METODA PELAKSANAAN
I. UMUM
Dalam hal ini penyedia jasa untuk pelaksanaan pekerjaan yang nantinya,
dipercayakan kepada kami apabila ditunjuk sebagai pemenang, berkomitmen akan
melaksanakan pekerjaan dengan metode kerja yang seefektif dan seefisien mungkin,
sehingga hasil akhir pekerjaan akan sesuai dengan apa yang diharapkan didalam
dokumen kontrak dapat dipertanggungjawabkan dengan :
a. Tepat waktu
b. Tepat biaya
c. Tepat mutu
Tujuan
Metode kerja / rencana kerja mempunyai tujuan untuk mencapai hasil fisik yang
dapat dipertanggungjawabkan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan 120
(Seratus Dua Puluh) hari kalender , dengan demikian urutan kerja, penyediaan
bahan, tenaga kerja dan peralatan kerja harus disusun secara sistimatis.
Dalam Pembuatan Rencana Kerja berisikan program dari waktu ke waktu tentang :
Setelah Menerima SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), kami akan melakukan
koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan proyek ini, seperti pengelola
proyek, konsultan perencana dan konsultan pengawas, untuk mengkoordinasikan
pelaksanaan pekerjaan sekaligus menyampaikan Struktur Organisasi Pelaksanaan
Pekerjaan dan Time Schedule Pelaksanaan Pekerjaan. Selanjutnya kami segera
menyiapkan proses pekerjaan yang terdiri dari pengurusan syarat – syarat
administrasi dan teknis pekerjaan.
Selain itu buku instruksi, buku tamu dan buku harian akan disiapkan dilapangan untuk
dapat diisi oleh direksi pengawas / instansi terkait lainnya, sehingga saran dan
masukan tentang pelaksanaan dan percepatan pekerjaan dapat dijalankan.
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
a. Kemudian perlu dilakukan sosialisasi terhadap lingkungan setempat,
pemberitahuan mulai kerja, jorong, wali nagari, pihak kecamatan, dan pihak
kepolisian Pekerjaan ini mencangkup mendatangkan bahan-bahan,
menyediakan tenaga kerja, menyediakan alat – alat pekerjaan, membuat
segala pekerjaan persiapan dan tambahan untuk kesempurnaan pelaksanaan
membuat pelaporan progress kemajuan pekerjaan, time schedule/res
schedule sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan seperti progress
material didatangakan (schedule bahan, progres tenaga kerja yang
dibutuhkan (schedule tenaga kerja)), buku tamu, izin pelaksanaan dan
gambar kerja dan kemudian menyerahkan pekerjaan dalam keadaan selesai
dan sempurna. Sebelum memulai pekerjaan kami akan mengadakan Tool Box
Meeting setiap paginya, pada tool box meeting ini kami akan memberikan dan
memeriksa kelengkapan pekerja dalam menggunakan APD saat bekerja.
Penyediaan Alat Pelindung Diri.
telah ditentukan dengan cara melakukan tarikan benang dari patok level satu
dengan yang lainnya.
Bahan
o Semen
Semen yang digunakan adalah Portland Cement Type I, semen yang telah
mengeras sebagian maupun seluruhnya dalam satu zak semen tidak
diperkenankan pemakaiannya sebagai bahan campuran. Penyimpanan semen
ini harus sedemikian rupa sehingga terhindar dari tempat yang lembab agar
semen tidak cepat mengeras. Tempat penyimpanan semen harus ditinggikan
30 cm dan tumpukan paling tinggi 2 M. setiap semen baru yang masuk harus
dipisahkan dari semen yang telah ada agar pemakaian semen dapat dilakukan
menurut urutan pengeiriman.
o Pasir Beton
Pasir beton harus berupa butir – butir tajam dan keras, bebas dari bahan –
bahan organik, lumpur dan sejenisnya serta memenuhi komposisi butir serta
kekerasan sesuai dengan syarat – syarat pada bestek pekerjaan.
o Kerikil / Split
Kerikil yang digunakan harus bersih dan bermutu baik, serta mempunyai
gradasi dan kekerasan sesuai yang diisyaratkan pada bestek pekerjaan,
penimbunan krikil dengan pasir harus dipisahkan agar kedua jenis material
tersebut tidak tercampur untuk menjamin adukan beton dengan komposisi
material yang tepat.
o Air
Air yang digunakan harus air tawar, tidak mengandung minyak, asam alkali,
garam, bahan-bahan organis atau bahan-bahan lain yang dapat merusak
beton atau baja tulangan. Dalam hal ini sebaiknya dipakai air bersih yang
dapat diminum.
o Besi beton
Daya lekat baja tulangan harus dijaga dari kotoran, lemak, minyak, karat lepas
dan bahan lainnya. Besi beton harus disimpan dengan baik tidak menyentuh
tanah dan tidak boleh disimpan diudara terbuka dalam jangka waktu
panjang,.
Metoda Pengecoran :
d. PEKERJAAN LANTAI
i. Urugan Tanah Bawah Lantai Bangunan
Pekerjaan urugan tanah pada proyek ini meliputi urugan tanah yang
didatangkan dari borrow area dengan kualitas tanah yang baik untuk
timbunan, bersih dari kotoran dan akar-akar kayu dan harus mendapat
persetujuan Pengawas Lapangan berdasarkan spesifikasi teknis. Dalam
pelaksanaannya pekerjaan timbunan ini perlu diperhatikan dari segi
Kesehatan dan Keselamatan Kerja., dan dampak lingkungan (Environmental
Aspect), terutama pada saat transportasi material timbunan. Pasir yang
didatangkan dari luar (borrow) diangkut dengan Dumptruk. Bak dump truk
harus ditutupi dengan terpal plastik agar tidak tercecer diperjalanan. Adapun
jalan di lokasi yang dilewati oleh dump truck harus selalu dirawat dan dijaga
dari dampak debu yang ditimbulkan dari hasil transport tersebut, dengan
menyediakan tenaga pembersih dan penyiraman jika terjadi debu. Pekerjaan ini
dikerjakan setelah galian pondasi selesai dikerjakan.
b. Metode kerja.
Tanah stok dari samping lubang dihampar ke lokasi timbunan dengan
tenaga orang. Dan/atau tanah dari luar lokasi, diangkut dengan dumptruck
dituangkan ke lokasi timbunan, dan dihampar dengan tenaga orang. Dengan
menggunankan Alat pemadat, pemadatan dilakukan lapis demi lapis. Demikian
seterusnya sampai dicapai elevasi yang diinginkan.
b. Metode kerja.
Tanah stok dari samping lubang dihampar ke lokasi timbunan dengan
tenaga orang. Dan/atau tanah dari luar lokasi, diangkut dengan dumptruck
dituangkan ke lokasi timbunan, dan dihampar dengan tenaga orang. Dengan
menggunankan Alat pemadat, pemadatan dilakukan lapis demi lapis.
Demikian seterusnya sampai dicapai elevasi yang diinginkan.
iii. Beton K - 100 (Beton Tumbuk)
Setelah pekerjaan urugan tanah dan urugan pasir selesai, maka kami akan
melaksanakan pekerjaan lantai kerja, yaitu dengan Beton K - 100 untuk lantai kerja
dilaksanakan maka perlu diberi pasir urug. Untuk pekerjaan beton K - 100 dibuat
dengan adukan. 1PC : 3 Psr : 5krl dipergunakan untuk lantai kerja. Untuk beton
konstruksi bermutu K- 100 dapat dilakukan dengan cara manual.
a) Galian Tanah
b) Urugan Pasir
c) Lantai Kerja
e) Plesteran 1 : 4
sesuai dengan ukuran yang tertera dalam gambar. Apabila ditempat galian
ditemukan pipa-pipa pembuangan, Kabel Listrik, Telepon atau lain yang masih
berfungsi, maka Kami secepatnya memberi tahu kepada Direksi dan Pengawas
atau kepada Instansi yang berwenang untuk mendapat petunjuk yang
seperlunya. Kami bertanggung jawab sepenuhnya atas segala kerusakan yang
diakibatkan pekerjaan penggalian tersebut. Apabila pada waktu penggalian
ditemukan benda-benda purbakala, maka Kami wajib melaporkan pada
Pemerintah Daerah setempat. Galian diluar bangunan untuk mendapatkan tinggi
lantai yang disyaratkan dalam gambar. Penggalian tanah ini dimaksud untuk
mendapat kontur tanah yang disyaratkan dalam Site Plan.
Pekerjaan Urugan Pasir
Pekerjaan urugan pasir pada proyek ini meliputi urugan pasir yang
didatangkan dari borrow area dengan kualitas tanah yang baik untuk
timbunan, bersih dari kotoran dan akar-akar kayu dan harus mendapat
persetujuan Pengawas Lapangan berdasarkan spesifikasi teknis. Dalam
pelaksanaannya pekerjaan timbunan ini perlu diperhatikan dari segi
Kesehatan dan Keselamatan Kerja, dan dampak lingkungan (Environmental
Aspect), terutama pada saat transportasi material timbunan. Pasir yang
didatangkan dari luar (borrow) diangkut dengan Dumptruk. Bak dump truk
harus ditutupi dengan terpal plastik agar tidak tercecer diperjalanan. Adapun
jalan di lokasi yang dilewati oleh dump truck harus selalu dirawat dan dijaga
dari dampak debu yang ditimbulkan dari hasil transport tersebut, dengan
menyediakan tenaga pembersih dan penyiraman jika terjadi debu. Pekerjaan ini
dikerjakan setelah galian pondasi selesai dikerjakan.
Lantai kerja
Setelah pekerjaan urugan tanah dan urugan pasir selesai, maka kami akan
melaksanakan pekerjaan lantai kerja, yaitu dengan Beton K - 100 untuk lantai kerja
dilaksanakan maka perlu diberi pasir urug. Untuk pekerjaan beton K - 100 dibuat
dengan adukan. 1PC : 3 Psr : 5krl dipergunakan untuk lantai kerja. Untuk beton
konstruksi bermutu K- 100 dapat dilakukan dengan cara manual.
Pas. Batu Bata ½ Camp. 1:4
o Bata, bentuk standar bata adalah prisma empat persegi panjang, bersudut siku –
siku dan tajam, permukaanya rata dan tidak menampakkan adanya retak – retak
yang merugikan. Bata merah dibuat dari tanah liat dengan atau campuran bahan
lainnya, yang dibakar pada suhu cukup tinggi hingga tidak hancur bila direndam
air.
o Pasir, harus terdiri dari butir – butir yang tajam dan keras, butir – butir harus
bersifat kekal, artinya tidak pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca, seperti terik
matahari dan hujan. Kadar lumpurpun tidak boleh melebihi 5% berat.
o Pekerjaan dinding mempunyai dua macam pasangan, yaitu :
- Pasangan kedap air ( 1 PC : 2 PS )
Semua pasangan bata dimulai diatas sloof sampai setinggi 40 cm diatas lantai,
pasangan dinding saluran keliling bangunan, pasangan dinding WC setinggi
1.50 cm diatas permukaan lantai, pasangan dinding septictank.
- Pasangan adukan 1 PC : 4 PS berada diatas pasangan kedap air tersebut.
Adukan pasangan harus dibuat hati-hati, diaduk didalam bak kayu yang
memenuhi syarat, mencampur semen dengan air bak harus dalam keadaan
kering yang kemudian diberi air sampai didapat campuran yang plastis. Adukan
yang telah mengering akibat tidak habis digunakan sebelumnya, tidak boleh
dicampur lagi dengan adukan yang baru.
Pengkuran ( Uit-zet ) kami lakukan secara teliti dan sesuai gambar, semua
pasangan dinding harus rata ( horizontal ), dalam hal pengukuran ini kami
mempergunakan benang, pasangan benang antara satu kali menaikkan benang
tidak melebihi 30 cm dari pasangan batu yang telah selesai.
Semua pasangan bata dimulai diatas sloof sampai setinggi 20 cm diatas lantai,
Jarak Lapisan bata yang kami pasang antara lapisan bata yang satu dengan
lapisan bata diatasnya adalah setengah panjang bata, bata yang telah patah tidak
kami gunakan ditengah pasangan bata kecuali pasangan pada sudut.
Pengakhiran sambungan pada satu hari kerja kami buat bertangga menurun
tidak tegak bergigi untuk menghindari retak dikemudian hari. Pada tempat –
tempat tertentu sesuai gambar kami beri kolom-kolom praktis yang ukurannya
disesuaikan dengan tebal dinding.
Lubang untuk alat-alat listrik dan pipa yang ditanam didalam dinding, kami
pahat secukupnya pada pasangan bata ( sebelum diplester ), setelah dipasang
alat/pipa akan kami tutup dengan adukan plesteran yang akan kami laksanakan
secara sempurna, kami kerjakan bersama-sama dengan plesteran seluruh bidang
tembok.
Plesteran 1: 4
Semua pekerjaan kayu yang harus diserut rata dan licin hingga memberikan
penyelesaian yang baik dan sedikit penghalusan.
Kaso-kaso dipasang setiap jarak 50 cm, harus waterpass menurut kemiringan atap,
sedangkan reng dipasang setiap jarak sesuai dengan ukuran genteng.
Permukaan kayu yang tampak (papan lisplank, skoor) harus diserut rata dan licin, setiap
sambungan konstruksi atas agar diperhatikan adanya pen/joint yang berfungsi
pengunci.
Pekerjaan kayu harus rata, melentur, bengkok.
Meliputi pemasangan atap BJLS 20, tetapi tidak terbatas hanya pada pemasangan
penutup atap dan pekerjaan perlengkapannya, tapi seluruh detail yang
disebutkan/ditunjuk dalam gambar.
Pelaksanaan Pekerjaan
Semua bahan atap harus dipasang sesuai dengan petunjuk produsen, lengkap
dengan accesories perlengkapannya antara lain; wuwungan, sekrup anti karat dan lain-
lain yang merupakan produk yang sama.
Adukan pasangan harus dibuat hati-hati, diaduk didalam bak kayu yang
memenuhi syarat, mencampur semen dengan air bak harus dalam keadaan
kering yang kemudian diberi air sampai didapat campuran yang plastis. Adukan
yang telah mengering akibat tidak habis digunakan sebelumnya, tidak boleh
dicampur lagi dengan adukan yang baru.
Pengkuran ( Uit-zet ) kami lakukan secara teliti dan sesuai gambar, semua
pasangan dinding harus rata ( horizontal ), dalam hal pengukuran ini kami
mempergunakan benang, pasangan benang antara satu kali menaikkan benang
tidak melebihi 30 cm dari pasangan batu yang telah selesai.
Semua pasangan bata dimulai diatas sloof sampai setinggi 20 cm diatas lantai,
Jarak Lapisan bata yang kami pasang antara lapisan bata yang satu dengan
lapisan bata diatasnya adalah setengah panjang bata, bata yang telah patah tidak
kami gunakan ditengah pasangan bata kecuali pasangan pada sudut.
Pengakhiran sambungan pada satu hari kerja kami buat bertangga menurun
tidak tegak bergigi untuk menghindari retak dikemudian hari. Pada tempat –
tempat tertentu sesuai gambar kami beri kolom-kolom praktis yang ukurannya
disesuaikan dengan tebal dinding.
Lubang untuk alat-alat listrik dan pipa yang ditanam didalam dinding, kami
pahat secukupnya pada pasangan bata ( sebelum diplester ), setelah dipasang
alat/pipa akan kami tutup dengan adukan plesteran yang akan kami laksanakan
secara sempurna, kami kerjakan bersama-sama dengan plesteran seluruh bidang
tembok.
permukaan beton yang akan diplester kami dibuat kasar agar bahan plesteran
dapat merekat dengan baik, dan dinding kami lot.
- Adukan plesteran pasangan bata kedap air kami pakai campuran 1 PC : 1 PS,
sedangkan plesteran bata lainnya menggunakan campuran 1 PC : 2 PS. Ketebalan
plesteran pada semua permukaan sama tebalnya yaitu berkisar antara 1.00 cm
sampai 1.50 cm, untuk mendapatkan ketebalan yang rata kami adakan
pemeriksaan secara silang dengan menggunakan mistar kayu panjang yang
digerakan secara horizontal dan vertikal. Jika terdapat kesalahan pada pekerjaan
plesteran ini yaitu plesteran yang berombak, akan segera kami perbaiki secara
keseluruhan, bidang-bidang yang harus diperbaiki kami bongkar secara teratur
( dibuat bongkaran berbentuk segi empat ) dan plesteran baru kami buat rata
dengan sekitarnya. Semua bidang plesteran kami jaga kelembabanya selama
seminggu sejak permulaan plesteran.
- Pekerjaan afwerking dilaksanakan pada kolom dan beton yang kelihatan.
- Pasang profil beton dipasang rapi lurus pada pada tempat-tempat yang
ditentukan sesaui petunjuk gambar kerja
- Pekerjaan ventilasi beton pracetak dipasang bersamaan dengan pasang bata
dinding selanjutnya di plester bersamaan dengan pekerjaan plesteran.
Pemasangan lantai dibuat untuk semua bagian lantai Ruangan, terdiri dari :
Keramik 40 x 40 Polished
Keramik 40 x 40 Unpolished
Metoda Kerja
- Pekerjaan dilaksanakan oleh tukang batu dan pekerja
- Bahan yang di perlukan untuk pekerjaan ini adalah : semen, pasir, air, keramik,
Peralatan yang diperlukan adalah : stamper, gerobak, pemotong keramik, sendok
semen, benang, waterpass dan alat bantu lainnya sesuai kebutuhan
- Sebelum lantai dipasang, dilakukan pemeriksaan semua pasangan pipa-pipa,
saluran-saluran dan lain sebagainya yang harus sudah terpasang dengan baik
sebelum pemasangan lantai dimulai
- Permukaan pasangan lantai harus datar dan waterpass
- Lantai ruangan dicor dengan beton 1PC : 3Ps : 5Kr tebal 7 cm kemudian dipasang
keramik.
Pekerjaan konstruksi rangka atap harus dari bahan/ material yang bermutu baik,
pekerja yang terampil dan berpengalaman untuk mendapatkan hasil yang baik.
a. Pekerjaan Rangka Atap
Pekerjaan rangka atap sesuai dengan gambar rencana.
a.1. Spesifikasi Teknis:
Baja ringan (Zincalume) dengan bentuk C poligon (sudut banyak)
Truss 100 mm tebal 0,75 mm
Coating dengan galvalum
Reng Tebal 0,5 mm
Tensile Strenght min 550 Mpa.
Produksi setara Smart Truss
Garansi anti karat 25 tahun (sertifikat garansi)
Memiliki sertifikat SNI
Memiliki sertifikat ISO
a.2. Pedoman Pelaksanaan
Pemasangan reng harus rata tidak bergelombang, sambungan harus
rata, dengan sambungan miring diletakan diatas rusuk, tidak boleh
diantara.
PEKERJAAN SANITAIR
Untuk pelaksanaan pekerjaan ini kami akan sesuaikan dengan keadaan dilapangan sesuai
dengan jenis dan bahan yang akan dipakai.
Pekerjaan Pengecatan
Hasil pengecatan sangat tergantung dari persiapan permukaan yang akan di cat.
Persiapan yang benar akan membuat pekerjaan pengecatan lebih capat, mudah,
dan biaya rendah, selain memberikan hasil akhir yang baik juga lapisan catlebih
tahan lama, selain pemilihan produk yang tepat.
Pada saat melakukan pengecatan baik itu tembok lama maupun baru, hal
pertama yang harus dilakukan adalah memilih warna yang sesuai dengan fungsi
dinding yang akan dicat, memilih warna yang sesuai dengan selera, langkah
selanjutnya adalah menentukan merek cat yg sesuai dengan anggaran.
Bagaimana kita tahu cat yang kita pakai tersebut berkualitas?. Cat yang
berkualitas minimal mempunyai empat fungsi yang harus dimiliki diantaranya
daya sebar, daya tutup, mudah dalam pengaplikasiannya, dan aman bagi
kesehatan lingkungan. Memang semakin tinggi kualitas cat, maka harganya pun
akan semakin mahal, karena disamping keempat hal pokok diatas, cat yang
berkualitas akan memiliki nilai tambah seperti daya tahan terhadap cuaca, anti
jamur, tidak memudar (anti fading), mudah dibersihkan (washable), dapat
menutup retak rambut (cover hair line crack) serta tambahan pengharum
(fragnance).
Hal lain adalah pilihlah cat yang aman dan ramah lingkungan. Saat ini di pasar
masih banyak dijual produk yang tidak memperhatikan aspek-aspek kesehatan
dan lingkungan, karena bahan baku yang dipergunakan masih mengandung
tambahan logam merkuri (Hg) dan timah hitam/timbal (Pb). Padahal kedua
bahan tersebut sangat berpotensi membahayakan manusia jika secara terus
menerus masuk kedalam tubuh.
Di negara lain, untuk bangunan lama yang dibangun sebelum tahun 1976,
pemilik bangunan diharuskan untuk mengerok cat lama dan mengecat ulang.
Pada saat pengerokkan pun harus menggunakan alat pelindung seperti masker,
spectacles (kacamata) dan sarung tangan. Hal ini mengingat semua produk cat yg
diproduksi sebelum tahun 1976 masih menggunakan kedua bahan baku tsb.
Timah hitam / timbal (Pb), merupakan salah satu logam yg bisa mengakibatkan
kerusakan sistem syaraf pada manusia terutama anak kecil.
KEBERHASILAN DALAM PENGECATAN
Ada beberapa hal yang mempengaruhi keberhasilan pengecatan dinding tembok
(bata), yang paling berpengaruh adalah kualitas atau mutu dinding itu sendiri
(terlepas dari kualitas cat yang dipakai). Masalah yang sering timbul akibat dari
kualitas dinding yang jelek biasanya adalah belang-belang seperti basah (bila
kadar air dalam dinding terlalu tinggi), lapisan cat yang menggelembung, dll.
Sedangkan bila yang dipakai cat dinding dengan kualitas rendah maka masalah
yang sering terjadi adalah pengapuran, warnanya luntur, dll.
Yang harus di lakukan untuk memulai proses pengecetan adalah menyiapkan
permukaan yang akan dicat. Pastikan permukaan dinding bersih dan kering
untuk mencegah terjadinya pengelupasan. Kerjakan pengecatan pada siang hari.
Mulai dari dekat jendela. menuju ke ruang dalam. Bila mengecat seluruh ruangan,
kerjakanlah mulai dari langit-langit yang diteruskan ke dinding dekat kusen
jendela, pintu-pintu, dan kemudian ke bagian bawah. Lakukanlah pembuangan
sisa saat melakukan pengecatan karena kita harus bertanggung jawab terhadap
lingkungan dengan menghindarkan membuang limbah/sisa cat ke dalam saluran
Dinding yang Afwerkingnya sudah kering dan mengeras juga bisa mempunyai
kadar air yang berlebihan jika misalnya pondasi yang tidak baik sehingga air dari
tanah terhisap karena adanya daya kapiler, kondisi dinding yang selalu terkena
air/ basah, ataupun kebocoran pipa talang dsb.
Kualitas dinding juga dipengaruhi oleh faktor material (kualitas pasir), komposisi
adukan, cara pembuatan adukan-pengerjaan, kondisi lapangan, serta cuaca.
Masalah yang sering terjadi adalah Permukaan Belang Seperti Basah, hal ini
disebabkan karena pekerjaan Afwerking atau acian semen belum kering dengan
sempurna, sehingga kadar alkali maupun dalam dinding masih tinggi.
Masalah lain adalah lapisan Cat Terkelupas, terkelupasnya lapisan cat tersebut
dapat disebabkan beberapa hal diantaranya karena pengecatan dilakukan di atas
lapisan cat lama yang sudah mengapur, sehingga daya lekat cat berkurang, lalu
pengecatan pada permukaan yang kotor atau berminyak, selain mungkin
menggunakan dempul kualitas rendah juga pengecatan pada lapisan cat lama
yang bermutu rendah.
Biasanya terjadi akibat pengecatan dilakukan dalam cuaca yang kurang baik
seperti suhu rendah ataupun lembab. Perbaikannya adalah dengan cara
mengerok lapisan cat sampai bersih, dan dilakukan pengecatan dari awal.
Lapisan Cat Menurun Pada Beberapa Tempat, biasanya terjadi akibat pengecatan
yang tidak merata dan selang waktu antara setiap lapis terlalu dekat.
Perbaikannya adalah dengan cara membiarkan lapisan cat tsb mengering dengan
sempurna, kemudian ratakan bagian-bagian yang menurun dengan amplas.
Terakhir lakukan pengecatan ulang.
- Kalau kadar air sudah rendah, tetapi kadar alkali masih tinggi, berarti masih ada
semen bebas yang belum beraksi karena kekurangan air. Basahkan permukaan
tembok dengan air bersih.
- Bila semua persyaratan diatas sudah terpenuhi, bersihkan permukaan dari bekas
percikan semen, Efflorescene (pengkristalan garam), pengapuran, debu, kotoran,
minyak, dll. Gosok permukaan tembok dengan kertas amplas kasar atau sikat
sambil permukaan tembok dibasahi air bersih. Kemudian keringkan dengan kain
lap yang bersih.
- Cuci permukaan tembok dengan larutan asam chlorida (HCl) 10-15% untuk
menetralkan alkali yang masih ada dan juga meng-etching permukaan tembok
agak lebih kasar sehingga daya lekat lebih baik.
- Bila permukaan tembok berlumut atau berjamur cuci dengan larutan kaporit 10-
15%
- Permukaan tembok lama yang pernah dicat.
- Bila daya lekat cat lama masih baik, cuci permukaan dengan air bersih sambil
digosok dengan kertas amplas/sikat. Bila perlu cuci dengan larutan ditergent,
kemudia bilas dengan air bersih.
- Bila permukaan cat lama masih baik daya lekatnya, tetapi berlumut/berjamur,
cuci dengan larutan kaporit sambil disikat. Bilas dengan air bersih.
- Bila terjadi pengapuran, amplas atau bersihkan debu-debu pengapuran dengan
lap yang dibasahi air sampai kelapisan cat yang tidak mengapur
- Bila lapisan cat lama sudah tebal atau terkelupas, kerok seluruhnya sampai
kedasar tembok.
- Bila lapisan lama berasal dari cat kualitas rendah dimana mudah larut dengan air,
sebaiknya dikerok seluruhnya sampai kedasar tembok.
