Anda di halaman 1dari 11

Implementasi TQM

KELOMPOK 9
MANAJEMEN MUTU & ISO

GALIH KUSUMA G C1160321


ELIZA NURAENI C1180149
RIFAN BUDIMAN C1180165
PANDU ANANTA C1180176
ANINDYA WIJAYANTHI C1180182
ABDUL MUBAROK C1180328
Total Quality Management (TQM)

Pada dasarnya Manajemen Kualitas (Quality


Management) atau Manajemen Kualitas Terpadu
(Total Quality Management = TQM)
didefinisikan sebagai suatu cara meningkatkan
performance/kinerja secara terus-menerus
(continuous performance improvement) pada
setiap level operasi atau proses, dalam setiap era
fungsional dari suatu organisasi, dengan
menggunakan semua sumber daya manusia dan
modal yang tersedia.
Perbedaan pokoknya berupa karakteristik yang tercakup
dalam unsur TQM, yaitu :

1. Fokus pada pelanggan, baik pelanggan internal maupun


eksternal.
2. Obsesi tinggi terhadap kualitas.
3. Penggunaan pendekatan ilmiah dalam pengambilan
keputusan dan pemecahan masalah.
4. Komitmen jangka panjang.
5. Kerja sama tim (teamwork).
6. Adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan.
7. Perbaikan proses secara berkesinambungan.
8. Adanya pendidikan dan pelatihan yang bersifat bottom-up.
9. Kebebasan yang terkendali.
10. Adanya kesatuan tujuan.
Manajemen tradisional mempunyai kesalahan atau
kekurangan, antara lain :

1. Berfokus pada jangka pendek.


2. Cenderung bersifat arogan, tidak berfokus pada
pelanggan.
3. Memandang rendah kontribusi potensial
karyawan.
4. Menganggap bahwa kualitas yang lebih baik
hanya dapat dicapai dengan biaya yang lebih
tinggi.
5. Mengutamakan bossmanship, bukan leadership.
Persyaratan Implementasi TQM

Komitmen dari manajemen puncak


Komitmen atas sumber daya yang
dibutuhkan
Organization-wide steering committee

Perencanaan dan publikasi


Infrastruktur yang mendukung penyebarluasan dan
perbaikan berkesinambungan
Metode TQM
Metode W. Edwards Deming
Deming mencatat kesuksesan dalam memimpin revolusi di Jepang yaitu
dengan memperkenalkan penggunaan teknik pemecahan masalah dan
pengendalian proses statistik “statistical process control = SPC”. Salah
satu metode Deming yang terkenal ialah siklus deming “deming cycle”.
Siklus Deming ialah model perbaikan berkesinambungan yang
dikembangkan oleh W. Edward Deming yang terdiri atas empat
komponen utama secara berurutan yang dikenal dengan siklus PDCA
“Plan-Do-Check-Act”. Penjelasan dari setiap siklus PDCA tersebut ialah
sebagai berikut:
Mengembangkan rencana perbaikan “plan”
Melaksanakan rencana “do”
Memeriksa atau meneliti hasil yang dicapai “check atau study”
Melakukan tindakan penyesuaian bila diperlukan “action”
Prinsip Total Quality Management

1. Kepuasan pelanggan
2. Respect terhadap semua
orang
3. Manajemen berdasaran fakta
4. Perbaikan berkesinambungan
Contoh Implementasi TQM

Untuk mengimplementasikan TQM pada kegiatan


belajar-mengajar siswa di SMK, pihak sekolah dapat
menerapkan siklus PDCA (Plan, Do, Check, Act)
yang dalam dunia industri dipergunakan oleh
perusahaan untuk menyelesaikan masalah. Siklus
PDCA diperkenalkan oleh Deming, salah satu tokoh
TQM (Slamet, dkk). Pada siklus Deming ini, proses
penyelesaian masalah dengan menggunakan siklus
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak
lanjut. Berikut delapan langkah dalam penyelesaian
masalah berdasarkan siklus PDCA Deming.
Faktor-Faktor yang Dapat Menyebabkan Kegagalan
Total Quality Management

1. Delegasi dan kepemimpinan yang tidak baik dari


manajemen senior.
2. Team mania
3. Proses penyebarluasan
4. Menggunakan pendekatan yang terbatas dan
dogmatis
5. Harapan yang terlalu berlebihan dan tidak
realistis
6. Emprowerment yang bersifat premature
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai