Anda di halaman 1dari 1

Quality Control Circle (QCC)

Istilah QCC diserap ke dalam bahasa indonesia menjadi istilah Gugus Kendali Mutu atau GKM.
Di dalam operasi bisnis dan pembuatan produk atau jasa, terdapat banyak sekali permasalahan
mutu. Untuk itu diperlukan langkah kongkrit agar mencapai tingkat kualitas yang sesuai
persyaratan pelanggan dan tujuan perusahaan.
QCC atau GKM merupakan sebuah tim yang dibentuk dari perwakilan beberapa bagian atau
QUALITY CONTROL CIRCLE

QUALITY CONTROL CIRCLE


departemen yang ditugaskan untuk melakukan tindakan perbaikan dan peningkatan kualitas
produk dan pelayanan kepada pelanggan. Dengan standarisasi yang tepat, produk dan jasa
yang dihasilkan mampu membuat pelanggan puas dan tingkat keuntungan perusahaan
bertumbuh.
3 sampai 7 orang dengan pekerjaan yang sejenis yang bertemu secara berkala untuk
membahas dan memecahkan masalah-masalah pekerjaannya. Tujuannya: meningkatkan mutu
dan produktivitas dengan mempergunakan pendekatan 8 Langkah QCC dan 7 QC Tools.

Mutu itu meliputi:


1. Keselamatan, keamanan, dan kesehatan di tempat kerja.
2. Quality produk, biaya, dan produktivitas.
3. Mencegah dampak negatif kepada lingkungan sekitar.

Asas Pokok GKM : Pembangunan manusia, dinamika kelompok, dan kinerja kelompok.
Asas Umum GKM: Informalitas, Kesukarelaan, Keterlibatan total, Terpadu, Belajar bersama,
Berbagi manfaat, Keterbukaan, dan Loyalitas.

Organisasi GKM berisi:


1. Pembimbing.
2. Fasilitator.
3. Ketua GKM.
4. Gugus Kerja GKM, Circle Leader.
5. Anggota GKM.

8 Langkah QCC:
1. Mengumpulkan masalah yang berkaitan dengan pekerjaan.
2. Memilih dan menetapkan prioritas masalah yang akan diselesaikan.
3. Penetapan target: hasil, waktu penyelesaian, dan susunan tim kerja.
4. Analisa Kondisi Yang Ada (ANAKONDA), Analisa sebab akibat (ANASEBA).
5. Menyusun rencana kegiatan pemecahan masalah dan meminta persetujuan manajemen.
6. Melaksanakan dan menerapkan tindakan pemecahan masalah yang telah disetujui oleh
manajemen.
7. Memantau hasil pelaksanaan, mengevaluasi, dan menyusun tindakan pencegahan.
8. Standarisasi dan tindak lanjut.

Created by SUWANDI

Anda mungkin juga menyukai