ISO-14000 adalah Semua Sistem Manajemen Lingkungan yang dapat memberikan jaminan (bukti) kepada produsen dan konsumen, bahwa dengan menerapkan sistem tersebut produk yang dihasilkan/dikonsumsi, limbah, produk bekas pakai ataupun layanannya sudah melalui suatu proses yang memperhatikan kaidah-kaidah atau upaya-upaya pengelolaan lingkungan. Atau iso 14000 adalah kumpulan standar dalam bidang lngkungan hidup terkait dengan cara sebuah perusahaan mencegah kerusakan lingkungan seminimal mungkin akibat aktivitasnya. Perusahaan juga berkewajiban memantau dan meningkatkan aktivitas kerja lingkunganya.
B. MANFAAT DAN TUJUAN ISO 14000
ISO-14000 memberikan Manfaat kepada bagi organisasi antara lain : a. Memiliki image perusahaan yang baik dimata pemerintah, pelanggan, karyawan dan masyarakat umumnya b. Meningkatkan persepsi dan pengertian masalah lingkungan di dalam organisasi c. Sebuah kerangka untuk melakukan peningkatan terus menerus dalam pengelolaan lingkungan dan meningkatkan kemampuan dalam pemenuhan persyaratan perundang-undangan d. Mengukur untuk menghasilkan lebih sedikit pemborosan akan biaya produk, material handling dan pemborosan biaya penjualan yang mana bisa dimasukkan kembali kedalam bisnis perusahaan e. Meningkatkan efisiensi, penggunaan energi dan bahan baku yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan keuntungan perusahaan f. Image pengelolaan lingkungan yang kuat dapat membantu menarik pelanggan sehingga dapat meningkatkan market share g. Meningkatkan kesadaran lingkungan. Tujuan Dari ISO 14000 1. Memberikan dorongan upaya dan melakukan pendekatan dalam pengelolaan sumber daya alam dan kelestarian lingkungan yang pengelolaannya disamakan hingga tingkat global. 2. Melakukan peningkatan kemampuan sebuah organisasi agar mampu memperbaiki kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup. 3. Memberikan fasilitas dan kemampuan dalam kegiatan ekonomi dan industri agar tidak mengalami hambatan dalam berusaha.
C. KEUNTUNGAN SERTIFIKAT ISO 14000
Keuntungan Sertifikat ISO-14000 1. Perlindungan lingkungan 2. Dasar persaingan yang setara iso-14000 akan mengurangi sekecil mungkin timbulnya perbedaan perbedaan pembiayaan lingkungan oleh sebab perbedaan sistem/geografi. 3. Keseuaian terhadap peraturan-peraturan yang ada dengan 4. Terbentuknya sistem manajemen yang efektif dengan adanya 5. Memiliki kekuatan pasar 6. Dll
D. PRINSIP DAN UNSUR-UNSUR ISO-14000
1. Komitemen dan Kebijakan - Organisai harus membuat sebuah kebijakan lingkungan dan memastikan komitmennya dengan Sistem Manajemen Lingkungan 2. Planning - Organisasi merumusakan sebuah perencanaan / sasaran untuk mendukung kebijakan lingkungan 3. Implementation - Untuk implementasi yang efektif, organisasi melakukan pengembangan kemampuan dan mendukung segala kebutuhan mekanisnya untuk mencapai Sasaran dan Kebijakan Lingkungan organisasi 4. Checking - Organisasi akan selalu melakukan pengecekan, memonitor dan mengevaluasi performance pengelolaan Lingkungan organisasi 5. Review dan continual Improvement - Organisasi melakukan peninjauan dan melakukan peningkatan yang berkelanjutan terhadap sistem manajemen lingkungan dengan meningkatkan segala performance pengelolaan lingkungan nya.
E. YANG BERHAK MENERAPKAN ISO 14000
Penerapan ISO 14000 biasanya diterapkan di dunia industri manufaktur yang berkaitan erat dengan lingkungan. Industri manufaktur tercatat menghasilkan berbagai limbah dan polusi, seperti polusi suara dari mesin-mesin yang beroperasi. Moda transportasi yang keluar masuk pabrik dapat menghasilkan polusi udara. Pembuangan limbah yang tidak sesuai prosedur, penggunaan air tanah berlebihan, dan kebocoran bahan bakar bisa menjadi masalah tersendiri. Termasuk gas yang dihasilkan dapat mengakibatkan pencemaran udara yang berat. Jika industri manufaktur tidak dapat menangani hal-hal tersebut dengan baik, maka akan ada dampak negatif yang timbul untuk perusahaan. Ancaman utamanya adalah pencabutan izin operasi. Namun, ancaman lainnya adalah tuntutan dari masyarakat sekitar dan juga dari pegiat lingkungan hidup. Sehingga biaya yang akan dikeluarkan untuk meredam itu semua menjadi lebih besar. Di samping itu, hal tersebut juga akan memblokir peluang perusahaan untuk bisa mempromosikan produknya ke berbagai perusahaan besar yang ramah lingkungan.
