Penjaminan Kualitas
Modul ke:
01 Fakultas PENDAHULUAN
TEKNIK
Program Studi
TEKNIK
INDUSTRI
Hayu Kartika, ST, MT
Pembuka Daftar Pustaka Akhiri Presentasi
ASSESMENT
Deming
Mendefinisikan kualitas adalah apapun yang menjadi kebutuhan
dan keinginan konsumen
Crosby
Mempresepsikan kualitas adalah sebagai nihil cacat, kesempurnaan dan
kesesuaian terhadap persyaratan
Juran
Mendefinisikan mutu sebagai kesesuaian terhadap spesifikasi
Ada beberapa kesamaan dari definisi-definisi diatas
yaitu dalam elemen-elamen sebagai berikut:
Goetsch Davis, 1994 membuat definisi kualitas yang lebih luas cakupannya
yaitu:
“ Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan
produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi
harapan”
QUALITY & KINERJA ORGANISASI
Perspektif Kualitas
• David Garvin, 1994 mengidentifikasi adanya lima
alternative perspektif kualitas yang biasa digunakan:
1.Transcedental Approach
2.Product -Based Approach
3.User-Based Approach
4. Manufacturing-Based Approach
5. Value-Based Approach
Garvin’s Dimensions of Product Quality
Performance
Features Durability
Reliability Serviceability
Conformance Aesthetics
Perceived Quality
8 DIMENSI MUTU PRODUK
[GARVIN]
► Performance. ► Conformance.
Karakteristik Kesesuaian fungsi / kinerja suatu
kinerja utama dari produk. produk dengan standar yang
telah ditetapkan.
Contoh : akselerasi mobil, ► Durability.
kejelasan suara handphone,
dll. Ukuran umur (lama pemakaian)
► Features. dari suatu produk
► Serviceability.
Fasilitas
tambahan diluar fungsi Kemudahan perbaikan jika
pokok dari karakteristik produk membutuhkan perbaikan
produk. ► Aesthetics.
► Reliability.
Tampilan, rasa, dan unsur estetik
Kemungkinan lainnya suatu produk
dari suatu produk untuk ► Perceived quality. mutu yang
tidak berfungsi pada suatu dapat diterima oleh konsumen.
periode tertentu.
Menurut Zeithaml, Berry, parasuraman, 1985 telah melakukan berbagai
penelitian terhadap beberapa jenis jasa, dan berhasil mengidentifikasi lima dimensi
karakteristik yang digunakan oleh para pelanggan dalam mengevaluasi kualitas
pelayanan. Kelima dimensi karakteristik kualitas pelayanan tersebut adalah:
1. Tangibles (bukti langsung), yaitu meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan
sarana komunikasi
2. Reliability (kehandalan), yaitu kemampuan dalam memberikan pelayanan dengan
segera dan memuaskan serta sesuai dengan yang telah dijanjikan
3. Responsiveness (daya tanggap), yaitu keinginan para staf untuk membantu para
pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap
4. Assurance (jaminan), yaitu mencakup kemampuan, kesopanan dan sifat dapat
dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya, resiko ataupun keragu
raguan
5. Empaty, yaitu meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi
yang baik, dan perhatian dengan tulus terhadap kebutuhan pelanggan
Biaya Kualitas
• DEFINISI
Biaya kualitas adalah biaya yang terjadi atau
yang mungkin akan terjdi karena produk cacat
atau kualitas yang jelek. Biaya yang terjadi
atau yang mungkin akan terjadi berhubungan
dengan desain, pengindentifikasian, perbaikan
dan pencegahan kerusakan.
terdapat tiga kategori pandangan yang berkembang di
antara para praktisi mengenai biaya kualitas, yaitu:
• Biaya kualitas melebihi biaya yang terjadi bila produk atau jasa
diproses secara benar sejak awalnya. Pandangan ini banyak dianut
oleh para pendukung filosofi TQM yang menyatakan bahwa biaya
kualitas tidak hanya menyangkut biaya secara langsung, tetapi juga
biaya akibat kehilangan pelanggan, kehilangan pangsa pasar, biaya
kehilangan peluang dan banyak lagi biaya yang tersembunyi
lainnya.
Sumber Biaya Kualitas
• Biaya inspeksi
adalah biaya yang terjadi untuk menentukan
apakah produk dan jasa pelayanan sesuai
dengan standar kualitas yang telah ditentukan
• Biaya kegagalan internal
adalah biaya yang terjadi karena ketidak sesuaian
produk dan jasa yang dihasilkan dengan standar yang
telah ditentukan dan terdeteksi sebelum produk
dikirim ke konsumen.