Anda di halaman 1dari 22

+

MODUL 8
PELATIHAN SERTIFIKASI
KOMPETENSI
PENJAMINAN KUALITAS
(QUALITY ASSURANCE)

Program Studi Teknik Industri


Universitas Gunadarma

Menggunakan Teknik Pemecahan Masalah


+
Unit Kompetensi :

M.702092.018.01

Menggunakan Teknik Pemecahan Masalah

M.702092.019.01

Mengembangkan Rencana Penjaminan Kualitas

M.702092.020.01

Melaksanakan Audit kualitas

M.702092.021.01

Menindaklanjuti Keluhan Pelanggan


+  Pertemuan 1

Outline 


Informasi seklias LSP
SKKNI
 Quiz 1
 Materi Menggunakan Teknik Pemecahan Masalah

 Pertemuan 2
 Materi Mengembangkan Rencana Penjaminan Kualitas
 Video pembelajaran
 Quiz 2 : Mengembangkan Rencana Penjaminan Kualitas
 Tugas Praktek 1: fishbone dan PDCA

 Pertemuan 3
 Materi Melaksanakan Audit kualitas
 Video pembelajaran
 Quiz 3 : Melaksanakan Audit kualitas
 Tugas Praktek 2: gant chart dan form2 keperluan audit

 Pertemuan 4
 Materi Menindaklanjuti Keluhan Pelanggan
 Video pembelajaran
 Quiz 4 :Menindaklanjuti Keluhan Pelanggan
 Tugas Praktek 2: 5 w dan 1h

 Pertemuan 5
 Ujian : Pengerjaan buku kerja dan presentasi
+
MENGGUNAKAN TEKNIK PEMECAHAN
MASALAH

1. Mengidentifikasi masalah

2. Menentukan kriteria evaluasi pemecahan


masalah

3. Menentukan prioritas penyelesaian masalah


+
Mengidentifikasi Masalah

 Masalah Diidentifikasi Sesuai Kondisi

CTQ (Critical to Quality) adalah sebuah tools yang biasa


digunakan untuk menguraikan atau mendekomposisi
kebutuhan konsumen (customer requirement) yang
cukup luas menjadi kebutuhan (requirement) yang
terkuantifikasi dan lebih mudah memprosesnya. CTQ
(Critical to Quality) akan sering digunakan apabila sebuah
organisasi menerapkan metodologi Six Sigma (Hidayat,
2017).
+
Mengidentifikasi Masalah

 Masalah Disajikan dalam Bentuk Tabel atau Grafik


 Identifikasi kebutuhan penting
 Identifikasi quality drivers
 Identifikasi requirement dari performansi

Contoh Tabel CTQ Produk Sepatu dan Faktor-Faktor yang mempengaruhi


+
Menentukan Kriteria Evaluasi Pemecahan Masalah

Performansi Pemecahan Masalah Diidentifikasi Sesuai


Kriteria Masalah

Tahapan umum dalam melakukan Root cause analysis (RCA)

1. Menentukan masalahnya dan area masalahnya

2. Mengumpulkan team untuk brainstorming

3. Melakukan gemba (turun ke lapangan) untuk melihat actual


tempat, actual object, dan actual data.

4. Mulai bertanya menggunakan why why

5. Jika akar penyebab sudah diketahui maka segera


implementasikan solusinya
+
Menentukan Kriteria Evaluasi Pemecahan Masalah

 Kriteria Evaluasi Pemecahan Masalah Ditetapkan

Contoh penggunaan Why Why Analysis (British Retail Consortium, 2012).

Masalah: Mesin breakdown

1. Mengapa? Komponen automator tidak berfungsi.

2. Mengapa tidak berfungsi? Usia komponen sudah melebihi batas lifetime 12


bulan.

3. Mengapa tidak diganti? Tidak ada yang tahu.

4. Mengapa tidak ada yang tahu? Tidak ada jadwal rutin maintenance.

5. Mengapa tidak ada jadwal rutin? Inilah akar masalahnya.


+
Menentukan Prioritas Pemecahan Masalah

Masalah yang Akan Diselesaikan Diidentifikasi Sesuai dengan Kriteria Evaluasi


Secara umum cause effect diagram adalah sebuah gambaran grafis yang menampilkan data mengenai faktor
penyebab dari kegagalan atau ketidak sesuaian, hingga menganalisa ke sub paling dalam dari faktor penyebab
timbulnya masalah

Model Cause Effect Diagram Contoh Cause Effect Diagram


+
Menentukan Prioritas Pemecahan Masalah

Prioritas Penyelesaian Masalah Ditentukan Berdasarkan Kriteria Evaluasi Terbaik

 Langkah-langkah dalam penyusunan diagram fishbone atau CED menurut Ishikawa (1982)
dalam Dogget (2005) yaitu
1. Tetapkan permasalahan yang akan dipecahkan atau dikendalikan.
2. Tuliskan permasalahan dibagian kanan dan gambar panah dari arah kiri ke kanan.
3. Tuliskan faktor-faktor utama yang berpengaruh atau berakibat pada permasalahan pada cabang utama.
4. Menemukan penyebab untuk masing-masing kelompok penyebab masalah dan tuliskan pada ranting
berdasarkan kelompok faktor-faktor penyebab utama
5. Pastikan bahwa setiap detail dari sebab permasalahan telah digambarkan pada diagram.
+ MODUL 8
PELATIHAN SERTIFIKASI KOMPETENSI
PENJAMINAN KUALITAS
(QUALITY ASSURANCE

