Anda di halaman 1dari 8

POST TEST PAPER

PENERAPAN ISO 14001


DI PT SENTOSA JAYA

Disusun Oleh:
Kelompok : 1 (Satu)
Nama Anggota : 1. Muhashiby P.A. Haryono / 34419507
2. Raihan Farras Pramono / 35419254
3. Dhandi TrangKusumoJati / 31419735
4. Agung Triansyah / 30419296
5. Atika Sarah Fadhilla T.S / 31419146
6. Alitsani / 30419547

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2023
A. Latar Belakang
Sistem manajemen lingkungan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan yang terdiri dari
seperangkat pengaturan sistematis yang meliputi yang meliputi struktur
organisasi, perencanaan kegiatan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses,
serta sumber daya dalam upaya pengembagan, penerapan, pengarahan, kaji ulang
dan pemeliharaan demi mewujudkan kebijakan lingkungan yang telah digariskan
oleh perusahaan. Sistem manajemen lingkungan menyediakan mekanisme untuk
mencapai dan menunjukkan kinerja lingkungan yang baik, melalui upaya
pengendalian dampak lingkungan dari kegiatan, produk dan jasa.
PT Sentosa Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
indstri komponen otomotif. Industri komponen otomotif merupakan industri yang
mengolah bahan baku atau bahan setengah jadi sampai menjadi produk shock
absorber, didirikannya perusahaan ini karena melihat banyak kebutuhan
kendaraan adalah suatu kebuhuhan pokok sehingga setiap orang memiliki
kendaraan untuk menunjang aktivitasnya. Dalam hal ini perusahaan melihat
adanya potensi untuk memiliki pasar yang besar yang bisa dimanfaatkan.
B. Pengertian
ISO 14001 adalah salah satu seri dari ISO 14000 merupakan standar
manajemen lingkungan yang sifatnya sukarela yang mencakup alat dan sistem,
yang dikembangkan dan dipelihara oleh Organisasi Standar Internasional
(International Organisastion for Standardisation, IOS, ICLEI, 2001, 16).
Pelaksanaan program sertifikasi ISO 14001 dapat dikatakan sebagai tindakan
proaktif dari produsen yang dapat mengangkat citra perusahaan dan memeperoleh
kepercayaan dari konsumen.
ISO 14001 adalah standar internasional dalam sistem manajemen
lingkungan yang akan membantu PT Sentosa Jaya dalam mengidentifikasi,
memprioritaskan, dan mengelola risiko lingkungan sebagai bagian dari sebuah
bisnis. ISO 14001 memberikan acuan pertimbangan dalam beberapa aspek
manufaktur, distribusi, penyimpanan, pengembangan produk, dan pengadaan
bisnis sehingga dampak negatif dapat dikurangi, terutama yang berpotensi
merusak lingkungan.

C. Manfaat
Berbagai manfaat dapat diperoleh bila menerapkan ISO 14001, yang
sekaligus dapat dianggap sebagai keuntungan dari manajemen lingkungan.
Manfaat yang paling penting adalah perlindungan lingkungan. Dengan mengikuti
persyaratan yang ada akan membantu dalam mematuhi peraturan undang-undang
dan sistem manajemen yang efektif.
Tujuan utama dari ISO 14001 adalah untuk menjaga kelangsungan
lingkungan hidup seperti tumbuh-tumbuhan dan binatang dalam kondisi terbaik
yang paling memungkinkan. Disamping itu terdapat tujuan diterapkannya ISO
14001 yang bermanfaat bagi perusahaan diantaranya:
1. Mengindentifikasi, memperkirakan dan mengatasi resiko lingkungan yang
mungkin timbul.
2. Meringankan biaya produksi, mengurangi kecelakaan kerja, menjaga
hubungan baik dengan warga atau masyarakat sekitar serta pihak-pihak
yang peduli dengan lingkungan.
3. Mengangkat nama baik perusahaan terhadap perilaku yang menjaga
lingkungan
4. Meningkatkan motivasi pekerja
5. Meningkatkan kepercayaan konsumen serta memperbesar pangsa pasar.
6. Dipermudahnya memperoleh izin.

D. Sistem

PT. Sentosa Jaya memiliki system manajemen dengan standar ISO 14001, ISO
14001 berfungsi untuk memastikan bahwa proses yang digunakan dan produk
yang dihasilkan telah memenuhi komitmen terhadap lingkungan, terutama dalam
upaya pemenuhan terhadap peraturan di bidang lingkungan, pencegahan
pencemaran dan komitmen terhadap perbaikan berkelanjutan.
Tujuan ISO 14001 adalah untuk memungkinkan organisasi dari semua jenis
atau ukuran untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan yang berkomitmen
untuk bertanggung jawab pada lingkungan; seperti keberlanjutan sumber daya,
pencegahan polusi dan minimalisasi dampak lingkungan.

E. Penerapan
Penerapan ISO 14001 membutuhkan tahapan-tahapan sistematis yang
dimulai dari tahapan perencanaan perubahan, pelaksanaan, pemantauan dan tindak
lanjut, serta membutuhkan komitmen dari pihak manajemen untuk pengembangan
wawasan pada setiap karyawan akan menjaga kelestarian lingkungan. Penerapan
yang telah dilaksanakan di dalam PT. Sentosa Jaya untuk menghadapi beberapa
permasalahan yang ada adalah sebagai berikut.
1. Limbah potongan besi dapat dimanfaatkan dengan dijual kembali kepada
perusahaan pendaur ulang limbah. Sedangkan untuk gram besi dan gram
aluminium dilakukan kerja sama dengan supplier penyedia bahan
alumunium untuk dilakukan daur ulang kembali menjadi bahan baku
pegolahan batang alumunium.
2. Pencemaran suara yang timbul akibat adanya suara mesin yang digunakan
pada saat proses produksi dapat diminimalisir dengan penggunaan APD
berupa earplug.
3. Limbah pada sisa proses produksi pengecatan dilakukan pembuatan proses
pengolahan limbah dengan memanfaatkan bakteri sehingga sisa cat yang
masuk kedalam penampungan pengolahan limbah akan dimakan oleh
bakteri dan limbah akan mengendap menjadi pasir.
4. Pembuangan air yang mengandung bahan bahan kimia dapat digunakan
Wastewater Treatment Plant (WWTP) atau Instalasi Pengolahan Air
Limbah (IPAL) untuk menghilangkan zat organik dan anorganik dari air,
sehingga air dapat digunakan kembali.

F. Implementasi
Dalam menanggapi permasalahan dampak lingkungan yang terjadi di PT.
Sentosa Jaya maka dilakukan bentuk implementasi yang terbagi sesuai dengan
permasalahan yang dihadapi. Berikut ini adalah bentuk implementasi yang sudah
dilaksanakan di dalam PT. Sentosa Jaya :
1. Penanganan Limbah Potongan Besi
Limbah besi yang dihasilkan oleh proses produksi yang dilakukan di PT.
Sentosa Jaya salah satunya adalah potongan besi yang memiliki panjang
tiap batang kurang lebih 30cm. Dalam mengolah limbah potongan besi
tersebut PT. Sentosa Jaya melakukan pemanfaatan dengan dijual kembali
potongan besi tersebut kepada perusahaan daur ulang. Hal ini dikarenakan
untuk melakukan proses daur ulang potongan besi tersebut jika dilakukan
secara mandiri oleh PT. Sentosa Jaya harus memerlukan investasi
peralatan alat daur ulang, penambahan area baru untuk kegiatan proses
daur ulang dan membutuhkan tambahan pekerja. Sehingga opsi untuk
melakukan daur ulang potongan besi tersebut secara mandiri dinilai terlalu
mahal dan dapat membebani perusahaan. Maka PT. Sentosa Jaya memilih
untuk menjual kembali potongan besi tersebut kepada perusahaan pendaur
ulang dengan cara tersebut dapat memberi keuntungan lebih secara
ekonomis kepada PT. Sentosa Jaya.

2. Penanganan Limbah Gram Besi dan Gram Alumunium


Dalam proses produksi PT. Sentosa Jaya terdapat limbah yang berbentuk
gram besi dan gram alumunium. Metode yang dipilih yaitu memanfaatkan
gram besi dan gram alumunium tersebut untuk dilakukan daur ulang
kembali oleh supplier penyedia batang besi dan alumunium. Limbah gram
besi dan alumunium sisa proses produksi dikumpulkan di TPS yang
memiliki area khusus untuk menyimpan limbah gram besi dan alumunium.
Setelah terkumpul selanjutnya limbah gram besi dan alumunium tersebut
akan diangkut oleh supplier penyedia batang besi dan alumunium kembali
ke perusahaannya untuk dilakukan proses daur ulang menjadi batang besi
dan alumunium kembali. Berikutnya setelah limbah tersebut sudah
menjadi batang besi dan alumunium maka akan dikirm kembali ke PT.
Sentosa Jaya untuk dijadikan raw material proses produksi.
3. Pencemaran Suara
PT. Sentosa Jaya melakukan proses produksi dengan bahan utama besi dan
alumunium sehingga mengakibatkan proses produksi yang dilakukan oleh
mesin menimbulkan tingkat kebisingan yang lumayan tinggi. Untuk
mengantisipasi pencemaran suara tersebut bocor atau keluar dari area
perusahaan dan mengakitbatkan lingkungan sekitar terganggu maka PT.
Sentosa Jaya dalam membangun gedung produksi memilih konstruksi
tembok yang tebal hal ini dimaksudkan untuk mengurangi tingkat
kebisingan mesin yang keluar dari area perusahaan. Dan untuk karyawan
PT. Sentosa Jaya dalam melakukan proses produksi didalam gedung
produksi diwajibkan menggunakan APD berupa earplug.
4. Limbah Sisa Proses Pengecatan Produk
Proses pengecatan produk adalah salah satu rangkaian proses produksi
yang harus dilalui oleh produk shock absorber. Dalam proses pengecatan
produk ini tidak semua cat yang disemprotkan oleh mesin mengenai
produk tersebut sehingga menimbulkan limbah sisa cat. Untuk mengatasi
limbah sisa cat tersebut maka di area pengecatan tepatnya dibelakang
produk terdapat air yang mengalir hal ini ditujukan untuk
membawa/melarutkan cat yang tidak mengenai produk. Selanjutnya air
yang mengandung sisa cat akan dialirkan menuju bak aerasi untuk
dilakukan proses penguraian cat dengan air menggunakan bakteri aerob
dengan penambahan supply oksigen sesuai dengan jumlah yang
dibutuhkan. Selanjutnya air yang sudah diurai tersebut akan dialirkan
kembali ke mesin cat untuk kembali menuju proses pertama.
5. Limbah Cuci Piring Makanan Karyawan dan Pembersihan Fasilitas
Perusahaan
Limbah cair yang berasal dari aktivitas pencucian piring makanan
karyawan dan pembersihan fasilitas perusahaan mengandung
minyak,sabun, dll. Sebelum limbah cair tersebut dilepas ke sungai atau
lingkungan PT. Sentosa Jaya membuat tempat penyimpanan sementara
limbah cair didekat area yang gedung produksi dan fasilitas perusahaan.
Selanjutnya limbah cair yang berada di tempat penyimpanan sementara
akan di pompa menuju labirin baffle untuk selanjutnya dilakukan proses
pembersihan dan penguraian menggunakan chemical tertentu yang terdiri
dari koagulan dan flokulan untuk mengikat partikel TSS menjadi bentuk
gumpalan yang disebut sludge. Berikutnya limbah cair yang sudah
dilakukan proses pembersihan penguraian akan dipompa menuju tanki
penampungan sementara untuk selanjutnya dilakukan pengecekan ph air.
Setelah pengecekan ph air dinyatakan sesuai standar yaitu air yang
mengandung ph 6,5-8,5 maka selanjutnya limbah cair tersebut dialirkan ke
saluran pembuangan air yang mengarah ke sungai.

Anda mungkin juga menyukai