OLEH :
1
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
aktivitas dengan menggunakan sumber daya yang tersedia untuk mencapai tujuan yang
Menurut Burhany 2013 dijelaskan bahwa dengan adanya perusahaan yang dapat
dengan mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara. Namun disamping itu, kegiatan
mengakibatkan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, diharapkan komitment dari para
berbisnis
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam makalah ini
adalah sebagai beriku: Bagaimana penerapan manajemen lingkungan ISO 14001, 14004,
dan EMAS.
2
III. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui
3
BAB II
PEMBAHASAN
I. ISO 14001
Di era globalisasi saat ini kebutuhan akan suatu sistem standarisasi semakin
lingkungan. SAGE merekomendasikan kepada ISO agar membentuk panitia teknik untuk
1993 oleh ISO dibentuk panitia teknik TC 207 untuk merumuskan sistem standardisasi di
bidang lingkungan. Yang menghasilkan hasil kerja panitia TC 207 yang kemudian dikenal
menetapkan persyaratan sistem manajemen lingkungan. Dengan adanya ISO 14001 dap
sumber daya yang lebih efisien agar mendapatkan manfaat yang kompetitif dan
mengawasi, dan mengendalikan isu-isu yang berkaitan dengan lingkungan secara holistik.
Terdapat standar ISO yang fokus pada sistem manajemen yang berbeda yaitu ISO 9001
untuk manajemen mutu dan ISO 45001 untuk kesehatan dan keselamatan kerja keduanya
4
menggunakan struktur tingkat tinggi. Oleh karena itu, ISO 14001 dapat diintegrasikan
dengan mudah dengan sistem manajemen ISO manapun. ISO 14001 sesuai bagi
perusahaan atau organisasi dengan jenis dan ukuran apapun, baik itu perusahaan swasta,
operasional perusahaan seperti polusi udara, isu air dan salurannya, pengelolaan limbah,
kontaminasi tanah, mitigasi perubahan iklim, serta penggunaan dan efisiensi sumber daya.
mengawasi, dan mengendalikan isu-isu yang berkaitan dengan lingkungan dengan cara
yang "holistik". ISO 14001:2015 dapat diintegrasikan dengan mudah dengan sistem
manajemen ISO lainnya karena sudah menggunakan high level structure (HLS). Standar
ini cocok untuk semua jenis organisasi dan ukuran, baik privat, nirlaba atau pun
pemerintah.
1. Mendorong upaya dan pendekatan pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam serta
manajemen bisnis.
5. Memberikan daya saing dan finansial keuntungan melalui peningkatan efisiensi dan
pengurangan biaya.
5
6. Mendorong lingkungan yang lebih baik kinerja pemasok dengan mengintegrasikan
Manfaat ISO 14001 bagi organisasi antara lain adalah sebagai berikut:
lingkungan.
manajemen bisnis.
5. Memberikan daya saing dan finansial keuntungan melalui peningkatan efisiensi dan
pengurangan biaya.
ISO 14001 memiliki beberapa manfaat bagi perusahaan dan lingkungan yaitu sebagai
berikut:
6
3. Memenuhi kebutuhan dan persyaratan pelanggan: ISO 14001 menjadi standar yang
terhadap lingkungkan.
Ketika suatu perusahaan mulai beroperasi maka setiap proses bisnis yang dilakukan
oleh perusahaan tersebut memiliki potensi yang memberikan dampak terhadap lingkungan
baik itu merupakan dampak positif maupun dampak negatif. Secara umum dampak yang
timbul dapat dikelompokkan menjadi dua bagian sebagai berikut: dampak bio-kimia-fisik
dan dampak sosial. Contoh dari dampak bio-fisik-kimia misalnya pencemaran air,
tanah. Semua jenis dampak ini akan memberikan resiko yang mempengaruhi bisnis yang
dijalankan oleh perusahaan. Misalnya pencemaran air yang ditimbulkan oleh aktivitas
dan tuntutan perdata, apakah tuntutan tersebut dari pemerintah, masyarakat, atau lembaga
swadaya masyarakat (LSM). Organisasi atau perusahaan, baik publik atau swasta, besar
atau kecil, di negara maju atau berkembang, memberikan dampak pada lingkungan dan
bahwa pembangunan manusia dan kesejahteraan yang bergantung pada perlindungan dan
pelestarian sumber daya alam kita, dimana semua kegiatan dan produktivitas manusia
komitmen untuk melakukan pendekatan sistematis dan perbaikan berkelanjutan dari sistem
manajemen lingkungan.