PENJAMINAN KUALITAS
(QUALITY ASSURANCE)

Program Studi Teknik Industri


Universitas Gunadarma

MENGEMBANGKAN RENCANA PENJAMINAN KUALITAS


+
Unit Kompetensi :

M.702092.018.01

Menggunakan Teknik Pemecahan Masalah

M.702092.019.01

Mengembangkan Rencana Penjaminan Kualitas

M.702092.020.01

Melaksanakan Audit kualitas

M.702092.021.01

Menindaklanjuti Keluhan Pelanggan


+
Parameter Kualitas

Data Variabel merupakan data kuantitatif yang diukur untuk keperluan analisis
• diameter pipa
• ketebalan produk kayu lapis
• berat semen dalam kantong
• Ukuran-ukuran berat, panjang, lebar, tinggi, diameter, volume
merupakan data kualitatif yang dapat dihitung untuk pencatatan dan
Data Atribut analisis
• ketiadaan label pada kemasan produk
• kesalahan proses administrasi
• banyaknya jenis cacat pada produk
• banyaknya produk kayu lapis yang cacat karena corelap
• Data atribut biasanya diperoleh dalam bentuk unit-unit non-conforms atau ketidaksesuaian dengan spesifikasi atribut
yang ditetapkan
+
Prosedur Memonitor Produk dan Proses

 Sebuah audit kualitas adalah review di mana sebuah


auditor menganalisis dan memverifikasi berbagai
catatan dan proses yang berkaitan dengan itu kualitas
program suatu perusahaan

 Secara umum, tujuan dari pemeriksaan mutu adalah


untuk menentukan apakah perusahaan sesuai dengan
program kualitas atau apakah perlu untuk melakukan
perubahan praktik usaha
+
ISO 9001:2008 VS 9001:2015
+
Perubahan Paling Mencolok ISO 9001:2015

 Konsep pencegahan, pengurangan, dan penanganan masalah menggunakan pendekatan


manajemen resiko (resiko dan peluang)

  Tidak ada lagi istilah 6 prosedur wajib dan form wajib

 Manual mutu dan management representative tidak wajib lagi meski keberadaannya tidak
menjadi masalah
+
Siklus PDCA ISO 9001
+
Tambahan ISO 9001:2015

 Klausul 8 pada sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 memiliki enam subklausul tambahan:


 persyaratan produk dan jasa (8.2)
 desain dan pengembangan produk dan jasa (8.3)
 pengendalian proses, produk, dan jasa yang disediakan eksternal (8.4)
 produksi dan penyediaan jasa (8.5)
 pelepasan produk dan jasa (8.6)
 pengendalian ketidaksesuaian keluaran (8.7)
+
Sertifikasi ISO 9001

 Badan Sertifikasi Biaya Sertifikasi


1. PT SGS Indonesia
setiap badan sertifikasi ISO 9001 akan
2. PT Sucofindo
3. PT Asia Cipta Managemen menetapkan biaya sertifikasi yang berbeda-
4. TUV Rheinland beda
5. Worldwide Quality Assurance
6. United Registrar of Systems
7. DAS Certification
8. Mutu Certification International
9. Europian Quality Assurance
10. Bureau Veritas
11. Quality International Certification Ltd
12. TUV Nord Indonesia
13. SAI Global
14. PT Galaxi Sertifikasi Sistem
+
Prosedur Memonitor Produk dan Proses

Audit eksternal Audit Internal

Auditor independen Orang dalam perusahaan

Orang luar perusahaan Rutin, dilakukan setiap tahun

Sifatnya korektif Sifatnya preventif


+
Penyusunan Dokumen Penjaminan Kualitas

Plan Do Check Action


Mengumpulkan data yang
Membuat Perencanaan Strategi Mengevaluasi dan menganalisa Merealilasikan Rencana
dibutuhkan untuk perbaikan
tindakan yang diambil sudah
Membuat rencana Waktu dan tepat atau belum Merealisasikan simulasi
Merealisasikan Rencana dan
estimasi durasinya strategi
Menganalisa hasil akhir dari Medokumentasikan dan
Perencanaan sumberdaya yang rencana yang ditetapkan membuat standarisasi
digunakan sebelumnya

Menentukan Koordinator atau


PIC Simulasi untuk merencanakan
tindakan korektif yang akan
dilakukan
+

Sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 dapat diterapkan oleh semua jenis organisasi untuk
segala jenis bidang kegiatan atau usaha. Penerapan sistem dapat meningkatkan konsistensi mutu
produk, menciptakan kepuasan pelanggan, dan mengurangi ketergantungan terhadap individu.
Dalam jangka panjang, hal-hal itu akan meningkatkan nilai dan daya saing organisasi.

Anda mungkin juga menyukai