PETROKIMIA GRESIK BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semenjak revolusi industri di Eropa tahun 1800an, perkembangan industrialisasi saat ini begitu pesat dan merupakan syarat mutlak dalam pembangunan di setiap negara. Saat ini perkembangan industri selalu diikuti dengan perkembangan teknologi yang semakin hari semakin berkembang. Pergeseran teknologi dari tenaga manusia ke tenaga mesin sudah cukup dirasakan dampak positifnya yaitu adanya kemudahan-kemudahan dalam pencapaian produktivitas yang setinggi-tingginya akan tetapi apabila dalam penggunaan teknologi tersebut tidak memperhatikan aspek lingkungan maka akan timbul dampak negatif yaitu adanya pencemaran lingkungan. Namun dewasa ini semua perusahaan sudah mulai sadar akan pentingnya masalah lingkungan dan mereka berusaha untuk mencapai serta menunjukkan kinerja lingkungan yang baik dengan mengendalikan dampak dari kegiatan produk atau jasanya pada lingkungan, dengan memperhitungkan kebijakan dan tujuan lingkungannya. Sementara pertumbuhan industri yang cepat sangat menguntungkan untuk perluasan lapangan kerja dan exspor, pola dan kecepatan pertumbuhan sektor industri telah meningkatkan kekhawatiran akan masa depan penggunaan sumber daya alam serta biaya sosial dan ekonomi akibat kecenderungan meningkatnya pencemaran dari kegiatan ini. Tidak efesiennya penggunaan dan alokasi sumber daya utama, serta berlanjutnya perubahan dari ekosistem telah menimbulkan pertanyaan akan kesinambungan ataupun tingkat kegiatan ekonomi pada beberapa sektor kegiatan ekonomi. Industri besar merupakan sumber yang penting bagi pencemaran lokal dan merupakan sumber yang harus diperhitungkan bagi pencemaran udara regional. Pencemaran industri ini dikombinasikan dengan pencemaran sumber diperkotaan, merupakan ancaman terhadap kesehatan dan kesejahteraan manusia. Penggunaan bahan kimia yang terus meningkat dan tersebar luas di semua sektor telah diikuti oleh akumulasi efek negatifnya, termasuk pencemaran pada tanah, air dan udara yang pada akhirnya bahan-bahan tersebut dapat masuk ke dalam rantai makanan yang dapat mengancam kesehatan manusia dan lingkungan. Untuk menjamin pengelolaan bahan kimia agar ramah lingkungan dan dicapainya derajat keamanan yang tinggi, dengan berpijak pada prinsip-prinsip pembangunan yang berwawasan lingkungan dan peningkatan kualitas hidup manusia, maka diperlukan peningkatan upaya pengelolaan baik di tingkat nasional, regional, maupun internasional. Apabila pengelolaan dan penggunaan bahan kimia berbahaya dan beracun tidak benar atau terjadi penyalahgunaan maka zat-zat tersebut dapat mengakibatkan dampak yang merugikan kesehatan manusia dan kerusakan lingkungan. Yang paling penting dalam pembangunan industri adalah bagaimana meningkatkan dampak positif dan menekan dampak negatif. Dampak positif pembangunan industri adalah kesejahteraan rakyat dan dampak negatifnya yaitu terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan dimana-mana. Hal ini disebabkan industri sangat berpotensi merusak lingkungan. Dampak negatif pembangunan industri dapat ditekan dengan berbagai macam peraturan perundangan yang sifatnya memaksa. Untuk memaksa kegiatan industri memperhatikan lingkungan, perlu pengawasan yang ketat setiap waktu. Oleh karena itu yang paling baik adalah dengan menyadarkan pihak industri bahwa fungsi lingkungan sangat penting bagi kesejahteraan manusia. Dengan pelaksanaan sistem manajemen lingkungan ISO 14001 industri dapat menjamin konsumennya dan masyarakat luas bahwa mereka benar-benar melindungi lingkungan. Standar ISO 14001 merupakan dokumen spesifikasi atau dokumen persyaratan sistem manajemen lingkungan. Dokumen ini berisi unsur-unsur yang harus dipenuhi perusahaan bila ingin menetapkan sistem manajemen lingkungan menurut ISO 14001. Unsur-unsur yang dirinci dalam ISO 14001 harus diterapkan, didokumentasikan dan dilaksanakan sehingga lembaga sertifikasi sistem manajemen lingkungan, selaku pihak ketiga nantinya akan memberikan sertifikat SML kepada perusahaan berdasarkan bukti yang dapat dipertanggungjawabkan, bahwa perusahaan tersebut telah menetapkan dan menerapkan sistem manajemen lingkungan dengan baik. ISO 14001 didesain pula untuk perusahaan yang ingin memberikan pernyataan diri yang diberikan kepada pihak kedua tanpa keterlibatan pihak ketiga, yang menyatakan bahwa perusahaan telah menjalankan dengan baik ketentuan-ketentuan di dalam standard ISO 14001. Tantangan utama bagi perusahaan yang menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 adalah dalam melaksanakan kegiatan agar berkelanjutan, antara lain bagaimana menetapkan aspek lingkungan menjadi bagian integral dari kegiatan dunia usaha sehingga masalah tersebut bukan sebagai bagian yang terpisah dari kegiatan bisnis yang menimbulkan biaya tambahan. PT. Petrokimia Gresik (dulunya Proyek Petrokimia Surabaya) adalah salah satu perusahaan produsen pupuk terlengkap di indonesia yang berada di Jl. Jendral Ahmad Yani, Gresik Jawa Timur. PT. Petrokimia Gresik ini bergerak di bidang petrokimia yaitu memproduksi berbagai macam pupuk, seperti : Urea, ZA, SP-36, NPK Phonska,DAP, dan lain-lain. Dan non pupuk seperti : Asam Sulfat, Amoniak, Cement Retarder,dan lain-lain. PT. Petrokimia Gresik mempunyai komitmen terhadap lingkungan yang diwujudkan melalui peningkatan kinerja lingkungan dengan penerapan sistem manajemen lingkungan ISO 14001 dengan baik, yang diakui baik secara nasional maupun internasional, sesuai peraturan guna memenuhi ketentuan perundangan dan kebijakan pemerintah. Komitmen ini dibuktikan dengan terakreditasinya sertifikat ISO 14001 dari lembaga SGS. Dengan perolehan sertifikat SML ISO 14001 dapat meningkatkan citra dan memberi jaminan, bahwa PT. Petrokimia Gresik Jawa Timur telah melaksanakan dan menerapkan sistem manajemen lingkungan. Hal ini mendorong mahasiswa Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Jurusan Fire and Safety DIII untuk melaksanakan tugas akhir di PT.Petrokimia Gresik agar dapat berkontribusi dengan mengaplikasikan teori yang diperoleh dibangku kuliah. 1.2 Tema Tugas Akhir Tema yang akan diambil dalam Tugas Akhir ini adalah Lingkungan Kerja dan topik yang akan dipilih adalah Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 di PT. Petrokimia Gresik. Untuk tema yang lebih spesifik dapat disesuaikan dengan yang ada di lapangan. 1.3 Tujuan Tugas Akhir Adapun tujuan yang hendak dicapai sehubungan dengan pelaksanaan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: 1.3.1 Tujuan Umum Kegiatan Tugas Akhir ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui secara langsung bagaimana penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 di PT. Petrokimia Gresik, terbentuknya pemahaman yang utuh pada penyusun tentang proses pemecahan masalah yang dihadapi di lapangan, dan memberikan kesempatan kepada penyusun untuk menerapkan ilmu pengetahuan serta keterampilan yang diperoleh di bangku kuliah. 1.3.2 Tujuan Khusus 1) Mengetahui proses penerapan dan pelaksanaan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 yang telah dijalankan di PT. Petrokimia Gresik. 2) Mengetahui proses sertifikasi atau audit ISO 14001 di PT. Petrokimia Gresik. 3) Mengetahui program-program Sistem Manajemen Lingkungan apa saja yang sudah dilakukan tahun ini di PT. Petrokimia Gresik. 1.4 Manfaat Tugas Akhir Manfaat yang diperoleh selama tugas akhir, diantaranya: 1.4.1 Manfaat untuk Mahasiswa: 1) Memenuhi program perkuliahan yang berlaku. 2) Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang bersifat aplikatif khususnya tentang program-program lingkungan di PT. Petrokimia Gresik. 3) Bahan untuk mempersiapkan diri dalam proses interaksi sosial dalam lingkungan kerja di masa mendatang. 1.4.2 Manfaat untuk Akamigas Balongan Indramayu: 1) Terbinanya kerja sama antara Akamigas Balongan Indramayu dengan Institusi tempat pelaksanaan tugas akhir untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang dibutuhkan di dunia kerja. 2) Meningkatkan kualitas mutu pendidikan untuk masa mendatang. 3) Tersusunnya kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan nyata di dunia kerja. 1.4.3 Manfaat untuk Perusahaan: 1) Memanfaatkan tenaga mahasiswa untuk membantu kegiatan operasional, khususnya di bidang lingkungan. 2) Salah satu bentuk nyata dari Company Social Responsibility (CSR) pada dunia pendidikan. 3) Mengembangkan kemitraan dengan Akamigas Balongan Indramayu dan institusi lain yang terlibat dalam kegiatan tugas akhir, baik untuk kegiatan penelitian maupun pengembangan. 1.5 Rumusan Masalah Berdasarkan tema yang diambil, maka perumusan masalah antara lain: 1) Bagaimana proses penerapan dan pelaksanaan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 yang telah dijalankan di PT. Petrokimia Gresik? 2) Bagaimana proses sertifikasi atau audit ISO 14001 di PT. Petrokimia Gresik? 3) Program-program Sistem Manajemen Lingkungan apa saja yang sudah dilakukan tahun ini di PT. Petrokimia Gresik?