Oleh: Lindawati MZ
Abstract
Parking problems that occur in several places in Baturaja was quite serious. Adequate
parking facilities are needed to support the various activities undertaken by most urban
communities. Parking space requirement is perceived to activity centers such as educational
centers, shopping centers, entertainment venues shops, markets, terminals, stations and
others. At the education center at campus Karang Sari Baturaja University which since 2008
has conducted lectures, mostly students, and university officials driving a personal vehicle,
whether it be four-wheeled vehicles (cars) and two-wheeled vehicles (motorcycles). Time as
the development of the students, faculty, and staff is greatly increased the vehicles parked on
campus even more.
Pendahuluan
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kebutuhan ruang parkir (demand)
dan berapa jumlah ruang parkir yang tersedia (supply) serta bagaimana pola dari kebutuhan
tersebut.
Adapun tujuan penelitian tempat parkir ini adalah: a) Menghitung jumlah kendaraan
yang parkir di kampus Karang Sari Universitas Baturaja; b) Menghitung kebutuhan ruang
parkir di kampus Karang Sari Universitas Baturaja, dan; c) Penataan ruang parkir di kampus
Karang Sari Universitas Baturaja.
Tinjauan Pustaka
Parkir adalah kendaraan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara
(UU. RI. No 43. Th 1993). Sedangkan menurut Warpani (1990:157), parkir juga dapat
didefenisikan sebagai suatu kendaraan yang berhenti untuk sementara (menurunkan muatan)
atau berhenti cukup lama. Selanjunya parkir adalah tempat khusus bagi kendaraan untuk
berhenti demi keselamatan (Ofyar, 2003).
Sedangkan cara dan jenis parkir dapat diklasifikasikan menurut berbagai macam hal,
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Menurut Penempatan
Menurut penempatannya, parkir dapat dibagi menjadi tiga yaitu; 1) parkir diluar jalan (off-
street parking); 2) jenis-jenis parkir di luar jalan. Lebar tempat parkir yang
direkomendasikan untuk parkir jangka lama adalah 2,30 m, dengan ukuran ini sudah
tersedia jarak 0,55 m antara lebar dua mobil yang parkir berdekatan. Lebar yang
direkomendasikan ini perlu ditambah hingga menjadi 2,5 m untuk menambah kemudahan
berbelanja dan ini berlaku juga untuk tempat parkir yang memadai dengan ukuran 4,75 m,
dengan jarak gang yang berdekatan 6 m bila sudut parkir 900. Dengan demikian lebar
minimum dari dua deretan parkir adalah 15,5 m. Ukuran ini diperoleh dari (6 m). Lebar
deretan parkir ini biasa disebut bay width; a) pelataran parkir di permukaan tanah; b) garasi
bertingkat; c) garasi bawah tanah; d) garasi gabungan bertingkat dan bawah tanah, dan; e)
garasi mekanis. 3) parkir badan jalan (on-street parking).
2. Menurut Pengelolaan
Menurut pengelolaannya, fasilitas parkir dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a) parkir
umum; b) parkir khusus; c) parkir darurat; d) parkir taman; e) parkir gedung
4. Menurut Tujuan
Berdasarkan tujuan parkirnya, suatu fasilitas parkir dapat dibagi sebagai berikut: a)
parkir penumpang, dan; b) parkir barang.
5. Penyelenggaraan Parkir
Pasal 11 ayat 2 Undang-Undang No. 14 tahun 1992 menyebutkan bahwa fasilitas parkir
untuk umum kadapat diselenggarakan oleh pemerintah, badah hukum Indonesia, atau
negara Indonesia. Dalam Keputusan Menteri Perhubungan No. 66 Tahun 1993 pasal 7
ayat 2 dijelaskan bahwa izin penyelengaraan fasilitas parkir untuk umum dapat
diselenggarakan untuk umum diberi oleh Bupati atau Walikota kepada daerah tingkat I.
Berbeda dengan ketentuan yang berlaku sebelum ini didalam perturan pemerintahan No.
20 Tahun 1997 tentang Retribusi, retribusi parkir hanya dapat dilakukan di pinggir jalan
dan pada tempat khusus parkir yang dimiliki atau dikelola oleh pemerintah daerah,
sedangkan bagi pelataran atau gedung parkir tidak dapat dipungut oleh Pemerintah Daerah.
Penetapan lokasi dan pembangunan fasilitas parkir untuk umum dilakukan dengan
memperhatikan: a) rencana umum tata ruang daerah; b) keselamatan dan kelancaran lalu
lintas; c) kelestarian lingkungan; d) kemudahan bagi pengguna jasa. Penyelenggaraan
fasilitas parkir untuk umum menurut peraturan perundangan yang berlaku dilakukan oleh:
a) pemerintah; b) badan hukum Indonesia, dan; c) warga negara Indonesia
Ukuran panjang dan lebar ruang parkir biasanya disesuaikan dengan ukuran kendaraan
yang parkir. Sedangkan ukuran kendaraan itu berbeda-beda. Penentuan satuan ruang parkir
(SRP) tersebut dapat dilihat pada tabel 1. di bawah ini:
Tabel 1.
Penentuan Satuan Ruang Parkir (SRP)
Kecepatan Min Lebar Badan Lokasi Parkir Lokasi Berhenti Lebar
Tipe Jalan
(km/jam) Jalan (m) Kendaraan Kendaraan Perkerasan
2 x 7m
Arteri Primer 60 8,00 Tidak diijinkan Tidak diijinkan
2 x 3m
2 x 7m
Arteri Sekunder 30 8,00 Dibatasi Dibatasi
2 x 3m
2 x 6,5m
Kolektor Primer 40 7,00 Dibatasi Dibatasi
2 x 2,5m
2 x 6,5m
Kolektor Sekunder 20 7,00 Dibatasi v Dibatasi
2 x 2,5m
2 x 6,5m
Kolektor Primer 40 7,00 Dibatasi Dibatasi
2 x 2,5m
2 x 6,5m
Kolektor Sekunder 20 7,00 Dibatasi Dibatasi
2 x 2,5m
Lokal Primer 20 6,00 2 x 3m
Sementara untuk penentuan satuan ruang parkir (SRP) berdasarkan jenis kendaraan dapat
dilihat pada tabel 2. di bawah ini:
Tabel 2.
Penentuan Satuan Ruang Parkir (SRP) Berdasarkan Jenis Kendaraan
a. Sudut 300
b. Sudut 450
c. Sudut 600
d. Sudut 900
Masalah Perparkiran
Sehingga maslah yang dihadapi pada sebuah tempat parkir, khususnya perparkiran off
street parking akan dapat diketahui. masalah yang sering ditemui adalah ketersediaan lahan
parkir (supply) dan kebutuhan lahan parkir (demand) itu sendiri. Masalah yang mungkin
sering ditemui yaitu: a) pengendalian parkir; b) kebutuhan parkir.
Karakteristik dari kebutuhan tersebut akan dipengaruhi: a) jumlah perjalanan dengan
kendaraan (frekuensi parkir) tempat tersebut; b) distribusi waktu dan ruang tergantung tujuan
perjalanan; c) durasi parkir, dan; d) aktivitas utama pada areal parkir tersrebut.
Faktor-faktor lain yang juga dapat mempengaruhi pengguanaa suatu tempat parkir: a)
efisiensi manajemen dan operasi dari fasilitas parkir; b) pengaruh bentuk dari hubungan
dengan jalan utama; c) efek terhadap tempat kerja atau jarak antara tempat parkir dan tujuan;
d) informasi mengenai tempat tersebut.
Pengukuran Parkir
Dalam analisis sebuah tempat parkir ada beberapa parameter-parameter penting pada
analisis tempat parkir, yaitu: a) akumulasi parkir; b) volume parkir; c) durasi.
Dengan rumus :
a. Jam Masuk
b. Kapasitas Parkir Harian
c. Indeks Parkir (IP)
d. Faktor Kebutuhan Parkir (FKP)
D =
Dimana ;
D = Rata-rata durasi parkir
Z=
Atau
Z=
Di mana :
Metodologi Penelitian
Mulai
Study Literatur
Pengumpulan Data
Analisa Data
Kesimpulan
dan Saran
Selesai
Gambar 1.
Bagan Alir Metodologi Penelitian
Metodologi yang dipergunakan didalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan
methode survey, data yang mendukung penelitian ini diperoleh dari: a) Data primer yaitu data
yang telah ada dan yang akan dimasukkan dalam laporan, dan; b) Data primer yaitu data yang
diperoleh dari pengamatan langsung dilapangan (survey).
Peninjauan lokasi dilakukan untuk mengetahui keadaan lokasi survey, seperti tata letak
bangunan, lokasi tempat parkir dan hal penting lainnya. Pada survey ini kami melakukan
berdasarkan cara-cara yang kami ketahui dari buku-buku dan laporan yang kami baca untuk
mendapatkan data-data yang diperlukan untuk analisis nantinya.
Data-data yang diperlukan pada survei sekunder ini antara lain: a) Denah lokasi; b)
Lokasi parkir, yang terdiri dari: 1) Luas bangunan dan jenis kegiatan, dan; 2) Kapasitas tempat
parkir, dan; b) Jam kerja.
Dari data-data sekunder yang telah didapatkan, disusun strategi pelaksanan survei primer
yang meliputi: a) Waktu dan Pelaksanaan Survey: pelaksanaan survey akan ditentukan selama
1 (satu) bulan dengan tehitung dari mulai tanggal 27Agustus sampai dengan 23 September; b)
Durasi Survey: Durasi survey ditentukan berdasarkan waktu kegiatan atau aktivitas karyawan
dan mahasiswa di kampus C tersebut. Survey dilakukan dari mulai pukul 07.00 18.00 WIB;
c) Jenis Survey: Pencatatan nomor plat kendaraan (plate recorded), baik yang masuk maupun
yang keluar dan juga mencatat waktu masuk ataupun keluart kendaraan tersebut, dan; d)
Pelaksanaan Survey Primer.
Setelah penyusunan strategi dilakukan, dilanjutkan dengan pelaksanaan survey primer.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan yaitu pada saat jam pengamatan, dilakukan
pencatatan jumlah ruang parkir resmi serta luas ruang parkir trsebut kemudian dilakukan
pencatatan jumlah kendaraan baik yang masuk maupun yang keluar.
Kapasitas Farkir
Untuk menentukan kapasitas parkir menggunakan penentuan satuan ruang parkir (SRP)
yang ada pada tabel 2.
- Untuk kendaraan roda empat (mobil) mobil penumpang golongan I = 33.9 fasilitas
parkir
Dalam perhitungan jumlah penggunaan ruang parkir dapat dilihat pada tabel 3. Adapun
rumus yang digunakan untuk mencari parking turn over adalah sebagai berikut:
Tabel 3.
Nilai Parking Turn Over untuk Kendaraan Roda Empat (Mobil)
Dari tabel di atas kelihatan bahwa parking turn over rata-rata adalah 405 untuk data
sampel pada saat parking maksimum.
Tabel 4.
Nilai Parking Turn Over Untuk Kendaraan Roda Dua (Motor) Atas
5.506
Sumber: Data Primer, 2012
Dari tabel di atas kelihatan bahwa parking turn over rata-rata adalah 0.688 untuk data
sampel pada saat parking maksimum.
Tabel 4.
Nilai Parking Turn Over untuk Kendaraan Roda Dua (motor) Bawah
Dari tabel di atas kelihatan bahwa parking turn over rata-rata adalah 0.7011 untuk data
sampel pada saat parking maksimum.
Tabel 5.
Frekuensi Parkir untuk Kendaraan Roda Empat (Mobil)
Dari hasil di atas menunjukkan bahwa sebagian kendaraan parkir jangka waktu 2 3 jam
sebesar 35.09%.
Tabel 6.
Frekuensi Parkir untuk Kendaraan Roda Dua (motor) Atas
Dari hasil di atas menunjukkan bahwa sebagian kendaraan parkir jangka waktu 0 1
jam sebesar 32.79%.
Tabel 7.
Frekuensi Parkir untuk Kendaraan Roda Dua (motor) Bawah
Dari hasil di atas menunjukkan bahwa sebagian kendaraan parkir jangka waktu 0 - 1 jam
sebesar 36.63%.
Dari hasil survei parkir yang dilakukan selama 12 jam, yang mana dari hasil
pengelolaan data tersebut maka durasi parkir dapat diperoleh dengaan menggunakan
rumus.
D =
D =
- Rabu 5 September 2012
D =
- Rabu 12 September 2012
D =
- Rabu 19 September 2012
D =
- Kamis 30 Agustus 2012
D =
- Kamis 6 September 2012
D =
- Kamis 13 September 2012
D =
- Kamis 20 September 2012
D =
Dari hasil survei parkir yang dilakukan selama 12 jam, yang mana dari hasil
pengelolaan data tersebut maka durasi parkir dapat diperoleh dengaan menggunakan
rumus.
D =
D =
- Rabu 5 September 2012
D =
- Rabu 12 September 2012
D =
- Rabu 19 September 2012
D =
- Kamis 30 Agustus 2012
D =
- Kamis 6 September 2012
D =
- Kamis 13 September 2012
D =
- Kamis 20 September 2012
D =
Dari hasil survei parkir yang dilakukan selama 12 jam, yang mana dari hasil
pengelolaan data tersebut maka durasi parkir dapat diperoleh dengaan menggunakan
rumus.
D =
D =
- Rabu 5 September 2012
D =
- Rabu 12 September 2012
D =
- Rabu 19 September 2012
D =
- Kamis 30 Agustus 2012
D =
- Kamis 6 September 2012
D =
- Kamis 13 September 2012
D =
- Kamis 20 September 2012
D =
Dari hasil survei parkir yang dilakukan selama 12 jam, yang mana dari hasil pengelolaan
data tersebut maka kebutuhan ruang parkir dapat diperoleh dengaan menggunakan rumus.
Z=
Z =
- Rabu 5 September 2012
Z=
- Rabu 12 September 2012
Z =
- Rabu 19 September 2012
Z =
- Kamis 30 Agustus 2012
Z =
- Kamis 6 September 2012
Z =
- Kamis 13 September 2012
Z =
- Kamis 20 September 2012
Z =
Z =
- Rabu 5 September 2012
Z=
- Rabu 12 September 2012
Z =
- Rabu 19 September 2012
Z =
- Kamis 30 Agustus 2012
Z =
- Kamis 6 September 2012
Z =
- Kamis 13 September 2012
Z =
- Kamis 20 September 2012
Z =
Z =
- Rabu 5 September 2012
Z=
- Rabu 12 September 2012
Z =
- Rabu 19 September 2012
Z =
- Kamis 30 Agustus 2012
Z =
Kamis 6 September 2012
Z =
- Kamis 13 September 2012
Z =
- Kamis 20 September 2012
Z =
Dari hasil survei dan analisa dapat diketahui kapasitas yang tersedia juga kebutuhan
ruang parkir yang diperlukan. Apabila kebutuhan parkir melebihi kapasitas ruang parkir yang
ada maka dapat ditarik kesimpulan bahwa jumlah ruang parkir yang tersedia tidak mencukupi.
Analisa kebutuhan ruang parkir di Kampus Karangsari Universitas Baturaja dapat dilihat pada
contoh dibawah ini
Tabel 8.
Contoh Perbandingan Kebutuhan dan Kapasitas Ruang Parkir
Kebutuhan Terhadap
Lokasi Jenis Kendaraan Kebutuhan Kapasitas
Kapasitas
Unbara Roda 4 (mobil) 5.1=5 33 (+)
Unbara Roda 2 (motor) atas 41.1=41 1024 (+)
Unbara Roda 2 (motor) bawah 21.5=21 528 (+)
Sumber: Hasil Analisa Data Survei, 2012
Pada waktu pengambilan data berlangsung didpatkan hasil pengamatan lapangan bahwa:
a. Sering terjadi keruwetan di depan jalan masuk dan keluar kampus Karang Sari Universitas
Baturaja;
b. Para pemilik kendaraan angkutan umum dan tukang ojek sering mangkal tepat di depan
jalan masuk dan keluar kampus Karangsari Universitas Baturaja, dan;
c. Mahasiswa memarkir kendarannya tidak pada tempatnya.
Dari hasil analisa dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan hal-hal
sebagai berikut:
1. Luas halaman parkir atas khusus kendaraan sepeda motor untuk mahasiswa 1536 m2,
dengan fasilitas parkir dapat menampung 1024 kendaraan roda dua (motor) sedangkan
luas parkir bawah 792m2 dengan fasilitas parkir dapat menampung 528 kendaraan roda
dua (motor), dan luas halam parkir kendaraan roda empat (mobil) 390m2 yang dapat
menampung 33 kendaraan.
2. Puncak sibuk kendaraan yaitu pada hari rabu dan kamis, seperti terlihat pada tabel 9. di
bawah ini:
Tabel 9.
Puncak Sibuk Kendaraan
3. Para mahasiswa dan staf pegawai UNBARA masih banyak yang tidak menertibkan jalur
masuk dan jalur keluar pada halaman kampus UNBARA sehingga sering terjadi
keruwetan dikarenakan salah menggunakan jalur.
4. Lahan parkir yang ada sekarang masih mencukupi untuk kendaraan yang masuk ke
kampus C UNBARA bahkan dalamkondisi puncak sekalipun.
5. Penataan ruang parkir di kampus Karang Sari Universitas Baturaja satu pintu masuk dan
satu pintu keluar.
Sedangkan dari hasil analisa dan pembahasan dapat disa,mpaikan saran-saran sebagai
berikut:
1. Perlu adanya informasi tentang jalan masuk dan jalan keluar pada halaman kampus C
UNBARA yang berupa rambu-rambu atau tanda pada masing-masing sisi jalan untuk
kendaraan yang akan masuk dan yang akan keluar dari halaman kampus, agar dapat
mengurangi keruwetan.
2. Perlu pasang rambu-rambu dan larangan berhenti bagi para pengemudi angkutan umum dan
para tukang ojek, agar tidak sembarangan lagi memberhentikan kendaraan yang dapat
menyebabkan kemacetan dan kecelakaan
3. Perlu danya penertiban dan larangan bagi mahasiswa dan staf pegawai UNBARA yang
sering parkir sembarangan, yang dapat menyebabakan kesemerautan pada halaman gedung
UNBARA.
DAFTAR PUSTAKA
Syafriandi. 2003. Penjadwalan Kerja dalam Proyek Teknik Sipil. Jakarta: Dinastindo
Tamin, Ofyar Z. 2003. Perencanaan, Pemodelan dan Rekayasa Transportasi: Teori, Contoh
Soal dan Aplikasi. Jakarta: Erlangga
Hendriadi. 2003. Penataan Parkir Persimpangan Lampu Lalu Lintas Lemabang Palembang.
Laporan Hasil Penelitian. Universitas Muhammadiyah Palembang, Palembang.
Irawan, Medi. 2011. Analisis Parkir Kendaraan Pada Kawasan Rsud Ibnu Sutowo Baturaja.
Laporan Hasil Penelitian Universitas Baturaja, Baturaja.
Noveri, Efran. 2004. Faktor-Faktor Penyebab Kemacetan Lalu-lintas pada Ruas Jalan
Segaran sampai dengan Jalan Selamet Riyadi. Universitas Muhammadiyah Palembang,
Palembang.
Wahyuni, Rida. 2008. Pengaruh Parkir pada Badan Jalan Terhadap Kinerja Ruas Jalan.
Laporan Hasil Penelitian. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Zakaria, Mohammad. 2010. Studi Karakteristik Parkir dan Kebutuhan Luas Terminal Tegal
sebagai Terminal Tipe A. Laporan Hasil Penelitian. Universitas Sebelas Maret,
Surakarta.