Disusun Oleh:
Kelompok : 1 (Satu)
Nama Anggota : 1. Muhashiby P.A. Haryono / 34419507
2. Raihan Farras Pramono / 35419254
3. Dhandi TrangKusumoJati / 31419735
4. Agung Triansyah / 30419296
5. Atika Sarah Fadhilla T.S / 31419146
6. Alitsani / 30419547
C. Manfaat
Berbagai manfaat dapat diperoleh bila menerapkan ISO 14001, yang
sekaligus dapat dianggap sebagai keuntungan dari manajemen lingkungan.
Manfaat yang paling penting adalah perlindungan lingkungan. Dengan mengikuti
persyaratan yang ada akan membantu dalam mematuhi peraturan undang-undang
dan sistem manajemen yang efektif.
Tujuan utama dari ISO 14001 adalah untuk menjaga kelangsungan
lingkungan hidup seperti tumbuh-tumbuhan dan binatang dalam kondisi terbaik
yang paling memungkinkan. Disamping itu terdapat tujuan diterapkannya ISO
14001 yang bermanfaat bagi perusahaan diantaranya:
1. Mengindentifikasi, memperkirakan dan mengatasi resiko lingkungan yang
mungkin timbul.
2. Meringankan biaya produksi, mengurangi kecelakaan kerja, menjaga
hubungan baik dengan warga atau masyarakat sekitar serta pihak-pihak
yang peduli dengan lingkungan.
3. Mengangkat nama baik perusahaan terhadap perilaku yang menjaga
lingkungan
4. Meningkatkan motivasi pekerja
5. Meningkatkan kepercayaan konsumen serta memperbesar pangsa pasar.
6. Dipermudahnya memperoleh izin.
D. Sistem
PT. Sentosa Jaya memiliki system manajemen dengan standar ISO 14001, ISO
14001 berfungsi untuk memastikan bahwa proses yang digunakan dan produk
yang dihasilkan telah memenuhi komitmen terhadap lingkungan, terutama dalam
upaya pemenuhan terhadap peraturan di bidang lingkungan, pencegahan
pencemaran dan komitmen terhadap perbaikan berkelanjutan.
Tujuan ISO 14001 adalah untuk memungkinkan organisasi dari semua jenis
atau ukuran untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan yang berkomitmen
untuk bertanggung jawab pada lingkungan; seperti keberlanjutan sumber daya,
pencegahan polusi dan minimalisasi dampak lingkungan.
E. Penerapan
Penerapan ISO 14001 membutuhkan tahapan-tahapan sistematis yang
dimulai dari tahapan perencanaan perubahan, pelaksanaan, pemantauan dan tindak
lanjut, serta membutuhkan komitmen dari pihak manajemen untuk pengembangan
wawasan pada setiap karyawan akan menjaga kelestarian lingkungan. Penerapan
yang telah dilaksanakan di dalam PT. Sentosa Jaya untuk menghadapi beberapa
permasalahan yang ada adalah sebagai berikut.
1. Limbah potongan besi dapat dimanfaatkan dengan dijual kembali kepada
perusahaan pendaur ulang limbah. Sedangkan untuk gram besi dan gram
aluminium dilakukan kerja sama dengan supplier penyedia bahan
alumunium untuk dilakukan daur ulang kembali menjadi bahan baku
pegolahan batang alumunium.
2. Pencemaran suara yang timbul akibat adanya suara mesin yang digunakan
pada saat proses produksi dapat diminimalisir dengan penggunaan APD
berupa earplug.
3. Limbah pada sisa proses produksi pengecatan dilakukan pembuatan proses
pengolahan limbah dengan memanfaatkan bakteri sehingga sisa cat yang
masuk kedalam penampungan pengolahan limbah akan dimakan oleh
bakteri dan limbah akan mengendap menjadi pasir.
4. Pembuangan air yang mengandung bahan bahan kimia dapat digunakan
Wastewater Treatment Plant (WWTP) atau Instalasi Pengolahan Air
Limbah (IPAL) untuk menghilangkan zat organik dan anorganik dari air,
sehingga air dapat digunakan kembali.
F. Implementasi
Dalam menanggapi permasalahan dampak lingkungan yang terjadi di PT.
Sentosa Jaya maka dilakukan bentuk implementasi yang terbagi sesuai dengan
permasalahan yang dihadapi. Berikut ini adalah bentuk implementasi yang sudah
dilaksanakan di dalam PT. Sentosa Jaya :
1. Penanganan Limbah Potongan Besi
Limbah besi yang dihasilkan oleh proses produksi yang dilakukan di PT.
Sentosa Jaya salah satunya adalah potongan besi yang memiliki panjang
tiap batang kurang lebih 30cm. Dalam mengolah limbah potongan besi
tersebut PT. Sentosa Jaya melakukan pemanfaatan dengan dijual kembali
potongan besi tersebut kepada perusahaan daur ulang. Hal ini dikarenakan
untuk melakukan proses daur ulang potongan besi tersebut jika dilakukan
secara mandiri oleh PT. Sentosa Jaya harus memerlukan investasi
peralatan alat daur ulang, penambahan area baru untuk kegiatan proses
daur ulang dan membutuhkan tambahan pekerja. Sehingga opsi untuk
melakukan daur ulang potongan besi tersebut secara mandiri dinilai terlalu
mahal dan dapat membebani perusahaan. Maka PT. Sentosa Jaya memilih
untuk menjual kembali potongan besi tersebut kepada perusahaan pendaur
ulang dengan cara tersebut dapat memberi keuntungan lebih secara
ekonomis kepada PT. Sentosa Jaya.