4 8
log 83 = 4.3 =12
5. Xxlog m = m
1) 10 10log 100 = 10 10log 102 = 102 = 100
2) 8 8log 512 = 8 8
log 83 = 512
x
6. log m n = xlog m + xlog n
1) 10log (100) (1000) = 10log 100 + 10log 1000 = 2+3 = 5
2) 3log (234) (27) = 3log 243 + 3log 27 = 5+3 = 8
x m
7. log = xlog m- xlog n
n
100
1) 10log = 10log 100 – 10log 1000 = 2-3 = -1
1000
243 3
2) 3log = log 243 – 3log 27 = 5-3 = 2
27
x
8. log m.mlog x = 1
1) 10log 100. 100log 10 = 10log 102 x 100log 1000,5 = 2 x 0,5 = 1
2) 3log 81 . 81log 3 = 3log 34 x 81log 810,25 = 4 x 0,25 = 1
x
9. log m. mlog n . nlog x = 1
1) 10log 100 x 100log 10000 x10000log 10=
10
log 102 x 100log 1002 x 10000log 100000,25 = 2 x 2x 0,25 = 1
Logaritma dapat digunakan untuk mencari bilangan yang belum diketahui (bilangan anu)
dalam sebuah persamaan, khususnya persamaan eksponensial dan persamaan logaritmik.
Bilangan eksponensial ialah persamaan yang bilangan anunya berupa pangkat, misalnya 5 2
=125 dan 3x-1 =27. Sedangkan bilangan logaritmik ialah persamaan yang bilangan anunya
berupa bilangan logaritma, sbagai contoh log(3x + 298) = 3.
Contoh :
Log 3x +1 = 27
log 27 1,4314
X+1 = = =3
log 3 0,4771
3x + 1 = 27
3x + 1 = 33
X +1 = 3, x = 3 – 1 = 2,