- Bila permukaan tembok berlumut atau berjamur cuci dengan larutan kaporit 10-
15%
Pemberian Cat Dasar
Cat dasar untuk tembok dibagi dua :
- Cat dasar yang berupa varnish dasar air yaitu cat tanpa pigmen dengan dasar
emulsi acrylic 100%. Cat dasar ini biasanya disebut Wall Sealer Water Base. Wall
Sealer sangat baik untuk tembok baru yang banyak retak rambut untuk mengisi
celah-celahnya dan untuk menguatkan lapisan cat lama yang mulai mengapur.
- Cat dasar yang berupa cat tembok warna putih dengan dasar emulsi acrylic
100% dan mempunyai daya tahan alkali yang tinggi, daya rekat serta daya isi
yang baik serta kadar bahan anti jamur cukup tinggi. Cat dasar ini disebut Alkali
Resisting Primer atau Undercoat Tembok.
Cara pemakaian
- Encerkan cat sesuai dengan petunjuk pabrik, jangan berlebihan, karena dapat
menghilangkan fungsi cat dasar
- Beri 1 atau 2 lapis cat dasar.
Pemberian Cat Akhir
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk pengecatan akhir :
- Persiapan permukaan harus telah sempurna.
- Bagian-bagian tembok yang tidak akan dicat, alat-alat rumah tangga seperti
kursi, meja, lantai sudah ditutup plastik atau kertas koran.
- Siapkan alat alat pengecatan yang dibutuhkan, seperti kuas, roller, ember,
pengaduk, tangga, dll.
- Tukang cat berpengalaman.
- Periksa kaleng cat, apakah sesuai dengan ketentuan pabrik. Catat nomor batch
(lot)nya.
- Aduk cat sampai rata dan pengenceran sesuai dengan kebutuhan pabrik.
- Selang waktu antara setiap lapis harus cukup lama. Secara teoritis adalah 2-4
jam, tetap sebaikny minimal 8 jam atau semalam.
- Ventilasi ruangan harus sebaik mungkin dan kalau dapat Pengecatan dilakukan
waktu cuaca terang dan kering.
- Pengenceran cat jangan langsung didalam kalengnya, kecuali kalau dapat habis
pada hari itu juga. Tutup rapat-rapat kaleng yang yang masih ada sisa catnya
untuk menghindari pembusukan.
PEKERJAAN SELASAR
Pekerjaan Selasar meliputi pekerjaan :
Pekerjaan Galian Tanah
Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan pada pekerjaan yaitu meliputi pekerjaan
penggalian tanah pondasi serta pengurugan kembali bekas galian, dalam pekerjaan ini
sudah harus diperhitungkan jenis tanah yang dijumpai dilapangan seperti tanah pasir,
gambut, tanah keras (batuan), tanah liat dan lain sebagainya, yaitu :
Galian pondasi batu kali, galian pondasi setempat dan bak penampung baru boleh
dilaksanakan setelah Bouwplank dengan penandaan sumbu ke sumbu selesai diperiksa
dan disetujui Direksi dan Pengawas. Bentuk galian dilaksanakan sesuai dengan ukuran
yang tertera dalam gambar. Apabila ditempat galian ditemukan pipa-pipa
pembuangan, Kabel Listrik, Telepon atau lain yang masih berfungsi, maka Kami
secepatnya memberi tahu kepada Direksi dan Pengawas atau kepada Instansi yang
berwenang untuk mendapat petunjuk yang seperlunya. Kami bertanggung jawab
sepenuhnya atas segala kerusakan yang diakibatkan pekerjaan penggalian tersebut.
Apabila pada waktu penggalian ditemukan benda-benda purbakala, maka Kami wajib
melaporkan pada Pemerintah Daerah setempat. Galian diluar bangunan untuk
mendapatkan tinggi lantai yang disyaratkan dalam gambar. Penggalian tanah ini
dimaksud untuk mendapat kontur tanah yang disyaratkan dalam Site Plan.
Pekerjaan Urugan Pasir
Pekerjaan urugan pasir pada proyek ini meliputi urugan pasir yang didatangkan
dari borrow area dengan kualitas tanah yang baik untuk timbunan, bersih dari
kotoran dan akar-akar kayu dan harus mendapat persetujuan Pengawas Lapangan
berdasarkan spesifikasi teknis. Dalam pelaksanaannya pekerjaan timbunan ini perlu
diperhatikan dari segi Kesehatan dan Keselamatan Kerja, dan dampak lingkungan
(Environmental Aspect), terutama pada saat transportasi material timbunan. Pasir yang
didatangkan dari luar (borrow) diangkut dengan Dumptruk. Bak dump truk harus ditutupi
dengan terpal plastik agar tidak tercecer diperjalanan. Adapun jalan di lokasi yang
dilewati oleh dump truck harus selalu dirawat dan dijaga dari dampak debu yang
ditimbulkan dari hasil transport tersebut, dengan menyediakan tenaga pembersih dan
penyiraman jika terjadi debu. Pekerjaan ini dikerjakan setelah galian pondasi selesai
dikerjakan.
Lantai kerja
Setelah pekerjaan urugan tanah dan urugan pasir selesai, maka kami akan melaksanakan
pekerjaan lantai kerja, yaitu dengan Beton K - 100 untuk lantai kerja dilaksanakan maka
perlu diberi pasir urug. Untuk pekerjaan beton K - 100 dibuat dengan adukan. 1PC : 3
Psr : 5krl dipergunakan untuk lantai kerja. Untuk beton konstruksi bermutu K- 100 dapat
dilakukan dengan cara manual.
Pas. Batu Bata ½ Camp. 1:4
o Bata, bentuk standar bata adalah prisma empat persegi panjang, bersudut siku – siku
dan tajam, permukaanya rata dan tidak menampakkan adanya retak – retak yang
merugikan. Bata merah dibuat dari tanah liat dengan atau campuran bahan lainnya,
yang dibakar pada suhu cukup tinggi hingga tidak hancur bila direndam air.
o Pasir, harus terdiri dari butir – butir yang tajam dan keras, butir – butir harus bersifat
kekal, artinya tidak pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca, seperti terik matahari dan
hujan. Kadar lumpurpun tidak boleh melebihi 5% berat.
o Pekerjaan dinding mempunyai dua macam pasangan, yaitu :
- Pasangan kedap air ( 1 PC : 2 PS )
Semua pasangan bata dimulai diatas sloof sampai setinggi 40 cm diatas lantai,
pasangan dinding saluran keliling bangunan, pasangan dinding WC setinggi 1.50
cm diatas permukaan lantai, pasangan dinding septictank.
Adukan pasangan harus dibuat hati-hati, diaduk didalam bak kayu yang memenuhi
syarat, mencampur semen dengan air bak harus dalam keadaan kering yang kemudian
diberi air sampai didapat campuran yang plastis. Adukan yang telah mengering akibat
tidak habis digunakan sebelumnya, tidak boleh dicampur lagi dengan adukan yang
baru.
Pengkuran ( Uit-zet ) kami lakukan secara teliti dan sesuai gambar, semua
pasangan dinding harus rata ( horizontal ), dalam hal pengukuran ini kami
mempergunakan benang, pasangan benang antara satu kali menaikkan benang tidak
melebihi 30 cm dari pasangan batu yang telah selesai.
Semua pasangan bata dimulai diatas sloof sampai setinggi 20 cm diatas lantai,
Jarak Lapisan bata yang kami pasang antara lapisan bata yang satu dengan lapisan
bata diatasnya adalah setengah panjang bata, bata yang telah patah tidak kami
gunakan ditengah pasangan bata kecuali pasangan pada sudut.
Pengakhiran sambungan pada satu hari kerja kami buat bertangga menurun tidak
tegak bergigi untuk menghindari retak dikemudian hari. Pada tempat – tempat tertentu
sesuai gambar kami beri kolom-kolom praktis yang ukurannya disesuaikan dengan
tebal dinding.
Lubang untuk alat-alat listrik dan pipa yang ditanam didalam dinding, kami pahat
secukupnya pada pasangan bata ( sebelum diplester ), setelah dipasang alat/pipa akan
kami tutup dengan adukan plesteran yang akan kami laksanakan secara sempurna,
kami kerjakan bersama-sama dengan plesteran seluruh bidang tembok.
PEKERJAAN SALURAN
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan :
Pekerjaan Galian Tanah
Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan pada pekerjaan yaitu meliputi pekerjaan
penggalian tanah pondasi serta pengurugan kembali bekas galian, dalam pekerjaan ini
sudah harus diperhitungkan jenis tanah yang dijumpai dilapangan seperti tanah pasir,
gambut, tanah keras (batuan), tanah liat dan lain sebagainya, yaitu :
Galian pondasi batu kali, galian pondasi setempat dan bak penampung baru boleh
dilaksanakan setelah Bouwplank dengan penandaan sumbu ke sumbu selesai diperiksa
dan disetujui Direksi dan Pengawas. Bentuk galian dilaksanakan sesuai dengan ukuran
yang tertera dalam gambar. Apabila ditempat galian ditemukan pipa-pipa
pembuangan, Kabel Listrik, Telepon atau lain yang masih berfungsi, maka Kami
secepatnya memberi tahu kepada Direksi dan Pengawas atau kepada Instansi yang
berwenang untuk mendapat petunjuk yang seperlunya. Kami bertanggung jawab
sepenuhnya atas segala kerusakan yang diakibatkan pekerjaan penggalian tersebut.
Apabila pada waktu penggalian ditemukan benda-benda purbakala, maka Kami wajib
melaporkan pada Pemerintah Daerah setempat. Galian diluar bangunan untuk
mendapatkan tinggi lantai yang disyaratkan dalam gambar. Penggalian tanah ini
dimaksud untuk mendapat kontur tanah yang disyaratkan dalam Site Plan.
Pekerjaan Urugan Pasir
Pekerjaan urugan pasir pada proyek ini meliputi urugan pasir yang didatangkan
dari borrow area dengan kualitas tanah yang baik untuk timbunan, bersih dari
kotoran dan akar-akar kayu dan harus mendapat persetujuan Pengawas Lapangan
berdasarkan spesifikasi teknis. Dalam pelaksanaannya pekerjaan timbunan ini perlu
diperhatikan dari segi Kesehatan dan Keselamatan Kerja, dan dampak lingkungan
(Environmental Aspect), terutama pada saat transportasi material timbunan. Pasir yang
didatangkan dari luar (borrow) diangkut dengan Dumptruk. Bak dump truk harus ditutupi
dengan terpal plastik agar tidak tercecer diperjalanan. Adapun jalan di lokasi yang
dilewati oleh dump truck harus selalu dirawat dan dijaga dari dampak debu yang
ditimbulkan dari hasil transport tersebut, dengan menyediakan tenaga pembersih dan
penyiraman jika terjadi debu. Pekerjaan ini dikerjakan setelah galian pondasi selesai
dikerjakan.
Lantai kerja
Setelah pekerjaan urugan tanah dan urugan pasir selesai, maka kami akan melaksanakan
pekerjaan lantai kerja, yaitu dengan Beton K - 100 untuk lantai kerja dilaksanakan maka
perlu diberi pasir urug. Untuk pekerjaan beton K - 100 dibuat dengan adukan. 1PC : 3
Psr : 5krl dipergunakan untuk lantai kerja. Untuk beton konstruksi bermutu K- 100 dapat
dilakukan dengan cara manual.
Pas. Batu Bata ½ Camp. 1:4
o Bata, bentuk standar bata adalah prisma empat persegi panjang, bersudut siku – siku
dan tajam, permukaanya rata dan tidak menampakkan adanya retak – retak yang
merugikan. Bata merah dibuat dari tanah liat dengan atau campuran bahan lainnya,
yang dibakar pada suhu cukup tinggi hingga tidak hancur bila direndam air.
o Pasir, harus terdiri dari butir – butir yang tajam dan keras, butir – butir harus bersifat
kekal, artinya tidak pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca, seperti terik matahari dan
hujan. Kadar lumpurpun tidak boleh melebihi 5% berat.
o Pekerjaan dinding mempunyai dua macam pasangan, yaitu :
- Pasangan kedap air ( 1 PC : 2 PS )
Semua pasangan bata dimulai diatas sloof sampai setinggi 40 cm diatas lantai,
pasangan dinding saluran keliling bangunan, pasangan dinding WC setinggi 1.50
cm diatas permukaan lantai, pasangan dinding septictank.
Adukan pasangan harus dibuat hati-hati, diaduk didalam bak kayu yang memenuhi
syarat, mencampur semen dengan air bak harus dalam keadaan kering yang kemudian
diberi air sampai didapat campuran yang plastis. Adukan yang telah mengering akibat
tidak habis digunakan sebelumnya, tidak boleh dicampur lagi dengan adukan yang
baru.
Pengkuran ( Uit-zet ) kami lakukan secara teliti dan sesuai gambar, semua
pasangan dinding harus rata ( horizontal ), dalam hal pengukuran ini kami
mempergunakan benang, pasangan benang antara satu kali menaikkan benang tidak
melebihi 30 cm dari pasangan batu yang telah selesai.
Semua pasangan bata dimulai diatas sloof sampai setinggi 20 cm diatas lantai,
Jarak Lapisan bata yang kami pasang antara lapisan bata yang satu dengan lapisan
bata diatasnya adalah setengah panjang bata, bata yang telah patah tidak kami
gunakan ditengah pasangan bata kecuali pasangan pada sudut.
Pengakhiran sambungan pada satu hari kerja kami buat bertangga menurun tidak
tegak bergigi untuk menghindari retak dikemudian hari. Pada tempat – tempat tertentu
sesuai gambar kami beri kolom-kolom praktis yang ukurannya disesuaikan dengan
tebal dinding.
Lubang untuk alat-alat listrik dan pipa yang ditanam didalam dinding, kami pahat
secukupnya pada pasangan bata ( sebelum diplester ), setelah dipasang alat/pipa akan
kami tutup dengan adukan plesteran yang akan kami laksanakan secara sempurna,
kami kerjakan bersama-sama dengan plesteran seluruh bidang tembok.
vertikal. Jika terdapat kesalahan pada pekerjaan plesteran ini yaitu plesteran yang
berombak, akan segera kami perbaiki secara keseluruhan, bidang-bidang yang harus
diperbaiki kami bongkar secara teratur ( dibuat bongkaran berbentuk segi empat ) dan
plesteran baru kami buat rata dengan sekitarnya. Semua bidang plesteran kami jaga
kelembabanya selama seminggu sejak permulaan plesteran.
- Pekerjaan afwerking dilaksanakan pada kolom dan beton yang kelihatan.
- Pasang profil beton dipasang rapi lurus pada pada tempat-tempat yang ditentukan
sesaui petunjuk gambar kerja
- Pekerjaan ventilasi beton pracetak dipasang bersamaan dengan pasang bata dinding
selanjutnya di plester bersamaan dengan pekerjaan plesteran.
A. LOS SAYUR
PEKERJAAN TANAH
Pekerjaan Galian Tanah dan urugan tanah (untuk pondasi plat)
Sebelum pekerjaan galian tanah dilakukan maka perlu dilakukan pekerjaan
persiapan, yaitu:
Persiapan
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan galian tanah untuk
pondasi.
Persiapan lahan kerja.
Persiapan alat bantu kerja, antara lain: theodolith, meteran, waterpass, cangkul,
belincong, pengki, benang, selang air, dll.
Pengukuran
Setelah posisi titik ukur tetap ditentukan, berdasarkan titik tetap tetap tersebut
dilakukan pengukuran terhadap titik dan elevasi galian tanah. Tandai hasil
pengukuran dengan menggunakan patok kayu yang diberi warna cat.
Pelaksanaan pekerjaan galian tanah untuk pondasi
Pekerjaan galian tanah dengan menggunakan alat manual cangkul dan belincong,
apabila kondisi lahan memungkinkan pekerjaan galian tanah dapat menggunakan
alat bantu excavator.
Langkah Kerja
Pasang patok dan benang untuk acuan galian. Gali tanah dengan acuan patok dan
benang yang telah dipasang. Buang tanah sisa galian pada area yang telah
ditentukan dan tidak mengganggu pelaksanaan pekerjaan. Galian tanah untuk
pondasi dilakukan sampai kedalaman dan lebar sesuai rencana. Pada setiap
periode tertentu kedalaman galian tanah selalu diperiksa dengan menggunakan
alat ukur manual atau dengan theodolith. Bila ada genangan air dalam galian
maka disediakan pompa drainase secukupnya supaya air dapat segera dipompa ke
luar, sehingga tidak mengganggu proses pekerjaan. Saat penggalian tanah sangat
memungkinkan ditemukannya lokasi bekas pembuangan sampah, banyak
potongan kayu, atau tanah yang berlumpur. Bila hal ini dijumpai, baiknya benda-
benda tersebut diangkat. Urugan tanah dilakukan setelah pekerjaan cor beton
pondasi selesai dikerjakan dan beton pondasi telah mencapai umurnya. Urgan
tanah kembali dengan memanfaatkan tanah bekas galian. Urug tanah disekitar
lubang bekas galian pondasi. Urugan tanah diratakan dan dipadatkan.
PEKERJAAN STRUKTUR
Pekerjaan Lantai Kerja (untuk pondasi plat setempat)
Sebelum pekerjaan lantai kerja dimulai kami akan melakukan pekerjaan awal,
yaitu:
Persiapan
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan lantai kerja.
Approval material yang akan digunakan.
Persiapan lahan kerja.
Persiapan material kerja, antara lain : semen PC, pasir, split dan air.
Persiapan alat bantu kerja, antara lain : concrete mixer, meteran, waterpass,
cangkul, talang cor, ember, sendok semen, raskam, benang, selang air, dll.
Pengukuran
Terlebih dahulu juru ukur (surveyor) melakukan pengukuran dengan theodolith
untuk menentukan leveling lantai kerja. Tandai hasil pengukuran dengan
menggunakan patok kayu yang diberi warna cat.
telah ditentukan dengan cara melakukan tarikan benang dari patok level satu
dengan yang lainnya.
Bahan
o Semen
Semen yang digunakan adalah Portland Cement Type I, semen yang telah
mengeras sebagian maupun seluruhnya dalam satu zak semen tidak
diperkenankan pemakaiannya sebagai bahan campuran. Penyimpanan semen
ini harus sedemikian rupa sehingga terhindar dari tempat yang lembab agar
semen tidak cepat mengeras. Tempat penyimpanan semen harus ditinggikan
30 cm dan tumpukan paling tinggi 2 M. setiap semen baru yang masuk harus
dipisahkan dari semen yang telah ada agar pemakaian semen dapat dilakukan
menurut urutan pengeiriman.
o Pasir Beton
Pasir beton harus berupa butir – butir tajam dan keras, bebas dari bahan –
bahan organik, lumpur dan sejenisnya serta memenuhi komposisi butir serta
kekerasan sesuai dengan syarat – syarat pada bestek pekerjaan.
o Kerikil / Split
Kerikil yang digunakan harus bersih dan bermutu baik, serta mempunyai
gradasi dan kekerasan sesuai yang diisyaratkan pada bestek pekerjaan,
penimbunan krikil dengan pasir harus dipisahkan agar kedua jenis material
o Air
Air yang digunakan harus air tawar, tidak mengandung minyak, asam alkali,
garam, bahan-bahan organis atau bahan-bahan lain yang dapat merusak
beton atau baja tulangan. Dalam hal ini sebaiknya dipakai air bersih yang
dapat diminum.
o Besi beton
Daya lekat baja tulangan harus dijaga dari kotoran, lemak, minyak, karat lepas
dan bahan lainnya. Besi beton harus disimpan dengan baik tidak menyentuh
tanah dan tidak boleh disimpan diudara terbuka dalam jangka waktu
panjang,.
o Tidak terjadi perbedaan waktu pengikatan yang mencolok antara beton yang
sudah dicor dan yang akan dicor.
Pengecoran
Metoda Pengecoran :
PEKERJAAN LANTAI
Pekerjaan lantai meliputi :
Tanah Urug
Pasir Urug
Membuat Lantai kerja Beton K 100
Pek. Pas. Lantai Keramik 40 x 40 Unpolished
Pas. Rolagh Bata
Urugan Tanah Bawah Lantai Bangunan
Pekerjaan urugan tanah pada proyek ini meliputi urugan tanah yang
didatangkan dari borrow area dengan kualitas tanah yang baik untuk
timbunan, bersih dari kotoran dan akar-akar kayu dan harus mendapat
persetujuan Pengawas Lapangan berdasarkan spesifikasi teknis. Dalam
pelaksanaannya pekerjaan timbunan ini perlu diperhatikan dari segi
Kesehatan dan Keselamatan Kerja., dan dampak lingkungan (Environmental
Aspect), terutama pada saat transportasi material timbunan. Pasir yang
didatangkan dari luar (borrow) diangkut dengan Dumptruk. Bak dump truk
harus ditutupi dengan terpal plastik agar tidak tercecer diperjalanan. Adapun
jalan di lokasi yang dilewati oleh dump truck harus selalu dirawat dan dijaga
dari dampak debu yang ditimbulkan dari hasil transport tersebut, dengan
menyediakan tenaga pembersih dan penyiraman jika terjadi debu. Pekerjaan ini
dikerjakan setelah galian pondasi selesai dikerjakan.
a. Peralatan yang digunakan.
1. Alat penghampar
2. Tamping Rammer
3. Dumptruck kapasitas 4.0 ton.
4. Manpower.
b. Metode kerja.
Tanah stok dari samping lubang dihampar ke lokasi timbunan dengan
tenaga orang. Dan/atau tanah dari luar lokasi, diangkut dengan dumptruck
dituangkan ke lokasi timbunan, dan dihampar dengan tenaga orang. Dengan
menggunankan Alat pemadat, pemadatan dilakukan lapis demi lapis. Demikian
seterusnya sampai dicapai elevasi yang diinginkan.
- Bahan yang di perlukan untuk pekerjaan ini adalah : semen, pasir, air, keramik,
Peralatan yang diperlukan adalah : stamper, gerobak, pemotong keramik, sendok
semen, benang, waterpass dan alat bantu lainnya sesuai kebutuhan
- Sebelum lantai dipasang, dilakukan pemeriksaan semua pasangan pipa-pipa,
saluran-saluran dan lain sebagainya yang harus sudah terpasang dengan baik
sebelum pemasangan lantai dimulai
- Permukaan pasangan lantai harus datar dan waterpass
- Lantai ruangan dicor dengan beton 1PC : 3Ps : 5Kr tebal 7 cm kemudian dipasang
keramik.
Pek. Pasangan Bata Rolag
Adapun uraian tahap pelaksanaan pekerjaan Pasangan Bata Rolag adalah sebagai
berikut :
- Sebelum melakukan pemasangan bata Rollag, terlebih dahulu dipasang profilan
kayu dan benang sebagai acuan kerataan Pasangan Bata Rollag
- Menyusun bata penyanggah untuk membantu dalam penyusunan Rollag
- Mulai menyusun Rollag sedikit memiring kekiri dan kekanan dansemakin tegak
lurus ditengah-tengah (pertemuan dari kanan dan kiri).Kemirinngan batu sekitar
60
- dan campuran/spesi yang diberikan pada bagian tengah sedikit lebih banyak
untuk mengisi kekosongan
- Cek kedataran dengan menggunakan waterpass.
Pekerjaann Rabat beton
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan :
Galian Tanah
Urugan Pasir
Lantai Kerja
Plesteran 1 : 4
Pekerjaan urugan pasir pada proyek ini meliputi urugan pasir yang
didatangkan dari borrow area dengan kualitas tanah yang baik untuk timbunan,
bersih dari kotoran dan akar-akar kayu dan harus mendapat persetujuan
Pengawas Lapangan berdasarkan spesifikasi teknis. Dalam pelaksanaannya
pekerjaan timbunan ini perlu diperhatikan dari segi Kesehatan dan Keselamatan
Kerja, dan dampak lingkungan (Environmental Aspect), terutama pada saat
transportasi material timbunan. Pasir yang didatangkan dari luar (borrow)
diangkut dengan Dumptruk. Bak dump truk harus ditutupi dengan terpal plastik
agar tidak tercecer diperjalanan. Adapun jalan di lokasi yang dilewati oleh
dump truck harus selalu dirawat dan dijaga dari dampak debu yang ditimbulkan
dari hasil transport tersebut, dengan menyediakan tenaga pembersih dan
penyiraman jika terjadi debu. Pekerjaan ini dikerjakan setelah galian pondasi
selesai dikerjakan.
Lantai kerja
Setelah pekerjaan urugan tanah dan urugan pasir selesai, maka kami akan
melaksanakan pekerjaan lantai kerja, yaitu dengan Beton K - 100 untuk lantai kerja
dilaksanakan maka perlu diberi pasir urug. Untuk pekerjaan beton K - 100 dibuat
dengan adukan. 1PC : 3 Psr : 5krl dipergunakan untuk lantai kerja. Untuk beton
konstruksi bermutu K- 100 dapat dilakukan dengan cara manual.
Pas. Batu Bata ½ Camp. 1:4
o Bata, bentuk standar bata adalah prisma empat persegi panjang, bersudut siku –
siku dan tajam, permukaanya rata dan tidak menampakkan adanya retak – retak
yang merugikan. Bata merah dibuat dari tanah liat dengan atau campuran bahan
lainnya, yang dibakar pada suhu cukup tinggi hingga tidak hancur bila direndam
air.
o Pasir, harus terdiri dari butir – butir yang tajam dan keras, butir – butir harus
bersifat kekal, artinya tidak pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca, seperti terik
matahari dan hujan. Kadar lumpurpun tidak boleh melebihi 5% berat.
o Pekerjaan dinding mempunyai dua macam pasangan, yaitu :
- Pasangan kedap air ( 1 PC : 2 PS )
Semua pasangan bata dimulai diatas sloof sampai setinggi 40 cm diatas lantai,
pasangan dinding saluran keliling bangunan, pasangan dinding WC setinggi
1.50 cm diatas permukaan lantai, pasangan dinding septictank.
- Pasangan adukan 1 PC : 4 PS berada diatas pasangan kedap air tersebut.
Adukan pasangan harus dibuat hati-hati, diaduk didalam bak kayu yang
memenuhi syarat, mencampur semen dengan air bak harus dalam keadaan
kering yang kemudian diberi air sampai didapat campuran yang plastis. Adukan
yang telah mengering akibat tidak habis digunakan sebelumnya, tidak boleh
dicampur lagi dengan adukan yang baru.
Pengkuran ( Uit-zet ) kami lakukan secara teliti dan sesuai gambar, semua
pasangan dinding harus rata ( horizontal ), dalam hal pengukuran ini kami
mempergunakan benang, pasangan benang antara satu kali menaikkan benang
tidak melebihi 30 cm dari pasangan batu yang telah selesai.