7
Atas permasalahan tersebut, ISO mengeluarkan salah satu standar yang berkaitan
dengan lingkungan dan menjadi patokan dalam standar sistem manajemen lingkungan
yang disebut ISO 14000 series. ISO 14001 merupakan bagian dari sistem manajemen
lingkungan dan juga sebagai panduan bagi organisasi dalam mengelola aspek
lingkungannya. Standar Internasional ISO 14001 muncul sebagai akibat adanya beberapa
isu lingkungan yang sering dibicarakan. Isu tersebut adalah polusi udara, polusi air, polusi
keselamatan dan kesehatan kerja karyawan. Namun baru-baru ini ISO merilis sebuah revisi
dari ISO 14001:2015 yaitu ISO 14004:2016 yang dipercaya dapat mendatangkan hasil
yang maksimal dalam bidang sistem manajemen lingkungan. Tujuan dari standar ini adalah
mendukung pengelolaan lingkungan yang lebih baik. Kerangka pengelolaan lingkungan ini
akan memberikan kontribusi bagi keberhasilan jangka panjang bagi organisasi dan untuk
yang kokoh, kredibel dan dapat diandalkan akan sangat berguna bagi kelangsungan sebuah
organisasi.
lingkungannya. Namun, satu hal perlu dingat bahwa ISO 14004 merupakan standar yang
8
upaya perbaikan kinerja yang dilakukan oleh perusahaan akan disesuaikan dengan
sumberdaya perusahaan, apakah itu sumberdaya manusia, teknis, atau finansial. Karena hal
itu, perbaikan kinerja lingkungan tidak dapat dicapai dalam waktu singkat karena
limbah cair yang mencemari lingkungan berupaya untuk menerapkan ISO 14004 di
perusahaan tersebut sukar untuk mengelola limbahnya sehingga mencapai baku mutu
limbah cair yang disyaratkan oleh pemerintah. Berdasarkan analisis finansial, ternyata
perusahaan tersebut baru akan mampu membangun sistem pengolahan limbah yang
memadai kira-kira beberapa tahun ke depan. Sehingga sebelum masa tersebut terlampaui,
perusahaan tidak akan pernah memenuhi baku mutu lingkungan. Namun, bila perusahaan
maka perusahaan tersbut bisa saja memperoleh sertifikat ISO 14004. Perusahaan lain, yang
kinerja lingkungannya telah memenuhi baku mutu namun EMS-nya tidak memenuhi
Membahas tentang ISO 14004 menimbulkan pertanyaan, apa saja keuntungan yang
didapatkan jika sebuah perusahaan menerapkan ISO 14004 dalam usahanya? Sebagai
organisasi pun dapat terlihat dimana keterlibatan kepemimpinan dan keterlibatan karyawan
dapat ditingkatkan dengan penerapan ISO 14004. Selain itu reputasi organisasi dan
9
kepercayaan pemangku kepentingan dapat ditingkatkan melalui komunikasi strategis.
