Anda di halaman 1dari 33

AN-FIS KULIT

(SISTEM INTEGUMEN)

Poltekes Permata Indonesia

1
Sebelum menuju ke anatomi fisiologi
dari masing2 organ tubuh maka kita
harus mengetahui pengertian umum
apa yang dimaksud dengan anatomi
fisiologi terleih dahulu……

2
MENGENAL ILMU ANATOMI FISIOLOGI

Ilmu anatomi fisiologi merupakan dasar untuk berbagai


cabang ilmu lainnya. Misalnya anatomi fisiologi
tumbuhan, anatomi fisiologi manusia dan anatomi
fisiologi hewan yang masing-masing memiliki peran
berbeda. Anatomi fisiologi manusia selain dipelajari
untuk Ilmu Kedokteran tapi juga beberapa dipelajari oleh
Ilmu Psikologi bahkan untuk dunia Fashion pun anatomi
tubuh manusia dipelajari serta banyak cabang ilmu
lainnya.

3
Manfaat mempelajari
anatomi fisiologi :
Sebagai ilmu yang mempelajari struktur dan bagian-bagian
tubuh makhluk hidup khususnya manusia, mempelajari anatomi
fisiologi sangat diperlukan dalam bidang kesehatan. Hal ini
berkaitan dengan beberapa hal berikut :
• Mempelajari bentuk, lokasi dan f ungsi (anatomi fisologis)
struktur tubuh manusia
• Membandingkan kondisi normal dan abnormal suatu bagian
tubuh
• Berguna dalam penentuan diagnosis penyakit dan cara
menanganinya
• Memahami proses metabolisme tubuh sehat dan tidak sehat
• Berguna dalam kepentingan proses pembedahan dan
ginekologi, misal mengetahui letak saraf
• Berkepentingan dalam pengobatan penyakit

4
ANATOMI
Anatomi = ilmu urai
Ilmu yg mempelajari suatu bangun atau suatu
bentuk dengan mengurai-uraikannya ke dalam
bagian-bagiannya.
Ada 2 macam anatomi:
a. Anatomi makroskopik → hanya menggunakan
mata ( bisa dilihat dengan mata )
b. Anatomi mikroskopik → harus menggunakan
mikroskop ≈ histologi (histos = jaringan; logos
= ilmu)

5
FISIOLOGI
Fisiologi manusia adalah ilmu yang mempelajari
fungsi alat2 tubuh manusia.
Fisiologi atau ilmu faal adalah cabang dari biologi
yang mempelajari fungsi kerja alat2 tubuh dalam
kondisi normal dan proses2 yang dilakukan oleh
tubuh dalam upaya mempertahankan kondisi
internal tubuh yang dinamis tetapi masih dalam
kisaran normal (homeostatis).

6
ARTI HOMEOSTASIS
“HOMEOSTASIS” adalah kecenderungan
organisme hidup untuk mempertahankan
lingkungan dalam “Millieau Interieur”
yang stabil bagi selnya.
“HOMEOSTASIS” adalah suatu kondisi
keseimbangan internal yg ideal dimana
semua sistem tubuh bekerja dan
berinteraksi dg cara yg tepat untuk
memenuhi semua kebutuhan dari tubuh.

7
SISTEM INTEGUMEN
Seluruh tubuh manusia bagian terluar terbungkus
oleh suatu sistem yang disebut sebagai sistem
integumen. Sistem integumen adalah sistem organ
yang paling luas. Sistem ini terdiri atas kulit dan
accesorisnya, termasuk kuku, rambut, kelenjar
(keringat dan sebaseous), dan reseptor saraf
khusus (untuk stimuli perubahan internal atau
lingkungan eksternal). Integumen merupakan kata
yang berasal dari bahasa Latin “integumentum“,
yang berarti “penutup”. Sesuai dengan fungsinya,
organ-organ pada sistem integumen berfungsi
menutup organ atau jaringan dalam manusia, dari
kontak luar.

8
Anatomi Kulit Manusia
Kulit adalah suatu pembungkus yang elastik
yang melindungi tubuh dari pengaruh
lingkungan, kulit juga merupakan alat tubuh
berat dan terluas ukurannya yaitu 15% dari berat
tubuh manusia, rata rata tebal kulit 1-2 mm, kulit
terbagi atas 3 lapisan pokok yaitu,
1. epidermis,
2. dermis dan
3. subkutan / subkutis / hipodermis

9
FUNGSI KULIT

1. Kulit Sebagai Organ Pengatur Panas


Suhu tubuh seseorang cenderung tetap dan akan berubah sedikit
meskipun terjadi perubahan suhu lingkungan. Hal ini terjadi karena
penyesuaian antara panas yg hilang dan panas yang dihasilkan diatur
oleh pusat pengatur panas. Pusat pengatur panas ini segera
menyadari bila ada perubahan pada suhu tubuh karena suhu darah
yang mengalir melalui medulla oblongata.
Panas dilepaskan oleh kulit dengan berbagai cara, seperti :
Penguapan, dimana jumlah keringat yang dibuat tergantung dari
banyaknya darah yang mengalir melalui pembuluh darah dalam kulit.
Pemancaran, panas dilepas pada udara sekitarnya.
Konduksi, panas dialihkan ke benda yang disentuh seperti pakaian
Konveksi, mengalirnya udara yang panas, maka udara yang
menyentuh permukaan tubuh akan diganti dengan udara yang lebih
dingin.

10
2. Kulit Sebagai Indera Peraba
Rasa sentuhan yang disebabkan oleh rangsangan pada
ujung saraf di dalam kulit, berbeda-beda menurut ujung
saraf yang dirangsang. Perasaan panas, dingin, sakit,
semua ini perasaan yang berlainan. Di dalam kulit
terdapat tempat-tempat tertentu yg sensitif terhadap
perabaan, beberapa beberapa ada yg sensitif terhadap
dingin, panas, maupun sakit.

3. Kulit Sebagai Tempat Penyimpanan


Kulit dan jaringan dibawahnya bekerja sebagai tempat
penyimpanan air, jaringan adipose di bawah kulit
merupakan tempat penyimpanan lemak utama dalam
tubuh.

11
4. Kulit Sebagai Pelindung
A. Kulit relative tak tembus air, dalam artian bahwa ia
menghindarkan menghilangnya cairan dari jaringan dan juga
menghindarkan masuknya air ke dalam jaringan, misalnya
bila tubuh terendam air.
B. Epidermis menghalangi cedera pada struktur di
bawahnya dan karena menutupi ujung akhir saraf sensorik
di dalam dermis, maka mengurangi adanya rasa sakit. Bila
epidermis rusak, misalnya terkena luka bakar tingkat tiga,
proteksi ini akan hilang dan seluruh bagian yang terbakar
akan terasa nyeri bila disentuh serta terjadi exudasi cairan
dari dermis yang terbuka tersebut menyebabkan hilangnya
cairan dan elektrolit sehingga pasien berada dalam
ancaman dehidrasi, hal ini dapat menimbulkan keadaan
yang lebih parah.
C. Melindungi dari sinar ultraviolet yang dipancarkan
matahari.

12
5. Kulit Sebagai Alat Ekskresi
Kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna lagi
atau sisa metabolism dalam tubuh berupa NaCl, urea,
asam, urat dan ammonia.

6. Kulit Sebagai Pembentukan Pigmen


Sel pembentuk pigmen (melanosit) terletak di lapisan
basal dan sel ini berasal dari rigi saraf. Jumlah
melanosit dan jumlah serta besarnya butiran pigmen
(melanosom) menentukan warna kulit ras maupun
individu.

13
14
Epidermis
Terbagi atas beberapa lapisan yaitu :

a. Stratum basal
Lapisan basal atau germinativum, disebut stratum
basal karena sel-selnya terletak dibagian basal.
Stratum germinativum menggantikan sel-sel di
atasnya dan merupakan sel-sel induk. Tidak seperti
lapisan lain dari epidermis yang merupakan blok sel
berlapis-lapis, stratum basale hanya satu lapisan sel,
tetapi melakukan pekerjaan yang penting
menghasilkan sel-sel baru.

15
b. Stratum spinosum

Lapisan ini merupakan lapisan yang paling


tebal dan dapat mencapai 0,2 mm terdiri dari
5-8 lapisan.
Stratum spinosum terletak tepat di atas
stratum basale yang mengandung sel-sel
Langerhans. Sel-sel ini merupakan bagian
dari sistem kekebalan tubuh karena dapat
mengikat virus dan bakteri untuk menjaga
kulit aman dari infeksi.

