Perjanjian Kerja (PPPK) ini merupakan salah satu alternatif bahan belajar mandiri dalam
mempersiapkan seleksi guru PPPK. Calon guru PPPK dapat menggunakan bahan belajar
lainnya dalam mempersiapkan diri menghadapi seleksi. Modul ini berfungsi untuk me-
refresh kembali pengetahuan dan keterampilan yang telah di dapat sebelumnnya,
memberikan pengalaman baru terkait belajar mandiri dengan mengedepankan konsep
komunitas pembelajaran, memamnfaatkan teman sebaya (peer learning) dalam
mengkonstruk pengetahuan dan keterampilan, dan lebih mempersiapkan dalam menghadapi
seleksi calon guru PPPK.
Substansi materi yang disajikan pada pembelajaran ini adalah meliputi substansi kompetensi
pedagogik dan kompetensi profesional sesuai dengan bidang studinya masing-masing.
Substansi materi yang ada dalam modul belajar mandiri ini dikembangkan melalui proses
kurasi dan penulisan yang bersumber dari beberapa modul yang telah dikembangkan oleh
Dirjen GTK sebelumnya, diantaranya Modul Pendidikan profesi Guru
(PPG), Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), Peningkatan Kompetensi
Pembelajaran (PKP), dan modul lainnya yang relevan. dengan tujuan agar calon guru PPPK
dapat dengan mudah memahami mengembangkan dan me-refresh teori dan konsep
pedagogi.
Modul belajar mandiri ini memberikan pengamalan belajar bagi calon guru PPPK dalam
memahami teori dan konsep pembelajaran tentang Teknik Otomotif.
Komponen-komponen di dalam modul belajar mandiri ini dikembangkan dengan tujuan agar
calon guru PPPK dapat dengan mudah memahami materi esensial terkait K3 dan Komunikasi
di tempat Kerja, Gambar Teknik, Pemeliharaan Komponen, Peralatan dan Perlengkapan
Bengkel, Alat Ukur, Sistem Hidrolik dan dasar Motor Bakar, Dasar Motor dan Generator Listrik,
Teknik Pematrian, Elektronika Dasar, Ilmu Bahan dan Teknik Kerja Bengkel, dan Dasar Sistem
Kontrol sekaligus meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
ALUR PEMBELAJARAN MODUL PROGRAM KEAHLIAN
Setelah mempelajari keseluruhan materi pada pembelajaran ini, Anda diharapkan dapat:
1. Melakukan pencegahan bahaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja
2. Mengkomunikasikan data informasi dan bukti kerekan kerja dan atasan di tempat kerja.
MATERI POKOK
Berikut adalah materi pokok yang akan dipelajari pada pembelajaran K3 dan komunikasi di
tempat kerja.
1. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
2. komunikasi di tempat kerja
K3 dan komunikasi di tempat kerja merupakan salah satu materi yang harus Anda kuasai
sebagai guru Teknik Otomotif agar mampu Melakukan pencegahan bahaya Kesehatan dan
Keselamatan Kerja dan Mengkomunikasikan data informasi dan bukti kerekan kerja dan atasan
di tempat kerja. .
Untuk mencapai kompetensi tersebut, Anda akan mempelajari materi Keselamatan dan
kesehatan kerja dan komunikasi di tempat kerja dari bahan belajar mandiri yang telah
disediakan. Bahan belajar mandiri ini dapat Anda akses dan pelajari secara online, dan atau
Anda unduh untuk dipelajari secara offline.
Selain itu, bahan paparan atau media lain disertakan untuk membantu Anda dalam
mempelajari materi. Pada akhir sesi pembelajaran, Anda diminta untuk menjawab beberapa
pertanyaan yang disajikan sebagai reviu pembelajaran yang sudah Anda lakukan.
Jika dirasa pemahaman Anda belum maksimal, jangan khawatir!
Anda dapat mengulang pembelajaran maupun reviu sesuai dengan kebutuhan.
Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) adalah upaya yang bertujuan untuk meningkatkan dan
memelihara derajat kesehatan fisik, mental dan sosial yang setinggi-tingginya bagi pekerja di
semua jenis pekerjaan, pencegahan terhadap gangguan kesehatan pekerja yang disebabkan
oleh kondisi pekerjaan; perlindungan bagi pekerja dalam pekerjaannya dari risiko akibat faktor
yang merugikan kesehatan.
Tujuan dari K3 adalah mencegah terjadinya kecelakaan dan sakit dikarenakan pekerjaan. Selain
itu, K3 juga berfungsi untuk melindungi semua sumber produksi agar dapat digunakan secara
efektif. Salah satu penerapan K3 adalah pemakaian Alat Pelindung Diri (APD).
Alat Pelindung Diri (APD) adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai
bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan praktikan dan orang di sekelilingnya,
Beberapa alat pelindung diri yang bisa digunakan antara lain: Alat Pelindung Kepala; Alat
Pelindung mata; Alat Pelindung Telinga; Alat Pelindung Pernafasan/masker; Sepatu; dan
Pakaian kerja. Alat pelindung diri merupakan perengkapan keselamatan yang wajib digunakan
selama pekerja melakukan pekerjaan.
Komunikasi adalah suatu aktivitas penyampaian informasi, baik itu pesan, ide, dan gagasan,
dari satu pihak ke pihak lainnya yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.
Informasi adalah hasil dari pengolahan data. Informasi tersebut dapat dalam bentuk fisik dan
nonfisik. Informasi bentuk fisik adalah informasi yang sudah dicetak diatas kertas dalam
bentuk “print-out” atau “hardcopy”. Kegiatan tindak lanjut dari informasi (Information follow-
up) adalah: mengkomunikasikan informasi, penyimpanan, penemuan kembali, reproduksi.
Untuk lebih memahami materi mengenai K3 dan komunikasi di tempat kerja, Anda
dapat membaca materi pembelajaran dengan mengklik tautan yang telah disediakan. Anda
dapat membaca materi secara online atau mengunduhnya untuk dipelajari secara offline.
1. yang bukan merupakan langkah identifikasi bahaya dan penilaian risiko berdasarkan
standar OSHA adalah
Kumpulkan semua informasi mengenai bahaya yang ada di tempat kerja
Lakukan identifikasi bahaya yang terkait dengan situasi darurat dan aktivitas non-rutin
Gunakan warna cat yang kontras di ruangan kerja
Lakukan inspeksi secara langsung untuk menemukan potensi bahaya yang ada di tempat
kerja
Lakukan investigasi pada setiap insiden yang terjadi
2. Proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu,
mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak
langsung (melalui media) disebut apa ?
Komunikasi
Prosedur
Kebijakan
Dokumentasi
Keputusan
Ruang Kolaborasi
Belajar bersama dapat membantu Anda lebih cepat memahami materi. Anda bersama
peserta lainnya dapat saling berbagi di dalam ruangan ini.
Simaklah video berikut!
https://youtu.be/T_JUd9sFUPs
Komunitas Belajar
Kerja bagus, kini Anda sudah sampai kepada tahap yang lebih jauh. Anda telah mempelajari
berbagai materi baik dari modul, bahan paparan, dan media yang telah diberikan serta
penguatan materi bersama peserta lain di Ruang Kolaborasi. Kini saatnya Anda berbagi
pengalaman belajar atau berdiskusi dengan topik yang bebas bersama peserta lainnya
pada komunitas belajar ini.
Sebagai referensi topik apa yang akan Anda bahas di komunitas belajar ini, berikut
beberapa pertanyaan pemantik yang bisa Anda diskusikan. Anda tidak harus menjawab
semua pertanyaan, tetapi jadikan pertanyaan tersebut sebagai penggali ide atau
gagasan untuk berdiskusi.
1. Apa yang akan Anda pelajari lebih lanjut terkait dengan materi ini?
2. Bagaimana pengalaman/praktik baik (strategi/model/metode) Anda dalam
mengajarkan materi ini pada proses pembelajaran di kelas?
3. Adakah materi yang sulit atau miskonsepsi yang Anda temui setelah mempelajari
modul ini? Jelaskan!
4. Sebutkan dan jelaskan secara singkat materi essensial pada modul ini!
5. Bagaimana menerapkan materi yang dipelajari ini dalam kehidupan sehari-
hari (materi kontekstual)? Jelaskan!
6. Adakah sumber belajar lain yang membantu Anda untuk mempelajari materi ini
dengan mudah? Sebutkan dan kirimkan sumbernya!
Tuangkan gagasan apapun yang ada di pikiran Anda saat ini. Anda akan menemukan
berbagai gagasan dari peserta lainnya yang bisa Anda pelajari sebagai referensi atau
menambah pengetahuan Anda. Berikan komentar Anda terhadap gagasan dari peserta lainnya
untuk saling membantu memahami dan membangun pengetahuan bersama.
Selamat berdiskusi!
Pembelajaran 2 : Gambar Teknik, Pemeliharaan Komponen, Peralatan dan Perlengkapan
Bengkel
Pengantar
KOMPETENSI
Setelah mempelajari keseluruhan materi pada pembelajaran ini, Anda diharapkan dapat:
1. Menjelaskan gambar Teknik sesuai fungsi dan cara kerja
2. Melakukan pemeriksaan komponen dengan alat sesuai dengan manual perbaikan.
3. Menggunakan peralatan dan perlengkapan sesuai manual perbaikan
MATERI POKOK
Berikut adalah materi pokok yang akan dipelajari pada pembelajaran Gambar Teknik,
Pemeliharaan Komponen, Peralatan dan Perlengkapan Bengkel.
1. Gambar Teknik
2. Pemeliharaan Komponen
3. Peralatan dan Perlengkapan Bengkel
2. Menjaga Komponen Mesin agar tetap bersih adalah salah satu fungsi....
Oli
Air
Bensin
Minyak
Grease
Anda sudah mencapai akhir pembelajaran ini. Selanjutnya, Anda diminta untuk melakukan
diskusi dengan peserta lain agar pengetahuan dan pemahamannya lebih terbangun
berdasarkan informasi-informasi yang diterima.
Tetap semangat dan sehat selalu!
Pembelajaran 3 : Alat Ukur, Sistem Hidrolik dan Dasar Motor Bakar
Pengantar
KOMPETENSI
Setelah mempelajari keseluruhan materi pada pembelajaran ini, Anda diharapkan dapat:
1. Menggunakan alat ukur sesuai fungsi dan jenis alat ukur
2. Melakukan pemeriksaan sistem kerja hidrolik sesuai prosedur manual perbaikan
3. Memahami dasar-dasar motor bakar
MATERI POKOK
Berikut adalah materi pokok yang akan dipelajari pada pembelajaran Alat Ukur, Sistem
Hidrolik dan dasar Motor Bakar, dan Dasar Motor.
1. Alat Ukur
2. Sistem Hidrolik dan Pneumatik
3. Dasar Motor Bakar
Bahan Belajar Alat Ukur, Sistem Hidrolik dan Dasar Motor Bakar
Mengapa Anda harus mempelajari materi ini?
Alat Ukur, Sistem Hidrolik dan Dasar Motor Bakar merupakan salah satu materi yang harus
Anda kuasai sebagai guru Teknik Otomotif agar mampu Menggunakan alat ukur sesuai fungsi
dan jenis alat ukur, Melakukan pemeriksaan sistem kerja hidrolik sesuai prosedur manual
perbaikan, dan Memahami dasar-dasar motor bakar.
Untuk mencapai kompetensi tersebut, Anda akan mempelajari materi Alat Ukur, Sistem
Hidrolik, dan Dasar Motor Bakar dari bahan belajar mandiri yang telah disediakan. Bahan
belajar mandiri ini dapat Anda akses dan pelajari secara online, dan atau Anda unduh untuk
dipelajari secara offline.
Selain itu, bahan paparan atau media lain disertakan untuk membantu Anda dalam
mempelajari materi. Pada akhir sesi pembelajaran, Anda diminta untuk menjawab beberapa
pertanyaan yang disajikan sebagai reviu pembelajaran yang sudah Anda lakukan.
Jika dirasa pemahaman Anda belum maksimal, jangan khawatir!
Anda dapat mengulang pembelajaran maupun reviu sesuai dengan kebutuhan.
Alat ukur (measuring tool) adalah sebuah alat yang tujuan penggunaanya untuk membantu
dalam mengetahui nilai suatu besaran. Baik itu besaran nilai maupun kondisi dari sebuah
komponen yang diukur. Alat-alat ukur dibedakan menjadi tiga macam yaitu alat ukur mekanik,
alat ukur elektrik dan alat ukur pneumatik.
Alat ukur mekanik yaitu alat ukur yang penggunaanya secara mekanik. Alat ukur mekanik ini
pada umumnya diunakan untuk mengukur panjang, lebar, kedalaman, diameter luar dan
diameter dalam sebuah benda. Contoh-contoh alat ukur mekanik antara lain mistar baja,
mistar gulung, feeler gauge, valve spring tester, Vernier caliper, bore gauge, outside
micrometer, dial indicator, dll
Alat ukur elektrik yaitu alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran-besaran listrik
antara lain tegangan, arus, tahanan dan lain sebagainya. Selain itu, alat ukur elektrik
pengoprasiannya membutuhkan daya listrik.
Contoh-contoh alat ukur elektrik antara lain : multitester, osiloskop, scanner, dwel tacho meter,
timing light, dll
Alat ukur pneumatik yaitu alat ukur yang digunakan untuk mengukur tekanan. Selain itu,
pengoprasiannya juga dengan memanfaatkan tekanan. Contoh-contoh alat ukur pneumatic
antara lain : Tyre pressure gauge, manipol gauge ac, compression tester, radiator tester, dll.
Untuk menghasilkan pengukuran yang akurat maka perlu kalibrasi alat sebelum mengukur.
Sistem hidrolik merupakan suatu bentuk pemindahan daya dengan menggunakan media
penghantar berupa fluida cair untuk memperoleh daya yang lebih besar dari daya awal yang
dikeluarkan. Dimana fluida penghantar ini dinaikan tekanannya oleh pompa pembangkit
tekanan kemudian diteruskan ke silinder kerja melalui pipa-pipa saluran dan katup-katup.
Gerakan translasi batang piston dari silinder kerja yang diakibatkan oleh tekanan fluida pada
ruang silinder dimanfaatkan untuk gerak maju dan mundur. Aplikasi sistem hidrolik pada
kendaraan bermotor, antara lain: transmisi otomatis, power steering, kopling hidrolik dan lain-
lain
Motor bakar adalah motor penggerak mula yang pada prinsipnya adalah sebuah alat yang
mengubah energi kimia menjadi energi panas dan diubah ke energi mekanis. Macam-macam
motor bakar torak dapat dibedakan berdasarkan:
• Langkah kerjanya: ada motor 2 tak dan 4 tak
• Sistem penggeraknya: ada motor bensin dan motor diesel
• Susunan silinder: ada sebaris, V dan boxer
Sistem pengapian adalah sebuah system digunakan untuk membakar campuran bahan bakar
dan udara dengan meletikkan bunga api pada waktu yang tertentu.
Sistem pelumasan adalah sebuah system yang berfungsi untuk mengurangi keausan pada
bagian-bagian yang bergesekan, sebagai pendingin, sebagai perapat dan sebagai pembersih.
System pendingin adalah sebuah system yang berfungsi untuk mencegah supaya mesin tidak
overheat. Ada dua system pendingin pada kendaraan, yaitu sistem pendingin udara dan sistem
pendingin air.
Untuk lebih memahami materi mengenai Alat Ukur, Sistem Hidrolik dan dasar Motor Bakar,
dan Dasar Motor, Anda dapat membaca materi pembelajaran dengan mengklik tautan yang
telah disediakan. Anda dapat membaca materi secara online atau mengunduhnya untuk
dipelajari secara offline.
Untuk menambah pemahaman Saudara Silahkan amati video pembelajaran berikut macam-
macam alat ukur mekanik pada bengkel otomotif:
https://youtu.be/_mvLm1pbGe8
2. Ketika seorang mekanik menyetel celah platina terlalu besar, maka dampak yang
ditimbulkan pada koil adalah
Induksi coil kuat Gangguan Fisik dan Motorik
Tidak berdampak
Induksi coil lemah
Platina cepat rusak
Induksi coil tajam
Anda sudah mencapai akhir pembelajaran ini. Selanjutnya, Anda diminta untuk melakukan
diskusi dengan peserta lain agar pengetahuan dan pemahamannya lebih terbangun
berdasarkan informasi-informasi yang diterima.
Tetap semangat dan sehat selalu!
Pembelajaran 4 : Dasar Motor dan Generator Listrik, Teknik Pematrian, Elektronika Dasar
Pengantar
KOMPETENSI
Setelah mempelajari keseluruhan materi pada pembelajaran ini, Anda diharapkan dapat:
1. Melakukan perawatan komponen Motor Listrik
2. Melakukan pengujian fungsi komponen hasil pematrian sesuai prosedur
3. Melakukan perawatan dan perbaikan komponen-komponen elektronika dasar
MATERI POKOK
Berikut adalah materi pokok yang akan dipelajari pada pembelajaran Dasar Motor dan
Generator Listrik, Teknik Pematrian, Elektronika Dasar.
1. Dasar Motor dan Generator Listrik
2. Teknik Pematrian
3. Elektronika Dasar
Bahan Belajar Dasar Motor dan Generator Listrik, Teknik Pematrian, Elektronika Dasar
Mengapa Anda harus mempelajari materi ini?
Dasar Motor dan Generator Listrik, Teknik Pematrian, Elektronika Dasar merupakan salah satu
materi yang harus Anda kuasai sebagai guru Teknik Otomotif agar mampu Melakukan
perawatan komponen Motor Listrik, Melakukan pengujian fungsi komponen hasil pematrian
sesuai prosedur, dan Melakukan perawatan dan perbaikan komponen-komponen elektronika
dasar.
Untuk mencapai kompetensi tersebut, Anda akan mempelajari materi Dasar Motor dan
Generator Listrik, Teknik Pematrian, dan Elektronika Dasar dari bahan belajar mandiri yang
telah disediakan. Bahan belajar mandiri ini dapat Anda akses dan pelajari secara online, dan
atau Anda unduh untuk dipelajari secara offline.
Selain itu, bahan paparan atau media lain disertakan untuk membantu Anda dalam
mempelajari materi. Pada akhir sesi pembelajaran, Anda diminta untuk menjawab beberapa
pertanyaan yang disajikan sebagai reviu pembelajaran yang sudah Anda lakukan.
Jika dirasa pemahaman Anda belum maksimal, jangan khawatir!
Anda dapat mengulang pembelajaran maupun reviu sesuai dengan kebutuhan.
Generator adalah alat yang berfungsi untuk merubah energi kinetik menjadi energi listrik, yang
akan dipakai sebagai sumber tenaga rangkaian-rangkaian yang memerlukan listrik. Salah satu
contoh generator pada kendaraan adalah dynamo isi (alternator)
Motor listrik adalah alat yang berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi gerak.
Komponen-komponen generator antara lain: Stator Coil, Rotor Coil, Main Shaft, Brush,
Bearing, Drive pulley, Motor Housing. Salah satu contoh motor listrik pada kendaraan adalah
motor starter.
Teknik pematrian/menyolder adalah menyabung dua buah logam atau lebih dengan
menggunakan bahan tambah/pengisi yang titik didihnya lebih rendah dari bahan utama.
Peralatan yang digunakan untuk menyolder antara lain: timah solder/tinol ,
multitester/multimeter , penjepit/tang , penghisap solder dudukan solder.
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan
cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti
komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya.Dalam dunia
elektronika komponen ada beraneka ragam dan jenis, namun dari kesemuanya itu dapat
dibagi menjadi dua kelompok yaitu komponen aktif dan komponen pasif. Sebagai contoh
untuk komponen pasif adalah : resistor, induktor, kapasitor sedangkan untuk komponen aktif
adalah : diode, transistor, tyristor, opamp dan IC
Untuk lebih memahami materi mengenai Generator Listrik, Teknik Pematrian, Elektronika
Dasar, Anda dapat membaca materi pembelajaran dengan mengklik tautan yang telah
disediakan. Anda dapat membaca materi secara online atau mengunduhnya untuk dipelajari
secara offline.
Pembelajaran 4. Dasar Motor dan Generator Listrik, Teknik Pematrian, Elektronika Dasar
Anda sudah mencapai akhir pembelajaran ini. Selanjutnya, Anda diminta untuk melakukan
diskusi dengan peserta lain agar pengetahuan dan pemahamannya lebih terbangun
berdasarkan informasi-informasi yang diterima.
Tetap semangat dan sehat selalu!
Pembelajaran 5 : Ilmu Bahan dan Teknik Kerja Bengkel
Pengantar
KOMPETENSI
Setelah mempelajari keseluruhan materi pada pembelajaran ini, Anda diharapkan dapat:
1. Mengetahui dan menentukan jenis bahan teknik yang tepat untuk digunakan pada
proses manufaktur dengan tepat.
2. Melakukan pekerjaan-pekerjaan dasar perbengkelan dengan benar.
MATERI POKOK
Berikut adalah materi pokok yang akan dipelajari pada pembelajaran Ilmu Bahan dan Teknik
Kerja Bengkel.
1. Ilmu Bahan
2. Teknik Kerja Bengkel
Ilmu Bahan dan Teknik Kerja Bengkel merupakan salah satu materi yang harus Anda kuasai
sebagai guru Teknik Otomotif agar mampu Mengetahui dan menentukan jenis bahan teknik
yang tepat untuk digunakan pada proses manufaktur dengan tepat dan Melakukan pekerjaan-
pekerjaan dasar perbengkelan dengan benar.
Untuk mencapai kompetensi tersebut, Anda akan mempelajari materi Ilmu Bahan dan Teknik
Kerja Bengkel dari bahan belajar mandiri yang telah disediakan. Bahan belajar mandiri ini
dapat Anda akses dan pelajari secara online, dan atau Anda unduh untuk dipelajari
secara offline.
Selain itu, bahan paparan atau media lain disertakan untuk membantu Anda dalam
mempelajari materi. Pada akhir sesi pembelajaran, Anda diminta untuk menjawab beberapa
pertanyaan yang disajikan sebagai reviu pembelajaran yang sudah Anda lakukan.
Jika dirasa pemahaman Anda belum maksimal, jangan khawatir!
Anda dapat mengulang pembelajaran maupun reviu sesuai dengan kebutuhan.
Bahan Teknik adalah semua unsur atau zat yang berbentuk padat, cair, atau gas yang banyak
digunakan untuk kebutuhan keperluan dunia teknik atau industry. Bahan teknik dibedakan
antara lain bahan organik dan bahan an organik. Bahan organik merupakan bahan baku
produk yang diperoleh dan digunakan secara langsung dari bahan alam, antara lain ; kayu,
batu, karet, kulit, keramik, celulosa dan lain-lain. Bahan-bahan tiruan (syntetic materials)
biasanya diperoleh dari senyawa kimia dengan komposisi berbagai unsur akan diperoleh suatu
sifat tertentu secara spesifik atau sifat yang menyerupai sifat bahan alam.
Logam adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat, liat, keras, penghantar listrik dan
panas, serta mempunyai titik cair tinggi. Dalam penggunaan serta pemakainnya, logam pada
umumnya tidak merupakan senyawa logam, tetapi merupakan paduan. Logam dapat dibagi
dalam dua golongan yaitu logam ferro atau logam besi dan logam non ferro yaitu logam
bukan besi. Jenis logam ferro adalah sebagai berikut. Besi Tuang, Besi Tempa, Baja Lunak, Baja
Karbon Sedang, Baja Karbon Tinggi, Baja Karbon Tinggi Dengan Campuran. Logam nonferro
yaitu logam yang tidak mengandung unsur besi (Fe). Logam nonferro antara lain sebagai
berikut: Tembaga, Kuningan, Perunggu, Aluminium, Perak, Emas, Timbal, Titanium, Nikel,Timah
putih, Seng, Chromium, Magnesium,Merkuri, Tungsten, Vanadium.
Proses pembuatan besi kasar (pig iron) umumnya merupakan proses reduksi pada tanur tinggi.
Bahan utama pembuatan besi kasar adalah : bijih besi, kokas, dan batu kapur. Bijih besi
merupakan bahan baku pembuatan besi yang dapat berupa senyawa oksida, karbonat, dan
sulfida serta tercampur dengan unsur lain misalnya silikon. Baja adalah logam paduan antara
besi dan karbon dengan kadar karbonnya secara teoritis maksimum 1,7%. Besi cor adalah
logam paduan antara besi dan karbon yang kadarnya 1,7 - 3,5%.
Proses pembuatan pig iron :
1. Bijih besi dipanggang di dalam dapur panggang agar kering
2. Bijih besi kering, kokas dan batu kapur dibawa ke baguan atas tanur tinggi
3. Ke dalam tanur dihembuskan udara panas
4. Besi cair dituang menjadi besi kasar berupa balok
Proses pembuatan baja :
1. Cairan besi kasar dari tanur tinggi dimasukkan ke dalam konverter
2. Pada konverter ditambahkan kokas dan dihembuskan udara berte kanan hingga
mencapai 1500˚C
3. Ditambahkan bahan tambah (C, Si, Mn, P dan S) agar didapat paduan baja yang
diinginkan.
4. Baja cair tanpa terak dimasukkan ke dalam ladle
6. Sifat dari baja hasil coran dapat ditentukan dari kadar graphit dan karbida yang
terbentuk melalui pengujian visual melalui mikroskop.
Perlakuan panas adalah proses pemanasan dan pendinginan material yang terkontrol dengan
maksud merubah sifat fisik untuk tujuan tertentu. Berbagai perlakuan panas antara lain: Full
Annealing, Spheroidized annealing, Isothermal annealing, Stress relieving, Proses Normalizing,
Hardening, Quenching, Tempering
Korosi adalah reaksi redoks (reduksi-oksidasi) antara suatu logam dengan berbagai zat di
lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tak dikehendaki. Cara pencegahan
korosi antara lain: pengecatan, pelumuran dengan oli, pelapisan plastic, pelapisan dengan
timah, galvanisasi, pelapisan krom
Pekerjaan-pekerjaan dasar yang perlu dikuasai dalam bekerja di bengkel antara lain:
1. Teknik mengikir
2. Teknik menandai
3. Teknik mengergaji
4. Teknik memahat
5. Teknik mengebor
6. Teknik mengulir dan mengeling
Untuk lebih memahami materi mengenai Ilmu Bahan dan Teknik Kerja Bengkel, Anda
dapat membaca materi pembelajaran dengan mengklik tautan yang telah disediakan. Anda
dapat membaca materi secara online atau mengunduhnya untuk dipelajari secara offline.
1. Dibawah ini yang bukan merupakan bahan non logam adalah ....
Asbes
Baja lunak
Tembaga
Timah
Alumunium
2. Untuk memotong sudut dalam yang tajam, sebaiknya digunakan pahat jenis apa ?
Pahat datar
Pahat berlian
Pahat setengah bulat
Pahat segitiga
Pahat alur
Anda sudah mencapai akhir pembelajaran ini. Selanjutnya, Anda diminta untuk melakukan
diskusi dengan peserta lain agar pengetahuan dan pemahamannya lebih terbangun
berdasarkan informasi-informasi yang diterima.
Tetap semangat dan sehat selalu!
