PENDAHULUAN
Banyaknya kasus pencemaran lingkungan saat ini menjadi aspek yang sangat
yang dengan sengaja membuang limbah pabrik ke sungai dan tidak mempunyai izin
mempunyai dampak negatif dan dirasakan oleh masyarakat sekitar seiring dengan
lingkungan, seperti timbulnya polusi air, tanah, udara dan adanya kesenjangan
Jakarta menjelaskan mereka memiliki cerobong asap beroperasi di ibu kota. Dinas
1
2
lingkungan hidup. Sanksi berjenjang itu yakni mulai dari teguran tertulis, paksaan
berjenjang, ada paksaan pemerintah, teguran dan peringatan," kata Kepala Dinas
Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih ditemui saat melakukan inspeksi
Selain itu, jenjang berikutnya yakni pencabutan izin lingkungan dan atau izin
dijatuhkan, belum ada perusahaan yang kena sanksi pencabutan izin. Dinas
Lingkungan Hidup DKI mendata ada sekitar 1.150 cerobong gas buang industri di
Jakarta. Kegiatan industri tersebut umumnya memiliki cerobong lebih dari satu
unit. Sementara itu, dalam kegiatan pengawasan, komponen yang diawasi adalah
pemenuhan ketentuan spesifikasi teknis cerobong dan baku mutu udara keluaran.
Selain itu, kewajiban melakukan pengukuran secara mandiri emisi setiap enam
hidup secara rutin dilakukan petugas pengawas lingkungan hidup. Masyarakat juga
cerobong emisi gas buang. Tetapi juga aspek persyaratan teknis lingkungan hidup
lainnya. Aspek itu seperti tersedianya instalasi pengolahan air limbah domestik, tata
kelola limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) hingga kepatuhan melaporkan
kementrian sesuai dengan norma-norma yang berlaku dan tidak bertindak egois
dengan hanya mementingkan keuntungan perusahaan sendiri saja, tetapi juga harus
kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib
transparansi atas kegiatan atau aktivitas sosial yang dilakukan oleh perusahaan.
4
Hal ini didukung pula oleh Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep-
sejak tahun 2002 yang berupa pemberian insentif atau disentif kepada penanggung
jawab usaha. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi
manufaktur lebih mudah terpengaruh oleh kondisi ekonomi dan memiliki tingkat
sensitifitas yang tinggi terhadap setiap kejadian baik internal maupun ekternal
laba yang lebih tinggi, oleh sebab itu banyak calon investor yang tertarik pada
sisa proses industri yang sangat berpengaruh terhadap lingkungan dan masyarakat
sekitar industri.
kepedulian sosial yang lebih besar baik terhadap masyarakat maupun tenaga
kerjanya. Perusahaan dengan kinerja lingkungan yang baik tersebut tidak hanya
5
lingkungan yang baik dapat menghindari klaim masyarakat dan pemerintah serta
Karena itu dapat disimpulkan bahwa perusahaan dengan kinerja lingkungan yang
kecurangan dan pelanggaran laporan keuangan dan juga merupakan pihak akhir
yang memonitor proses pelaporan keuangan perusahaan, termasuk dalam hal ini
demikian komite audit yang merupakan salah satu fungsi pengawasan dalam
Selain sebagai fungsi pengawas pelaporan keuangan perusahaan, komite audit yang
kata lain, kinerja komite audit dalam mengawasi pihak manajemen, memiliki andil
besar dalam penilaian baik buruknya kinerja manajemen perusahaan yang dalam
Keuangan (OJK) No. 55 / POJK.04 / 2015, komite audit harus bebas dari segala
jenis konflik kepentingan. Ini menyiratkan bahwa anggota komite audit harus
dapat menghindarkan perusahaan dari reputasi buruk serta klaim masyarakat dan
pemerintah sehingga dapat meningkatkan kualitas produk yang pada akhirnya akan
modal yang terdiri dari modal sendiri, modal pemegang saham serta pinjaman dari
utang perusahaan maka semakin rendah aktivitas perusahaan dalam mengelola dan
keuangan yang sukses saat ini akan meningkatkan kinerja lingkungan di masa
depan, Earnhart dan Lizal (2006). Karakteristik perusahaan merupakan ciri khas
atau sifat yang melekat dalam suatu entitas usaha yang dapat dilihat dari beberapa
segi, profile, leverage, profitabilitas, size dan growth, Sari dan Ulupui (2014).
leverage. Penulis memilih variabel profitabilitas dan leverage untuk diteliti karena
mengabaikan dampak lingkungan. Dengan demikian, tidak heran jika para sarjana
akuntansi telah tertarik untuk menyelidiki penentu dan konsekuensi dari masalah
yang dilakukan oleh Henri, J. F., & Journeault, M. (2008) mengatakan bahwa
penelitian yang dilakukan oleh Elsayed & Paton (2005) mengatakan bahwa
performance. Penelitian yang dilakukan oleh Sarumpaet, Susi (2005), Suharyati &
penelitian yang dilakukan Sari & Ulupui (2014) bahwa Profitabilitas tidak
Supianto & Pratiwi (2017) dan Tri, Lestari Suharyati dan Isna, Putri Rahmawati
sedangkan menurut Yesika & Chariri (2013), Sari & Ulupui (2014), bahwa
9
Performance. Penelitian yang dilakukan oleh Parlupi, Irvania Fatma (2018) bahwa
Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan pada judul, latar belakang dan
batasan masalah diatas maka rumusan masalah yang dikemukakan dalam penelitian
performance ?
performance ?
environmental performance.
environmental performance.
Environmental Performance.
sebagai berikut:
I. Kontribusi Praktik
1) Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi salah satu dasar pertimbangan bagi
harga saham.
1) Bagi Universitas
11
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan skripsi ini dapat bermanfaat dan
selanjutnya.
3) Bagi penulis
Penelitian ini merupakan bagian dari proses belajar yang diharapkan dapat
sesungguhnya dilapangan.