(TQM) By. Ariya Kustati & Ede Pengertian Total Quality Management (TQM)
Total Quality Management (TQM) berasal dari dunia
bisnis dan khususnya dalamdunia perusahaan. Oleh karena itu, untuk memahami TQM harus merujuk padadunia asalnya. Hal ini bukan berarti bahwa metode bisnis lebih unggul dari pada praktek pendidikan,atau bahwa pendidikan akan bisa ditingkatkan hanya dengan mengadopsi bahasa komersial. Lebih dari itu, justru dunia bisnis dapat belajar dari metode yang diterapkan di beberapa sekolah. TQM diartikan sebagai perpaduan semua fungsi manajemen, semua bagian darisuatu perusahaan dan semua orang kedalam falsafah holistik yang dibangun berdasarkan kon sep kualitas, teamwork, produ ktivitas dan kep uasan pelanggan Total Quality Management (TQM) dapat didefinisikan dari tiga kata yang membentuknya, yaitu Total (keseluruhan), Kualitas (kualitas/derajat keunggulan barang dan jasa), Pengelolaan (tindakan, seni, cara pegangan, pegangan pengendalian). Landasan TQM adalah pengendalian proses statistik (SPC) yang merupakan model pabrikan manajemen, yang pertama-tama diperkenalkan oleh Edward Demingdan Joseph Juran sebelum PD II guna membantu bangsa Jepang membangunkembali infrastruktur negaranya. Ajaran Deming dan Juran itu berkembang terushingga akhirnya TQM oleh US Navy pada tahun 1985. Konsep TQM
Pada dasarnya, konsep TQM mengandung tiga unsur, yaitu sebagai
berikut: 1. Strategi Nilai Pelanggan Nilai pelanggan adalah manfaat yang dapat diperoleh pelanggan atas penggunaan barang/jasa yang dihasilkan perusahaan dan persembahan pelanggan untuk memperolehnya. Strategi ini merupakan perencanaan bisnis untuk memberikan nilai bagi pelanggan termasuk karakteristik produk, cara penyampaian, pelayanandan sebagainya. Konsep TQM
Pada dasarnya, konsep TQM mengandung tiga unsur, yaitu sebagai
berikut:
1. Strategi Nilai Pelanggan Nilai pelanggan adalah manfaat yang dapat
diperoleh pelanggan atas penggunaan barang/jasa yang dihasilkan perusahaan dan persembahan pelanggan untuk memperolehnya. Strategi ini merupakan perencanaan bisnis untuk memberikan nilai bagi pelanggan termasuk karakteristik produk, cara penyampaian, pelayanandan sebagainya. 2. Sistem Organisasiona Sistem organisasional berfokus pada penyediaan nilai bagi pelanggan. Sistem inimencakup tenaga kerja, material, mesin/teknologi proses, metode operasi dan pelaksanaan tenaga kerja,aliran proses kerja, informasi dan pembuatan keputusan 3. Perbaikan Berkelanjutan perbaikan kualitas yang diperlukan untuk menghadapi lingkungan eksternal yang selalu berubah,terutamaperubahan selera pelanggan. konsep ini menuntut adanya komitmen untuk melakukan pengujian kualitas produk secara kontinu. Dengan perbaikan kualitas produk kontinu, akan dapat memuaskan pelanggan. Prinsip TQM 1. Sebagai PelangganDalam TQM, konsep mengenai kualitas dan diperluas pelanggan. kualitas produktidak hanya sesuai dengan spesifikasi-spesifikasi tertentu, tetapikualitas tersebut ditentukan oleh pelanggan. kebutuhan pelanggan diusahakanuntuk dipuaskan dalam segala aspek, termasuk didalamnya harga, keamanan danketetapan waktu. Olehkarena itu, segalaakivitas perusahaan harus dikoordinasikan nuntuk memuaskan para pelanggan.Kualitas yang dihasilkan suatu perusahaan sama dengan nilai yangdiberikan dalamrangka meningkatkan kualitas hidup para pelanggan. Semakin tinggi nilai yangdiberikan, maka semakin besar pula kepuasan pelanggan. 2. Respek Terhadap Setiap Orang Dalam Perusahaan yang tergolong kelas dunia, setiap karyawannya dipandang sebagai individu yang memiliki talenta dan kreativitas yang khas.Dengan demikian, karyawan merupakan sumber daya organisasi yang paling layak. Olehkarena itu,setiap orangdalam organisasi diperlakukan dengan baikdan diberi kesempatan untuk terlibat dan berpastisipasi dalam tim pengambil keputusan 3. Manajemen Berdasarkan Fakta Perusahaan kelas dunia berorientasi pada fakta. Maksudnya, bahwa setiapkeputusan selalu didasarkan pada data, bukan sekedar pada perasaan(feeling). Adadua konsep pokokyang berkaitan dengan halini Pertama, keutamaan (prioritizat ion),yakni suatu konsep bahwa perbaikan tidak dapatdilakukan pada semua aspek padasaat bersamaan, mengingat keterbatasan sumber daya yang ada. Oleh karenaitu, dengan menggunakan data, maka manajemen dan tim dalam organisasi dapatfokus usahany a padasituasi tertentu yang vital. 4. Perbaikan Berkesinambungan Agar dapat sukses, setiap perusahaan perlu melakukan proses sistematis dalam melakukan perbaikan secara otomatis. Konsep yang berlaku disini adalah siklus PDCAA(Plan-Do- Check-Act-Analyze), yang terdiri dari langkah- langkah perencanaan, melakukan tindakan korektif terhadap hasil yang diperoleh Mengimplementasikan Total Quality Management 1. Tanamkan satukualitas falsafah Dalam hal ini, manajemen dan karyawan harus mengerti sepenunya dan yakinmengapa organisasi akan mencapai Total Quality, yaitu untuk menjaminlingkungan organisasi dalam iklim kompetitif.
2. Manajemen harus memandu danmenunjukkan kepemim pinan
yang bermutuDalam hal ini, manajemen puncak harus memberi contoh dalam hal pola sikap, pola pikir dan po la tindak yang m encerminkan fal safah yang telah ditanamkan. Mengimplementasikan Total Quality Management 3. Adakan perubahan atau modifikasi terhadap sistem yang ada agarkondusif dengan tujuan Total Kualitas. Setelah menunjukkan kepemimpinan yang bermutu secara konsisten kepada anggota organisasi, seluruh tinjauan perlu meninjau, sistem dan prosedur yang ada dalam organisasi dan menilai apakah perangkat lunak tersebut konsisten dan kondusif terhadap Total Quality. 4. Didik, latih dan berdayakan karyawan Dalam pemberdayaan ini, seluruh karyawan diberi kepercayaan, tugas yang berwenangdan tanggung jawab untuk mengorganisasikan diri ke dalam tim swakelolaguna memperbaiki proses dalam mencapai mutu produk dan jasa. SEKIAN, TERUMAKASIH