Anda di halaman 1dari 1

5 Elemen Penting!

Yang Harus Diketahui Supervisor Tentang Safety Talk

Pada dasarnya, safety talk bertujuan untuk menginformasikan bahaya yang terdapat dalam suatu pekerjaan
dan cara mengantisipasinya. Topik yang paling sering dibahas biasanya mengenai peringatan untuk
mengutamakan Keselamatan Diri dengan cara mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) dan peralatan
sesuai dengan pekerjaan.
TETAP WASPADA,
JANGAN TERLUKA!!

1.Seberapa sering kita harus melakukan safety Namun, jika Anda tidak mengetahui jawabannya,
talk? katakan padanya bahwa Anda akan mencari tahu
Disarankan melakukan safety talk secara berkala, terkait pertanyaan tersebut dan akan memberikan
misalnya seminggu sekali, sehingga pekerja jawaban pada safety talk berikutnya.
menjadi terbiasa dan menjadikan pertemuan ini
sebagai bagian dari rutinitas kerja. Lain halnya jika pertanyaan tidak relevan dengan
topik bahasan, katakan pada pekerja tersebut
2. Berapa lama waktu pelaksanaan safety talk? bahwa. Anda akan membahas secara pribadi
"Keep It Short & Simple (KISS)" adalah moto setelah safety talk selesai.
yang harus Anda pegang. Sampaikan pesan
keselamatan dengan ringkas, padat, dan jelas. 5. Adakah saran agar safety talk lebih efektif?
Durasi pelaksanaan safety talk idealnya Berikut adalah teknik yang dapat
berlangsung antara 5-15 menit. digunakan supervisor agar pelaksanaan safety
Sebagian besar supervisor melaksanakannya talk lebih efektif, antara lain:
dalam waktu 10 menit.
 Prepare (Lakukan persiapan sebaik mungkin,
3. Materi atau topik keselamatan apa yang cari referensi sebanyak-banyaknya dan pahami
sebaiknya dibahas? materi safety talk yang akan Anda sampaikan)
Sebaiknya Anda memilih topik yang berhubungan  Pinpoint (Fokuslah pada tujuan dan tetaplah
dengan pekerjaan yang akan dilakukan. Dalam sederhana, berikan poin-poin kunci. Jangan
menentukan topik safety talk, Anda dapat membuat bosan audiensi dengan memberi
mempertimbangkan beberapa hal berikut ini: penjelasan yang menyeluruh dalam satu sesi.
Fokus pada satu topik pembahasan)
 Potensi bahaya apa yang terkait pekerjaan  Personalize (Jalin komunikasi dua arah
yang akan dilakukan antara supervisor dengan pekerja dan sesekali
 Kecelakaan kerja atau near misses apa yang menggunakan humor. Ini akan menjadikan
sering atau pernah terjadi terkait pekerjaan pertemuan lebih akrab dan hangat serta
yang akan dilakukan menjaga audiensi tetap memperhatikan Anda.
 Pedoman kerja yang berkaitan dengan Hal ini juga memungkinkan mereka untuk lebih
pekerjaan yang akan dilakukan mengingat apa yang telah dibahas)
 Alat pelindung diri apa yang harus digunakan  Pictorialize (Sajikan materi safety talk tidak
terkait pekerjaan yang akan dilakukan hanya secara lisan, namun dalam bentuk
visual juga. Gunakan alat bantu visual, berupa
Isu atau informasi terbaru mengenai K3 atau gambar, grafik, video, atau peralatan
berhubungan dengan pekerjaan yang akan pendukung lainnya bila memungkinkan)
dilakukan juga bisa dijadikan bahan pertimbangan  Prescribe (Pastikan Anda menyampaikan
dalam menentukan topik safety talk. Misalnya, topik pembahasan secara tepat kepada
ada regulasi terbaru mengenai bekerja di audiensi tentang apa yang seharusnya dan
ketinggian, jika hal itu berhubungan dengan tidak seharusnya dilakukan agar mereka dan
pekerjaan yang akan Anda lakukan, Anda rekan kerjanya bekerja dengan aman dan
bisa menjadikan topik tersebut sebagai materi saf selamat)
ety talk.
Sebagai supervisor, pastikan Anda memahami
4. Apa yang harus dilakukan supervisor untuk poin-poin penting mengenai safety talk di atas.
menanggapi pertanyaan yang diajukan Meski hanya berlangsung dalam hitungan menit,
pekerja? pelaksanaan safety talk harus dipersiapkan
Jika pertanyaan yang mereka ajukan relevan sebaik dan se-efektif mungkin. Pastikan para
dengan topik yang dibahas dan Anda mengetahui pekerja yang terlibat memahami penjelasan Anda
jawabannya, berikanlah respons terbaik untuknya. pada safety talk.

JANGAN BELAJAR KESELAMATAN KERJA DARI KECELAKAAN


Created by SUWANDI

Anda mungkin juga menyukai