MISI
Memproduksi produk berkualitas dan kompetitif dengan
teknologi canggih dan sumber daya yang berpengalaman serta
bertalenta.
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
Aspek Tenaga Kerja
tenaga kerja Harus memahami dan mendukung kebijakan lingkungan perusahaan, seperti praktik pengurangan
sampah dan pemilihan bahan baku yang bertanggung jawab.
Aspek Sosial
perusahaan harus memastikan bahwa Perusahaan memperhitungkan dampak lingkungan dan melakukan tindakan
untuk meminimalkan dampak negatif
Aspek Eknonomi
perusahaan harus memastikan bahwa produksi yang efisien dan meminimalkan pemborosan sumber daya, seperti
bahan baku dan energi.
Aspek Sumber daya Alam
perusahaan harus memastikan bahwa mereka memiliki sistem daur ulang dan pengurangan limbah yang efektif
untuk meminimalkan dampak lingkungan dan memanfaatkan sumber daya secara baik.
Aspek Lingkungan
perusahaan dapat memastikan bahwa mereka memiliki sistem untuk memantau dan mengurangi emisi, seperti gas
rumah kaca, polusi udara, dan limbah air.
PERMASALAHAN
• Limbah sisa hasil produksi/ Scrap yang dihasilkan yaitu berupa potongan-
potongan besi pipa maupun gram besi dan alumunium. Dengan limbah tersebut
maka jika limbah sisa produksi di buang ke lingkungan maka akan merusak
lingkungan yang ada disekitar perusahaan. Dan Jika limbah sisa hasil produksi
tersebut hanya di buang ke perusahaan pengolahan limbah maka akan
membebani biaya perusahaan.
• Pencemaran suara yang timbul akibat adanya suara mesin yang digunakan pada
saat proses produksi.
• Pembuangan air dari sisa cuci piring makanan karyawan maupun pembersihan
fasilitas produksi yang mengandung bahan kimia menyebabkan pencemaran
pada tanah dan pada akhirnya menyebabkan pencemaran air pada sungai
dengan skala yang cukup besar.
• Limbah sisa pada proses pengecatan produk yang mengandung bahan kimia
dapat menyebabkan pencemaran pada tanah dan menyebabkan pencemaran air
pada sungai jika tanpa dilakukan proses pengolahan.
SOLUTION
• Limbah potongan besi dapat dimanfaatkan dengan dijual kembali kepada
perusahaan pendaur ulang limbah. Sedangkan untuk gram besi dan gram
aluminium dilakukan kerja sama dengan supplier penyedia bahan alumunium
untuk dilakukan daur ulang kembali menjadi bahan baku pegolahan batang
alumunium
• Pencemaran suara yang timbul akibat adanya suara mesin yang digunakan pada
saat proses produksi dapat diminimalisir dengan penggunaan APD berupa
earplug.
• Limbah pada sisa proses produksi pengecatan dilakukan pembuatan proses
pengolahan limbah dengan memanfaatkan bakteri sehingga sisa cat yang masuk
kedalam penampungan pengolahan limbah akan dimakan oleh bakteri dan
limbah akan mengendap menjadi pasir
• Pembuangan air yang mengandung bahan bahan kimia dapat digunakan
Wastewater Treatment Plant (WWTP) atau Instalasi Pengolahan Air Limbah
(IPAL) untuk menghilangkan zat organik dan anorganik dari air, sehingga air
dapat digunakan kembali.
DAFTAR PUSTAKA
• Fisma, I. Y., & Bhernama, B. G. (2020). Analisis air limbah yang
masuk pada waste water treatment plant (WWTP). AMINA, 2(2),
50-58.
• Arsawan, M., Suyasa, B., Wayan, I., & Suarna, W. (2007).
Pemanfaatan metode aerasi dalam pengolahan limbah
berminyak. Ecotrophic, 2(2), 379757.
• Awali, J., Ismail, I., Aryatama, O., Triana, Y., & Asih, W. (2018).
Pelatihan daur ulang logam (alumunium) bagi masyarakat
Karang Joang. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 1.