Anda di halaman 1dari 23

Pertemuan

Pengantar TQM
1 dalam Perspektif
Mata Kuliah:
Teknik Industri
Total Quality Management
What is
T Q M
QUALITY

TOTAL
Pic. Source: Missionpharma.com

MANAGEMENT
Pic. Source: Rediff.com

Pic. Source: qualitymag.com


TOTAL QUALITY MANAGEMENT

TOTAL:
Keterlibatan setiap orang dalam organisasi dari
top management hingga pegawai

QUALITY:
Memenuhi kebutuhan dan persyaratan pelanggan
setiap saat

MANAGEMENT:
Cara kita bertindak, mengoperasikan, mengontrol
dan menanganinya
Definisi TQM

TQM adalah filosofi manajemen dan praktek


perusahaan yang bertujuan untuk memanfaatkan
sumber daya manusia dan material dalam
organisasi dengan cara yang paling efektif untuk
mencapai tujuan organisasi

British Standards Institution Standard BS 7850-1:1992 (Kiran, 2017)


Definisi TQM

TQM adalah istilah yang pertama digunakan untuk


mendeskripsikan pendekatan manajemen pada
peningkatan kualitas untuk kesuksesan jangka
panjang melalui kepuasan pelanggan.
TQM berbasis pada semua anggota organisasi
yang berpartisipasi dalam peningkatan proses,
produk, jasa dan culture dimana mereka bekerja.

The American Society for Quality (Kiran, 2017)


Definisi TQM

TQM adalah cara mengatur untuk meningkatkan


efektivitas, fleksibilitas dan daya saing bisnis.

Prof. John Oakland (Kiran, 2017)


Definisi TQM

TQM adalah pendekatan manajemen untuk


organisasi, terpusat pada kualitas, berbasis pada
partisipasi semua anggotanya dan bertujuan untuk
kesuksesan jangka panjang melalui kepuasan
pelanggan dan benefit bagi semua anggota
organisasi dan juga masyarakat (society).
Salah satu tujuan utama adalah mengurangi
variasi dari setiap proses sehingga konsistensi
usaha yang lebih besar tercapai.

Royse, D., Thyer, B., Padgett, D. dan Logan, T., 2006 (Kiran, 2017)
Konsep Dasar TQM
(Bounds et al. dalam Hessel, 2003:77)

1. Strategi Nilai Pelanggan


- Merupakan perencanaan bisnis untuk memberikan nilai bagi pelang-
gan termasuk karakteristik produk, cara menyampaikan pelayanan dan
sebagainya.
2. Sistem Organisasi
- mencakup tenaga kerja, material, mesin/teknologi proses, metode
operasi dan pelaksanaan kerja, aliran proses kerja, arus informasi dan
pembuatan keputusan
3. Perbaikan Kualitas Berkelanjutan
- Diperlukan untuk menghadapi lingkungan eksternal yang selalu
berubah, terutama perubahan selera pelanggan
- Konsep ini menuntut adanya komitmen untuk melakukan pengujian ku
alitas produk secara kontinyu
- Perbaikan kualitas secara kontinyu akan dapat memuaskan pelanggan
Prinsip Implementasi TQM
(Hensler & Brunell dalam Scheuing & Christopher, 1993: 165-166)

1. Kepuasan Pelanggan
- Semakin tinggi nilai yang diberikan maka semakin besar pula kepuasan
pelanggan
2. Respek Terhadap Setiap Orang
- Setiap karyawan dalam organisasi diperlakukan dengan baik dan diberi
kesempatan untuk terlibat dan berpartisipasi
3. Manajemen Berdasarkan Fakta
- Setiap keputusan selalu didasarkan pada data, bukan sekedar perasaan
(feeling)
4. Perbaikan Berkesinambungan
- Perusahaan perlu melakukan proses sistematis dalam melaksanakan
perbaikan secara berkesinambungan
- Konsep : PDCAA (Plan – Do – Check – Act – Analyze)
Metode TQM
(Perbandingan Metode Deming, Juran, Crosby)

1. Metode W. Edwards Deming


- Deming: Bapak gerakan Total Quality Management
- Kontribusi utama: Deming Cycle, Deming Fourteen Points
- Siklus Deming: model perbaikan berkesinambungan yang
dikembangkan W. Edwards Deming, terdiri dari 4 komponen

Bertindak berda- Merencanakan


sarkan hasil yang Act Plan perubahan atau
diteliti 4 1 pengujian

Check Do
Mengamati pe- 3 2 Melaksanakan
ngaruh perubahan perubahan
Deming Cycle: PDCA

Penjelasan

Plan - Disusun berdasarkan prinsip 5 W 1 H (What, Why, Who, When,


Where, How)
- Menetapkan sasaran dan target, memperhatikan prinsip SMART
(Specific, Measurable, Attainable, Reasonable, Time)
Do - Mengimplementasikan rencana secara bertahap
- Mulai dari skala, pembagian tugas secara merata sesuai kapasitas dan
kemampuan personel
- Harus disertai pengendalian yaitu upaya agar seluruh rencana dilaksa-
nakan sebaik mungkin untuk mencapai sasaran
Check - Memeriksa atau meneliti apakah pelaksanaan berada pada jalur, sesuai
rencana dan memantau kemajuan perbaikan yang direncanakan
- Alat : pareto, histogram, control chart

Act - Melakukan tindakan penyesuaian bila dianggap perlu didasarkan


hasil analisis
- Penyesuaian berkaitan dengan standarisasi prosedur baru guna
menghindari timbulnya kembali masalah yang sama atau menetapkan
sasaran baru bagi perbaikan berikutnya
Deming’s Fourteen Points
(14 Poin Deming)

Merupakan ringkasan pandangan


W. Edwards Deming terhadap apa yang
harus dilakukan suatu perusahaan untuk
melakukan transisi positif bisnis sehingga
menjadi bisnis berkualitas tingkat dunia
(world-class organization).
1. Ciptakan pernyataan misi perusahaan dan berkomitmen terhadapnya.
2. Adopsi falsafah baru. Manajemen harus memahami era ekonomi baru dan siap
menghadapi tantangan, belajar bertanggung jawab dan mengambil alih kepe-
mimpinan.
3. Hentikan ketergantungan pada inspeksi dalam membentuk mutu produk.
Bentuk mutu sejak awal.
4. Hentikan praktik bisnis yang hanya dikendalikan oleh harga.
5. Tingkatkan sistem produksi dan pelayanan secara konstan.
6. Mengadakan pelatihan.
7. Mengajarkan dan melembagakan kepemimpinan.
8. Hilangkan rasa takut & ciptakan kepercayaan.
9. Mengoptimalkan tim dan usaha setiap individu.
10. Hapuskan desakan terhadap tenaga kerja.
11. Hilangkan kuota & manajemen berdasarkan tujuan. Fokus terhadap perbaikan.
12. Hilangkan penghalang yang merampas kebebasan karyawan atas keahliannya.
13. Giatkan pendidikan & pengembangan diri.
14. Ambil tindakan untuk menyempurnakan transformasi.
Metode TQM

2. Metode W. Joseph M. Juran


- Pendiri Juran Institute Inc. (institusi bergerak di bidang pelatihan,
penelitian, konsultasi manajemen kualitas) di Wilton Connecticut
- Definisi kualitas : “fitness for use” (kecocokan/kesesuaian untuk
digunakan. Artinya suatu barang/jasa harus dapat memenuhi
apa yang diharapkan pemakainya.
- Kontribusi Juran : Juran’s 3 Basic Steps to Progress, Juran’s 10
Steps to Quality Improvement, The Pareto Principle, The Juran
Trilogy.
Juran’s 3 Basic Steps to Progress

 Mencapai perbaikan terstruktur atas dasar kesinam-


bungan yang dikombinasikan dengan dedikasi dan
keadaan yang mendesak

 Mengadakan program pelatihan secara luas

 Membentuk komitmen dan kepemimpinan pada


tingkat manajemen yang lebih tinggi.
Juran’s Ten Steps to Quality Improvement

1. Membentuk kesadaran terhadap kebutuhan akan perbaikan dan


peluang untuk melakukan perbaikan
2. Menetapkan tujuan perbaikan
3. Mengorganisasikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
4. Menyediakan pelatihan
5. Melaksanakan proyek-proyek yang ditujukan untuk pemecahan
masalah
6. Melaporkan perkembangan
7. Memberikan penghargaan
8. Mengkomunikasikan hasil-hasil yang dicapai
9. Menyimpan dan mempertahankan hasil yang dicapai
10. Memelihara momentum dengan melakukan perbaikan dalam
sistem reguler perusahaan
The Pareto Principle

• Juran menerapkan prinsip Vilfredo Pareto ke dalam mana-


jemen.

• Disebut juga kaidah 80/20 k 80% of trouble comes


from 20% of the problem

• Organisasi harus memusatkan pada sumber masalah yang


sedikit tetapi vital (vital few sources)
The Juran Trilogy

1. Perencanaan Kualitas
- Menentukan siapa yang menjadi pelanggan
- Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan
- Mengembangkan produk dengan keistimewaan yang dapat memenuhi kebutuhan
pelanggan
- Mengembangkan sistem dan proses yang memungkinkan organisasi untuk menghasilkan
keistimewaan tersebut
- Menyebarkan rencana kepada level operasional
2. Pengendalian kualitas
- Menilai kinerja secara aktual
- Membandingkan konsep dengan tujuan
- Bertindak berdasarkan perbedaan antara kinerja dan tujuan
3. Perbaikan kualitas
- Mengembangkan infrastruktur yang diperlukan untuk melakukan perbaikan kualitas
setiap tahun
- Mengidentifikasi bagian-bagian yang membutuhkan perbaikan dan melakukan proyek
perbaikan
- Membentuk suatu tim proyek yang bertanggung jawab menyelesaikan setiap proyek
- Memberikan tim-tim tersebut apa yang mereka butuhkan agar dapat mendiagnosis masa
lah guna menentukan sumber penyebab utama, memberikan solusi, dan melakukan
pengendalian yang akan mempertahankan keuntungan yang diperoleh
Metode TQM

3. Metode Philip B. Crosby


- Dikenal dengan manajemen “zero defect” dan pencegahan,
yang menentang tingkat kualitas yang dapat diterima secara
statistik (acceptable quality level)
- Dikenal: Crosby’s Quality Vaccine dan Crosby’s 14 Steps to
Quality Improvement
- Pandangannya dirangkum dalam dalil-dalil untuk menjawab
pertanyaan pokok (Bounds, 1994: 59):
- Apa yang dimaksud dengan kualitas?
- Sistem seperti apa yang dibutuhkan untuk menghasilkan kualitas?
- Standar kinerja bagaimana yang harus digunakan?
- Sistem pengukuran seperti apa yang dibutuhkan?
Dalil Manajemen Kualitas Crosby

1) Definisi kualitas adalah sama dengan persyaratan


(conformance to requirement)
2) Sistem kualitas adalah pencegahan
3) Kerusakan nol (zero defect) merupakan standar kinerja
yang harus digunakan
4) Ukuran kualitas adalah price of nonconformance
Crosby’s Quality Vaccine

1. Integritas
- CEO harus dapat menjamin pelanggan menerima apa yang telah dijanjikan seperti
kualitas barang/jasa, kualitas penyampaian, keamanan dll.
- COO harus memiliki pemikiran bahwa kualitas di atas segala-galanya
2. Sistem
- Serangkaian prosedur dan kegiatan individu dalam tim untuk menjamin kualitas
- Untuk itu diperlukan pendidikan kualitas, agar karyawan mempunyai bahasa yang
sama dalam kualitas dan mengerti peran mereka dalam upaya peningkatan kualitas
3. Komunikasi
- Adalah proses mengirim dan menerima informasi mengenai kualitas dan mendukung
peningkatan kualitas
4. Operasi
- Adalah kegiatan sehari-hari yang dilakukan organisasi untuk menjaga tetap berfungsi
- Mendidik pemasok agar mengirim produk dan jasa sesuai persyaratan
- Prosedur, produk dan sistem dikualifikasikan dan dibuktikan sebelum pelaksanaan
dan diuji secara terus-menerus
5. Kebijaksanaan
- Dibutuhkan adanya pernyataan dan pengarahan dari manajemen yang memperjelas
dimana mereka berdiri dan menentukan sikap tentang kualitas
- Kebijakan harus jelas
Crosby’s 14 Steps to Quality Improvement

1. Komitmen manajemen, yaitu menjelaskan bahwa manajemen bertekad meningkatkan


kualitas untuk jangka panjang
2. Membentuk tim kualitas antardepartemen
3. Mengidentifikasi sumber terjadinya masalah saat ini dan masalah potensial
4. Menilai biaya kualitas dan menjelaskan bagaimana biaya itu digunakan sebagai alat
manajemen
5. Meningkatkan kesadaran akan kualitas dan komitmen pribadi pada semua karyawan
6. Melakukan tindakan dengan segera untuk memperbaiki masalah-masalah yang telah
diidentifikasi
7. Mengadakan program zero defects
8. Melatih para penyelia untuk bertanggung jawab dalam program kualitas tersebut
9. Mengadakan zero defects day untuk meyakinkan seluruh karyawan agar sadar akan
adanya arah baru
10. Mendorong individu dan tim untuk membentuk tujuan perbaikan pribadi dan tim
11. Mendorong para karyawan untuk mengungkapkan kepada manajemen apa hambatan
-hambatan yang mereka hadapi dalam upaya mencapai tujuan kualitas
12. Mengakui/menerima para karyawan yang berpartisipasi
13. Membentuk dewan kualitas untuk mengembangkan komunikasi secara terus-menerus
14. Mengulangi setiap tahap tersebut untuk menjelaskan bahwa perbaikan kualitas
adalah proses yang tidak pernah berakhir

Anda mungkin juga menyukai