F. KENDALA DALAM PENERAPAN ISO 14000
Ada dua kendala dalam penerapan ISO 14000 yaitu : 1. Kendala dari kebijakan Pemerintah tentang Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) . a) Dewasa ini di Indonesia masih menganut ujung pipa (the end of pipe pollution) berarti dunia indsutri di Indonesia menganut jika sudah ada limbah mencemari lingkungan kemudian dilakukan tindakan sesuai dengan peraturan, sedangkan ISO 14000 tentang Sistem Manajemen Lingkungan menganut pencegahan pencemaran (Pollution Prevention). b) Kurangnya insentif dari Pemerintah terhadap dunia industri dalam peningkatan penerapan Sistem Manajemen Lingkungan. c) Belum jelasnya kebijakan akreditasi dan sertifikasi ISO 14000 d) Biaya sertfiikasi masih relatif mahal bagi dunia industri kecil dan menengah di Indonesia e) Kurang tenaga terlatih untuk mengaudit Sistem Manajemen Lingkungan di lokasi industri, dan f) Kurang telaga terlatih yang sudah pernah memperoleh latihan tentang ISO 14000 untuk mengaudit sistem manajemen lingkungan. 2. Kendala dari tingkat dunia industri. Kendala Tingkat Industri a) Kurangnya komitmen pihak manajemen puncak dalam industri, b) Tenaga operator tingkat bawah kurang termotivasi untuk menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan (SML). c) Kurangnya kepedulian para karyawan dalam dunia industri terhadap keuntungan yang diperoleh dari penerapan Sistem Manajemen Lingkungan misalnya penerapan eco-labeling pada produk barang yang dihasilkan berarti memperluas jaringan pemasaran produk ke tingkat pasar Internasional. d) Kurangnya kesadaran terhadap Sistem Manajemen Lingkungan e) Kurangnya tenaga terlatih untuk melaksanakan kebijakan lingkungan dari manajer puncak. f) Kurang jelasnya strukutr organisasi dunia indsutri mengakibatkan tenaga kerja kunci tidak sadar terhadap lingkungan dan g) Sistem Manajemen Lingkungan yang ada hanya di atas kertas dan digunakan jika akan dilakukan audit lingkungan dari pihak yang berwajib. G. CONTOH PENERAPAN ISO 14000 DI PERUSAHAAN Perusahaaan dapat mengendalikan resiko pencemaran lingkungan dibutuhkan penerapan ISO 14000 tentang sistem manajemen lingkungan hidup. Penerapan ISO 14001 sistem manajemen lingkungan dalam industri manufaktur wajib memakai pendekatan yang fokus pada serangkaian proses industri manufaktur yang berisiko terjadinya pencemaran terhadap lingkungan. 1. Penerapan awal dapat dimulai dengan perwujudan klausa ISO 14000 dalam proses kerja perusahaan. 2. Menyusun sistem dokumen dan ISO 14000. Prosedur-prosedur sistem manajemen lingkungan yang telah menjadi syarat untuk ISO 14000 harus disiapkan, begitu juga dengan beberapa prosedur operasi khusus. 3. Implementasi sistem. Hasil dari implementasi tersebut berupa rekaman kegiatan pada saat pelaksanaan sistem tersebut. Agar proses bisa berjalan dengan lancar dan efektif, perusahaan perlu memilih tim lingkungan yang kompeten yang bertugas untuk mengawasi pelaksanaan dan kondisi lingkungan di dalam perusahaan. Penerapan ISO 14000 sistem manajemen lingkungan oleh perusahaan manufaktur tidak mungkin dilakukan sendiri. Dengan kepedulian masyarakat terhadap keberlangsungan lingkungan hidup, perusahaan wajib mengelola lingkungan seefektif dan seefisien mungkin Oleh karena itu, mereka juga memerlukan pihak ketiga agar dapat membantu dalam penyusunan standar SML. Salah satu jasa pelatihan kegiatan terkait standar ISO adalah Mutu Institute yang juga membuka pelatihan terkait seri ISO 14000.