16
Lanjutan…
c. Stratum granulosum
Stratum ini terdiri dari sel–sel pipih. Sel–sel tersebut
hanya terdapat 2-3 lapis yang sejajar dengan permukaan
kulit. Stratum granulosum merupakan lapisan ketiga dari
epidermis yang terdiri dari sel-sel granular pipih. Saat sel
keratinosit bermigrasi dari lapisan spinosum ke lapisan
ini, mereka menjadi sel skuamosa/ gepeng, dan
kehilangan intinya. Akibatnya, sel-sel menjadi datar dan
mengandung baik keratohyalin atau butiran laminasi
(lamellated). Keratohyalin dan butiran ini, merupakan
struktur protein yang memainkan peran penting dalam
pembentukan keratin di lapisan atas.

17
d. Stratum lusidum
Langsung dibawah lapisan korneum, terdapat sel-sel
gepeng tanpa inti dan protoplasma. Lapisan ini
biasanya dideteksi pada bagian kulit yang memiliki
epidermis yang tebal. Stratum ini terdapat pada telapak
tangan dan telapak kaki. Karena kulit rentan terhadap
gesekan dan abrasi, sehingga adanya stratum lusidum
merupakan lapisan perlindungan tambahan. Apabila
diperiksa di bawah mikroskop, tampak transparan,
tetapi terdiri dari sel-sel kulit mati.
e. Stratum korneum
Stratum korneum memiliki sel-sel yang sudah mati,
tidak mempunyai inti sel dan mengandung zat keratin.

18
Lanjutan stratum corneum…
e. Stratum korneum
Merupakan lapisan terluar dari epidermis sebagai
isolasi kulit dari lingkungan luar. Kerjanya seperti
pelindung, menjaga kelembaban kulit. Pada dasarnya,
merupakan lapisan penyekat kulit yang menjaga
isinya tetap utuh. lapisan inilah yang menyebabkan
kulit tidak tembus beberapa bahan kimia dan larutan
berair. Sekitar 10% dari lapisan epidermis terdiri dari
stratum korneum. lapisan ini tahan air, lapisan
dengan tebal 10-mikron terdiri dari 15-20 lapisan
sel-sel mati dari keratin.

19
20
21
Dermis
Dermis merupakan lapisan kedua dari kulit. Batas
dermis dengan epidermis adalah stratum basalis dan
disebelah bawah berbatasan dengan subkutis tetapi
batas ini tidak jelas hanya yang bisa dilihat sebagai
tanda yaitu mulai terdapat sel lemak pada bagian
tersebut. Dermis terdiri dari dua lapisan yaitu bagian
atas, pars papilaris (stratum papilar) dan bagian
bawah pars retikularis (stratum retikularis).

22
LANJUTAN DERMIS

Kulit jangat atau dermis menjadi tempat ujung saraf perasa,


tempat keberadaan kandung rambut, kelenjar keringat,
kelenjar-kelenjar palit atau kelenjar minyak,
pembuluh-pembuluh darah dan getah bening, dan otot
penegak rambut (muskulus arektor pili).
Sel-sel umbi rambut yang berada di dasar kandung rambut,
terus-menerus membelah dalam membentuk batang rambut.
Kelenjar palit yang menempel di saluran kandung rambut,
menghasilkan minyak yang mencapai permukaan kulit
melalui muara kandung rambut. Kulit jangat sering disebut
kulit sebenarnya dan 95 % kulit jangat membentuk ketebalan
kulit. Ketebalan rata-rata kulit jangat diperkirakan antara 1 - 2
mm dan yang paling tipis terdapat di kelopak mata serta
yang paling tebal terdapat di telapak tangan dan telapak kaki.

23
Subkutis/ Hipodermis
Subkutis terdiri dari kumpulan sel lemak
dan di antara gerombolan ini berjalan
serabut jaringan ikat dermis. Sel-sel lemak
ini bentuknya bulat dengan inti yang
terdesak kepinggir, sehingga membentuk
seperti cincin. Lapisan lemak disebut
penikulus adiposus yang tebalnya tidak
sama pada setiap tempat.

24
FUNGSI
PENICULUS ADIPOSUS
1. Sebagai shock breker atau pegas apabila
terdapat tekanan atau trauma mekanik
pada kulit
2. Sebagai isolator panas atau
mempertahankan suhu badan
3. Penimbunan kalori dan utk kecantikan
tubuh

25
Adneksa Kulit
Adneksa kulit terdiri atas kelenjar-kelenjar
kulit, rambut dan kuku.Kelenjar kulit terdapat
di lapisan dermis, terdiri atas kelenjar
keringat dan kelenjar sebasea.Terdapat 2
macam kelenjar keringat, yaitu kelenjar ekrin
yang berukuran kecil, terletak dangkal pada
bagian dermis dengan sekret yang encer, dan
kelenjar apokrin yang lebih besar, terletak
lebih dalam dan sekretnya lebih kental
(Djuanda, 2003).

26
KELENJAR KERINGAT
Semua bagian tubuh dilengkapi dengan
kelenjar keringat dan lebih banyak terdapat
dipermukaan telapak tangan, telapak kaki,
kening dan di bawah ketiak. Kelenjar
keringat mengatur suhu badan dan
membantu membuang sisa-sisa
pencernaan dari tubuh. Kegiatannya
terutama dirangsang oleh panas, latihan
jasmani, emosi dan obat-obat tertentu.

27
KEL KERINGAT
EKRIN
Kelenjar keringat ekrin, kelenjar keringat ini
mensekresi cairan jernih, yaitu keringat yang
mengandung 95 – 97 persen air dan mengandung
beberapa mineral, seperti garam, sodium klorida
dan sampingan dari metabolisma seluler. Kelenjar
keringat ini terdapat di seluruh kulit, mulai dari
telapak tangan dan telapak kaki sampai ke kulit
kepala. Jumlahnya di seluruh badan sekitar dua
juta.

28
KEL KERINGAT
APOKRIN
Kelenjar keringat apokrin, yang hanya terdapat di
daerah ketiak, puting susu, pusar, daerah kelamin dan
daerah sekitar dubur (anogenital) menghasilkan
cairan yang agak kental, berwarna keputih-putihan
serta berbau khas pada setiap orang. Sel kelenjar ini
mudah rusak dan sifatnya alkali sehingga dapat
menimbulkan bau. Muaranya berdekatan dengan
muara kelenjar sebasea pada saluran folikel rambut.
Kelenjar keringat apokrin jumlahnya tidak terlalu
banyak dan hanya sedikit cairan yang disekresikan
dari kelenjar ini. Kelenjar apokrin mulai aktif setelah
usia akil baligh dan aktivitas kelenjar ini dipengaruhi
oleh hormon.

29
30
KELENJAR SEBASEA
Kelenjar sebasea/ kelenjar minyak merupakan
kelenjar yang melekat pada folikel rambut dan
melepaskan lipid yang dikenal sebagai sebum
menuju lumen (Harien, 2010). Sebum dikeluarkan
ketika muskulus arektor pili berkontraksi menekan
kelenjar sebasea sehingga sebum dikeluarkan ke
folikel rambut lalu ke permukaan kulit. Sebum
tersebut merupakan campuran dari trigliserida,
kolesterol, protein, dan elektrolit. Sebum berfungsi
menghambat pertumbuhan bakteri, melumasi dan
memproteksi keratin (Tortora dkk., 2006).

31
WARNA KULIT
Penentu dasar warna kulit: kuantitas melanin yg
tersimpan di dlm sel epidermis
Melanosit yg memproduksi pigmen tersebar di stratum
basale epidermis
Melanosit: mengubah as.amino tyrosin menjad pigmen
melanin coklat kehitaman yg diatur oleh enzim tyrosinase.
Konversi tyrosin mjd pigmen tgtg pd:
(1) gen/ keturunan , (2) paparan cahaya matahari, (3)
hormon ACTH
Pd keadaan ttt yg bersifat sementara, warna kulit berubah
oleh perubahan volume darah yg melalui kapiler kulit &
jumlah hemoglobin yg teroksigenasi

32
33

a t
l a m .
S e ja r
l a
be

Anda mungkin juga menyukai