Pengawasan mutu adalah kegiatan untuk memastikan apakah kebijaksanaan dalam hal
mutu (standar) dapat tercermin dalam hasil akir. Definisi lain dari Pengawasan mutu adalah
jaminan bahwa semua pekerjaan yang memenuhi syaratsyarat gambar spesifikasi dan dokumen
lain. Denga perkataan lain pengwasan mutu merupakan usaha untuk mempertahankan mutu/
kualits dari barang yang dihasilkan, agar sesuai dengan spesifikasi produk yang telah ditetapkan
berdasarkan kebijakan pimpinan perusahaan. Dalam pengawasan mutu ini, semua prestasi barang
dicek menurut standar, dan semua penyimpangan-penyimpangan dari standar dicatat serta
dianalisis dan semua penemuan-penemuan dalam hal ini digunakan sebagai umpan balik (feed
back) untuk para pelaksana sehingga mereka dapat melakukan tindakan-tindakan perbaikan untuk
produksi pada maa-masa yang akan datang.
Dengan pemeriksaan dan pengujian pekerjaan kontraktor secara terus menerus, pengguna
jasa dapat diyakinkan bahwa pekerjaan sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan. Tingkat
kualitas yang dicapai sering dapat sebanding dengan jumlah usaha pengawasan direksi pekerjan
dan stafnya. Kontraktor biasanya mencoba memenuhi persyaratan spesifikasi dan usaha minimal
dan perlu bahwa konsultan pengawas beserta stafnya meyakinkan agar persyaratan tersebut benar-
benar dipenuhi.
Fisik konstruksi dibangun berdasarkan rencana teknis yang dituangkan dalam bentuk
standar spesifikasi teknis. Dengan adanya standar spesifikasi mutu inilah maka semua pihak yang
terlibat harus mematuhi apa yang ditetapkan dalam standar spesifikasi teknis.
Seperti telah dikatakan bahwa maksud dari pengawasan mutu adalah agar spesifikasi
produk yang telah ditetapkan sebagai standar dapat tercermin dalam produk/ hasil akhir. Maksud
pengawasan mutu adalah untuk meyakinkan bahwa pekerjaan memenuhi persyaratan disain dan
perencanaan yang cukup tinggi untuk penyelenggaraan pekerjaan yang dapat memuaskan (dan
ekonomis) untuk memenuhi umur konstruksi yang disyaratkan
Secara terinci dapatlah dikatakan bahwa tujuan dri pengawasan mutu adalah :
a. Agar barang hasil produksi dapat mencapai standar mutu yang telah ditetapkan.
c. Mengusahakan agar biaya desain produk dan proses dengna menggunakan mutu produksi
tertentu dapat menjadi sekecil mungkin.
Pemeriksaan serta pengujian yang teratur merupakan alat yang perlu untuk mencegah hasil
yang tidak dapat diterima karena faktor-faktor seperti kecakapan kerja yang rendah, penggantian
sumber material atau kualitas material yang rendah, ketidakcocokan atau ketidak cukupan
peralatan, serta membiarkan pekerjaan lapangan terlalu lama manjadikan keadaan yang
merugikan.
• Dokumen kontrak
• Jadwal rencana kerja
• Ketelitian pengukuran dan pematokan proyek
• Pekerjaan menentukan lokasi, garis dan elevasi
• Kelandaian dan kemiringan melintang jalan yang tepat
• Koreksi dimensi dan elevasi yang tepat dari macam-macam konstruksi
• Kecocokan unit produksi dan peralatan
• Sumber material
Pengawasan mutu juga perlu meyakinkan bahwa material-material yang diusulkan untuk
dipergunakan sesuai dan memuaskan dan dapat memenuhi persyaratan spesifikasi. Material harus
diperiksa dan diuji sebelum dipergunakan.