Semua pasangan bata dimulai diatas sloof sampai setinggi 20 cm diatas lantai,
Jarak Lapisan bata yang kami pasang antara lapisan bata yang satu dengan
lapisan bata diatasnya adalah setengah panjang bata, bata yang telah patah tidak
kami gunakan ditengah pasangan bata kecuali pasangan pada sudut.
Pengakhiran sambungan pada satu hari kerja kami buat bertangga menurun
tidak tegak bergigi untuk menghindari retak dikemudian hari. Pada tempat –
tempat tertentu sesuai gambar kami beri kolom-kolom praktis yang ukurannya
disesuaikan dengan tebal dinding.
Lubang untuk alat-alat listrik dan pipa yang ditanam didalam dinding, kami
pahat secukupnya pada pasangan bata ( sebelum diplester ), setelah dipasang
alat/pipa akan kami tutup dengan adukan plesteran yang akan kami laksanakan
secara sempurna, kami kerjakan bersama-sama dengan plesteran seluruh bidang
tembok.
Plesteran 1: 4
Permukaan kayu yang tampak (papan lisplank, skoor) harus diserut rata dan licin, setiap
sambungan konstruksi atas agar diperhatikan adanya pen/joint yang berfungsi
pengunci.
Pekerjaan kayu harus rata, melentur, bengkok.
Pekerjaan Atap Seng BJLS 20 Warna
Lingkup pekerjaan:
Meliputi pemasangan atap BJLS 20, tetapi tidak terbatas hanya pada pemasangan
penutup atap dan pekerjaan perlengkapannya, tapi seluruh detail yang
disebutkan/ditunjuk dalam gambar.
Pelaksanaan Pekerjaan
Semua bahan atap harus dipasang sesuai dengan petunjuk produsen, lengkap
dengan accesories perlengkapannya antara lain; wuwungan, sekrup anti karat dan lain-
lain yang merupakan produk yang sama.
Pekerjaan meja pedagang
Pekerjaan meja pedagang terdiri dari galian tanah, beton k 100 untuk lantai kerja,
pekerjaan struktur yaitu kolom praktis 11x11, pek. Balok 13x13, Pek. Plat Meja Beton,
pekerjaan dinding dan plesteran, pekerjaan penutup meja dan dinding denga keramik
polos ukuran 40x40
Adukan pasangan harus dibuat hati-hati, diaduk didalam bak kayu yang
memenuhi syarat, mencampur semen dengan air bak harus dalam keadaan
kering yang kemudian diberi air sampai didapat campuran yang plastis. Adukan
yang telah mengering akibat tidak habis digunakan sebelumnya, tidak boleh
dicampur lagi dengan adukan yang baru.
Pengkuran ( Uit-zet ) kami lakukan secara teliti dan sesuai gambar, semua
pasangan dinding harus rata ( horizontal ), dalam hal pengukuran ini kami
mempergunakan benang, pasangan benang antara satu kali menaikkan benang
tidak melebihi 30 cm dari pasangan batu yang telah selesai.
Semua pasangan bata dimulai diatas sloof sampai setinggi 20 cm diatas lantai,
Jarak Lapisan bata yang kami pasang antara lapisan bata yang satu dengan
lapisan bata diatasnya adalah setengah panjang bata, bata yang telah patah tidak
kami gunakan ditengah pasangan bata kecuali pasangan pada sudut.
Pengakhiran sambungan pada satu hari kerja kami buat bertangga menurun
tidak tegak bergigi untuk menghindari retak dikemudian hari. Pada tempat –
tempat tertentu sesuai gambar kami beri kolom-kolom praktis yang ukurannya
disesuaikan dengan tebal dinding.
Lubang untuk alat-alat listrik dan pipa yang ditanam didalam dinding, kami
pahat secukupnya pada pasangan bata ( sebelum diplester ), setelah dipasang
alat/pipa akan kami tutup dengan adukan plesteran yang akan kami laksanakan
secara sempurna, kami kerjakan bersama-sama dengan plesteran seluruh bidang
tembok.
Pemasangan lantai dibuat untuk semua bagian lantai Ruangan, terdiri dari :
Keramik 40 x 40 Polished
Keramik 40 x 40 Unpolished
Metoda Kerja
- Pekerjaan dilaksanakan oleh tukang batu dan pekerja
- Bahan yang di perlukan untuk pekerjaan ini adalah : semen, pasir, air, keramik,
Peralatan yang diperlukan adalah : stamper, gerobak, pemotong keramik, sendok
semen, benang, waterpass dan alat bantu lainnya sesuai kebutuhan
Pekerjaan konstruksi rangka atap harus dari bahan/ material yang bermutu baik,
pekerja yang terampil dan berpengalaman untuk mendapatkan hasil yang baik.
a. Pekerjaan Rangka Atap
Pekerjaan rangka atap sesuai dengan gambar rencana.
a.1. Spesifikasi Teknis:
Baja ringan (Zincalume) dengan bentuk C poligon (sudut banyak)
Truss 100 mm tebal 0,75 mm
Coating dengan galvalum
Reng Tebal 0,5 mm
Tensile Strenght min 550 Mpa.
Produksi setara Smart Truss
Garansi anti karat 25 tahun (sertifikat garansi)
Memiliki sertifikat SNI
Memiliki sertifikat ISO
a.2. Pedoman Pelaksanaan
Pemasangan reng harus rata tidak bergelombang, sambungan harus
rata, dengan sambungan miring diletakan diatas rusuk, tidak boleh
diantara.
b. Pekerjaan Atap Seng BJLS 20 Warna
b.1. Lingkup pekerjaan:
Meliputi pemasangan atap BJLS 20, tetapi tidak terbatas hanya pada
pemasangan penutup atap dan pekerjaan perlengkapannya, tapi seluruh
detail yang disebutkan/ditunjuk dalam gambar.
b.3. Pelaksanaan Pekerjaan
Semua bahan atap harus dipasang sesuai dengan petunjuk produsen,
lengkap dengan accesories perlengkapannya antara lain; wuwungan,
sekrup anti karat dan lain-lain yang merupakan produk yang sama.
Pekerjaan Pengecatan
- Peralatan yang diperlukan adalah: kuas, amplas dan alat bantu lainnya
- Bahan yang digunakan adalah Meni kayu dan besi setara Kuda Terbang, Platon,
Residu kualitas baik tidak luntur, Cat kayu merk setara platon, Cat dinding
dengan merk setara matex atau platon
- Pekerjaan meni, residu harus betul-betul rata, berwarna sama, pengecatan
minimal 2 (dua) kali
- Pekejaan cat kayu harus dilakukan lapis demi lapis dengan memperhatikan
waktu pengeringan jenis bahan yang digunakan.
2 (dua) kali pengerjaan meni kayu/cat dasar.
1 (satu) kali lapis pengisi dengan plamur kayu.
Penghalusan dengan amplas Finishing dengan cat kayu sampai rata minimal 2
(dua) kali
Hasil pengecatan sangat tergantung dari persiapan permukaan yang akan di cat.
Persiapan yang benar akan membuat pekerjaan pengecatan lebih capat, mudah,
dan biaya rendah, selain memberikan hasil akhir yang baik juga lapisan catlebih
tahan lama, selain pemilihan produk yang tepat.
Pada saat melakukan pengecatan baik itu tembok lama maupun baru, hal
pertama yang harus dilakukan adalah memilih warna yang sesuai dengan fungsi
dinding yang akan dicat, memilih warna yang sesuai dengan selera, langkah
selanjutnya adalah menentukan merek cat yg sesuai dengan anggaran.
Bagaimana kita tahu cat yang kita pakai tersebut berkualitas?. Cat yang
berkualitas minimal mempunyai empat fungsi yang harus dimiliki diantaranya
daya sebar, daya tutup, mudah dalam pengaplikasiannya, dan aman bagi
kesehatan lingkungan. Memang semakin tinggi kualitas cat, maka harganya pun
akan semakin mahal, karena disamping keempat hal pokok diatas, cat yang
berkualitas akan memiliki nilai tambah seperti daya tahan terhadap cuaca, anti
jamur, tidak memudar (anti fading), mudah dibersihkan (washable), dapat
menutup retak rambut (cover hair line crack) serta tambahan pengharum
(fragnance).
Hal lain adalah pilihlah cat yang aman dan ramah lingkungan. Saat ini di pasar
masih banyak dijual produk yang tidak memperhatikan aspek-aspek kesehatan
dicatakan lebih tahan lama, jangan mencoba untuk mengecat satu lapisan dengan
tebal. Mengecat tiga lapis sesuai dengan anjuran pencampuran air lebih ba!k dari
pada satu lapisan tebal, usahakan menyediakan cat yang cukup unluk area yang
akan dicat dengan menghitung iuas area yang akan dicat, jangan mengecat pada
suatu bidang yang lebar sekaligus. Batasi bidang pengecafan aniara satu sampai
dua meter persegi sekali mengecat. Baru dilanjuttkan ke bidang berikutnya,
Perhatikanlah petunjuk-petunjuk mudah pada kemasan cat sebelum bekerja.
PERMUKAAN HARUS KERING
Permukaan dinding yang hendak dicat harus sudah dalam keadaan kering
sempurna, yang artinya Kapur (CaO) dalam semen telah bereaksi sempurna
dengan CO2 dan air membentuk CaCO3 - garam yang netral. Secara teoritis
proses pengeringan ini terjadi dalam 28 hari, tetapi dengan adanya faktor lain,
seperti panas matahari atau ventilasi yang baik maka bisa terjadi lebih cepat.
Dinding yang Afwerkingnya sudah kering dan mengeras juga bisa mempunyai
kadar air yang berlebihan jika misalnya pondasi yang tidak baik sehingga air dari
tanah terhisap karena adanya daya kapiler, kondisi dinding yang selalu terkena
air/ basah, ataupun kebocoran pipa talang dsb.
Kualitas dinding juga dipengaruhi oleh faktor material (kualitas pasir), komposisi
adukan, cara pembuatan adukan-pengerjaan, kondisi lapangan, serta cuaca.
Masalah yang sering terjadi adalah Permukaan Belang Seperti Basah, hal ini
disebabkan karena pekerjaan Afwerking atau acian semen belum kering dengan
sempurna, sehingga kadar alkali maupun dalam dinding masih tinggi.
Masalah lain adalah lapisan Cat Terkelupas, terkelupasnya lapisan cat tersebut
dapat disebabkan beberapa hal diantaranya karena pengecatan dilakukan di atas
lapisan cat lama yang sudah mengapur, sehingga daya lekat cat berkurang, lalu
pengecatan pada permukaan yang kotor atau berminyak, selain mungkin
menggunakan dempul kualitas rendah juga pengecatan pada lapisan cat lama
yang bermutu rendah.
Biasanya terjadi akibat pengecatan dilakukan dalam cuaca yang kurang baik
seperti suhu rendah ataupun lembab. Perbaikannya adalah dengan cara
mengerok lapisan cat sampai bersih, dan dilakukan pengecatan dari awal.
Lapisan Cat Menurun Pada Beberapa Tempat, biasanya terjadi akibat pengecatan
yang tidak merata dan selang waktu antara setiap lapis terlalu dekat.
Perbaikannya adalah dengan cara membiarkan lapisan cat tsb mengering dengan
sempurna, kemudian ratakan bagian-bagian yang menurun dengan amplas.
Terakhir lakukan pengecatan ulang.
- Bila semua persyaratan diatas sudah terpenuhi, bersihkan permukaan dari bekas
percikan semen, Efflorescene (pengkristalan garam), pengapuran, debu, kotoran,
minyak, dll. Gosok permukaan tembok dengan kertas amplas kasar atau sikat
sambil permukaan tembok dibasahi air bersih. Kemudian keringkan dengan kain
lap yang bersih.
- Cuci permukaan tembok dengan larutan asam chlorida (HCl) 10-15% untuk
menetralkan alkali yang masih ada dan juga meng-etching permukaan tembok
agak lebih kasar sehingga daya lekat lebih baik.
- Bila permukaan tembok berlumut atau berjamur cuci dengan larutan kaporit 10-
15%
- Permukaan tembok lama yang pernah dicat.
- Bila daya lekat cat lama masih baik, cuci permukaan dengan air bersih sambil
digosok dengan kertas amplas/sikat. Bila perlu cuci dengan larutan ditergent,
kemudia bilas dengan air bersih.
- Bila permukaan cat lama masih baik daya lekatnya, tetapi berlumut/berjamur,
cuci dengan larutan kaporit sambil disikat. Bilas dengan air bersih.
- Bila terjadi pengapuran, amplas atau bersihkan debu-debu pengapuran dengan
lap yang dibasahi air sampai kelapisan cat yang tidak mengapur
- Bila lapisan cat lama sudah tebal atau terkelupas, kerok seluruhnya sampai
kedasar tembok.
- Bila lapisan lama berasal dari cat kualitas rendah dimana mudah larut dengan air,
sebaiknya dikerok seluruhnya sampai kedasar tembok.
- Bila permukaan tembok berlumut atau berjamur cuci dengan larutan kaporit 10-
15%
Pemberian Cat Dasar
Cat dasar untuk tembok dibagi dua :
- Cat dasar yang berupa varnish dasar air yaitu cat tanpa pigmen dengan dasar
emulsi acrylic 100%. Cat dasar ini biasanya disebut Wall Sealer Water Base. Wall
Sealer sangat baik untuk tembok baru yang banyak retak rambut untuk mengisi
celah-celahnya dan untuk menguatkan lapisan cat lama yang mulai mengapur.
- Cat dasar yang berupa cat tembok warna putih dengan dasar emulsi acrylic
100% dan mempunyai daya tahan alkali yang tinggi, daya rekat serta daya isi
yang baik serta kadar bahan anti jamur cukup tinggi. Cat dasar ini disebut Alkali
Resisting Primer atau Undercoat Tembok.
Cara pemakaian
- Encerkan cat sesuai dengan petunjuk pabrik, jangan berlebihan, karena dapat
menghilangkan fungsi cat dasar
- Beri 1 atau 2 lapis cat dasar.
Pemberian Cat Akhir
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk pengecatan akhir :
- Persiapan permukaan harus telah sempurna.
- Bagian-bagian tembok yang tidak akan dicat, alat-alat rumah tangga seperti
kursi, meja, lantai sudah ditutup plastik atau kertas koran.
- Siapkan alat alat pengecatan yang dibutuhkan, seperti kuas, roller, ember,
pengaduk, tangga, dll.
- Tukang cat berpengalaman.
- Periksa kaleng cat, apakah sesuai dengan ketentuan pabrik. Catat nomor batch
(lot)nya.
- Aduk cat sampai rata dan pengenceran sesuai dengan kebutuhan pabrik.
- Selang waktu antara setiap lapis harus cukup lama. Secara teoritis adalah 2-4
jam, tetap sebaikny minimal 8 jam atau semalam.
- Ventilasi ruangan harus sebaik mungkin dan kalau dapat Pengecatan dilakukan
waktu cuaca terang dan kering.
- Pengenceran cat jangan langsung didalam kalengnya, kecuali kalau dapat habis
pada hari itu juga. Tutup rapat-rapat kaleng yang yang masih ada sisa catnya
untuk menghindari pembusukan.
PEKERJAAN SELASAR
Pekerjaan Selasar meliputi pekerjaan :
Pekerjaan Galian Tanah
Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan pada pekerjaan yaitu meliputi pekerjaan
penggalian tanah pondasi serta pengurugan kembali bekas galian, dalam pekerjaan ini
sudah harus diperhitungkan jenis tanah yang dijumpai dilapangan seperti tanah pasir,
gambut, tanah keras (batuan), tanah liat dan lain sebagainya, yaitu :
Galian pondasi batu kali, galian pondasi setempat dan bak penampung baru boleh
dilaksanakan setelah Bouwplank dengan penandaan sumbu ke sumbu selesai diperiksa
dan disetujui Direksi dan Pengawas. Bentuk galian dilaksanakan sesuai dengan ukuran
yang tertera dalam gambar. Apabila ditempat galian ditemukan pipa-pipa
pembuangan, Kabel Listrik, Telepon atau lain yang masih berfungsi, maka Kami
secepatnya memberi tahu kepada Direksi dan Pengawas atau kepada Instansi yang
berwenang untuk mendapat petunjuk yang seperlunya. Kami bertanggung jawab
sepenuhnya atas segala kerusakan yang diakibatkan pekerjaan penggalian tersebut.
Apabila pada waktu penggalian ditemukan benda-benda purbakala, maka Kami wajib
melaporkan pada Pemerintah Daerah setempat. Galian diluar bangunan untuk
mendapatkan tinggi lantai yang disyaratkan dalam gambar. Penggalian tanah ini
dimaksud untuk mendapat kontur tanah yang disyaratkan dalam Site Plan.
Pekerjaan Urugan Pasir
Pekerjaan urugan pasir pada proyek ini meliputi urugan pasir yang didatangkan
dari borrow area dengan kualitas tanah yang baik untuk timbunan, bersih dari
kotoran dan akar-akar kayu dan harus mendapat persetujuan Pengawas Lapangan
berdasarkan spesifikasi teknis. Dalam pelaksanaannya pekerjaan timbunan ini perlu
diperhatikan dari segi Kesehatan dan Keselamatan Kerja, dan dampak lingkungan
(Environmental Aspect), terutama pada saat transportasi material timbunan. Pasir yang
didatangkan dari luar (borrow) diangkut dengan Dumptruk. Bak dump truk harus ditutupi
dengan terpal plastik agar tidak tercecer diperjalanan. Adapun jalan di lokasi yang
dilewati oleh dump truck harus selalu dirawat dan dijaga dari dampak debu yang
ditimbulkan dari hasil transport tersebut, dengan menyediakan tenaga pembersih dan
penyiraman jika terjadi debu. Pekerjaan ini dikerjakan setelah galian pondasi selesai
dikerjakan.
Lantai kerja
Setelah pekerjaan urugan tanah dan urugan pasir selesai, maka kami akan melaksanakan
pekerjaan lantai kerja, yaitu dengan Beton K - 100 untuk lantai kerja dilaksanakan maka
perlu diberi pasir urug. Untuk pekerjaan beton K - 100 dibuat dengan adukan. 1PC : 3
Psr : 5krl dipergunakan untuk lantai kerja. Untuk beton konstruksi bermutu K- 100 dapat
dilakukan dengan cara manual.
Pas. Batu Bata ½ Camp. 1:4
o Bata, bentuk standar bata adalah prisma empat persegi panjang, bersudut siku – siku
dan tajam, permukaanya rata dan tidak menampakkan adanya retak – retak yang
merugikan. Bata merah dibuat dari tanah liat dengan atau campuran bahan lainnya,
yang dibakar pada suhu cukup tinggi hingga tidak hancur bila direndam air.
o Pasir, harus terdiri dari butir – butir yang tajam dan keras, butir – butir harus bersifat
kekal, artinya tidak pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca, seperti terik matahari dan
hujan. Kadar lumpurpun tidak boleh melebihi 5% berat.
o Pekerjaan dinding mempunyai dua macam pasangan, yaitu :
- Pasangan kedap air ( 1 PC : 2 PS )
Semua pasangan bata dimulai diatas sloof sampai setinggi 40 cm diatas lantai,
pasangan dinding saluran keliling bangunan, pasangan dinding WC setinggi 1.50
cm diatas permukaan lantai, pasangan dinding septictank.
Adukan pasangan harus dibuat hati-hati, diaduk didalam bak kayu yang memenuhi
syarat, mencampur semen dengan air bak harus dalam keadaan kering yang kemudian
diberi air sampai didapat campuran yang plastis. Adukan yang telah mengering akibat
tidak habis digunakan sebelumnya, tidak boleh dicampur lagi dengan adukan yang
baru.
Pengkuran ( Uit-zet ) kami lakukan secara teliti dan sesuai gambar, semua
pasangan dinding harus rata ( horizontal ), dalam hal pengukuran ini kami
mempergunakan benang, pasangan benang antara satu kali menaikkan benang tidak
melebihi 30 cm dari pasangan batu yang telah selesai.
Semua pasangan bata dimulai diatas sloof sampai setinggi 20 cm diatas lantai,
Jarak Lapisan bata yang kami pasang antara lapisan bata yang satu dengan lapisan
bata diatasnya adalah setengah panjang bata, bata yang telah patah tidak kami
gunakan ditengah pasangan bata kecuali pasangan pada sudut.
Pengakhiran sambungan pada satu hari kerja kami buat bertangga menurun tidak
tegak bergigi untuk menghindari retak dikemudian hari. Pada tempat – tempat tertentu
sesuai gambar kami beri kolom-kolom praktis yang ukurannya disesuaikan dengan
tebal dinding.
Lubang untuk alat-alat listrik dan pipa yang ditanam didalam dinding, kami pahat
secukupnya pada pasangan bata ( sebelum diplester ), setelah dipasang alat/pipa akan
kami tutup dengan adukan plesteran yang akan kami laksanakan secara sempurna,
kami kerjakan bersama-sama dengan plesteran seluruh bidang tembok.
PEKERJAAN SALURAN
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan :
Pekerjaan Galian Tanah
Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan pada pekerjaan yaitu meliputi pekerjaan
penggalian tanah pondasi serta pengurugan kembali bekas galian, dalam pekerjaan ini
sudah harus diperhitungkan jenis tanah yang dijumpai dilapangan seperti tanah pasir,
gambut, tanah keras (batuan), tanah liat dan lain sebagainya, yaitu :
Galian pondasi batu kali, galian pondasi setempat dan bak penampung baru boleh
dilaksanakan setelah Bouwplank dengan penandaan sumbu ke sumbu selesai diperiksa
dan disetujui Direksi dan Pengawas. Bentuk galian dilaksanakan sesuai dengan ukuran
yang tertera dalam gambar. Apabila ditempat galian ditemukan pipa-pipa
pembuangan, Kabel Listrik, Telepon atau lain yang masih berfungsi, maka Kami
secepatnya memberi tahu kepada Direksi dan Pengawas atau kepada Instansi yang
berwenang untuk mendapat petunjuk yang seperlunya. Kami bertanggung jawab
sepenuhnya atas segala kerusakan yang diakibatkan pekerjaan penggalian tersebut.
Apabila pada waktu penggalian ditemukan benda-benda purbakala, maka Kami wajib
melaporkan pada Pemerintah Daerah setempat. Galian diluar bangunan untuk
mendapatkan tinggi lantai yang disyaratkan dalam gambar. Penggalian tanah ini
dimaksud untuk mendapat kontur tanah yang disyaratkan dalam Site Plan.
Pekerjaan Urugan Pasir
Pekerjaan urugan pasir pada proyek ini meliputi urugan pasir yang didatangkan
dari borrow area dengan kualitas tanah yang baik untuk timbunan, bersih dari
kotoran dan akar-akar kayu dan harus mendapat persetujuan Pengawas Lapangan
berdasarkan spesifikasi teknis. Dalam pelaksanaannya pekerjaan timbunan ini perlu
diperhatikan dari segi Kesehatan dan Keselamatan Kerja, dan dampak lingkungan
(Environmental Aspect), terutama pada saat transportasi material timbunan. Pasir yang
didatangkan dari luar (borrow) diangkut dengan Dumptruk. Bak dump truk harus ditutupi
dengan terpal plastik agar tidak tercecer diperjalanan. Adapun jalan di lokasi yang
dilewati oleh dump truck harus selalu dirawat dan dijaga dari dampak debu yang
ditimbulkan dari hasil transport tersebut, dengan menyediakan tenaga pembersih dan
penyiraman jika terjadi debu. Pekerjaan ini dikerjakan setelah galian pondasi selesai
dikerjakan.
Lantai kerja
Setelah pekerjaan urugan tanah dan urugan pasir selesai, maka kami akan melaksanakan
pekerjaan lantai kerja, yaitu dengan Beton K - 100 untuk lantai kerja dilaksanakan maka
perlu diberi pasir urug. Untuk pekerjaan beton K - 100 dibuat dengan adukan. 1PC : 3
Psr : 5krl dipergunakan untuk lantai kerja. Untuk beton konstruksi bermutu K- 100 dapat
dilakukan dengan cara manual.
Pas. Batu Bata ½ Camp. 1:4
o Bata, bentuk standar bata adalah prisma empat persegi panjang, bersudut siku – siku
dan tajam, permukaanya rata dan tidak menampakkan adanya retak – retak yang
merugikan. Bata merah dibuat dari tanah liat dengan atau campuran bahan lainnya,
yang dibakar pada suhu cukup tinggi hingga tidak hancur bila direndam air.
o Pasir, harus terdiri dari butir – butir yang tajam dan keras, butir – butir harus bersifat
kekal, artinya tidak pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca, seperti terik matahari dan
hujan. Kadar lumpurpun tidak boleh melebihi 5% berat.
o Pekerjaan dinding mempunyai dua macam pasangan, yaitu :
- Pasangan kedap air ( 1 PC : 2 PS )
Semua pasangan bata dimulai diatas sloof sampai setinggi 40 cm diatas lantai,
pasangan dinding saluran keliling bangunan, pasangan dinding WC setinggi 1.50
cm diatas permukaan lantai, pasangan dinding septictank.
Adukan pasangan harus dibuat hati-hati, diaduk didalam bak kayu yang memenuhi
syarat, mencampur semen dengan air bak harus dalam keadaan kering yang kemudian
diberi air sampai didapat campuran yang plastis. Adukan yang telah mengering akibat
tidak habis digunakan sebelumnya, tidak boleh dicampur lagi dengan adukan yang
baru.
Pengkuran ( Uit-zet ) kami lakukan secara teliti dan sesuai gambar, semua
pasangan dinding harus rata ( horizontal ), dalam hal pengukuran ini kami
mempergunakan benang, pasangan benang antara satu kali menaikkan benang tidak
melebihi 30 cm dari pasangan batu yang telah selesai.
Semua pasangan bata dimulai diatas sloof sampai setinggi 20 cm diatas lantai,
Jarak Lapisan bata yang kami pasang antara lapisan bata yang satu dengan lapisan
bata diatasnya adalah setengah panjang bata, bata yang telah patah tidak kami
gunakan ditengah pasangan bata kecuali pasangan pada sudut.
Pengakhiran sambungan pada satu hari kerja kami buat bertangga menurun tidak
tegak bergigi untuk menghindari retak dikemudian hari. Pada tempat – tempat tertentu
sesuai gambar kami beri kolom-kolom praktis yang ukurannya disesuaikan dengan
tebal dinding.
Lubang untuk alat-alat listrik dan pipa yang ditanam didalam dinding, kami pahat
secukupnya pada pasangan bata ( sebelum diplester ), setelah dipasang alat/pipa akan
kami tutup dengan adukan plesteran yang akan kami laksanakan secara sempurna,
kami kerjakan bersama-sama dengan plesteran seluruh bidang tembok.
- Pasang profil beton dipasang rapi lurus pada pada tempat-tempat yang ditentukan
sesaui petunjuk gambar kerja
- Pekerjaan ventilasi beton pracetak dipasang bersamaan dengan pasang bata dinding
selanjutnya di plester bersamaan dengan pekerjaan plesteran.
B. LOS IKAN
PEKERJAAN PERSIAPAN
e. Kemudian perlu dilakukan sosialisasi terhadap lingkungan setempat,
pemberitahuan mulai kerja, jorong, wali nagari, pihak kecamatan, dan pihak
kepolisian Pekerjaan ini mencangkup mendatangkan bahan-bahan,
menyediakan tenaga kerja, menyediakan alat – alat pekerjaan, membuat
segala pekerjaan persiapan dan tambahan untuk kesempurnaan pelaksanaan
membuat pelaporan progress kemajuan pekerjaan, time schedule/res
schedule sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan seperti progress
material didatangakan (schedule bahan, progres tenaga kerja yang
dibutuhkan (schedule tenaga kerja)), buku tamu, izin pelaksanaan dan
gambar kerja dan kemudian menyerahkan pekerjaan dalam keadaan selesai
dan sempurna. Sebelum memulai pekerjaan kami akan mengadakan Tool Box
Meeting setiap paginya, pada tool box meeting ini kami akan memberikan dan
memeriksa kelengkapan pekerja dalam menggunakan APD saat bekerja.
f. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini harus dilakukan berdasarkan gambar dan
bestek, gambar-gamber detail, peraturan dan syarat – syarat, penjelasan yang
ada serta ketentuan dan keputusan direksi yang dibuat secara tertulis.
PEKERJAAN TANAH
Pekerjaan Galian Tanah dan urugan tanah (untuk pondasi plat)
Sebelum pekerjaan galian tanah dilakukan maka perlu dilakukan pekerjaan
persiapan, yaitu:
Persiapan
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan galian tanah untuk
pondasi.
Persiapan lahan kerja.
Persiapan alat bantu kerja, antara lain: theodolith, meteran, waterpass, cangkul,
belincong, pengki, benang, selang air, dll.
Pengukuran
Setelah posisi titik ukur tetap ditentukan, berdasarkan titik tetap tetap tersebut
dilakukan pengukuran terhadap titik dan elevasi galian tanah. Tandai hasil
pengukuran dengan menggunakan patok kayu yang diberi warna cat.
Bahan
o Semen
Semen yang digunakan adalah Portland Cement Type I, semen yang telah
mengeras sebagian maupun seluruhnya dalam satu zak semen tidak
diperkenankan pemakaiannya sebagai bahan campuran. Penyimpanan semen
ini harus sedemikian rupa sehingga terhindar dari tempat yang lembab agar
semen tidak cepat mengeras. Tempat penyimpanan semen harus ditinggikan
30 cm dan tumpukan paling tinggi 2 M. setiap semen baru yang masuk harus
dipisahkan dari semen yang telah ada agar pemakaian semen dapat dilakukan
menurut urutan pengeiriman.
o Pasir Beton
Pasir beton harus berupa butir – butir tajam dan keras, bebas dari bahan –
bahan organik, lumpur dan sejenisnya serta memenuhi komposisi butir serta
kekerasan sesuai dengan syarat – syarat pada bestek pekerjaan.
o Kerikil / Split
Kerikil yang digunakan harus bersih dan bermutu baik, serta mempunyai
gradasi dan kekerasan sesuai yang diisyaratkan pada bestek pekerjaan,
penimbunan krikil dengan pasir harus dipisahkan agar kedua jenis material
tersebut tidak tercampur untuk menjamin adukan beton dengan komposisi
material yang tepat.
o Air
Air yang digunakan harus air tawar, tidak mengandung minyak, asam alkali,
garam, bahan-bahan organis atau bahan-bahan lain yang dapat merusak
beton atau baja tulangan. Dalam hal ini sebaiknya dipakai air bersih yang
dapat diminum.
o Besi beton
Daya lekat baja tulangan harus dijaga dari kotoran, lemak, minyak, karat lepas
dan bahan lainnya. Besi beton harus disimpan dengan baik tidak menyentuh
tanah dan tidak boleh disimpan diudara terbuka dalam jangka waktu
panjang,.
Metoda Pengecoran :
PEKERJAAN LANTAI
Pekerjaan lantai meliputi :
Tanah Urug
Pasir Urug
menyediakan tenaga pembersih dan penyiraman jika terjadi debu. Pekerjaan ini
dikerjakan setelah galian pondasi selesai dikerjakan.
a. Peralatan yang digunakan.
1. Alat penghampar
2. Tamping Rammer
3. Dumptruck kapasitas 4.0 ton.
4. Manpower.
b. Metode kerja.
Tanah stok dari samping lubang dihampar ke lokasi timbunan dengan
tenaga orang. Dan/atau tanah dari luar lokasi, diangkut dengan dumptruck
dituangkan ke lokasi timbunan, dan dihampar dengan tenaga orang. Dengan
menggunankan Alat pemadat, pemadatan dilakukan lapis demi lapis. Demikian
seterusnya sampai dicapai elevasi yang diinginkan.
Urugan Pasir Bawah Lantai Bangunan
Pekerjaan urugan pasir pada proyek ini meliputi urugan pasir yang
didatangkan dari borrow area dengan kualitas tanah yang baik untuk
timbunan, bersih dari kotoran dan akar-akar kayu dan harus mendapat
persetujuan Pengawas Lapangan berdasarkan spesifikasi teknis. Dalam
pelaksanaannya pekerjaan timbunan ini perlu diperhatikan dari segi
Kesehatan dan Keselamatan Kerja, dan dampak lingkungan (Environmental
Aspect), terutama pada saat transportasi material timbunan. Pasir yang
didatangkan dari luar (borrow) diangkut dengan Dumptruk. Bak dump truk
harus ditutupi dengan terpal plastik agar tidak tercecer diperjalanan. Adapun
jalan di lokasi yang dilewati oleh dump truck harus selalu dirawat dan dijaga
dari dampak debu yang ditimbulkan dari hasil transport tersebut, dengan
menyediakan tenaga pembersih dan penyiraman jika terjadi debu. Pekerjaan ini
dikerjakan setelah galian pondasi selesai dikerjakan.
a. Peralatan yang digunakan.
1. Alat penghampar
2. Tamping Rammer
3. Dumptruck kapasitas 6.0 ton.
4. Manpower.
b. Metode kerja.
Tanah stok dari samping lubang dihampar ke lokasi timbunan dengan
tenaga orang. Dan/atau tanah dari luar lokasi, diangkut dengan dumptruck
dituangkan ke lokasi timbunan, dan dihampar dengan tenaga orang. Dengan
menggunankan Alat pemadat, pemadatan dilakukan lapis demi lapis.
Demikian seterusnya sampai dicapai elevasi yang diinginkan.
Beton K - 100 (Beton Tumbuk)
Setelah pekerjaan urugan tanah dan urugan pasir selesai, maka kami akan
melaksanakan pekerjaan lantai kerja, yaitu dengan Beton K - 100 untuk lantai kerja
dilaksanakan maka perlu diberi pasir urug. Untuk pekerjaan beton K - 100 dibuat
dengan adukan. 1PC : 3 Psr : 5krl dipergunakan untuk lantai kerja. Untuk beton
konstruksi bermutu K- 100 dapat dilakukan dengan cara manual.
Pekerjaan Pas. Lantai Keramik
Pemasangan lantai dibuat untuk semua bagian lantai Ruangan, terdiri dari :
Keramik 40 x 40 Unpolished
Metoda Kerja
- Pekerjaan dilaksanakan oleh tukang batu dan pekerja
- Bahan yang di perlukan untuk pekerjaan ini adalah : semen, pasir, air, keramik,
Peralatan yang diperlukan adalah : stamper, gerobak, pemotong keramik, sendok
semen, benang, waterpass dan alat bantu lainnya sesuai kebutuhan
- Sebelum lantai dipasang, dilakukan pemeriksaan semua pasangan pipa-pipa,
saluran-saluran dan lain sebagainya yang harus sudah terpasang dengan baik
sebelum pemasangan lantai dimulai
- Permukaan pasangan lantai harus datar dan waterpass
- Lantai ruangan dicor dengan beton 1PC : 3Ps : 5Kr tebal 7 cm kemudian dipasang
keramik.
Pek. Pasangan Bata Rolag
Adapun uraian tahap pelaksanaan pekerjaan Pasangan Bata Rolag adalah sebagai
berikut :
- Sebelum melakukan pemasangan bata Rollag, terlebih dahulu dipasang profilan
kayu dan benang sebagai acuan kerataan Pasangan Bata Rollag
- Menyusun bata penyanggah untuk membantu dalam penyusunan Rollag
- Mulai menyusun Rollag sedikit memiring kekiri dan kekanan dansemakin tegak
lurus ditengah-tengah (pertemuan dari kanan dan kiri).Kemirinngan batu sekitar
60
- dan campuran/spesi yang diberikan pada bagian tengah sedikit lebih banyak
untuk mengisi kekosongan
- Cek kedataran dengan menggunakan waterpass.
Pekerjaann Rabat beton
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan :
f) Galian Tanah
g) Urugan Pasir
h) Lantai Kerja
j) Plesteran 1 : 4
lantai yang disyaratkan dalam gambar. Penggalian tanah ini dimaksud untuk
mendapat kontur tanah yang disyaratkan dalam Site Plan.
Pekerjaan Urugan Pasir
Pekerjaan urugan pasir pada proyek ini meliputi urugan pasir yang
didatangkan dari borrow area dengan kualitas tanah yang baik untuk timbunan,
bersih dari kotoran dan akar-akar kayu dan harus mendapat persetujuan
Pengawas Lapangan berdasarkan spesifikasi teknis. Dalam pelaksanaannya
pekerjaan timbunan ini perlu diperhatikan dari segi Kesehatan dan Keselamatan
Kerja, dan dampak lingkungan (Environmental Aspect), terutama pada saat
transportasi material timbunan. Pasir yang didatangkan dari luar (borrow)
diangkut dengan Dumptruk. Bak dump truk harus ditutupi dengan terpal plastik
agar tidak tercecer diperjalanan. Adapun jalan di lokasi yang dilewati oleh
dump truck harus selalu dirawat dan dijaga dari dampak debu yang ditimbulkan
dari hasil transport tersebut, dengan menyediakan tenaga pembersih dan
penyiraman jika terjadi debu. Pekerjaan ini dikerjakan setelah galian pondasi
selesai dikerjakan.
Lantai kerja
Setelah pekerjaan urugan tanah dan urugan pasir selesai, maka kami akan
melaksanakan pekerjaan lantai kerja, yaitu dengan Beton K - 100 untuk lantai kerja
dilaksanakan maka perlu diberi pasir urug. Untuk pekerjaan beton K - 100 dibuat
dengan adukan. 1PC : 3 Psr : 5krl dipergunakan untuk lantai kerja. Untuk beton
konstruksi bermutu K- 100 dapat dilakukan dengan cara manual.
Pas. Batu Bata ½ Camp. 1:4
o Bata, bentuk standar bata adalah prisma empat persegi panjang, bersudut siku –
siku dan tajam, permukaanya rata dan tidak menampakkan adanya retak – retak
yang merugikan. Bata merah dibuat dari tanah liat dengan atau campuran bahan
lainnya, yang dibakar pada suhu cukup tinggi hingga tidak hancur bila direndam
air.
o Pasir, harus terdiri dari butir – butir yang tajam dan keras, butir – butir harus
bersifat kekal, artinya tidak pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca, seperti terik
matahari dan hujan. Kadar lumpurpun tidak boleh melebihi 5% berat.
o Pekerjaan dinding mempunyai dua macam pasangan, yaitu :
- Pasangan kedap air ( 1 PC : 2 PS )
Semua pasangan bata dimulai diatas sloof sampai setinggi 40 cm diatas lantai,
pasangan dinding saluran keliling bangunan, pasangan dinding WC setinggi
1.50 cm diatas permukaan lantai, pasangan dinding septictank.
- Pasangan adukan 1 PC : 4 PS berada diatas pasangan kedap air tersebut.
Adukan pasangan harus dibuat hati-hati, diaduk didalam bak kayu yang
memenuhi syarat, mencampur semen dengan air bak harus dalam keadaan
kering yang kemudian diberi air sampai didapat campuran yang plastis. Adukan
yang telah mengering akibat tidak habis digunakan sebelumnya, tidak boleh
dicampur lagi dengan adukan yang baru.
Pengkuran ( Uit-zet ) kami lakukan secara teliti dan sesuai gambar, semua
pasangan dinding harus rata ( horizontal ), dalam hal pengukuran ini kami
mempergunakan benang, pasangan benang antara satu kali menaikkan benang
tidak melebihi 30 cm dari pasangan batu yang telah selesai.
Semua pasangan bata dimulai diatas sloof sampai setinggi 20 cm diatas lantai,
Jarak Lapisan bata yang kami pasang antara lapisan bata yang satu dengan
lapisan bata diatasnya adalah setengah panjang bata, bata yang telah patah tidak
kami gunakan ditengah pasangan bata kecuali pasangan pada sudut.