Pembelajaran 6 : Dasar Sistem Kontrol
Pengantar
KOMPETENSI
Setelah mengikuti menyelesaikan materi Dasar Sistem Kontrol secara Umum ini, peserta
diharapkan dapat Memahami konsep dasar sistem kontrol secara umum.
MATERI POKOK
Berikut adalah materi pokok yang akan dipelajari pada pembelajaran Dasar Sistem Kontrol.
1. Perkembangan Sistem Kontrol secara Umum
2. Perkembangan Sistem Kontrol Otomotif
3. Terminologi pada Sistem Kontrol
4. Sistem Kontrol Manual oleh Manusia
5. Kontrol Loop Tertutup dan Kontrol Loop Terbuka
Dasar Sistem Kontrol merupakan salah satu materi yang harus Anda kuasai sebagai guru
Teknik Otomotif agar mampu Memahami perkembangan sistem kontrol otomotif,
Memahami definisi-definisi dalam konsep sistem kontrol, Menafsirkan konsep sistem kontrol
pada manusia, Membedakan sistem kontrol loop tertutup dan terbuka.
Untuk mencapai kompetensi tersebut, Anda akan mempelajari materi Perkembangan Sistem
Kontrol secara Umum, Perkembangan Sistem Kontrol Otomotif, Terminologi pada Sistem
Kontrol, Sistem Kontrol Manual oleh Manusia, Kontrol Loop Tertutup dan Kontrol Loop
Terbuka dari bahan belajar mandiri yang telah disediakan. Bahan belajar mandiri ini dapat
Anda akses dan pelajari secara online, dan atau Anda unduh untuk dipelajari secara offline.
Selain itu, bahan paparan atau media lain disertakan untuk membantu Anda dalam
mempelajari materi. Pada akhir sesi pembelajaran, Anda diminta untuk menjawab beberapa
pertanyaan yang disajikan sebagai reviu pembelajaran yang sudah Anda lakukan.
Jika dirasa pemahaman Anda belum maksimal, jangan khawatir!
Anda dapat mengulang pembelajaran maupun reviu sesuai dengan kebutuhan.
Kontrol automatik (otomatis) memegang peranan penting dalam perkembangan ilmu dan
teknologi. Secara umum komponen dasar sistem kontrol pada prinsipnya ada tiga, yaitu :
1. Tujuan sistem kontrol, sering juga disebut dengan referensi atau set point
2. Elemen atau unsur sistem kontrol (summing, kontroler, aktuator, plant, feedback)
3. Hasil atau keluaran, sering juga disebut dengan output
Dengan ditemukannya komputer digital untuk meyelesaikan perhitungan matematis yang
kompleks, maka menjadi praktis dan umum jika penggunaan komputer dipasang langsung
menjadi bagian integral dari sistem kontrol.
Penyebab meningkatnya tren penggunaan elektronika modern ke dalam teknologi otomobil
(kendaraan) antara lain:
1. Regulasi pemerintah mengenai emisi gas buang (exhaust emission) dan konsumsi
bahan bakar yang ekonomis (fuel economy) dimana diperlukan kontrol mesin yang
lebih baik jika dibandingkan dengan metode yang saat itu dipakai; dan
2. Perkembangan ditemukannya komponen elektronika digital solid-state (transistor,
mikroprosessor dll) dengan biaya relatif murah
Untuk lebih memahami materi mengenai Dasar Sistem Kontrol, Anda dapat membaca materi
pembelajaran dengan mengklik tautan yang telah disediakan. Anda dapat membaca materi
secara online atau mengunduhnya untuk dipelajari secara offline
2. Suatu sinyal atau besaran yang cenderung mempunyai pengaruh yang merugikan pada
nilai keluaran system disebut dengan…
Set Point
Processes
Plant
Controller
Disturbances
Anda sudah mencapai akhir pembelajaran ini. Selanjutnya, Anda diminta untuk melakukan
diskusi dengan peserta lain agar pengetahuan dan pemahamannya lebih terbangun
berdasarkan informasi-informasi yang diterima.
Tetap semangat dan sehat selalu!