Improve
melakukan pengukuran (lihat dari peluang, kerusakan, proses
kapabilitas saat ini), rekomendasi ulasan
perbaikan,menganalisa kemudian tindakan perbaikan
dilakukan.
Control
Measure a. Melakukan perawatan dan
Control P-Chart untuk produksi
perbaikan mesin secara berkala
menunjukan terdapat satu titik
periode terletak di atas UCL yang b. Melakukan pengawasan
berarti out of control, yaitu: Minggu terhadap bahan baku dan
pertama bulan februari 2018 atau
karyawan bagian produksi agar
minggu ke-2
mutu barang yang dihasilkan
lebih baik.
Analyze
Pembahasan
Dari hasil perhitungan nilai DPMO
pengukuran diatas menunjukan pola
dari bulan januari 2018 sampai
DPMO dari kegagalan produk dan
dengan april 2018 adalah 80797 kg pencapaian sigma yang belum
pada bagian produksi PT. Nichindo konsisten, masih bervariasi naik turun
Manado Suisan memiliki tingkat sepanjang periode pengamatan, saat
sigma 5 dan dapat yang bersamaan menunjukan bahwa
proses produksi sudah dilakukan
diinterprestasikan bahwa dari
01
secara tepat hanya saja terkendala
sejuta kesempatan yang ada akan
pada faktor SDM . Apabila suatu
terdapat 239 kemungkinan produk proses dikendalikan dan ditingkatkan
kemasan cacat yang akan di terus-menerus maka akan
hasilkan. Sedang nilai Sigma 5 menunjukan pola DPMO kegagalan
yaitu level atau tingkatan untuk
mengukur kapabilitas proses oleh 02 packaging yang terus-menerus turun
dan kapabilitas sigma akan
meningkat terus-menerus menuju
suatu perusahaan berdasarkan kecacatan nol.
dari nilai DPMO atau jumlah
kerusakan yang di hasilkan setiap
sejuta kesempatan.
Kesimpulan
Berdasarkan data produksi yang diperoleh di PT. Nichindo Berdasarkan perhitungan, PT. Nichindo Manado Suisan
memiliki tingkat sigma 5 dengan kerusakan sebesar
Manado Suisan diketahui jumlah produksi pada bulan
10.234 kg untuk sejuta produksi (DPMO). Hal ini
(Jan-Aprl 2018) adalah sebesar 80.797 kg dengan jumlah tentunya menjadi sebuah kerugian yang sangat besar
produk cacat yang terjadi dalam proses produksi sebesar apabila tidak ditangani sebab semakin banyak produk
yang gagal dalam proses produksi tentunya
10.234 kg.
mengakibatkan pembengkakan pada biaya produksi