Tujuan strategis organisasi pun juga dapat tercapai dengan memasukkan isu lingkungan
kedalam manajemen bisnis perusahaan. Yang terakhir dapat menguntungkan dalam hal
materi karena ISO 14004 menyediakan keunggulan kompetitif dan finansial melalui
perbaikan efisiensi dan pengurangan biaya bagi perusahaan. Atas keuntungan tersebut
perusahaan tidak dapat serta merta langsung mengimplementasikan ISO 14004. Perlu ada
lingkungan ini. Hal pertama yang perlu diperhatikan yaitu perusahaan harus
mendefinisikan sasaran dan target terhadap perusahaan, Apa yang hendak di capai dengan
menerapkan standar ini, yang kedua yaitu perusahaan harus mendapatkan komitmen dari
manajemen puncak. Karena penting bagi pimpinan organisasi untuk mendukung sasaran
sistem manajemen lingkungan yang efektif dan berkomitmen terhadap prosesnya, yang
terakhir yaitu perusahaan harus mendapatkan gambaran yang baik mengenai proses dan
sistem yang ada dan relevan terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkan perusahaan.
Hal ini akan memberikan dasar terhadap sistem manajemen lingkungan dan mempermudah
baiknya jika perusahaan harus mulai memikirkan perencanaan yang matang agar dapat
sesuai dengan sertifikasi ISO 14004. Beberapa perencanaan yang dapat membantu
perusahaan seperti: Memiliki rencana terhadap prosedur khusus yang berhubungan dengan
pertimbangan dampak baik dan buruk bagi lingkungan dalam proses produksi di
perusahaan. Memiliki prosedur untuk mendapatkan peraturan hukum yang berlaku baik itu
10
AMDAL ataupun hukum lain yang berlaku. Memiliki dokumentasi tentang tujuan dari
tersebut. Dan yang terakhir melakukan peninjauan ulang terhadap kegiatan baru yang ada
diluar rencana awal terutama yang mencakup rencana pengembangan kegiatan atau
terhadap suatu kebijakan lingkungan secara tertulis dan tersedia untuk masyarakat umum.
umum dan luas serta mencerminkan kondisi alam setempat, skala kegiatan, dan dampak
untuk mengetahui kondisi alam dan skala dari kegiatan, produk, dan jasa. Membuat
kebijakan lingkungan perusahaan bagi setiap karyawan dan pekerja sehingga mereka dapat
seorang wakil manajemen khusus atau seorang Management Representative (MR) yang
11
lingkungan di perusahaan. Sumberdaya-sumberdaya tersebut meliputi sumberdaya manusia
lingkungan dan harus diikutin oleh seluruh pekerja dan karyawan. Menyediakan prosedur
bagi seluruh tingkatan karyawan tentang fungsi organisasi dan isu-isu lingkungan yang
memastikan bahwa mereka harus peduli akan dampak lingkungan yang dihasilkan dari
prosedur untuk mengkaji ulang secara periodik dokumen-dokumen yang disyaratkan oleh
terjadinya insiden dan kecelakaan lingkungan, serta situasi darurat. Melakukan pengujian
Beberapa perencaaan yang dapat membantu perusahaan seperti: Memiliki prosedur untuk
memantau dan mengukur karakteristik kunci dari kegiatan dan operasi yang dapat
menimbulkan dampak penting. Misalnya jumlah dan karateristik buangan cair, emisi udara,
limbah padat B3, penggunaan energi dari kegiatan operasi yang dapat menimbulkan
12
perusahaan). Memiliki prosedur untuk memusnahkan dokumen yang sudah tidak dipakai.
Dari keempat perencanaan itu semua dianggap penting karena jika perusahaan belum
maka perusahaan tersebut tidak dapat mengimplementasikan ISO 14004 secara sempurna.
Perencanaan ini merupakan hal yang penting dalam melakukan sistem manajemen
dipastikan bahwa sistem manajemen lingkungan di perusahaan bisa berjalan dengan baik
sesuai dengan sertifikasi ISO 14004. Karena pada akhirnya inti keberhasilan dari
penerapan ISO 14004 adalah mendapatkan sertifikasi ISO 14004 yang merupakan bukti
2. Pengelolaan lingkungan yang lebih baik: Standar ISO 14004 menyediakan kerangka
kerja perusahaan menuju pengelolaan lingkungan yang lebih baik. Perusahaan dapat
lingkungan.
meningkatkan daya saing dalam pasar globalisasi. Konsumen lebih suka membeli
13
produk yang diterima dengan sertifikat ISO 14001, yang menunjukkan bahwa
lingkungan.
praktis yang efektif, perusahaan dapat mengurangi biaya dan mengurangi dampak
dalam meningkatkan kepuasan konsumen. Konsumen lebih suka membeli produk yang
diterima dengan sertifikat ISO 14001, yang menunjukkan bahwa perusahaan peduli
terhadap lingkungan.
meningkatkan moral kerja. Dengan menerapkan praktis yang efektif, perusahaan dapat
8. Meningkatkan pangsa pasar: Penerapan ISO 14004 dapat membantu perusahaan dalam
meningkatkan pangsa pasar. Konsumen lebih suka membeli produk yang diterima
dengan sertifikat ISO 14001, yang menunjukkan bahwa perusahaan peduli terhadap
lingkungan.
14
meningkatkan daya saing dan memperjelas kepercayaan pemangku kepentingan
terhadap perusahaan.
III. EMAS
adalah standar yang diatur untuk sektor industri yang harus menciptakan pernyataan
lingkungan hidup yang terjadi. Standar EMAS berisi semua persyaratan yang ditetapkan
oleh standar ISO 14001 pada sistem manajemen lingkungan, ditambah persyaratan
tambahan seperti persiapan, penilaian risiko dan manajemen risiko lingkungan hidup, dan
terakhir untuk mengatasi perubahan lingkungan hidup yang terjadi, dan organisasi
mengakui bahwa kepatuhan terhadap persyaratan regulasi sudah tidak memadai terhadap
daya saing dan upaya beralih kepencegahan dan pemantauan operasi polusi untuk eksekusi
yang tepat.
hidup di kalangan karyawan, memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai dampak
15
lingkungan hidup dari kegiatan usaha, dan meningkatkan keuntungan melalui operasi yang
lebih efisien.
dokumen pengelolaan lain yang relevan. Selanjutnya dilakukan penilaian terhadap ketaatan
ketentuan bahwa semua pembuangan air limbah kelingkungan harus memiliki izin, dan air
limbah yang dibuang setiap saat tidak melampaui baku mutu maka perusahaan
dan Pemantauan Kualitas Lingkungan), atau dokumen pengelolaan lain yang relevan.
3. Ketaatan terhadap pengendalian pencemaran air, yang dikendalikan melalui izin dan
baku mutu kualitas air limbah yang diizinkan untuk dibuang ke lingkungan.
16
5. Peningkatan kinerja lingkungan hidup, memaksimalkan penggunaan sumber daya yang
pemahaman yang lebih baik mengenai dampak lingkungan hidup dari kegiatan usaha,
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. merupakan perusahaan baja terpadu yang telah
memenuhi persyaratan standar ISO 14001. Perusahaan ini telah menerapkan sistem
manajemen lingkungan ISO 14001, yang menjadikan lingkungan sebagai fokus utama
akreditasi ISO 14001 dengan tujuan untuk memperbaiki pengelolaan lingkungan dan
persyaratan hukum, pasar global, dan efisiensi energy. Namun, seperti yang ditemukan
Steel masih memerlukan perbaikan dan peningkatan, baik dalam pengembangan dan
Contoh kasus penerapan ISO 14004 adalah pada perusahaan PT. Indotirta Jaya
Abadi, dimana hasil evaluasi menunjukkan bahwa perusahaan masih kurang memenuhi
persyaratan ISO 14001. Salah satu prinsip yang belum diterapkan adalah kebijakan dan
komitmen lingkungan, yang merupakan prinsip utama dalam ISO 14001. Perusahaan juga
17
belum memenuhi persyaratan dokumentasi dan komunikasi kebijakan dan komitmen
manajemen lingkungan.
Penerapan ISO 14004 di industri tekstil berfokus pada pedoman dan prinsip dalam
menerapkan sistem manajemen lingkungan, yang merupakan grup pertama dalam ISO
14000. ISO 14004 ini bertujuan untuk membantu perusahaan menerapkan sistem
manajemen lingkungan secara efektif dan efisien. Di industri tekstil, penerapan ISO 14004
limbah cair yang berbahaya dan mencemari perairan. Perusahaan tekstil harus melakukan
inovasi dan pengembangan terkait proses pengelolaan limbah, mulai dari pengeluaran
limbah seminimal mungkin hingga proses pengelolaan limbah sehingga dapat diubah
Management and Audit Scheme) dapat dilihat dalam studi kasus PT. Aneka Tambang Tbk.
unit bisnis pertambangan emas di Pongkor, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Dalam
studi ini, manajemen lingkungan pada perusahaan pertambangan emas di Pongkor dikaji
untuk menjamin daya dukung lingkungan. PT. Aneka Tambang Tbk. telah menerapkan
sistem manajemen lingkungan ISO 14001, yang bertujuan untuk mencapai perbaikan
sistem manajemen lingkungan ISO 14001, yang bertujuan untuk mencapai perbaikan
18
Usaha Pertambangan (IUP) diwajibkan untuk menerapkan praktik pengelolaan lingkungan
Selain itu, perlu diperhatikan pula bahwa beberapa regulasi di bidang pertambangan,
seperti Izin Usaha Pertambangan (IUP), seringkali diberikan dengan mudah tanpa
Indonesia.
19
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini antara lain adalah sebagai berikut:
1. Penerapan ISO 14001 merupakan sistem manajemen lingkungan yang diterapkan oleh
perusahaan untuk memperbaiki dan melindungi lingkungan. Standar ISO 14001 muncul
sebagai akibat dari beberapa isu lingkungan yang sering dibicarakan, seperti polusi udara,
polusi air, polusi tanah, limbah dan bahan-bahan berbahaya, bunyi/kebisingan dan
2. ISO 14004 adalah standar internasional yang memberikan panduan untuk implementasi
dalam proses bisnis intinya, yang kompatibel dengan ISO 14001. Standar ini dapat
dan mencapai sasaran lingkungan. Penerapan ISO 14004 juga dapat membantu organisasi
sistem manajemen yang dikembangkan oleh Uni Eropa dan menetapkan persyaratan
20
untuk sistem manajemen lingkungan yang efektif berdasarkan pernyataan lingkungan
II. Saran
Pemerintah harus menetapkan kebijakan dan sanksi yang tepat agar perusahaan yang
industri yang ramah lingkungan serta tidak merugikan masyarakat maupun lingkungan
didaerah sekitar
21
DAFTAR PUSTAKA
Imai, M. (1986). J. A., & Nadeem, S. P. (2018). Investigating the benefits and challenges of the
implementation of ISO 9001 and ISO 14001 in the aerospace industry. Proceedings of the
International Conference on Industrial Engineering and Operations Management, Bandung,
Indonesia, March 6-8, 2018, 2018-March, 1636–1647.
Ja’far S., Muhammad dan Dita Amalia Arifah. (2006). Pengaruh Dorongan manajemen
lingkungan, Manajemen Lingkungan Proaktif dan Kinerja Lingkungan Terhadap Public
Environmental Reporting . Simposium Nasional.
Purwanggono, B., Ruminta, R., & Irawati, S. (2014). Analisis Faktor - Faktor yang
Memengaruhi Motivasi Karyawan dalam Menerapkan Budaya Kerja 5S (Studi Kasus pada
Karyawan PT.PLN (Persero) P3JB APP Semarang). Posiding SNAFTIF, 57–68.
Rakhiemah, Aldilla Noor dan Dian Agustia. (2009). Pengaruh Kinerja Lingkungan terhadap
Corporate Social Responsibility (CSR) Disclosure dan Kinerja Finansial Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia . Simposium Nasional Akuntansi XII,
Palembang.
22