Anda di halaman 1dari 26

BIAYA MUTU

BAB I
PENGERTIAN
• Mutu merupakan suatu nilai tambah. Mutu tidak identik dengan
kemewahan; oleh karena itu diperlukan suatu cara untuk
menjelaskan makna mutu yang bebas dari opini subjektif.
Definisi mutu yang paling bermanfaat adalah yang dapat
memenuhi persyaratan atas kebutuhan.
• Mutu dari suatu produk akan meliputi kumpulan dari sejumlah
sifat-sifat yang saling berhubungan dari produk itu sendiri. Sifat-
sifat tersebut meliputi kekuatan, dimensi tata wama,
pengolahannya dan kemampuannya untuk memenuhi atau
melebihi harapan konsumen
• Philip Crosby (Rahman Prawira Amidjaja, 1985) juga
mendefinisikan mutu sebagai pemenuhan tingkat standar yang
ditentukan oleh para konsumen terhadap suatu barang atau
jasa.
DIMENSI MUTU
(Lori DiPrete Brown et, al)

• Kompetensi teknis
• Akses terhadap pelayanan
• Efektifitas
• Hubungan antar manusia
• Efisiensi
• Kelangsungan pelayanan
• Keamanan
• Kenyamanan
Lima dimensi utama
(service quality)
• Reabilitas (segera, tepat, memuaskan)
• Daya tanggap
• Jaminan
• Empati
• Bukti fisik atau bukti langsung
Penggolongan mutu
1. Mutu Rancangan (Quality of design)
2. Mutu Kesesuaian (Quality of conformance)
3. Mutu Kinerja (Quality of performance)
Mengukur & mengelola (managing) mutu itu penting krn
bbrp alasan:
1. Anda tak bisa meng”claim” telah memberikan produk
atau pelayanan bermutu tinggi, kecuali anda tlh
mengukur mutunya
2. Pengukuran saja tidak cukup. Tekad (niat, intention) u/
mengubah sesuatu menjadi lbh baiklah yg membawa
kearah mutu yg me. 7
3. Mutu harus dibangun pd saat produk (barang)
& jasa dibuat, jika tidak, mutu tak dpt
ditambahkan belakangan.
4. Hrs ada komitmen thd mutu dr orang2 yg
paling berpengaruh dlm org’si  di yankes:
mungkin para klinisi  jika org plg “top”
mengharapkan ketidak-sempurnaan mereka
memperolehnya. Jika menginginkan kinerja yg
baik  maka staffnya akan mengembangkan
keinginan yg sama & mencapainya.
BAB II
BIAYA MUTU
A. DIFINISI DAN JENIS BIAYA MUTU
•Biaya mutu/Biaya kualitas adalah biaya yang
terjadi atau mungkin akan terjadi karena
kualitas yang buruk
•Maka Biaya ini berhubungan dengan
penciptaan, pengidentifikasian, perbaikan, dan
pencegahan kerusakan
Biaya kualitas dapat dikelompokkan menjadi
4 golongan:
1. Biaya pencegahan (prevention cost)
2. Biaya deteksi/penilaian (detection/appraisal
cost)
3. Biaya kegagalan internal (internal failure
cost)
4. Biaya kegagalan eksternal (external failure
cost)
1. BIAYA PENCEGAHAN
Biaya yang terjadi untuk mencegah kerusakan produk
yang dihasilkan.
Terdiri dari:
1.Biaya perencanaan kualitas
Biaya biaya yang dikeluarkan untuk aktivitas-
aktivitas yang berkaitan dengan patokan rencana
kualitas produk yang dihasilkan
2. Biaya tinjauan produk baru
Biaya yang dikeluarkan untuk penyiapan usulan
tawaran, penialain rancangan baru dari segi kualitas.
……Lanjutan
3. Biaya rancangan proses atau produk
Biaya yang dikeluarkan waktu perancangan produk atau
pemilihan proses produksi
4. Biaya pengendalian proses
Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk teknik pengendalian
proses
