Wa'alaikum Salam...
Kisi2:
Zakat ialah hak tertentu yang diwajibkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala terhadap kaum Muslimin
yang diperuntukkan bagi mereka, yang dalam Quran disebut kalangan fakir miskin dan mustahik
lainnya, sebagai tanda syukur atas nikmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan untuk mendekatkan
diri kepadaNya, serta untuk membersihkan diri dan hartanya.
6. Respon Islam terhadap Isu kontemporer, kloning, rekayasa genetika, bayi tabung dan
ethanasia
Jawab :
Isu kontemporer
kloning
Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa mafsadat (dampak negatif) yang ditimbulkan oleh praktik
kloning manusia jauh lebih besar dibandingkan dengan maslahat-nya (manfaat). Oleh karena itu,
praktik kloning manusia betentangan secara nyata dengan naluri hukum Islam yang selalu
mengedepankan kemaslahatan umat manusia.
Dengan demikian pandangan hukum Islam terhadap kloning manusia adalah haram, kecuali untuk
penyembuhan sebuah penyakit, atau penggantian salah satu organ tubuh yang rusak dengan yang
lebih baik.
Rekayasa genetika
Menurut Fatwa MUI, melakukan rekayasa genetika dengan mengubah dan merekayasa sel
kromosom terhadap tumbuhan, hewan dan mikroba hukumnya adalah mubah (boleh). Hal ini boleh
dilakukan dengan memperhatikan beberapa persyaratan yang diberikan oleh MUI. Aspek yang harus
diperhatikan adalah tujuan daripada rekayasa genetika tersebut yaitu agar memberikan manfaat dan
kebaikan bagi kemaslahatan serta tidak menimbulkan mudharat dan bertentangan dengan kaidah
agama.
Seperti yang sudah kita ketahui, banyak para ilmuwan yang sudah melakukan penelitian dengan
merekayasa genetika terhadap manusia, seperti melakukan cloning terhadap manusia dan bayi tabung
(inseminasi).Pengkloningan pertama dilakukan terhadap hewan, namun tidak dipungkiri pula
dilakukan terhadap manusia. Dalam islam cloning masih jadi perdebatan, sama seperti rekayasa
genetika lainnya, jika tujuannya mendapatkan manfaat demi kemaslahatan dan tidak bertentangan
dengan hukum islam maka hukumnya boleh
Jadi sudah jelas mengenai rekayasa genetika serta pandangan islam mengenai hal tersebut. Yang
terpenting adalah kita sebagai umat islam dapat memahaminya sebagai kemajuan ilmu dengan akal
dan pemikiran terbuka dan tidak pula mengurangi keimanan kita di samping berbagai hal-hal positif
dan negatif yang dapat ditimbulkan.
Bayi tabung
Dalam fatwa dinyatakan jika bayi tabung berasal dari sperma dan sel telur pasangan suami istri sah
menurut hukum, maka mubah atau diperbolehkan. ... Akan tetapi, para ulama melarang penggunaan
teknologi bayi tabung dari pasangan suami istri yang menggunakan rahim perempuan lain sebagai
sarana dan ini adalah haram hukumnya.
ethanasia
Dalam Islam segala upaya atau perbuatan yang berakibat matinya seseorang, baik
disengaja atau tidak sengaja, tidak dapat dibenarkan, kecuali dengan tiga alasan,
sebagaimana disebutkan dalam hadis, "Tidak halal membunuh seorang Muslim,
kecuali karena salah satu dari tiga alasan, yaitu; pezina mukhsan/sudah
berkeluarga, maka ia harus dirajam (sampai mati); seseorang yang membunuh
seorang Muslim lainnya dengan sengaja, maka ia harus dibunuh juga; dan seorang
yang keluar dari Islam."