MT
PENILAIAN
85 100 A 4.00
75 84 B+ 3.50
70 74 B 3.00
60 71 C+ 2.50
55 59 C 2.00
30 54 D 1.00
0 29 E 0.00
Assauri (2004)
Pengertian pengendalian kualitas yaitu aktivitas yang dilakukan untuk
menjamin proses produksi dan operasi yang dikerjakan sesuai dengan rencana
dan jika kesalahan terjadi maka bisa direvisi sehingga rencana bisa dicapai.
Gasperz (2005)
Pengendalian kualitas bisa diartikan sebagai metode dan mobilisasi
operasional yang dipakai untuk mencapai standar mutu yang diinginkan.
Ginting (2007)
Definisi pengendalian kualitas ialah teknik pembenaran dan pengawasan
tingkat kualitas suatu produk atau prosedur yang diinginkan dengan
perencanaan yang teliti, penggunaan peralatan yang tepat, pengawasan
yang konstan dan juga perlakuan korektif jika dibutuhkan .
Prawirosentono (2007)
Pengendalian kualitas merupakan aktivitas sistematis mulai dari standar
mutu bahan, proses produksi dan pengolahan barang setengah jadi dan
barang jadi hingga standar distribusi pada pembeli agar barang/jasa yang
diproduksi sesuai dengan persyaratan mutu yang ditentukan.
TUJUAN PENGENDALIAN KUALITAS
Tujuan utama dilakukan pengendalian mutu ialah untuk menjamin kualitas produk
yang diproduksi tepat seperti standar mutu yang sudah ditetapkan dengan biaya
seminimal mungkin
Tujuan pengendalian kualitas berdasarkan pendapat Assauri (2004), antara
lain:
Standar kualitas produk yang dihasilkan bisa tercapai.
Meminimalisir biaya pengawasan.
Meminimalisir biaya desain produk dan prosesnya.
Meminimalisir biaya produksi.
SEJARAH QUALITY CONTROL/PENGENDALIAN KUALITAS
3000 SM
ZAMAN BABILONIA
RAJA-6 ; HAMMURABI
Kemampuan Pengolahan.
Jika ingin mencapai batasan yang ditentukan maka kemampuan prosesnya harus disesuaikan.
Karena jika batasan proses melebihi kemampuan proses maka pengendalian tak berguna.
Anggaran Mutu.
Anggaran untuk kualitas prodyk sangat berpengaruh pada pengendalian kualitas
dalam produksi dimana anggaran berkaitan denga kualitas barang produksi.
CARA MENGENDALIKAN KUALITAS PRODUK
Menurut Edward Deming, proses pengendalian kualitas bisa dilakukan dengan proses Plan, Do,
Check, Action atau disingkat PDCA. Proses tersebut biasanya digunakan untuk menguji dan
menerapkan perubahan guna membenahi kinerja produk serta sistem di masa mendatang.
Berikut tahapan siklus PDCA:
Plan Check
Dalam tahapan ini, terjadi pengembangan Lakukan pemeriksaan pada rencana yang telah
rencana mulai dari rencana dan penentuan dijalankan apakan susah sesuai dan apakan
standar yang baik, serta memberikan sudah ada kemajuan. Bandingkan mutu produk
wawasan pada karyawan mengenai yang dihasilkan dengan standar yang berlaku,
pentingnya mutu. Pelaksanaan pengendalian apabila ada kegagalan maka segera pelajari
kualitas berkelanjutan. penyebab kegagalan tersebut.
Do Action
Pada tahap ini, rencana yang sudah dibuat Setelah melakukan analisa, bisa dilakukan
diterapkan sedikit demi sedikit dengan penyesuaian apabila diperlukan. Hal ini berkaitan
berskala kecil dan pembagian tugas pada dengan standarisasi prosedur baru agar terhindar
karyawan secara merata sesuai kapasitas dari kemunculan masalah yang sama atau
dan potensi mereka.Lakukan pengendalian penentuan target baru perbaikan selanjutnya
selama rencana dilaksanakan agar rencana
tersebut berjalan sesuai dengan tujuannya.
URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
QUALITY CONTROL ENGINEER.