Anda di halaman 1dari 5

D.

Pembentukan Koperasi
  Syarat Pembentukan Koperasi al:
• Koperasi Primer dibentuk oleh sekurang-kurangnya 20
(dua puluh) orang. (Pasal 6). Persyaratan ini
dimaksudkan untuk menjaga kelayakan usaha dan
kehidupan Koperasi. Orang-seorang pembentuk
Koperasi adalah mereka yang memenuhi persyaratan
keanggotaan dan mempunyai kepentingan ekonomi
yang sama.
• Sedangkan Koperasi Sekunder dibentuk oleh sekurang-
kurangnya 3 (tiga) Koperasi (Pasal 6).
• Pembentukan Koperasi dilakukan dengan Akta Pendirian
yang memuat AD (Pasal 7).
• Alamat kantor Koperasi harus jelas (Pasal 7)
STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI
• Organisasi koperasi adalah suatu cara atau sistem hubungan kerja sama
antara orang-orang yang mempunyai kepentingan yang sama antara orang-
orang yang mempunyai kepentingan yang sama dan bermaksud mencapai
tujuan yang ditetapkan bersama-sama dalam suatu wadah koperasi.
• Ada dua jenis struktur organisasi kop:
a. Struktur Intern Organisasi Kop:
- Unsur2 alat kelengkapan organisasi kop.meliputi: rapat anggotakop.,
pengurus kop., pengawas koperasi.
- Unsur2 pelaksana teknis, yaitu manajer dan karyawan kop.lainnya.
- Unsur2 penasehat, seandainya keberadaan diperlukan oleh kop.
b. Struktur Ekstern Kop.:
di dasarkan pd tinjauan mengenai hubungan antara kop dgn kop
lainnya yg sejenis, hub kop dgn tingkatannya lebih tinggi, serta hub
antara kop dgn induk gerakan kop yg ada di Indonesia, dlm hal ini
adalah DEKOPIN (Dewan Koperasi Indonesia)
RAPAT PEMBENTUKAN KOPERASI
1. DIAWALI DGN RAPAT PENDIRIAN KOP.OLEH
ANGGOTA MASYARAKAT YG MENJADI
PENDIRINYA.
2. PELAKSANAAN RAPAT DITUANGKAN DALAM
BERITA ACARA RAPAT PEMBENTUKAN DAN AKTE
PENDIRIAN YG MEMUAT ANGGARAN DASAR KOP.
3. APABILA DIPERLUKAN, ATAS PERMOHONAN
PENDIRI, MAKA PEJABAT DEPARTEMEN KOP. DPT
DIMINTA HADIR.
4. PEMBUATAN DAN PENGESAHAN AKTA
PENDIRIAN KOP.
5. PEMBUATAN ANGGARAN DASAR KOPERASI
ANGGARAN DASAR KOPERASI MEMUAT:
1. Daftar nama pendiri.
2. Nama & tempat kedudukan.
3. Maksud & tujuan serta bidang usaha
4. Ketentuan mengenai keanggotaan
5. Ketentuan mengenai rapat anggota
6. Ketentuan mengenai pengelolaan.
7. Ketentuan mengenai permodalan.
8. Ketentuan mengenai jangka waktu berdirinya.
9. Ketentuan mengenai pembagian sisa hasil usaha.
10.Ketentuan mengenai sangsi.
STATUS BADAN HUKUM KOPERASI
a. Koperasi memperoleh status badan hukum
setelah akta pendiriannya disahkan oleh
pemerintah.
b. Para pendiri mengajukan permintaan
tertulis disertai akta pendirian koperasi.
c. Pengesahan akta pendirian paling lama 3
bulan setelah diterimanya permintaan
pengesahan.
d. Pengesahan akta pendirian diumumkan
dlm berita negara Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai