Anda di halaman 1dari 5

PENGENDALIAN DAN PENJAMINAN MUTU

Latihan Soal
Nama : Achmad Rizki
NPM : 202144500645
Kelas : S4C
Kamis, 29 Maret 2023

1. Pengertian Pengendalian Kualitas menurut Philip B. Crosby:

Philip B. Crosby mendefinisikan mutu sebagai kesesuaian denga apa yang

disyaratkan atau distandarkan (Conformance to requirement). Secara

sederhana sebuah produk dikatakan berkualitas apabila produk tersebut sesuai

dengan standar kualitas yang telah ditentukan yang meliputi bahan baku, proses

produksi, dan produk jadi.

• Produk yang saya inginkan adalah produk lensa kamera.

Proses produksi lensa kamera terbilang sangat kompleks, mulai dari tahap

design dan konsep, proses casting casing, proses pembuatan lensa, proses

pengepasan Lensa di Kotak lensa/barrel, proses penyatuan semua

komponen, proses penyelesaian casting, proses instalasi software, proses

pengetesan shutter, hingga proses pengetesan primaru color. Tahapan yang

terbilang sangat detail adalah tahan proses pembuatan lensa, karena pada

tahapan ini sensor kamera dikemas ke dalam sirtkuit dan prosesor untuk

mengambil gambar, proses tersebut perlu dilakukan dengan detail karena

jika ada yang terlewat lensa kamera tidak akan bisa digunakan sebagaimana

fungsinya untuk mengambil gambar.


• Jika ada permasalahan pada produksi lensa kamera, terlebih pada masalah

kualitas. Saya akan melakukan pengendalian kualitas seperti

mengidentifikasi masalah tersebut, melakukan analisis masalah kemuadian

melakukan perbaikan masalah dengan melakukan maintenance secara

berkelanjutan (terus-menerus), pengawasan pada proses produksi, dan

sebelum memulai proses produksi ada baiknya untuk membuat produk

prototype dan produk tester agar dapat ditinjau Kembali permasalahan yang

ada pada produk ini. Setelah masalah tersebut selesai, saya akan

memberikan evaluasi terkait dengan penyelesaian masalah tersebut, dan

melakukan pencegahan akan timbulnya masalah yang telah terjadi. Hal

tersebut dilakukan pastinya untuk menjaga kualitas produk lensa kamera.

2. Dimensi Kualitas menurut Garvin serta penjelasannya

• Unjuk Kerja (Performance)

Merupakan sebuah penggambaran mengenai tingkat dayaguna atau

tingkat kinerja suatu roduk.

• Features (Keistimewaan spesial/fitur)

Merupakan sebuah karakteristik dari suatu produk yang belum dimiliki

produk lain atau sudah dimiliki produk lain tapi di modifikasi Kembali.

• Keterandalan (Reability)

Adalah probabilitas perancangan komponen peralatas atau system untuk

tetap mampu melakukan fungsi yang sesuai dengan fungsinya.

• Kesesuaian (Conformance)
Merupakan suatu nilai yang dilihat dari kualitas dan harganya.

• Usia Pakai (Durability)

Merupakan ketahanan dari suatu produk.

• Kemampuanlayanan (Serviceability)

Merupakan salah satu keuntungan yang didapatkan oleh customer setelah

membeli produk, misalnya tersedia pusat reparasi atau komponen yang

diperjual-belikan mudah untuk di beli.

• Keindahan (Aesthetics)

Adalah suatu design yang dimiliki oleh produk agar terlihan bagus dan

memanjakan mata.

• Kualitas Yang Dirasakan (Perceived Quality)

Merupakan suatu nilai yang diberikan oleh sebuah merk dagang.

Misalnya produk A memiliki merk yang bersaing, maka dari itu kita

sebagai customer akan mendapatkan jaminan merek.

3. Jika saya menjadi seorang CEO pada peusahaan dan di perusahaan tersebut

mendapatkan sebuah masalah saya sebagai CEO akan mengatasinya dengan

menerapkan perbaikan kinerja perusahaan yang mencakup :

• Menganalisis permasalahan yang ditimbul untuk menentukan

keputusan yang akan di ambil nantinya.

• Perbaikan atau peningkatan (Improvement) meningkatkan efektivitas

dari proses melalui perbaikan-perbaikan yang diidentifikasi secara

tetap.
• Meningkatkan efesiensi dan produktivitas melalui perbaikan-perbaikan

yang di identifikasi secara tetap.

• Melakukan perencanaan dengan menetapkan suatu pendekatan

terstruktur dan disiplin untuk mengerti.

• Memetakan kinerja atribut terhadap kebutuhan pelanggan dan

menetapkan kriteria untuk akurasi, presisim dan frekuensi perolehan

data.

• Memonitoring semua kegiatan yang dilakukan di office maupun di

lantai produksi.

• Melakukan evaluasi jika sebuah masalah yang timbul tadi sudah bisa di

selesaikan dengan solusi yang tepat. Hal ini sangat membantuk agar

permasalahan tersebut tidak timbul lagi di perusahaan.

Sebagai seorang insiyur, saya akan menyelesaikan masalah secara

terstruktur dan tidak tergesa-gesa. Hal itu dapat di dukung dengan adaanya

dokumen pendukung seperti data yang aktual, pengambilan keputusan juga

tidak dilakukan dengan terburu-buru, segala pertimbangan harus menjadi

komponen utama agar suatu masalah yang timbul memiliki solusi atau

penyelesaian yang bagus dan tidak akan timbul lagi masalah baru setelah

masalah yang lainnya memiliki solusi.


4. Pengukuran tingkatan kualitas dibagi menjadi 3 yaitu :

• Pengukuran pada tingkat proses :

Mengidentifikasi perilaku yang mengatur setiap Langkah dalam

proses, dan menggunakan ukuran-ukuran untuk mengendalikan

operasi serta memperkirakan output yang akan dihasilkan sebelum

output itu diserahkan ke pelanggan.

• Pengukuran pada tingkat output :

Mengukur karakteristik output yang dihasilakn dibandingkan

terhadap spesifikasi karakteristik dari pelanggan. Contoh :

Banyaknya unit yang tidak sesuai dengan spesifikasi

• Pengukuran terhadap tingkat outcome :

Tingkat tertinggi dalam pengukuran performansi kualitas. Contoh :

Banyaknya keluhan pelanggan yang diterima, tingkat ketetapan

waktu penyerahan produk.

Anda mungkin juga menyukai