Anda di halaman 1dari 13

TUGAS PEMECAHAN MASALAH TEKNIK KIMIA

Simulasi proses Distilasi Batch dengan menggunakan CHEMCAD Versi 7.1.2

Oleh:

Intan Siti Hardianti NIM 151424015

Kelas:4A-TKPB

PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH

JURUSAN TEKNIK KIMIA

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2019
I. Flowsheet Simulasi

Gambar 1.1 Flowsheet Simulasi


II. INPUT DATA

Gambar 2.1 Panel Simulasi

Pada panel pada Gambar 2.1, data kondisi operasi pada Tabel 2.1 dimasukan ke
dalam pengaturan pada panel pot charge seperti pada Gambar 2.2. Kemudian data
jumlah tahap dan tekanan kondensor dimasukan ke dalam pengaturan panel batch
column seperti pada Gambar 2.3. Data reflux ratio dimasukan ke pengaturan pada
panel operation parameters seperti pada Gambar 2.4. Reflux ratio disimulasikan
untuk mendapatkan waktu operasi distilasi paling singkat dengan variasi R dari 0,5
sampai 5 dengan rentang 0,5.

Tabel 2.1 Kondisi Operasi


Kondisi Operasi Nilai
Temperatur (oC) 121
Tekanan (bar) 2
Fraksi Mol Umpan
-Metanol 80%
-Air 20%

Gambar 2.2 Input Data Pot Charge


Gambar 2.3 Input Data Batch Column

Gambar 2.4 Input Data Operation Parameters

III. HASIL SIMULASI


Berdasarkan hasil simulasi, didapatkan grafik fraksi mol setiap komposnen pada
bottom terhadap waktu yang disajikan pada Gambar 3.1-3.10. Simulasi nilai R
dilakukan terhadap waktu distilasi untuk mencapai fraksi mol komponen air di dalam
bottom sebesar 1. Hal ini menunjukkan bahwa semua metanol menjadi distilat dan
yang tersisa di bottom hanya air.

Gambar 3.1 Kurva perubahan waktu terhadap fraksi mol komponen di aliran distilat pada reflux
ratio 0,5
Gambar 3.2 Kurva perubahan waktu terhadap fraksi mol komponen di aliran distilat pada reflux
ratio 1

Gambar 3.3 Kurva perubahan waktu terhadap fraksi mol komponen di aliran distilat pada reflux
ratio 1,5
Gambar 3.4 Kurva perubahan waktu terhadap fraksi mol komponen di aliran distilat pada reflux
ratio 2

Gambar 3.5 Kurva perubahan waktu terhadap fraksi mol komponen di aliran distilat pada reflux
ratio 2,5
Gambar 3.6 Kurva perubahan waktu terhadap fraksi mol komponen di aliran distilat pada reflux
ratio 3

Gambar 3.7 Kurva perubahan waktu terhadap fraksi mol komponen di aliran distilat pada reflux
ratio 3,5
Gambar 3.8 Kurva perubahan waktu terhadap fraksi mol komponen di aliran distilat pada reflux
ratio 4

Gambar 3.9 Kurva perubahan waktu terhadap fraksi mol komponen di aliran distilat pada reflux
ratio 4,5
Gambar 3.10 Kurva perubahan waktu terhadap fraksi mol komponen di aliran distilat pada reflux
ratio 5

Simulation: batch distillation

BATCH DISTILLATION 1 CALCULATION RESULTS

Operation Step 1:
FLOW SUMMARIES:

Stream Name Pot Charge Accumulator Pot Residue Distillate


Temp C 121.0000 69.3465 99.8110 99.1127
Pres bar 2.0000 1.0000 1.0093 1.0000
Enth MJ -102.53 -87.391 -15.895 -2.8643
Vapor mole frac. 1.0000 0.99623 0.00000 1.0000
Total kmol 0.5000 0.4320 0.0567 0.0120
Total kg 14.6183 13.3920 1.0221 0.2203
Total std L m3 0.0178 0.0166 0.0010 0.0002
Flow rates in kg
CITRONELLAL 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
CITRONELLOL 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
GERANIOL 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
Water 1.8015 0.5781 1.0206 0.2109
Methanol 12.8168 12.8139 0.0014 0.0094

STREAM PROPERTIES
Name Pot Charge Accumulator Pot Residue Distillate
- - Overall - -
Molar flow kmol 0.5000 0.4320 0.0567 0.0120
Mass flow kg 14.6183 13.3920 1.0221 0.2203
Temp C 121.0000 69.3465 99.8110 99.1127
Pres bar 2.0000 1.0000 1.0093 1.0000
Vapor mole fraction 1.000 0.9962 0.0000 1.000
Enth MJ -102.53 -87.391 -15.895 -2.8643
Tc C 255.4627 245.0658 374.0028 368.1859
Pc bar 90.4511 84.7928 220.8378 210.8264
Std. sp gr. wtr = 1 0.821 0.808 1.000 0.989
Std. sp gr. air = 1 1.009 1.070 0.622 0.634
Degree API 40.8997 43.7216 10.0493 11.5087
Average mol wt 29.2366 31.0000 18.0261 18.3591
Actual dens kg/m3 1.8211 1.1110 957.4827 0.5983
Actual vol m3 8.0270 12.0541 0.0011 0.3682
Std liq m3 0.0178 0.0166 0.0010 0.0002
Std vap 0 C m3 11.2068 9.6827 1.2709 0.2690
- - Vapor only - -
Molar flow kmol 0.5000 0.4304 0.0120
Mass flow kg 14.6183 13.3454 0.2203
Average mol wt 29.2366 31.0090 18.3591
Actual dens kg/m3 1.8211 1.1071 0.5983
Actual vol m3 8.0270 12.0541 0.3682
Std liq m3 0.0178 0.0165 0.0002
Std vap 0 C m3 11.2068 9.6462 0.2690
Cp kJ/kg-K 1.6710 1.5117 2.0494
Z factor 0.9799 0.9837 0.9915
Visc N-s/m2 1.303e-005 1.119e-005 1.216e-005
Th cond W/m-K 0.0254 0.0198 0.0246
- - Liquid only - -
Molar flow kmol 0.0016 0.0567
Mass flow kg 0.0466 1.0221
Average mol wt 28.6359 18.0261
Actual dens kg/m3 772.7576 957.4827
Actual vol m3 0.0001 0.0011
Std liq m3 0.0001 0.0010
Std vap 0 C m3 0.0365 1.2709
Cp kJ/kg-K 3.9547 4.2159
Z factor 0.0017 0.0008
Visc N-s/m2 0.0003485 0.0002811
Th cond W/m-K 0.2164 0.6744
Surf. tens. N/m 0.0219 0.0585

CHEMCAD 7.1.2 3/5/2019 8:05


PM
IV. PEMBAHASAN
Secara lengkap hasil simulasi pada Gambar 3.1-3.10 disajikan pada Tabel 4.1.
Pengaruh reflux ratio terhadap waktu operasi disajikan pada Gambar 4.1.

Tabel 4.1 Pengaruh Reflux Ratio terhadap Waktu Operasi


Reflux Waktu
Ratio Operasi (jam)
0,5 4
1 4
1,5 3,9
2 3,8
2,5 3,8
3 3,7
3,5 3,7
4 3,7
4,5 3,7
5 3,6

4
Refux Rato

0
3.55 3.6 3.65 3.7 3.75 3.8 3.85 3.9 3.95 4 4.05
Waktu Operasi (jam)

Gambar 4.1 Pengaruh Reflux Ratio terhadap Waktu Operasi


Salah satu ciri dari pemisahan dengan batch adalah bahwa laju alir maupun
komposisi dari umpan, produk distilat berubah menurut waktu selama operasi
pemisahan berlangsung. Pada distilasi batch, umpan berupa uap yang secara kontinyu
masuk melalui dasar kolom, karena kolom distilasi batch dapat dipandang sebagai
kolom yang tersusun dari enriching section.
Untuk meningkatkan efisiensi pemisahan, distilasi dapat dioperasikan dengan
sistem refluks. Sistem refluks dimaksudkan untuk memberi kesempatan sebagian
cairan hasil kondensasi uap yang keluar dari puncak kolom agar dapat mengadakan
kontak ulang kembali dengan fasa uapnya di sepanjang kolom.

Berdasarkan hasil simulasi, dapat diketahui bahwa pada jumlah plate yang
sama semakin besar perbandingan refluks yang digunakan, maka waktu operasi untuk
mencapai kemurnian produk yang sama akan semakin cepat. Komposisi komponen
ringan yang terdapat dalam distilat meningkat dengan semakin besarnya
perbandingan refluks. Hal ini disebabkan:

1. Secara total, waktu kontak antarfasa semakin lama.


2. Perpindahan massa dan perpindahan panas kembali terjadi.
3. Distribusi suhu, tekanan dan konsentrasi di setiap fasa semakin uniform.
4. Terwujudnya keseimbangan semakin didekati.

Anda mungkin juga menyukai