Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

Mewujudkan Green Industry dengan Pelatihan ISO


14001:2015 Sistem Manajemen Lingkungan Pada Industri
Chemical di Tangerang

Disusun Oleh:

Dara Dieta (M1D119013)


Dinul Akbar (M1D120002)
Yosiana Silitonga (M1D120009)
Elma Mutmainnah (M1D120014)

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS JAMBI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa, atas
rahmat-Nya dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Adapun tema dari makalah ini adalah “Mewujudkan
Green Industry dengan Pelatihan ISO 14001:2015 Sistem Manajemen
Lingkungan Pada Industri Chemical di Tangerang”.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang


sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah “Sistem Manajemen
Lingkungan” yang telah memberikan tugas kepada kami. Kami juga ingin
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu
dalam pembuatan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kiritik dan
saran yang membangun senantiasa kami harapkan dan semoga makalah
ini dapat berguna bagi kita semua.

Jambi, 13 Mei 2023

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................. ii
BAB I ............................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ........................................................................................................................ 4
1.1 Latar belakang.............................................................................................................. 4
1.2 Rumusan masalah ..................................................................................................... 5
1.3 Tujuan ............................................................................................................................ 5
BAB II ........................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ........................................................................................................................... 6
BAB III ......................................................................................................................................... 9
PENUTUP .................................................................................................................................... 9
3.1. Kesimpulan..................................................................................................................... 9
3.2. Saran ................................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


ISO 14000 adalah seperangkat standar manajemen
lingkungan internasional yang dirancang untuk mengurangi limbah
industri dan kerusakan lingkungan. Meskipun sertifikasi ini tidak
diwajibkan, namun merupakan upaya untuk meningkatkan
efisiensi pengelolaan lingkungan.
Tujuan sertifikasi adalah untuk membantu organisasi
mengelola dampak lingkungan dan mencapai tujuan bisnis hijau.
Selain itu, jenis sertifikasi ini juga dapat digunakan sebagai alat
pemasaran yaitu dengan melibatkan konsumen yang sadar akan
pentingnya menjaga lingkungan. Sehingga dapat membantu
organisasi mencapai standar wajib undang-undang lingkungan.
Sertifikat ISO 14000 dapat diterapkan oleh semua organisasi dari
industri yang berbeda, ukuran yang berbeda dan lokasi yang
berbeda, disesuaikan dengan kebutuhan organisasi. Terkadang
suatu organisasi harus memberikan sertifikat ini kepada pihak lain
seperti konsumen, mitra bisnis, komunitas, investor, dll.
Tujuan pemberian tanda sertifikasi ini adalah untuk
menginformasikan kepada pihak yang berkepentingan bahwa
organisasi yang Anda kelola telah memenuhi standar pengelolaan
lingkungan yang berlaku. Seiring waktu, berbagai pihak menjadi
semakin sadar akan pentingnya langkah-langkah perlindungan
lingkungan.
Purwanto et al (2020) Agar proses berjalan dengan lancar dan
efisien, perusahaan harus memilih tim lingkungan yang berkualitas
yang bertugas memantau pelaksanaan dan kondisi lingkungan di
perusahaan. sangat berkomitmen untuk menjaga lingkungan
seefektif dan seefisien mungkin.
Tidak hanya dari masyarakat, tetapi juga dari pasar yang
membutuhkan komitmen perlindungan lingkungan dari
perusahaan. Penerapan sistem lingkungan ISO 14000 di
perusahaan produksi tidak mungkin dilakukan sendiri. Oleh
karena itu, mereka juga membutuhkan pihak ketiga untuk
mendukung mereka dalam menyusun standar EMS. Salah satu
layanan pelatihan untuk operasional terkait standar ISO adalah
Mutu Institute, yang juga menawarkan pelatihan terkait seri ISO
14000.

1.2 Rumusan masalah


a. Bagaimana bentuk penerapan ISO 14001:2015 pada industri
Chemical di Tangerang ?
b. Apa saja pemahaman dalam organisasi untuk mendapatkan
sertifikasi ISO 14001 ?
c. Bagaimana hasil akhir dari kegiatan penerapan ISO
14001:2015 pada industri Chemical di Tangerang ?

1.3 Tujuan
a. Mengetahui bentuk penerapan ISO 14001:2015 pada industri
Chemical di Tangerang.
b. Mengetahui apa saja pemahaman dalam organisasi untuk
mendapatkan sertifikasi ISO 14001.
c. Mengetahui hasil akhir dari kegiatan penerapan ISO
14001:2015 pada industri Chemical di Tangerang.
BAB II

PEMBAHASAN

Pengabdian Kepada Masyarakat atau disingkat (PKM) pelatihan


Sistem Manajemen Lingkungan berstandar ISO 14001:2015 Pada Industri
Manufaktur yang berada di Tangerang yang dilakukan dengan lancar.
Pemateri memaparkan penjelasan. Bentuk antusiasme peserta dan
pemateri adalah saling berdiskusi.
Para peserta mempelajari dan memahami 10 klausul-klausul ISO
14001 Standar ISO 14001 menguraikan persyaratan dalam penerapan
sistem manajemen lingkungan (SML). Ini adalah standar umum yang
dapat diterapkan semua jenis dan ukuran industri yang ingin mengurangi
dampak lingkungan dari kegiatan operasinya. Jika organisasi berencana
untuk mendapatkan sertifikasi ISO 14001 akan tetapi belum mengetahui
apa prosesnya, dengan melihat 10 klausa berikut :
1. Lingkup Garis besar ruang lingkup SML harus konsisten dengan
kebijakan lingkungan organisasi. Hasil yang dimaksudkan harus
bertujuan untuk meningkatkan kinerja lingkungan dan memenuhi
kewajiban kepatuhan.
2. Referensi normatif Tidak ada referensi normatif dalam ISO 14001:
2015. Klausa ini bertujuan untuk menjaga penomoran tetap sama
dengan edisi sebelumnya.
3. Ketentuan & definisi Bagian ini menjelaskan istilah dan definisi yang
relevan, yang dipisahkan menjadi empat kategori: Organisasi &
kepemimpinan Perencanaan Dukungan & operasi Evaluasi &
peningkatan kinerja.
4. Konteks organisasi Masalah lingkungan yang mempengaruhi organisasi
akan sangat bervariasi tergantung pada ukuran dan industrinya.
Bagian ini mengharuskan untuk menetapkan masalah internal dan
eksternal yang dapat memengaruhi bisnis atau pihak yang
berkepentingan, dan segala peraturan kepatuhan yang perlu untuk
dipenuhi.
5. Kepemimpinan Seperti kebanyakan standar ISO, organisasi diwajibkan
untuk menguraikan peran dan tanggung jawab staf dalam sistem
manajemen. Standar ISO ini juga menguraikan pentingnya keterlibatan
manajer puncak dalam implementasi, pemeliharaan, dan peningkatan
berkesinambungan SML.
6. Perencanaan Klausul ISO 14001 ini berkaitan dengan mengidentifikasi
segala resiko atau peluang yang dapat memengaruhi SML organisasi,
dan untuk mengatasinya jika diperlukan. Lebih khusus lagi, organisasi
perlu menetapkan tujuan dan menyatakan bagaimana berencana
untuk mencapainya dalam SML.
7. Dukungan Bagian terbesar dari ISO 14001 yaitu membahas
persyaratan tentang sumber daya, komunikasi, dan dokumentasi.
Organisasi perlu memastikan bahwa karyawan di semua tingkatan
diberi informasi tentang kebijakan SML, memahami peran mereka
dalam berkontribusi untuk keberhasilannya, dan cukup kompeten
untuk melakukannya secara efektif.
8. Operasi Klausa ini menyatakan bahwa organisasi perlu menilai mana
dari kegiatan yang memiliki dampak lingkungan yang signifikan,
menetapkan proses tertulis untuk kegiatan yang terdapat dalam ruang
lingkup SML. Klausa ini mencakup manufaktur, transportasi,
pembuangan produk, dll. Proses-proses ini harus menggabungkan
solusi untuk resiko yang diidentifikasi dalam Klausul 6. Organisasi
juga harus menyatakan bagaimana berencana untuk mempersiapkan
dan menanggapi situasi darurat yang mungkin memiliki dampak
lingkungan yang merugikan.
9. Evaluasi kinerja organisasi perlu menjabarkan bagaimana akan
memantau, mengukur, menganalisis, dan mengevaluasi SML. Klausul
ini bertujuan untuk program audit internal dan tinjauan manajemen
reguler.
10. Perbaikan Seperti kebanyakan standar ISO, komitmen untuk
perbaikan berkelanjutan merupakan aspek penting. Organisasi juga
perlu mengatasi ketidaksesuaian dalam proses SML dan tindakan
korektif apa pun. SML harus mengikuti perubahan dalam proses
bisnis, atau dengan peraturan baru apa pun yang berlaku.
Secara singkat kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)
Pelatihan ISO 14001 Sistem Manajemen lingkungan pada industry
chemical yang dilakukan telah berlangsung dengan lancar. Materi-materi
yang disampaikan dapat diterima dengan mudah oleh para karyawan
industri chemical. Bentuk pertanyaan yang ditanyakan merupakan
indikasi sinyal positif atas kegiatan PKM berbentuk pelatihan ini. Namun
ada beberapa hal yang perlu diperbaiki seperti keterbatasan waktu, sarana
dan media di dalam menyampaikan materi sehingga penyampaian materi
kurang optimal. Nilai evaluasi pretest sebelum pelatihan rata rata sebesar
22% sedangkan setelah pelatihan nilai post test sebesar rata rata 91%.
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

1. Penerapan ISO 14001:2015 sangat penting diterapkan pada setiap


industri terkhusus di industri chemical Tangerang.
2. Salah satu cara mewujudkan Green Industry dengan cara
menerapkan pelatihan ISO 14001:2015.
3. Secara singkat kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)
Pelatihan ISO 14001 Sistem Manajemen lingkungan pada industry
chemical yang dilakukan telah berlangsung dengan lancar.
4. Para peserta diharapkan mampu mempelajari dan memahami 10
klausul-klausul ISO 14001 Standar ISO 14001 menguraikan
persyaratan dalam penerapan sistem manajemen lingkungan (SML).
5. Diketahui bahwa Nilai evaluasi pretest sebelum pelatihan rata rata
sebesar 22% sedangkan setelah pelatihan nilai post test sebesar
rata rata 91%.

3.2. Saran
1. Namun ada beberapa hal yang perlu diperbaiki seperti keterbatasan
waktu, sarana dan media di dalam menyampaikan materi sehingga
penyampaian materi kurang optimal.
DAFTAR PUSTAKA

Purwanto, A., Asbari, M., Novitasari, D., Cahyono, Y., Suheri, Wanto, . . .
Wahyuni, I. S. (2021). Mewujudkan Green Industry dengan
Pelatihan ISO 14001:2015 Sistem Manajemen Lingkungan Pada
Industri Chemical di Tangerang . Journal of Community Service and
Engagement (JOCOSAE), 21-27.
D O S E N P E N G A M P U : Z U L LY R O D H I YA H , S . S I . , M . T.
• •

• •

• •
• •
• •
• •
• •
• •


Anda mungkin juga menyukai