EKMA4265
Modul 1
Kompetensi Umum / KU
Menerapkan kosep, ketentuan-ketentuan Manajemen Kualitas pada
perusahaan manufaktur dan jasa
Modul 9
Menjelaskan pengertian, manfaat dan standar dalam
pelaksanaan audit kualitas
Modul 8
Mengetahui penerapan dari alat-alat yang digunakan dalam
pengendalian kualitas
Modul 6 Modul 7
Kompetensi Modul 5
Memahami penerapan kepemimpinan dalam
manajemen kualitas
Modul 4
Menerapkan Total Quality Service (TQS)
pada Industri Manufaktur dan Jasa
Modul 2 Modul 3
Menjelaskan Total Quality Management Menjelaskan kosep Just in Time (JIT)
(TQM) pada Industri Manufaktur dan Jasa pada Industri Manufaktur dan Jasa
Modul 1
Menjelaskan pengertian, sejarah, dan manfaat
Manajemen Kualitas pada Industri Manufaktur dan
Jasa
Manajemen Kualitas
5. Dampak Internasional
Bila produk / jasa berkualitas dikenal
pasar lokal dan internasional kesan
“baik” thd perusahaan
6. Fanatisme produk atau jasa
Bila produk/jasa berkualitas kepercayaan pelanggan
akan bertambah dan perusahaan lebih dihargai
timbul fanatisme dari pada konsumen terhadap
produk2 yang ditawarkan.
Mengapa Kualitas Penting ?
Producer’s Consumer’s
P perspective perspective M
r
a
o
r
d Quality of conformance : Quality of design : k
u - Conformance to - Quality e
c spesification Characteristics
- Price
t
t - Cost
i
i
n
o
Fitness for g
n
Consumer Use
DIMENSI KUALITAS
1.Performance (Kinerja):
kesesuaian produk dengan fungsi utama produk itu sendiri
2.Feature :
ciri khas produk yang membedakan dari produk lain
menimbulkan kesan baik bagi pelanggan
3.Reliability(Kemampuan untuk diandalkan ):
kepercayaan pelanggan terhadap produk karena kehandalannya
(kemungkinan kerusakan rendah )
DIMENSI KUALITAS PADA INDUSTRI
MANUFAKTUR
4.Conformance (Kesesuaian ):
kesesuaian produk dengan syarat, ukuran, karakteristik desain dan
operasi yang ditetapkan
5.Durability (Daya tahan) :
tingkat ketahanan produk atau lama umur produk
6.Serviceability (kemampuan memberikan service) :
kemudahan perbaikan atau ketersediaan komponen produk
7.Aesthetic (Estetika ):
keindahan atau daya tarik produk
8.Perception:
fanatisme konsumen akan merek suatu produk tertentu karena citra
atau reputasinya.
Contoh Dimensi Kualitas untuk printer
• Performance • Aesthetics
Jumlah halaman per menit bentuk dan warna
Kepekatan hasil print out rangka tata letak tombol
• Features kendali
Dilengkapi dengan penyangga ganda • Perception
Kemampuan mencetak foto digital jaminan merek
• Reliability rating yang diberikan
Rata-rata waktu antar kerusakan dalam laporan pelanggan
rating yang diterbitkan
• Conformance majalah byte
Ketajaman cetak dibandingkan dengan kompetitor
• Durability
Dugaan waktu hingga produk ketinggalan jaman
(obsolescence)
Rata-rata usia komponen utama
• Serviceability
Tersedianya pusat reparasi
Contoh Dimensi Kualitas untuk printer
Kepentingan relatif tiap-tiap dimensi dapat ditunjukkan dengan
memberikan bobot, yang nilainya antara 0 dan 1 sehingga total
bobotnya adalah 1.
Dimensi Bobot Setiap dimensi diuji
Performance 0,30 dengan memberikan
Features 0,05 skor antara 0 dan 10.
Reliability 0,15 Skor 10 berarti nilai
Conformance 0,10 dimensi tersebut
Durability 0,15 sempurna, sedangkan
Serviceability 0,10 0 berarti nilai dimensi
Aesthetics 0,05 tersebut sangat buruk
Percieved Quality 0,10
Total 1
Contoh Dimensi Kualitas untuk printer
Dimensi Bobot Merk X Merk Y
• Kalikan skor dimensi
Skor Skb Skor Skb
dengan bobotnya,
Performance 0,30 8 2,40 7 2,10
sehingga dihasilkan
Features 0,05 6 0,30 2 0,10
skor dimensi
Reliability 0,15 5 0,75 6 0,90
terboboti.
Conformanc 0,10 8 0,80 7 0,70
e • Jumlahkan seluruh 8
Durability 0,15 9 1,35 8 1,20 skor dimensi terboboti
Serviceability 0,10 6 0,60 9 0,90 tersebut, sehingga
Aesthetics 0,05 7 0,35 9 0,45 diperoleh rating
Percieved 0,10 9 0,90 6 0,60 kualitas relatif untuk
Quality kedua merk.
Total 1,00 7,45 6,95
KARAKTERISTIK UNIK INDUSTRI JASA
5. Tangibles
Dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan harus dapat
diukur atau dibuat standarnya.
6. Reliability:
Konsistensi kerja pemberi jasa dan kemampuan pemberi jasa
dalam memenuhi janji para penerima jasa.
7. Responsiveness:
Tanggapan pemberi jasa terhadap kebutuhan dan harapan
penerima jasa.
8. Competence:
Kemampuan atau keterampilan pemberi jasa untuk memberikan
jasanya kepada penerima jasa.
DIMENSI KUALITAS PADA INDUSTRI JASA
9. Access:
Kemudahan pemberi jasa untuk dihubungi oleh penerima jasa.
10. Courtesy:
Kesopanan, respek, perhatian, dan kesamaan dalam hubungan
personil.
1. Komitmen manajemen.
2. Tim perbaikan kualitas.
3. Pengukuran kualitas.
4. Biaya evaluasi kualitas.
5. Kesadaran kualitas.
6. Tindakan koreksi.
7. Dewan yang bersifat sementara atau incidental untuk program pencegahan cacat (zero defect).
8. Pelatihan bagi supervisi.
9. Hari-hari yang bebas cacat (zero defect day).
10.Menyusun sasaran atau tujuan.
11.Kesalahan menyebabkan adanya perubahan.
12.Pengenalan.
13.Dewan kualitas.
14.Kerjakan semua itu secara berulang.
Juran Three Quality Process
L
A
M
A
P
A
“Quality R
A
has no D
I
cost” G
M
A
B
Kualitas tidak berdampak pada A
R
peningkatan biaya kualitas bahkan dapat u
menghemat biaya kualitas
Hidden Quality Cost
Quality planning costs
Production design
Prevention
costs
costs
Process costs
training costs
good quality
achieving
Cost of
Information costs
Inspection & testing
Appraisal
costs
costs
Scrap costs
Rework costs
failure costs
Internal
Process failurecosts
Process downtime
costs
poor quality
Price-downgrading
Biaya Kualitas :
Cost of
costs
Customer complaint
costs
Product return costs
failure costs
External
Warranty claims costs
Product liability costs
Lost sales costs
1. Cost of achieving good quality
Nilai Kualitas :
Menurut Bester (1999):
Produktivitas =
Selesai
Terima Kasih