Anda di halaman 1dari 9

Disusun oleh :

1. Janita Dyah Kusuma Ratna (40010217060056)


2. Windy Isna Ari Saputri (40010217060181)
3. Azizah Nurlatifah (40010217060197)
Pengertian Gagasan Kendali Mutu

Gugus Kendali Mutu (GKM) atau dalam bahasa Inggris disebut dengan
Quality Control Circle (QCC) adalah suatu kegiatan dimana
sekelompok karyawan yang bekerjasama dan melakukan pertemuan
secara berkala dalam mengupayakan pengendalian mutu (kualitas)
dengan cara mengidentifikasikan, menganalisis dan melakukan
tindakan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam
pekerjaan dengan menggunakan alat-alat pengendalian mutu (QC
Tools).
Konsep Dasar Gugus Kendali Mutu

• Quality Control Circle (QCC) atau Gugus • Tujuan utama dari Gugus Kendali Mutu
Kendali Mutu (GKM) ini pertama kali ini adalah untuk membahas
diperkenalkan oleh seorang ahli permasalahan yang terjadi di
pengendalian mutu (kualitas) yaitu Prof. perusahaan dan memberikan
Kaoru Ishikawa pada tahun 1962 bersama rekomendasi solusi-solusi terhadap
dengan Japanese Union of Scientists and pemecahan masalah tersebut kepada
Engineers (JUSE). Perusahaan pertama pihak Manajemen.
yang menjalankan konsep Gugus Kendali
Mutu (GKM) adalah Nippon Wireless and • Melalui Kegitan GKM (Gugus Kendali
Telegraph Company pada tahun 1962. Mutu), perusahaan juga dapat
memotivasi karyawan, meningkatkan
• Anggota GKM (Gugus Kendali Mutu) pada kemampuan karyawan dalam
umumnya adalah karyawan yang bekerja pemecahan masalah, meningkatkan
pada unit yang sama dengan Jumlah keterlibatan karyawan serta
anggota GKM yang ideal sekitar 7 sampai menanamkan kesadaran karyawan
8 orang yang masing-masing terdiri dari tentang pentingnya pencegahan
Fasilitator, Pemimpin Tim (Team Leader) masalah.
dan anggota.
Penerapan GKM di Jepang

• Quality Control Circle (QCC) atau gugus Kendali Mutu (GKM) dikembangkan oleh Kaoru
Ishitawa.
• Di Japan GKM menjadi salah satu konsep baru yang digunakan untuk meningkatkan mutu
dan produktivitas kerja industri/jasa.
• Terbukti bahwa salah satu factor keberhasilan industrialisasi di Jepang adalah karena
adanya penerapan GKM secara efektif.
• Penerapan GKM di Japan dilakukan dengan membentuk sekelompok kecil karyawan yang
terdiri dar 3 – 8 orang dari unit kerja yang sama, yang dengan sukarela secara berkala dan
berkesinambungan mengadakan pertemuan untuk melakukan kegiatan pengendalian mutu
di tempat kerjanya dengan menggunakan alat kendali mutu dan proses pemecahan
masalah.
Penerapan GKM di Amerika Serikat

Penerapan GKM di AS mengalami kegagalan karena kurangnya


pemahaman mengenai cicrle GKM itu sendiri. Kegagalan penerapan
GKM atau Quality Control Circle di Amerika Serikat terjadi karena
organisasi memiliki anggota yang lebih sedikit, dan memiliki tugas
untuk menyelesaikan banyak masalah.
Penerapan GKM
 Ada 3 ( tiga ) ciri dalam melaksanakan GKM

1. Partisipasai
keterlibatan dari seluruh karyawan yang ada dari tingkat pimpinan paling atas sampai pada
karyawan pelaksana dalam melalukan perbaikan mutu yang dilakukan secara bekerjasama.

2. Menggunakan statistik
Metode Statistik yang diperlukan sangat sederhana dan mudah dipelajari. Statistik menjadi penting
dalam penerapan GKM karena setiap orang harus berbicara dengan fakta dan data sehingga dapat
dipertanggungjawabkan. Ini dimaksudkan untuk memudahkan melalukan evaluasi.

3. Pengendalian PDCA
P = Plan , rencanakan. -> langkah awal adalah membuat program penerapan GKM yang
disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan.
D = Do , kerjakan sesuai rencana. -> Kerjakan sesuai dengan rencana yang dibuat.
C = Check , periksa hasilnya. -> Perencanaan program yang dilaksanakan perlu untuk dievaluasi,
sehingga langkah penanggulangan yang diperlukan dapat diketahui
A = Action, tindakan. -> Melakukan tindakan GKM.
Tahapan Pemecahan Masalah dalam Gugus Kendali Mutu

1. Mengumpulkan masalah yang berkaitan dengan pekerjaan


2. Memilih dan menetapkan prioritas masalah yang akan diselesaikan
3. Menetapkan Target untuk Masalah yang akan diselesaikan
4. Menyusun rencana kegiatan pemecahan masalah
5. Merekomendasikan Solusi atau Rencana Pemecahan masalah kepada Manajemen
Perusahaan
6. Melaksanakan dan menerapkan Tindakan Pemecahan masalah yang telah disetujui oleh
Manajemen Perusahaan
7. Monitoring and Evaluasi hasil Pelaksanaan
8. Melakukan Standarisasi
Manfaat GKM

a. Perbaikan mutu dan peningkatan nilai tambah


b. Peningkatan produktivitas sekaligus penurunan biaya
c. Peningkatan kemampuan menyelesaikan pekerjaan sesuai target
d. Peningkatan moral kerja dengan mengubah tingkah laku
e. Peningkatan hubungan yang serasi antara atasan dan bawahan
f. Peningkatan ketrampilan dan keselamatan kerja
g. Peningkatan kepuasan kerja
h. Pengembangan tim (gugus kendali mutu)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai