Anda di halaman 1dari 21

PENJAMINAN MUTU KONSTRUKSI

13 MARET 2024
FOKUS ASPEK KUALITAS :
1. Desain Kualitas
Berkaitan dengan seberapa tepat karakteristik
produk atau jasa telah memenuhi kebutuhan
maupun keinginan konsumen (baik kegunaan
/fungsinya, ataupun sisi emosional
penggunaannya)
2. Kesesuaian Kualitas
Berkaitan dengan kinerja produk atau jasa
dengan spesifikasi yang dijanjikan
QUALITY ASSURANCE
QA adalah proses yang bertujuan untuk
memastikan bahwa sistem manajemen kualitas
yang diterapkan dapat menghasilkan produk atau
layanan yang memenuhi standar kualitas
yang ditetapkan
QA biasanya dilakukan sebelum produk atau
layanan diserahkan kepada pelanggan, agar
masalah kualitas dapat diidentifikasi dan diatasi
sejak awal
QA bertanggungjawab untuk memastikan
bahwa produk atau layanan yang diberikan
memenuhi standar kualitas yang
ditetapkan
TEKNIK PENJAMINAN KUALITAS

• Terdapat 3 teknik penjaminan kualitas yang


dapat digunakan, yaitu :
1. Quality Audit,
2. Process Analysis, dan
3. Quality Management and Control Tools
QUALITY AUDIT
PROCESS ANALYSIS
1. Melibatkan pihak ekternal
QUALITY MANAGEMENT AND
(bukan dari perusahaan)
• Dalam proses analisis CONTROL TOOLS
selaku tim ahli yang akan
melakukan peninjauan proses ini dilakukan kegiatan
dan prosedur yang telah Menganalisa setiap 1. Menemukan
ditentukan oleh perusahaan proses untuk
2. Quality audit ini akan
permasalahan yang
menemukan
memastikan bahwa proses kemungkinan atau timbul,
dan prosedur yang telah potensi terjadinya 2. Ide perbaikan yang
disetujui dan ditentukan telah
dilaksanakan dengan baik dan
hasil produk yang dapat diambil,
diikuti oleh pihak terkait cacat atau proses- 3. Pengambilan
proses yang tidak
3. Jika ditemukan perbedaan keputusan, dan
antara apa yang dilakukan dengan memiliki atau
apa yang dinyatakan dalam memberikan nilai 4. Prioritas
prosedur atau proses maka tambah untuk permasalahan yang
perusahaan yag diaudit diminta kemudian dicarikan harus diselesaikan
untuk melakukan tindakan faktor
perbaikan (corrective
penyebabnya dan
action). Disamping itu tim ahli
juga akan memberikan saran- dilakukan suatu
saran untuk perbaikan pada tindakan
proses-prosesnya perbaikannya
Dokumen program penjaminan kualitas sekurang-kurangnya berisikan
hal-hal berikut :

1. Perencanaan sistematis yang merinci dan menjabarkan pada


setiap tahap proyek, langkah-langkah yang akan ditempuh untuk
mencapai sasaran mutu
2. Penyusunan batasan dan kriteria spesifikasi dan standar
kualitas yang akan digunakan dalam desain rekayasa, pengadaan
bahan dan pelaksanaan
3. Penyusunan organisasi dan pengisian personil untuk
melaksanakan kegiatan jaminan kualitas
4. Pembuatan prosedur pelaksanaan kegiatan pengendalian kualitas
(Quality control –QC) meliputi pemantauan, pemeriksaan,
pengujian, pengukuran dan pelaporan
5. Identifikasi peralatan yang akan digunakan
6. Identifikasi bagian kegiatan yang memerlukan bantuan pihak
ketiga maupun peranan dan persetujuan dari pemerintah
PROGRAM QA/QC PROYEK

BUKU PEDOMAN
PERSYARATAN
PERSYARATAN PROSEDUR
MENURUT
PERUSAHAAN PERUSAHAAN
PERATURAN
TENTANG TENTANG MUTU
INSTANSI YANG
MUTU (Program Q/A
BERWENANG
Perusahaan)

PERSYARATAN
PERSYARATAN MENURUT
PERUSAHAAN PROGRAM MUTU PERATURAN
TENTANG PROYEK (QA) YANG BERLAKU
MUTU PROYEK TERHADAP
PROYEK

PROGRAM QC
PROYEK

RENCANA TES
DAN INSPEKSI
PROYEK
ALUR KERJA PELAKSANAAN KONSTRUKSI

MANAJEMEN
PEMILIK KONSTRUKSI
PROYEK (KONSULTAN
KONSTRUSKI PENGAWAS
PROYEK)

KONTRAKTOR
PELAKSANA

RENCANA KOORDINASI AWAL


KEGIATAN PELAKSANAAN PROYEK

PERATURAN PELAKSANAAN

PELAKSANAAN KOORDINASI PENGAWASAN


PEMBANGUNAN ADMINISTRASI TEKNIS PELAKSANAAN

FISIK BANGUNAN LAPORAN


DAN LAPORAN BERITA ACARA
PROYEK
PROYEK
Kegiatan penjaminan mutu dan pengendalian mutu dimulai sejak penandatanganan
kontrak sampai tanggal penyerahan akhir pekerjaan dan terbagi dalam 3 tahapan :
1. Tahap Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi;
2. Tahap Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi; dan
3. Tahap Penyelesaian Pekerjaan Konstruksi
 Rapat persiapan pelaksanaan kontrak atau Pre Construction Meeting
(PCM) harus sudah dimulai maksimal 7 (tujuh) hari setelah terbitnya
SPMK dan sebelum dimulainya pelaksanaan pekerjaan --> salah satu tujuannya
adalah Penyesuaian seluruh kegiatan dalam Rencana Mutu Pelaksanaan Konstruksi
dengan persyaratan-persyaratan dalam dokumen kontrak
 Pembahasan Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK)
1. Dokumen RMPK diserahkan sebelum PCM untuk dievaluasi oleh Direksi
Teknis/Konsultan Pengawas.
2. Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi mempresentasikan RMPK yang mencakup
penjelasan terkait hal berikut:
a) Rencana pelaksanaan pekerjaan (method statement) tiap-tiap pekerjaan
b) Rencana pemeriksaan dan pengujian (Inspection and Test Plan/ITP)
c) Pengendalian sub Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi dan pemasok.
3. Hasil pembahasan RMPK dapat berupa persetujuan atau permintaan untuk
perbaikan.
PENGAWASAN MUTU PEKERJAAN

Pengawasan mutu pekerjaan dilakukan melalui pemeriksaan dan pengujian terkait


hal-hal berikut:
a. Metode Kerja
1. Pelaksanaan Pekerjaan sesuai dengan metode kerja yang telah disetujui oleh
Direksi Lapangan/Konsultan MK;
2. Memperhatikan titik tunggu, dimana pekerjaan dapat dilanjutkan bila tahap
pekerjaan sebelumnya telah disetujui.
b. Tenaga kerja yang terlibat --> Pemeriksaan terkait jumlah tenaga kerja sesuai
dengan rencana.
c. Peralatan yang dibutuhkan --> Pemeriksaan terkait keteersediaan SILO
(Surat Izin Laik Operasi) dan SIO (Surat Izin Operator) untuk operator masing-
masing alat
d. Material yang digunakan --> Pengawasan terkait spesifikasi dan jumlah
material dasar dan material olahan sesuai dengan dokumen pengajuan material
e. Keselamatan Konstruksi (mengacu analisis K3 tiap pekerjaan)
1) Dokumen analisis K3 sudah disetujui oleh Direksi Lapangan/Konsultan MK;
2) Implementasi keselamatan konstruksi per pekerjaan.
f. Jadwal mobilisasi tiap-tiap sumber daya -->Pemeriksaan terkait
ketersediaan sumber daya tiap pekerjaan sesuai jadwal mobilisasi.
g. Rencana Pemeriksaan dan Pengujian (Inspection and Test
Plan/ITP)--> Pengawasan terhadap kegiatan pemeriksaan dan pengujian
sesuai dengan rencana pada metode kerja.
h. Hasil Pekerjaan -->Pengawasan terkait hasil tiap-tiap kegiatan pekerjaan
sesuai dengan persyaratan. Jika ditemukan hasil pekerjaan yang tidak sesuai
spesifikasi, Pengawas Pekerjaan dapat memberikan peringatan dan teguran
tertulis kepada pihak pelaksana pekerjaan dan mengusulkan kepada pengguna
jasa untuk menghentikan pelaksanaan pekerjaan sementara jika pelaksana
pekerjaan tidak memperhatikan peringatan yang diberikan
DAFTAR PUSTAKA
• Bika Solusi Perdana, Implementasi ISO 9001 pada Industri Konstruksi,
www.bikasolusi.co.id
• Budiarto Saada, 2014. Manajemen Kualitas Dalam Proyek Konstruksi.
ecodrain.wordpress.com
• Budi Kho. 2018. Pengertian Quality Control dan Quality Assurance (QC dan
QA). https://ilmumanajemenindustri.com
• ISO_9000, https://id.m.wikipedia.org
• PMI Indonesia Chapter, 2019. Pedoman Kerangka Ilmu Manajemen Proyek,
PMBOK GUIDE EDISI KEENAM, Depok.
• Zakaria dkk, 2020. Pengendalian Mutu Produk Air Minum Kemasan
Menggunakan New Seven Tools (Studi Kasus di PT. DEA). Rekayasa, Rekayasa.
2020; 13(2): 97-102, ISSN: 0216-9495 (Cetak), ISSN: 2502-5325 (Online)
• ---, Tata cara Penjaminan Mutu dan Pengendalian Mutu (04 sub lampira c
penjaminan mutu dan pengendalian mutu).
www.keselamatanjalan.files.wordpress.com
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai