EKMA4265
Modul 2
Definisi
• TQM merupakan filosofi yang bertujuan untuk perbaikan terus-menerus dan
berkesinambungan (continuous improvement) terhadap produk dan jasa,
sehingga meningkatkan kinerja organisasi.
• TQM menghendaki perubahan sikap karyawan dalam menerima budaya
kualitas
• Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan dalam
menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing
organisasi melalui perbaikan terus-menerus atas produk, jasa, manusia,
proses,dan lingkungannya.
• Total Quality Management memiliki penekanan pada kualitas yang bertujuan
untuk memenuhi kepuasan pelanggan dengan adanya target zero defect.
Dua Dimensi TQM
• Menurut Douglas dan Judge (2001), ada dua dimensi TQM yang harus
dilaksanakan, yaitu:
• Tingkat standarisasi (level of standardization)
• Desentralisasi (decentralization).
Total Quality Management
• TQM terkait pula dengan alat dan teknik yang dapat digunakan, seperti
brainstorming, analisis kekuatan dan kelemahan, yang digunakan sebagai
tindakan perbaikan dan peningkatan kualitas.
• Untuk dapat menciptakan budaya continuous quality improvement (CQI)
dibutuhkan secara perlahan dan menyeluruh.
Perubahan Budaya pada TQM
• Dari kerahasiaan atau sesuatu yang bersifat selentingan menjadi komunikasi terbuka antar
seluruh anggota organisasi atau perusahaan
• Dari pengendalian menjadi pemberdayaan.
• Dari inspeksi menjadi pencegahan.
• Dari fokus internal ke fokus eksternal.
• Dari biaya dan penjadwalanmenjadi kesesuaian terhadap kualitas.
• Dari stabilitas menjadi perubahan dan perbaikan secara terus-menerus.
• Dari hubungan yang sifatnya persaingan menjadi hubungan kerja sama.
• Dari pengalokasian dan saling melempar hal-hal yang tidak diketahui menjadi penyelesaian
semua masalah sampai akar-akarnya.
Karakteristik TQM
1. Fokus pada pelanggan
2. Obsesi terhadap kualitas
3. Pendekatan ilmiah
4. Komitmen jangka panjang.
5. Kerja tim (teamwork)
6. Perbaikan sistem secara berkesinambungan
7. Pendidikan dan pelatihan
8. Kebebasan yang terkendali
9. Kesatuan tujuan
10.Adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan.
Perbedaan Organisasi Tradisional Dengan TQM
Perkembangan TQM
ELEMEN-ELEMEN PENTING DALAM TOTAL QUALITY MANAGEMENT
• Bila filosofi TQM dipandang sebagai suatu kegiatan yang membutuhkan waktu
• Bila filosofi TQM diterapkan dalam suatu lingkungan yang birokratis
• Bila filosofi TQM dipandang sebagai sesuatu program yang dilaksanakan secara formal
• Bila filosofi TQM dilaksanakan secara kaku
• Bila filosofi TQM dipandang tidak berhubungan dengan orang atau personil
• Bila filosofi TQM dipandang sebagai hanya dilakukan untuk kelompok orang ahli atau
spesialis
Contoh Penerapan TQM pada Motorola
• Kaizen adalah suatu istilah dalam bahasa Jepang yang dapat diartikan sebagai perbaikan secara terus-
menerus (continuous improvement).
• Gazpers (1994) pandangan yang komprehensif dan terintegrasi dalam Kaizen meliputi:
• Berorientasi pada pelanggan.
• Pengendalian mutu secara menyeluruh (Total Quality Management).
• Robotik atau menggunakan robot sebagai alat bantu.
• Gugus Kendali Mutu.
• Sistem saran.
• Otomatisasi.
• Disiplin di Tempat Kerja.
• Pemeliharaan produktivitas secara menyeluruh dan terpadu.
• Menggunakan sistem Kanban.
• Penyempurnaan dan perbaikan mutu.
• Tepat Waktu
• Tanpa Cacat
• Kegiatan kelompok-kelompok kecil.
• Hubungan kerja sama antara manajer dan karyawan.
• Pengembangan produk baru.
Hierarki Keterlibatan pada kaizen
Penerapan TQM
• Menurut Sharples et al. (1996), yang paling penting untuk dapat melaksanakan TQM di Lembaga
pendidikan adalah sebagai berikut
• Tanggung Jawab dan Dukungan (Commitment)
• Pendidikan dan Pelatihan (Education and Training)
• Penerapan dan Praktek (Application and Practice)
• Standarisasi dan Pengenalan (Standardization and Recognition)
• Menurut Fusco (1994), karakteristik atau syarat agar TQM dapat diterapkan di sektor atau lembaga
pendidikan antara lain, lembaga pendidikan tersebut harus mempunyai:
• Kepemimpinan yang kuat
• Perbaikan-perbaikan sistem secara berkesinambungan
• Metode Statistik
• Memiliki Visi dan Nilai Bersama
• Pesan dan perilaku yang konsisten yang perlu disampaikan kepada pelanggan
Hoshin Kanri
• Sangattepat digunakan
dalam organisasi yang
selalu menghendaki
perubahan