Anda di halaman 1dari 4

Soal, Jawaban, dan Analisa atas transaksi pendapatan PSAK 23 serta kaitannya dengan

Laporan Keuangan.

Ruang Lingkup
Pernyataan standar ini diterapkan untuk :

 Penjualan barang
Barang meliputi barang yang diproduksi oleh entitas untuk dijual dan barang yang dibeli
untuk dijual kembali.
 Penjualan jasa
Penjualan jasa biasanya terkait dengan kinerja entitas atas tugas yang telah disepakati
secara kontraktual untuk dilaksanakan selama suatu periode waktu
 Penggunaan aset entitas oleh pihak yang menghasilkan bunga,royalti dan dividen
Pengukuran Pendapatan
Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dikurangi
jumlah diskon dagang dan rabat volume yang diperbolehkan oleh entitas.Pada umumnya,
imbalan tersebut berbentuk kas atau setara kas dan jumlah pendapatan adalah jumlah kas atau
setara kas yang diterima atau yang dapat diterima. Namun, jika arus masuk dari kas atau
setara kas ditangguhkan, maka nilai wajar dari imbalan tersebut mungkin kurang dari jumlah
nominal dari kas yang diterima atau dapat diterima.

Dari pernyataan diatas, saya mengambil contoh transaksi pendapatan dari penjualan di
bidang jasa.

SOAL

PDAM Sentosa Jaya adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa penyediaan air
bersih. Pendapatan penjualan diakui berdasarkan rekening tagihan air yang diterbitkan.

Rekening Tagihan Air untuk pemakaian bulan Oktober 2019 atas nama Karya Abadi dengan
rincian sebagai berikut :

 Pemakaian Air (42m³) sebesar Rp. 150.000,-


 Dikenakan denda sebesar Rp 2.500,- apabila telat membayar.
 Pada tanggal 25 November 2019 Karya Abadi belum membayar tagihan rekening airnya,
dan di tanggal 28 November 2019 Karya Abadi baru membayarnya.
 Pada tanggal 1 Desember 2015, Tuan Adi resmi menjadi pelanggan PDAM dengan
menandatangani kontrak sambungan baru sebesar Rp. 950.000,- yang pembayarannya
disepakati dengan cara kontan atau cash pencatatan
Diminta:
1. Buatlah jurnal yang diperlukan.
2. Analisa transaksi tersebut.

Jawaban dan Analisa

1. Jurnal yang diperlukan


Pada saat rekening diterbitkan, PDAM akan mencatat :
Dr. Piutang Rekening Air Rp 150.000,-
Cr. Pendapatan Penjualan Air Rp 150.000,-
Pada saat membayar:
Dr. Kas/Bank Rp 152.500,-
Cr. Piutang Rekening Air Rp 150.000,-
Cr. Pendapatan Non Air (Denda) Rp 2.500,-

Pendapatan diukur dengan nilaiwajar imbalan yang diterima atau dapat diterima.
Jumlahpendapatan yang timbul dari transaksi biasanya ditentukan oleh persetujuan
antara entitas dan pembeli atau pengguna asset tersebut. Jumlah tersebut diukur dengan
nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima oleh entitas dikurangi jumlah
diskon dengan dan rabat volume yang diperbolehkan oleh entitas. Pendapatan tersebut
diukur pada nilai wajar dari barang atau jasa yang diterima, disesuaikan dengan jumlah
kas atau setara kas yang dialihkan. Ketika nilai wajar dari barang atau jasa yang diterima
tidak dapat diukur secara andal, maka pendapatan tersebut diukur pada nilai wajar dari
barang atau jasa yang diserahkan, disesuaikan dengan jumlah kas atau setara kas yang
ditransfer.

Pada tanggal 1 Desember 2015, Tuan Adi resmi menjadi pelanggan PDAM dengan
menandatangani kontrak sambungan baru sebesar Rp. 950.000,- yang pembayarannya
disepakati dengan cara kontan atau cash pencatatan
Dr. Kas/Bank Rp 950.000,-
Cr. Pendapatan Non Air Rp 950.000,-
Pada transaksi tersebut pendapatan diukur dengan nilai rupiah sesuai dengan penetapan
jumlah uang yang harus diakui sebagai pendapatan perusahaan.

