Diajukan oleh :
NIM 12660041
YOGYAKARTA
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar belakang
ditawarkan.
dan peningkatan kulitas. Tujuan dari peningkatan kualitas tidak lain adalah
Semakin baik kualitas suatu produk, maka semakin tinggi puka minat
terjadi sekaligus mengurangi cacat atau produk yang keluar dari spesifikasi
erat nilai kualitas. Dari beberapa hasil produk yang dihasilkan terdapat
Sigma”
1. 2 Rumusan masalah
1. 3 Tujuan penelitian
produk X
BAB I PENDAHULUAN
penulisan.
yang akan dilakukan. Sumber teori bisa didapatkan dari buku, internet,
penelitian, Jenis data dan sumber data, teknik pengumpulan data, dan
KAJIAN PUSTAKA
yudelen M.I. Singal dengan judul Penerapan six sigma untuk peningkatan
DMAIC dan didapatkan hasil Indeks 1,11 dengan nilai DPMO sebesar 967
Fisbone.
Diyah Ayu Astuti pada tahun 2011 dengan judul aplikasi six sigma pada
pengujian kualitas produk du UKM kripik apel tinjauan dari aspek proses.
Pada penelitian ini menggunakan six sigma DMAIC diperoleh nilai Cp
(Indeks potensial proses) dan nilai Ppk (Indeks kemampuan proses). Untuk
nilai Cp = 0,64 dan nilai Ppk = 0,49. Hasil pengukuran sigma menunjukkan
angka 2,11 sigma yang berarti bahwa kualitas keripik apel yang dihasilkan
oleh industri cukup baik (berada pada rata-rata sigma industri di Indonesia)
Pada penelitian yang dilakukan oleh Eko Rumpoko Adi tahu 2014
six sigma DMAIC, SIPOC, P chart, pareto, fishbone FMEA dan 5W-1H.
upaya mengendalikan
tingkat kerusakan produk
statistik
Indonesia dengan
menggunakan metode
FMEA
Cielungsi-Bogor. 5W-1H
Purbalingga
2.2 Pengertian Six Sigma
terjadi sekaligus mengurangi cacat atau produk yang keluar dari spesifikasi
cacat (defect opportunity) sebesar 0,00034% atau sebanyak 3,4 buah dalam
perusahaan yang menjadi budaya dan sesuai dengan visi dan misi
perusahaan. Untuk itu, pada tataran yang lebih tinggi, six sigma bisa
empat area:
Six sigma sesuai dengan arti sigma, yaitu distribusi atau penyebaran
berikut:
DPU =
DPMO =
Tabel 2.2 Hubungan Sigma dan DPMO
dilakukan dengan cara mengurangi variasi yang ada di dalam setiap proses
dengan menggunakan teknik-teknik statistik yang sudah dikenal secara
umum.
1. Pengurangan biaya
2. Perbaikan produktivitas
4. Retensi pelanggan
6. Pengurangan cacat
antara lain :
statistik. Six Sigma dapat diterapkan di bidang usaha apa saja mulai
2. Six Sigma sangat berpotensi diterapkan pada bidang jasa atau non
sistematis agar hasil yang didapat sesuai dengan masalah yang diteliti.
1. Define
sering dipakai pada fase ini adalah diagram sebab-akibat (Cause and
masalah adalah :
Spesifik, menjelaskan secara tepat apa yang salah, bagian
ukuran.
masalah. Diagram ini juga sering kita kenal dengan fishbone karena
FAKTOR
PENYEBAB
AKIBAT
DAPAT
DIPERKIRA
50 100
45 90
Frekuensi Kerusakan (Unit)
40 80
Presentase Kerusakan (%)
35 70
30 60
25 50
20 40
15 30
10 20
5 10
0 0
A B C D E
Jenis Kerusakan
3. Analyze
seberapa baik proses berlangsung, maka perlu adanya suatu nilai atau
4. Improve
sebagai berikut :
Tahap Tools
Define Project Charter, CTQ Tree, SIPOC,
Analisis SWOT, Force Field,
Pemetaan Proses Value Stream.
Measure Process Map, Measurement System
Analysis, Data Collection Plan,
Baseline Sigma, Capability
Analysis.
Analyze Diagram Sebab-Akibat,
Brainstorming, Pareto Analyze,
SPC, Kaizen Blitz, USE PDSA, 8-
D TOPS, 5W-1H.
Improve Counter Measure Matrix,
Impact/Efffort Matrix, Solution
Prioritization Matrix, Process
Failure Mode Effect Analysis
(PFMEA), Implementation Plan,
Cost & Benefit
Control Control Plan, Control Chart
Sumber : Gaspersz (2012 : 319) dan Prashar (2014 : 109)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Data primer
pihak lain.
2. Data sekunder
e. Data produksi
ditentukan perusahaan.
2. Tahap measure
kapabilitas proses.
3. Tahap analyze
quality control.
3.5 Diagram alir penelitian
Mulai
Menentukan :
Rumusan masalah, Tujuan penelitian, Manfaat penelitian,
dan Batasan
Pengumpulan data :
Data primer dan data sekunder di P.T XYZ
Pengolahan data :
Tahap define
Menentuukan masalah
Pemetaan SIPOC
Menentukan CTQ
Membuat diagram pareto
Tahap measure
Menghitung DPMO dan tingkat sigma
Membuat peta kontrol (control chart)
Tahap analyze
Melakukan analisis sebab akibat menggunakan
fishbone
Membuat FMEA
Tahap Improve
Merencanakan perbaikan dengan menggunakan
hasil nilai RPN
merencanakan perbaikan dengan 5W-1H
Selesai
Sunan Kalijaga.
Utama. Jakarta.
Bandung.
Pengendalian Dan Perbaikan Produk Pada Produksi Gula (Studi Kasus Pada
Pande, Peter s., Robert P, Neuman, Roland R, Cavanagh, The Six Sigma Way,
New York, Mc Graw-Hill,2000
Purnomo,Hari. 2004. Pengantar Teknik Industri. Yogyakarta :Graha ilmu.
Muis, Salaudin. 2014. Metodologi six sigma : Teori dan Aplikasi di Lingkungan