Anda di halaman 1dari 2

TUGAS QRM – SIX SIGMA

Perbandingan Dua Jurnal Six Sigma

Nama : Fahri Sabililhaq


NIM : 20200410500084

Uraian Jurnal 1 Jurnal 2


Six Sigma Dmaic Sebagai Metode Six Sigma Sebagai Alat Pengendalian
Pengendalian Kualitas Produk Mutu Pada Hasil Produksi Kain
Judul
Kursi Pada Ukm  Mentah Pt Unitex, Tbk

Penulis Fandi Ahmad Prima Fithri dan Chairunnisa


Tahun 2019 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Jurusan Teknik Industri, Fakultas
Negara, Lembaga Administrasi Teknik, Universitas Andalas
Asal Instansi
Negara

https://jurnal.umj.ac.id/ https://ejournal.undip.ac.id/
Akses Link index.php/jisi/article/view/4061 index.php/jgti/article/view/17160

Penelitian dilakukan untuk Seringnya terjadi permasalahan


mengetahui kemampuan proses terhadap pengendalian mutu yang
berdasarkan produk cacat dengan tidak mencapai target di Departemen
pendekatan metode six sigma Tenun, menyebabkan peningkatan
DMAIC kemudian untuk waktu pemrosesan produk untuk
mengetahui usulan penerapan memperbaiki produk yang cacat juga
pengendalian kualitas dengan akan berdampak pada jumlah
Aspek
mengalisis penyebab cacat pada produksi. Untuk itu penelitian
Permasalahan
proses produksi dilakukan dengan mengidentifikasi
dan menganalisis proses
pengendalian mutu untuk mengetahui
faktor utama penyebab terjadinya
produk cacat sehingga didapatkan
ususlan untuk mengurangi jumlah
produk cacat pada hasil produksi.
Mengupayakan perbaikan Metode yang digunakan dalam
berkesinambungan dengan konsep penelitian ini adalah Metode Six
5W+1H, Tahap define akan Sigma, dengan langkah-langkah
menetukan objek penelitian yang Define, Measure, Analyze, Improve,
memiliki tingkat defect tertinggi and Control (DMAIC).
berdasarkan voice of costumer
(VOC), Pada tahap
Measuremenemukan jenis cacat
yang dominan terjadi pada setiap
proses dengan menggunakan
pareto diagram untuk mengetahui
penyimpangan produksi tertinggi,
kemudian mengukur DPMO
(DefectPer Million Opportunities)
Metode yang dikonversikan kedalam
Pemecahan tingkat sigma.Pada tahap analyze
Masalah akan menganalisis CTQ dengan
Pareto Diagram untuk
menganalisis sumber masalah
dengan fishbone diagram. Pada
tahap improve membuat usulan
perbaikan dengan metode
5W+1H. dari pengolahan data
didapat nilai DPMO sebesar. Saat
ini perusahaan berada pada
tingkat 3.31-sigma dengan CTQ
(Critical of Quality) adalah jenis
cacat kursi lecet dan penyok,
ukuran tidak standar dan jahitan
tidak rapi

Dari hasil analisis maka dapat Berdasarkan hasil perhitungan,


disimpulkan bahwa penyebab didapatkan nilai Defect per Million
utama kecacatan adalah faktor Opportunity yang diperoleh adalah
manusia dan berdasarkan analisis sebesar 181.67 dan nilai Sigma
5W+1H maka kebijakan utama sebesar 5.07. Dengan nilai sigma
yang harus di lakukan oleh pihak sebesar 5.07 berarti Departmen
perusahaan yaitu pengawasan atau Tenun telah mencapai tingkat industri
kontrol dengan pembuatan SOP rata-rata USA. Tapi masih ada cacat
Hasil dan adanya training untuk yang terjadi dari satu juta peluang.
Penelitian meningkatkan kompetensi Untuk memaksimalkan kontrol
operator kualitas, rekomendasinya adalah
untuk memperkuat pengawasan
kepada operator, memprioritaskan
pemeriksaan mesin, dan menekankan
ketersediaan suku cadang mesin,
terutama yang rentan terhadap
kerusakan.

Anda mungkin juga menyukai