Kaitannya dengan Laporan Keuangan

Berdasarkan PSAK No. 23 pengungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan dalam


pengakuan pendapatan, termasuk metode yang digunakan untuk menetapkan tingkat
penyelesaian transaksi penjualan jasa.

PDAM mengungkapkan pendapatannya dalam laporan laba rugi berdasarkan posnya masing-
masing seperti pendapatan air yang berasal dari penjualan air, pendapatan non air yang
berasal dari pendapatan denda, pendapatan non air lainnya dan pendapatan lain-lain.

Pendapatan yang diperoleh selama satu periode harus disajikan dalam laporan keuangan
untuk mengetahui bagaimana kinerja selama periode tersebut. Pengukuran dan pengakuan
pendapatan dari sebuah transaksi yang dilakukan perusahaan tergantung pada kebijaksanaan
perusahaan. Metode yang dipakai oleh perusahaan juga harus diungkapkan. Demikian halnya
seperti jumlah kategori pendapatan yang signifikan, jumlah pendapatan dari pertukaran
barang atau jasa maupun pendapatan yang masih ditunda pengakuaanya harus diungkapkan.

Menurut Pawan (2013:352), “Pendapatan yang telah diukur dan diakui akan dimasukkan
dalam laporan keuangan. Pada dasar kas, pendapatan dilaporkan dalam laporan laba rugi peda
periode dimana kas diterima atau dibayar. Sedangkan pada dasar akrual, pendapatan
dilaporkan dalam laporan laba rugi periode saat pendapatan tersebut dihasilkan”. Konsep
yang mendukung pelaporan pendapatan ini disebut konsep pengakuan pendapatan Pada dasar
akrual. Beban dan pendapatan yang saling terkait dilaporkan pada periode yang sama.
Konsep akuntansi yang mendukung pelaporan pendapatan dan beban terkait pada periode
yang sama disebut konsep perbandingan atau pengaitan. Dalam konsep ini, laporan laba rugi
akan melaporkan laba atau rugi untuk periode tersebut.
Soal, Jawaban, dan Analisa Kebijakan dan estimasi akuntansi dan kesalahan (PSAK 25) serta
kaitannya dengan Laporan Keuangan

Soal

Sebuah perusahaan melakukan kesalahan yang terjadi di tahun 2018, misalkan entitas salah
menghitung depresiasi aset tetap yang diperoleh pada tahun 2018, depresiasi yang dilakukan
10 seharusnya 25. Kesalahan tersebut baru diketahui pada tahun 2020.

Diminta:

Bagiamanakah perlakuan akuntansinya?

Jawaban dan Analisa

Sesuai dengan PSAK 25, koreksi kesalahan harus diberlakukan secara retrospektif dimulai
saat kesalahan tersebut ditemukan. Sesuai dengan PSAK 1 ketika terjadi penyajian kembali
(retrospektif) yang berdampak pada lebih dari periode lalu, maka laporan posisi keuangan
disajikan komparatif untuk periode sekarang, komparatif periode lalu dan awal peride lalu.
Kesalahan tersebut akan mengoreksi saldo laba dan nilai akumulasi depresiasi. Perusahaan
harus menyajikan kembali laporan keuangan komparatif yang disajikan kembali dengan
mengoreksi akumulasi depresiasi dari tahun 2018. Dampak kesalahan tersebut juga harus
dikoreksi dari tahun 2018. PSAK 25 menyebutkan jika tidak praktis untuk kembali ke periode
di mana kesalahan terjadi, maka entitas dapat melakukan penyesuaian dimulai di mana
periode tersebut praktis. Pengungkapan diperlukan untuk menjelaskan alasan tidak praktis
tersebut.

Pengguna laporan keuangan perlu untuk mampu membandingkan laporan keuangan entitas
sepanjang waktu untuk mengidentifikasi kecenderungan dalam posisi keuangan, kinerja
keuangan, dan arus kasnya. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi yang sama diterapkan pada
setiap periode dan dari suatu periode dengan periode berikutnya, kecuali suatu perubahan
kebijakan akuntansi memenuhi kriteria pada paragraf sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai