Anda di halaman 1dari 38

Sistem Informasi Manajemen

BAB-6
Peranan Informasi Menggunakan Komputer
Dalam Pasar Produksi dan Jasa

Muhammad Nashirul Haq, S.Kom, MM


Kualitas sebagai suatu kesesuaian dengan spesifikasi pelanggan

• Kualitas bukanlah memenuhi sejumlah kriteria yang ditetapkan perusahaan


• Kualitas adalah memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh pelanggan.
• Kunci mencapai jenis kualitas ini adalah mengetahui “ siapa pelanggan kita
dan apa yang mereka inginkan ”
1. Dimensi kualitas produk
(menurut David Garvin dari Harvard University)
Seberapa baik suatu produk melakukan
apa yang memang harus dilakukannya

Performance
Dimensi ini tidak didasarkan pada
produk itu sendiri, tetapi pada citra Percieved Pernik-pernik yang melengkapi atau
atau reputasinya Quality
Feature meningkatkan fungsi dasar produk

Kualitas produk tidak saja tergantung


dari kemampuan fungsional, tetapi Aesthetics
Product Reliability
Kemampuan produk untuk bertahan
selama penggunaan yang biasa
juga keindahan
Quality
Conformance Seberapa baik produk tersebut sesuai
Kemudahan perbaikan Serviceability
to standart dengan standar

Durability

Ukuran umur produk


2. Dimensi kualitas jasa
(menurut Leonard Berry,
A.Parasuraman, & Valerie Zeithmal)
Dapat dilihat pelanggan saat jasa
sedang dikerjakan – fasilitas, pegawai,
perlengkapan dan peralatannya
Tangible

Personil jasa harus menunjukan


Sama seperti produk, jasa
perhatian yang tulus pada para Emphaty Reliability juga harus andal
pelanggan dan kebutuhan mereka
Quality of
Services

Pelanggan mengharapkan personil Pelanggan tidak ingin harus


jasa sopan dan berpendidikan Certainty Responsive menunggu dilayani
Manajemen kualitas

konsep yang menyatakan bahwa perusahaan dapat mencapai tingkat


kualitas yang diinginkan pada proses, produk dan jasa dengan mengikuti
praktek manajemen fundamental
1. 14 pokok Deming
1 Menetapkan tujuan inovasi dan perbaikan yang terus-menerus

2 Ambil filosofi baru, kita tidak dapat menerima kekurangan dan kesalahan lama

3 Hentikan ketergantungan pada inspeksi masal, persyaratkan bukti statistic bahwa kualitas sudah terpasang

4 Hentikan praktek memberikan bisnis berdasarkan harga

5 Gunakan metode statistik untuk menetukan titik-titik permasalahan

6 Lembagakan metode-metode modern dalam latihan kerja

Perbaikan pengawasan – lakukan apa yang tepat bagi perusahaan, jangan hanya menyerahkan kuantitas yang
7 dipersyaratkan
1. 14 pokok Deming
8 Usir rasa takut, sehingga orang-orang merasa aman untuk mengungkapkan permasalahan dan meminta informasi

Hilangkan halangan antar departemen serta halangan dengan pemasok dan pelanggan sehingga ada komunikasi
9 terbuka dan efektif

Hapuskan poster-poster dan slogan-slogan, karena tidak membantu memecahkan masalah. Kerjakan dan
10 tunjukan kepada orang-orang bagaimana caranya

11 Hilangkan standar kerja berdasarkan kuota jumlah, karena mengabaikan kualitas dan membatasi produksi

12 Singkirkan halangan antar pekerja dan hak mereka untuk bangga dalam pekerjaan mereka

13 Lembagakan berbagai program pelatihan kembali untuk mengejar perubahan dan perkembangan baru

14 Ciptakan struktur manajemen puncak yang akan menekankan pokok-pokok ini setiap hari

2. Trilogi kualitas Juran •
Mengidentifikasi pelanggan, baik itu eksternal maupun internal
Menentukan kebutuhan pelanggan.
• Mengembangkan feature produk yang memenuhi kebutuhan pelanggan.
• Menetapkan tujuan kualitas yang memenuhi kebutuhan pelanggan dan
juga pemasok, dan melakukannya pada biaya gabungan yang minimum.
• Mengembangkan suatu proses yang dapat menghasilkan feature produk
yang diinginkan.
• Menguji kemampuan proses – menguji bahwa proses tersebut dapat
mencapai tujuan kualitas dalam kondisi operasi.
Quality
Planning • Memilih subjek pengendalikan – apa yang harus dikendalikan.
• Memilih unit pengukuran.
• Menetapkan pengukuran.
• Menetapkan standar kerja.
• Mengukur kinerja actual.
Quality
• Menginterpretasikan perbedaan (aktual versus standar)
Management
• Mengambil tindakan atas dasar perbedaan tersebut.

• Membuktikan perlunya perbaikan.


• Mengidentifikasi proyek-proyek perbaikan yang spesifik.
Quality Quality • Mengorganisasikan untuk mengarahkan proyek tersebut.
Control Improvement • Mengorganisasikan diagnosis – untuk mencari penyebabnya.
• Mendiagnosis untuk menemukan penyebabnya.
• Memberikan penyelesaiannya.
• Membuktikan bahwa penyelesaian tersebut efektif dalam kondisis operasi.
• Menyediakan pengendalian untuk menjaga hasilnya
3. Total Quality Control Feigenbaum (TQC)

Menurut Feigenbaum, kualitas bukan tanggung jawab bagian manufaktur


saja, tetapi tanggung jawab seluruh perusahaan
Elemen Total Quality Manajemen (TQM)

Keyakinan dasar yang melandasi TQM adalah:


• Kualitas didefinisikan pelanggan
• Kualitas dicapai manajemen
• Kualitas adalah tanggung jawab seluruh perusahaan
Total Quality
Managemen

Filosofi TQM Peralatan Grafik Peralatan Statistik

• Standar kualitas • Bagan Arus Proses • Rencana Sampling


ditentukan pelanggan • Check Sheet • Kemampuan proses
• Hubungan pelanggan • Analisis Pareto & • Metode Teguchi
– pemasok Histogram
• Orientasi pencegahan • Diagram Sebab Akibat
• Kualitas pada sumber (Fishbone)
daya • Run Chart
• Perbaikan terus • Bagan Pengendalian
menerus
3. 1. Filosofi TQM

• Standar kualitas ditentukan pelanggan


• Hubungan pelanggan – pemasok.
• Orientasi pada pencegahan
• Kualitas pada sumber – daya.
• Perbaikan terus menerus.
3. 2. Peralatan Grafis
• Bagan Arus Proses (Flow Chart)
merupakan sebuah gambar sederhana dari sebuah proses
3. 2. Peralatan Grafis
• Check Sheet
Salah satu perangkat pengumpul data
3. 2. Peralatan Grafis
• Analisis Pareto
Untuk menetukan prioritas masalah yang harus diselesaikan
3. 2. Peralatan Grafis
• Histogram
Menyajikan data secara grafis tentang seberapa sering elemen-elemen
dalamproses muncul
3. 2. Peralatan Grafis
• Diagram sebab akibat (fishbone, Ishikawa)
Untuk mengidentifikasi & mengorganisasi penyebab penyebab yang mungkin timbul dari
suatu efek yang spesifik
3. 2. Peralatan Grafis
• Bagan pengendalian (Control Chart)
Untuk menetapkan apakah proses berada didalam kontrol atau diluar kontrol
3. 3. Peralatan Statistik

• Rencana Sampling
• Kemampuan Proses
• Metode Teguchi
• Metode Taguchi merupakan off-line quality control artinya
pengendalian kualitas dengan filisofi preventif (pencegahan)
• Sebagai desain produk atau proses sebelum sampai pada masa
pelaksanaan produksi
• Off-line quality control dilakukan dilakukan pada saat awal dalam life
cycle product yaitu perbaikan pada awal untuk menghasilkan produk
(to get right first time).
Kerugian kualitas yang buruk

• Kehilangan bisnis karena pelanggan pindah ke yang lain.


• Tuntutan hukum, karena kualitas buruk pelanggan bisa menuntut secara
hukum.
• Kehilangan produktifitas
• Pengeluran biaya:
• Biaya kegagalan (Failure Cost)
Biaya yang terjadi karena kualitas buruk.
• Biaya Penilaian (Appraisal Cost)
Biaya pemeriksaan kualitas di pabrik
• Biaya Pencegahan (Prevention Cost)
Keuntungan kualitas yang baik

Kualitas yang baik bisa meningkatkan penjualan dan biaya yang rendah,
gabungan keduanya menghasilkan profitabilitas dan pertumbuhan
Dukungan subsistem CBIS

Sistem Informasi Akuntansi


Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Otomatisasi Perkantoran
Sistem Pakar
Dukungan subsistem SIM Fungsional

1. Sistem Informasi Pemasaran


memungkinkan perusahaan bukan hanya menentukan produk atau
jasa yang ditawarkan tetapi juga menetapkan kualitas pada tingkat
yang tepat
2. Sistem Informasi Manufakturing
memampukan perusahaan memproduksi produk pada tingkat
kualitas yang tepat
Menetapkan program TQM di perusahaan

Pendekatan Top Down


1. Tentukan untuk mengikuti TQM
2. Tetapkan budaya kualitas
3. Tetapkan pengawasan manajemen puncak
Peranan Informasi Menggunakan Komputer Dalam
Pasar Produksi dan Jasa

• Pada awalnya komputer digunakan secara lokal untuk pemecahan


masalah lokal.
• Sekarang telah dibangun Global Information System (GIS) oleh
perusahaan Multinasional Raksasa
• Perusahaan Multinasional Raksasa (MNC) adalah perusahaan yang
beroperasi melintasi berbagai jenis produk, pasar dan budaya
Kebutuhan Informasi untuk MNC

Aktivitas setiap perusahaan dipengaruhi oleh kondisi internal


dan eksternal.
1. Administrative Heritage merupakan kondisi internal :
• Aset Perusahaan
• Distribusi kekuasaan dalam struktur organisasi
• Budaya perusahaan
• Gaya manajemen

2. Kondisi Eksternal merupakan hal-hal yang berada di luar lingkungan


perusahaan yang bersifat global
• MNC merupakan sistem terbuka dengan usaha meminimumkan ketidakpastian yang
ditimbulkan oleh lingkungan
• Ketidakpastian ini merupakan perbedaan antara jumlah informasi yang diperlukan untuk
melaksanakan tugas dengan jumlah informasi yang dimiliki oleh organisasi
Jenis Struktur organisasi MNC
(William Egelhoff dari Fordham University)
• Divisi Fungsional Sedunia (Worldwide Functional Division)
Anak-anak perusahaan diorganisasikan menurut jalur fungsional-manufaktur,
pemasaran,dan keuangan. Bidang-bidang operasional di anak perusahaan melapor
langsung ke pasangan fungsional mereka ke induk perusahaan

• Divisi Internasional (International Division)


Semua anak perusahaan di luar negeri melapor pada suatu divisi internasional MNC yang
terpisah dari divisi domestik

• Wilayah Geografis (Geographic Regions)


MNC membagi operasinya menjadi wilayah-wilayah dan tiap wilayah bertanggung jawab
atas anak-anak perusahaan yang berlokasi dalam batasnya

• Divisi produk Sedunia (Worldwide Product Division)


Perusahaan diorganisasikan menurut jalur divisi produk, dan tiap divisi bertanggung jawab
atas operasi mereka sendiri di seluruh dunia.
Dimensi struktural pengolahan informasi

• Proses informasi taktis VS. proses informasi strategis


• Rencana strategis adalah ketika Anda melihat tujuan jangka panjang yang ingin
di capai
• Rencana taktis adalah langkah-langkah spesifik yang perlu Anda ambil untuk
mencapai tujuan
• Informasi perusahaan dan negara VS. informasi produk
Informasi yang dihasilkan MNC dapat dipisahkan dalam dua golongan besar – yang
satu menggambarkan produk-produk perusahaan dan yang lain menggambarkan
perusahaan dan negara tempat beroperasi perusahaan.
Koordinasi dalam MNC untuk mendapatkan
keunggulan kompetitif dalam pasar global

Keuntungan koordinasi :
• Fleksibel memberikan respon terhadap pesaing diberbagai negara
• Kemampuan memberikan respon terhadap perubahan di negara atau
wilayah
• Kemampuan mengikuti kebutuhan pasar di seluruh dunia
• Kemampuan mentransfer pengetahuan antar unit-unit diberbagai negara.
• Menurunkan biaya operasi
• Peningkatan efisiensi dan efektivitas
• Kemampuan mencapai dan mempertahankan keragaman produk dan cara
produksi serta distribusi
Strategi Bisnis Global

Kantor
Pusat

• Strategi Multinasional
perusahaan induk memberikan kebebasan kepada anak perusahaan untuk
mengembangkan produk dan praktek mereka sendiri serta senantiasa
memberikan pelaporan keuangan (desentralisasi). Strategi ini menimbulkan
kendurnya pengendalian oleh perusahaan induk (kantor pusat)
Strategi Bisnis Global

Kantor
Pusat

• Strategi Global
pengendalian ada di perusahaan induk (sentralisasi ). Perusahaan berusaha
memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh dunia dengan produk-produk standar.
Produk untuk seluruh pasar dunia diproduksi secara sentral dan dikirimkan ke
anak-anak perusahaan. Pengendalian sangat ketat dan strategi diatur oleh pusat.
Strategi Bisnis Global

Kantor
Pusat

• Strategi Internasional
perpaduan strategi global (sentralisasi) dan strategi multinasional (desentralisasi).
Strategi ini memerlukan suatu tim manajemen diperusahaan induk yang memiliki
pengetahuan dan ketrampilan menembus pasar global. Keahlian ini disediakan
anak perusahaan yang digunakan untuk mengadaptasi produk, proses dan strategi
perusahaan bagi pasar mereka sendiri.
Strategi Bisnis Global

Kantor
Pusat

• Strategi Transnasional
perusahaan induk dan semua anak perusahaan bekerja sama memformulasikan
strategi dan kebijakan operasi, mengkoordinasikan logistik agar produk mencapai
pasar yang tepat. Tercapainya efisiensi dan integrasi global serta fleksibilitas di
tingkat lokal. Sistem pengendalian yang diperlukan sangat rumit, demikian pula
arus sumber daya dari satu titik ke titik lain ketika perusahaan berfungsi sebagai
suatu sistem yang terkoordinasi.
Global Business Drivers (GBD)

Keberhasilan Economies Of Scale didorong oleh


Sistem Informasi Global.

Ada 7 Drivers yang mendorong :


1. Penggunaan sumber bersama
Beberapa anak perusahaan MNC membagi
sumber daya yang sama untuk mengurangi biaya,
misalnya armada kapal tanker dan pusat-pusat
distribusi.
2. Operasi yang fleksibel
Produksi dapat dipindahkan dari satu pabrik ke
pabrik lain sebagai respon atas perubahan
kondisi.
Global Business Drivers (GBD)

3. Rasionalisasi operasi
Berbagai komponen dan sub rakitan dibuat di seluruh dunia dan kemudian
dirakit menjadi produk jadi.
4. Pengurangan resiko
MNC membatasi risiko dalam beroperasi disatu negara dengan beroperasi
dibeberapa negara.
5. Produk global
Memasarkan produk yang sama di seluruh dunia atau anak perusahaan di
seluruh dunia merakit produk dari sub rakitan yang sama.
6. Pasokan yang langka
Sumber daya yang langka disimpan terpusat dan senantiasa tersedia pada saat
diperlukan.
7. Pelanggan tingkat perusahaan
Memiliki pelanggan yang berada di seluruh dunia.
Masalah penerapan sistem informasi global

1. Masalah Politis
• Pembatasan pembelian dan impor hardware
pemerintah setempat berusaha melindungi perusahaan manufaktur local
dan mendorong investasi asing dalam manufaktur local dengan
menentukan hanya peralatan yang diproduksi atau dirakit di dalam
negeri yang boleh digunakan.
• Pembatasan proses data
data harus di proses di dalam negeri.
• Pembatasan komunikasi data
Pembatasan atas arus data lintas batas (transborder data flow – TDF)
yakni perpindahan data yang dapat dibaca oleh mesin melintasi
perbatasan negara, yang dikelompokan atas empat jenis, yaitu :
data operasional, data pribadi, transfer dana elektronik antar negara,
data teknik dan ilmiah
Masalah penerapan sistem informasi global

2. Masalah Teknologi
Sejumlah negara dimana anak perusahan berada diganggu oleh masalah
yang berkaitan dengan tingkat teknologi yang kurang memadai, antara lain
sirkuit telekomunikasi dengan kecepatan yang rendah, kualitas transmisi
yang buruk, tidak tersedianya sumber energi yang cukup, dan perangkat
lunak.
3. Kurangnya dukungan manajer anak perusahaan
Manajer anak perusahaan sering juga menjadi masalah. Sebagian yakin
bahwa mereka dapat menjalankan anak perusahaan tersebut tanpa bantuan
dan menganggap standar baru sebagai hal yang tidak perlu.
Strategi Transnasional penerapan GIS

menggunakan Integrasi Strategi Multinasional (Desentralisasi) dengan Strategi Global


(Sentralisasi) untuk menghindari kegagalan potensial

• Menghubungkan GIS dengan strategi bisnis


• Menentukan sumber informasi
perangkat keras, perangkat lunak, personil, data dan informasi serta fasilitas.
• Menyediakan pembagian data
Mengembangkan suatu model data global yang mendukung tujuan bisnis global.
• Memperhatikan lingkungan budaya
Menyadari perbedaan budaya yang ada di antara negara-negara tempat anak perusahaan
berada dan merumuskan pemecahan yang dapat diterima oleh semua pihak

Anda mungkin juga menyukai