5. Biaya pelatihan
Biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan, penyiapan,
atau pelaksanaan kualitas
6. Biaya audit kaulitas
Biaya yang dikeluarkan untuk mengevaluasi tindakan yang
telah dilakukan terhadap rencana kualitas keseluruhan
2. BIAYA DETEKSI PENILAIAN
Biaya yang terjadi untuk menentukan apakah
produk dan jasa sesuai dengan persyaratan-
persyaratan kualitas,
yang terdiri dari:
a. Biaya pemeriksaan dan pengujian bahan baku
yang dibeli
b.Biaya pemeriksaan dan pengujian produk
c. Biaya pemeriksaan kualitas produk
d.Biaya evaluasi persediaan
3. BIAYA KEGAGALAN INTERNAL
Biaya yang terjadi karena adanya
ketidaksesuaian dengan persyaratan dan
deteksi, sebelum barang atau jasa tersebut
dikirimkan ke pihak luar (pelanggan),
terdiri dari:
1. Biaya sisa bahan
2. Biaya pengerjaan ulang
3. Biaya untuk memperoleh bahan baku
4. Factory contact engineering cost
4. BIAYA KEGAGALAN EKSTERNAL
Biaya yang terjadi karena produk atau jasa ggal
memenuhi persyartan-persyaratan, yang diketahui
setelah produk tersebut dikirimkan kepada para
pelanggan,
terdiri dari:
1. Biaya penanganan keluhan selama masa garansi
2. Biaya penanganan keluhan di luar garansi
3. Pelayanan produk
4. Product liability (Biaya jaminan atau
pertanggungjawaban atas kegagalan kualitas)
5. Biaya penarikan kembali produk
Bentuk Laporan Biaya Mutu
B. KONSEP BIAYA MUTU
( Gasperz,1997 : 168 )
1. Mengkualifikasi ukuran dari masalah
kualitas untuk meningkatkan komunikasi
diantara manajer menengah puncak
2. Kesempatan untuk mengurangi biaya
dapat di identifikasi
3. Kesempatan untuk mengurangi ketidak
puasan pelanggan
MANFAAT DARI BIAYA KUALITAS
(Ross 1994:210)
1.Mengidentifikasi peluang laba
2.Mengambil keputusan
3.Menekan biaya pembelian dan pemasok
4.Mengidentifikasi pemborosan
5.Mengidentifikasi sistem yang berlebihan
6.Menentukan biaya kaulitas terdistribusi
7.Penentukan tujuan anggaran dan perencanaan
laba
8. Mengidentifikasi masalah kualitas
9. Untuk ukuran perbandingan masuk dan
keluar
10. Sebagai analisis pareto
11. Sumber daya dalam perumusan dan
pelaksanaan strategi
12. Ukuran penilaian kinerja yang objektif
C. PERILAKU BIAYA KUALITAS
•Kualitas dapat diukur biaya
•Biaya kualitas kualiatas yang diharapkan
•Biaya kualitas tidak lebih 2,5% penjualan
Fandy, 1995:43
•Biaya kualitas Biaya fariabel
•Biaya tetap penjualan
D. BIAYA KUALITAS DAN NILAI KUALITAS
• Nilai kualitas harga yang telah dibayar
atas
hasil/manfaat yang dirasakan
• Kualitas produksi sesuai harapan konsumen
Pengukuran Biaya Mutu
1. Identifikasi aktivitas mutu
2. Alokasi biaya per aktivitas
3. Tarif per unit alokasi biaya
4. Total biaya mutu
Biaya Mutu Dalam Layanan
Kesehatan
• Pada umumnya, biaya mutu dalam pelayanan
kesehatan ditetapkan dan dicatat pada setiap
satuan kerja, misalnya biaya berbagai kategori
tindakan, pemeliharaan bangunan,
administrasi, biaya obat, makanan, dll.
• Biaya mutu dalam pelayanan kesehatan dapat
pula dinyatakan dalam bentuk nonmoneter,
seperti keluhan, penderitaan, pengorbanan,
kesusahan, kekhawatiran, rasa sakit, dll
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai