METODE PENELITIAN
Waktu penelitian ini dibuat dan dilaksanakan pada bulan Mei 2020 sampai
Dengan waktu penelitian tersebut diharapkan dapat mewujudkan hasil yang optimal
dan tempat penelitian ini dilakukan dengan mengambil data laporan tahunan pada
Perusahaan Manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2017
sampai dengan tahun 2019. Data diperoleh dari website resmi Bursa Efek
Desain kausal menguji hubungan “sebab akibat” Menurut Sugiyono metode kausal
(2010: 56) adalah “hubungan yang bersifat sebab akibat, jadi disini ada variabel
Performance.
38
39
Variabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini terdiri dari variabel
Tabel 3.1
Penilaian PROPER
40
1) Profitabilitas (X1)
adalah:
laba bersih
𝑅𝑂𝐴 =
total asset
2) Leverage (X2)
memenuhi informasi yang cukup bagi kreditur. Salah satu rasio yang
(DAR) adalah :
total hutang
𝐷𝐴𝑅 =
total asset
adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari obyek atau kegiatan yang memiliki
variasi tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
Tabel 3.2
Operasional Variabel
diambil dengan pertimbangan khusus supaya data dari hasil penelitian menjadi lebih
representatif dengan kriteria – kriteria yang dugunakan dalam penelitian adalah sebagai
berikut :
Tabel 3.3
Kriteria Pengambilan Sampel
Data yang digunakan antara lain Data sekunder, Data Kualitatif, Data Time
Metode yang digunakan dalam menganalisis data pada penelitian ini akan
IBM SPSS Statistic. Metode-metode tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel dependen dan variabel independen.
regresi yang digunakan dalam penelitian memenuhi asumsi normalitas data dan
terbebas dari asumsi-asumsi klasik dan harus dilakukan uji asumsi klasik atas model
persamaan tersebut. Uji asumsi klasik pada penelitian ini berkaitan dengan output
yang dihasilkan oleh analisis regresi. Pengujian dalam penelitian ini adalah uji
a. Uji Normalitas
yang digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak akan digunakan
dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal. Uji normalitas
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan uji
Kolmogorov Smirnov dengan uji – KS. Dasar pengambilan keputusan dalam uji
2) Jika signifikansi (Asymp.sig) < 0,05 maka data tidak terdistribusi normal
b. Uji Multikolinearitas
suatu model. Multikolinearitas dapat dilihat melalui nilai tolerance atau VIF
(variance inflation factor). Nilai umum yang dipakai adalah nilai tolerance > 0,1
c. Uji Heteroskedastisitas
pengamatan yang lain. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
melakukan uji heteroskedastisitas, yaitu dengan uji Spearmam Rho, uji Glejser
Pengujian pada penelitian ini menggunakan Uji Spearman Rho dimana jika
nilai signifikansi lebih besar dari nilai 0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak
signifikansi lebih kecil dari nilai 0,05 maka dapat dikatakan bahwa terdapat
masalah heteroskedastisitas.
d. Uji Autokorelasi
residual pada suatu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi.
Persyaratan yang harus dipenuhi adalah tidak adanya autokorelasi dalam model
regresi. Uji Autokorelasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu Durbin-Watson
(Uji DW) dan Run Test. Uji Durbin Watson digunakan untuk autokorelasi
− Jika Du < d < (4 – Du) : maka tidak ada autokorelasi, positif atau negatif
Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur
dari kesesuaian modelnya. Secara statistik, setidaknya ini dapat diukur dari nilai
semakin tinggi (mendekati satu) berarti semakin kuat hubungan antara variabel
b. Uji F Anova
variabel bebas mempunyai pengaruh nyata atau tidak terhadap variabel terikat.
adalah :
ditolak
diterima
secara simultan terhadap variabel dependen dan model regresi tidak sesuai
Analisis regresi linear berganda adalah hubungan secara linear antara dua
atau lebih variabel independen (X1,X2,.....Xn) dan variabel dependen (Y). Analisis
ini ditunjuksn untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dan
49
atau negatif, dan memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel
Keterangan :
Y = Environmental Performance
𝒂 = Kostanta
𝑋1 = Profitabilitas
𝑋2 = Leverage
X3 = Audit Committee
variabel dependen. Dengan kata lain uji t menguji signifikansi pengaruh parsial
performance.
50
− H0 : β < 0 diterima, jika t hitung < t tabel (tingkat kesalahan atau level yang
(environmental performance).
− H0 : β > 0 diterima, jika t hitung > t tabel (tingkat kesalahan atau level yang
(environmental performance).
dicari dari tabel distribusi t dengan tingkat kesalahan atau level 5% (α = 0,05)
0,05). Kriteria Pengujian hipotesis yaitu signifikan < 0.05 (α = 5%) maka
dikatakan signifikan, jika signifikan > 0.05 (α = 5%) maka dikatakan tidak
signifikan.
Environmental Performance.
Environmental Performance.
Performance.
Performance.
Environmental Performance.
Environmental Performance.