Pengakhiran sambungan pada satu hari kerja kami buat bertangga menurun
tidak tegak bergigi untuk menghindari retak dikemudian hari. Pada tempat –
tempat tertentu sesuai gambar kami beri kolom-kolom praktis yang ukurannya
disesuaikan dengan tebal dinding.
Lubang untuk alat-alat listrik dan pipa yang ditanam didalam dinding, kami
pahat secukupnya pada pasangan bata ( sebelum diplester ), setelah dipasang
alat/pipa akan kami tutup dengan adukan plesteran yang akan kami laksanakan
secara sempurna, kami kerjakan bersama-sama dengan plesteran seluruh bidang
tembok.
Plesteran 1: 4
- Pekerjaan ini kami laksanakan setelah pekerjaan penutup atap selesai dipasang.
Pekerjaan plesteran ini kami lakukan pada seluruh pasangan bata, atau yang
tertera dalam gambar bestek, bahan- bahan seperti pasir, semen, dan air
mengikuti persayaratan yang telah digariskan dalam pasal beton bertulang.
- Sebelum pekerjaan plesteran ini dilakukan maka kami terlebih dahulu
membersihakn dinding dari semua kotoran, selanjutnya dinding kami basahi
dengan air, semua siar permukaan dinding bata kami korek sedalam 0.5 cm dan
permukaan beton yang akan diplester kami dibuat kasar agar bahan plesteran
dapat merekat dengan baik, dan dinding kami lot.
- Adukan plesteran pasangan bata kedap air kami pakai campuran 1 PC : 1 PS,
sedangkan plesteran bata lainnya menggunakan campuran 1 PC : 2 PS. Ketebalan
plesteran pada semua permukaan sama tebalnya yaitu berkisar antara 1.00 cm
sampai 1.50 cm, untuk mendapatkan ketebalan yang rata kami adakan
pemeriksaan secara silang dengan menggunakan mistar kayu panjang yang
digerakan secara horizontal dan vertikal. Jika terdapat kesalahan pada pekerjaan
plesteran ini yaitu plesteran yang berombak, akan segera kami perbaiki secara
keseluruhan, bidang-bidang yang harus diperbaiki kami bongkar secara teratur
( dibuat bongkaran berbentuk segi empat ) dan plesteran baru kami buat rata
dengan sekitarnya. Semua bidang plesteran kami jaga kelembabanya selama
seminggu sejak permulaan plesteran.
- Pekerjaan afwerking dilaksanakan pada kolom dan beton yang kelihatan.
- Pasang profil beton dipasang rapi lurus pada pada tempat-tempat yang
ditentukan sesaui petunjuk gambar kerja
- Pekerjaan ventilasi beton pracetak dipasang bersamaan dengan pasang bata
dinding selanjutnya di plester bersamaan dengan pekerjaan plesteran.
Adukan pasangan harus dibuat hati-hati, diaduk didalam bak kayu yang
memenuhi syarat, mencampur semen dengan air bak harus dalam keadaan
kering yang kemudian diberi air sampai didapat campuran yang plastis. Adukan
yang telah mengering akibat tidak habis digunakan sebelumnya, tidak boleh
dicampur lagi dengan adukan yang baru.
Pengkuran ( Uit-zet ) kami lakukan secara teliti dan sesuai gambar, semua
pasangan dinding harus rata ( horizontal ), dalam hal pengukuran ini kami
mempergunakan benang, pasangan benang antara satu kali menaikkan benang
tidak melebihi 30 cm dari pasangan batu yang telah selesai.
Semua pasangan bata dimulai diatas sloof sampai setinggi 20 cm diatas lantai,
Jarak Lapisan bata yang kami pasang antara lapisan bata yang satu dengan
lapisan bata diatasnya adalah setengah panjang bata, bata yang telah patah tidak
kami gunakan ditengah pasangan bata kecuali pasangan pada sudut.
Pengakhiran sambungan pada satu hari kerja kami buat bertangga menurun
tidak tegak bergigi untuk menghindari retak dikemudian hari. Pada tempat –
tempat tertentu sesuai gambar kami beri kolom-kolom praktis yang ukurannya
disesuaikan dengan tebal dinding.
Lubang untuk alat-alat listrik dan pipa yang ditanam didalam dinding, kami
pahat secukupnya pada pasangan bata ( sebelum diplester ), setelah dipasang
alat/pipa akan kami tutup dengan adukan plesteran yang akan kami laksanakan
secara sempurna, kami kerjakan bersama-sama dengan plesteran seluruh bidang
tembok.
Pekerjaan konstruksi rangka atap harus dari bahan/ material yang bermutu baik,
pekerja yang terampil dan berpengalaman untuk mendapatkan hasil yang baik.
a. Pekerjaan Rangka Atap
Pekerjaan rangka atap sesuai dengan gambar rencana.
a.1. Spesifikasi Teknis:
Baja ringan (Zincalume) dengan bentuk C poligon (sudut banyak)
Truss 100 mm tebal 0,75 mm
Coating dengan galvalum
Reng Tebal 0,5 mm
Tensile Strenght min 550 Mpa.
Produksi setara Smart Truss
Garansi anti karat 25 tahun (sertifikat garansi)
Memiliki sertifikat SNI
Memiliki sertifikat ISO
a.2. Pedoman Pelaksanaan
Pemasangan reng harus rata tidak bergelombang, sambungan harus
rata, dengan sambungan miring diletakan diatas rusuk, tidak boleh
diantara.
b. Pekerjaan Atap Seng BJLS 20 Warna
b.1. Lingkup pekerjaan:
Meliputi pemasangan atap BJLS 20, tetapi tidak terbatas hanya pada
pemasangan penutup atap dan pekerjaan perlengkapannya, tapi seluruh
detail yang disebutkan/ditunjuk dalam gambar.
b.3. Pelaksanaan Pekerjaan
Semua bahan atap harus dipasang sesuai dengan petunjuk produsen,
lengkap dengan accesories perlengkapannya antara lain; wuwungan,
sekrup anti karat dan lain-lain yang merupakan produk yang sama.
Pekerjaan Pengecatan
- Peralatan yang diperlukan adalah: kuas, amplas dan alat bantu lainnya
- Bahan yang digunakan adalah Meni kayu dan besi setara Kuda Terbang, Platon,
Residu kualitas baik tidak luntur, Cat kayu merk setara platon, Cat dinding
dengan merk setara matex atau platon
- Pekerjaan meni, residu harus betul-betul rata, berwarna sama, pengecatan
minimal 2 (dua) kali
- Pekejaan cat kayu harus dilakukan lapis demi lapis dengan memperhatikan
waktu pengeringan jenis bahan yang digunakan.
2 (dua) kali pengerjaan meni kayu/cat dasar.
1 (satu) kali lapis pengisi dengan plamur kayu.
Penghalusan dengan amplas Finishing dengan cat kayu sampai rata minimal 2
(dua) kali
Hasil pengecatan sangat tergantung dari persiapan permukaan yang akan di cat.
Persiapan yang benar akan membuat pekerjaan pengecatan lebih capat, mudah,
dan biaya rendah, selain memberikan hasil akhir yang baik juga lapisan catlebih
tahan lama, selain pemilihan produk yang tepat.
Pada saat melakukan pengecatan baik itu tembok lama maupun baru, hal
pertama yang harus dilakukan adalah memilih warna yang sesuai dengan fungsi
dinding yang akan dicat, memilih warna yang sesuai dengan selera, langkah
selanjutnya adalah menentukan merek cat yg sesuai dengan anggaran.
Bagaimana kita tahu cat yang kita pakai tersebut berkualitas?. Cat yang
berkualitas minimal mempunyai empat fungsi yang harus dimiliki diantaranya
daya sebar, daya tutup, mudah dalam pengaplikasiannya, dan aman bagi
kesehatan lingkungan. Memang semakin tinggi kualitas cat, maka harganya pun
akan semakin mahal, karena disamping keempat hal pokok diatas, cat yang
berkualitas akan memiliki nilai tambah seperti daya tahan terhadap cuaca, anti
jamur, tidak memudar (anti fading), mudah dibersihkan (washable), dapat
menutup retak rambut (cover hair line crack) serta tambahan pengharum
(fragnance).
Hal lain adalah pilihlah cat yang aman dan ramah lingkungan. Saat ini di pasar
masih banyak dijual produk yang tidak memperhatikan aspek-aspek kesehatan
dicatakan lebih tahan lama, jangan mencoba untuk mengecat satu lapisan dengan
tebal. Mengecat tiga lapis sesuai dengan anjuran pencampuran air lebih ba!k dari
pada satu lapisan tebal, usahakan menyediakan cat yang cukup unluk area yang
akan dicat dengan menghitung iuas area yang akan dicat, jangan mengecat pada
suatu bidang yang lebar sekaligus. Batasi bidang pengecafan aniara satu sampai
dua meter persegi sekali mengecat. Baru dilanjuttkan ke bidang berikutnya,
Perhatikanlah petunjuk-petunjuk mudah pada kemasan cat sebelum bekerja.
PERMUKAAN HARUS KERING
Permukaan dinding yang hendak dicat harus sudah dalam keadaan kering
sempurna, yang artinya Kapur (CaO) dalam semen telah bereaksi sempurna
dengan CO2 dan air membentuk CaCO3 - garam yang netral. Secara teoritis
proses pengeringan ini terjadi dalam 28 hari, tetapi dengan adanya faktor lain,
seperti panas matahari atau ventilasi yang baik maka bisa terjadi lebih cepat.
Dinding yang Afwerkingnya sudah kering dan mengeras juga bisa mempunyai
kadar air yang berlebihan jika misalnya pondasi yang tidak baik sehingga air dari
tanah terhisap karena adanya daya kapiler, kondisi dinding yang selalu terkena
air/ basah, ataupun kebocoran pipa talang dsb.
Kualitas dinding juga dipengaruhi oleh faktor material (kualitas pasir), komposisi
adukan, cara pembuatan adukan-pengerjaan, kondisi lapangan, serta cuaca.
Masalah yang sering terjadi adalah Permukaan Belang Seperti Basah, hal ini
disebabkan karena pekerjaan Afwerking atau acian semen belum kering dengan
sempurna, sehingga kadar alkali maupun dalam dinding masih tinggi.
Masalah lain adalah lapisan Cat Terkelupas, terkelupasnya lapisan cat tersebut
dapat disebabkan beberapa hal diantaranya karena pengecatan dilakukan di atas
lapisan cat lama yang sudah mengapur, sehingga daya lekat cat berkurang, lalu
pengecatan pada permukaan yang kotor atau berminyak, selain mungkin
menggunakan dempul kualitas rendah juga pengecatan pada lapisan cat lama
yang bermutu rendah.
Biasanya terjadi akibat pengecatan dilakukan dalam cuaca yang kurang baik
seperti suhu rendah ataupun lembab. Perbaikannya adalah dengan cara
mengerok lapisan cat sampai bersih, dan dilakukan pengecatan dari awal.
Lapisan Cat Menurun Pada Beberapa Tempat, biasanya terjadi akibat pengecatan
yang tidak merata dan selang waktu antara setiap lapis terlalu dekat.
Perbaikannya adalah dengan cara membiarkan lapisan cat tsb mengering dengan
sempurna, kemudian ratakan bagian-bagian yang menurun dengan amplas.
Terakhir lakukan pengecatan ulang.
- Bila semua persyaratan diatas sudah terpenuhi, bersihkan permukaan dari bekas
percikan semen, Efflorescene (pengkristalan garam), pengapuran, debu, kotoran,
minyak, dll. Gosok permukaan tembok dengan kertas amplas kasar atau sikat
sambil permukaan tembok dibasahi air bersih. Kemudian keringkan dengan kain
lap yang bersih.
- Cuci permukaan tembok dengan larutan asam chlorida (HCl) 10-15% untuk
menetralkan alkali yang masih ada dan juga meng-etching permukaan tembok
agak lebih kasar sehingga daya lekat lebih baik.
- Bila permukaan tembok berlumut atau berjamur cuci dengan larutan kaporit 10-
15%
- Permukaan tembok lama yang pernah dicat.
- Bila daya lekat cat lama masih baik, cuci permukaan dengan air bersih sambil
digosok dengan kertas amplas/sikat. Bila perlu cuci dengan larutan ditergent,
kemudia bilas dengan air bersih.
- Bila permukaan cat lama masih baik daya lekatnya, tetapi berlumut/berjamur,
cuci dengan larutan kaporit sambil disikat. Bilas dengan air bersih.
- Bila terjadi pengapuran, amplas atau bersihkan debu-debu pengapuran dengan
lap yang dibasahi air sampai kelapisan cat yang tidak mengapur
- Bila lapisan cat lama sudah tebal atau terkelupas, kerok seluruhnya sampai
kedasar tembok.
- Bila lapisan lama berasal dari cat kualitas rendah dimana mudah larut dengan air,
sebaiknya dikerok seluruhnya sampai kedasar tembok.
- Bila permukaan tembok berlumut atau berjamur cuci dengan larutan kaporit 10-
15%
Pemberian Cat Dasar
Cat dasar untuk tembok dibagi dua :
- Cat dasar yang berupa varnish dasar air yaitu cat tanpa pigmen dengan dasar
emulsi acrylic 100%. Cat dasar ini biasanya disebut Wall Sealer Water Base. Wall
Sealer sangat baik untuk tembok baru yang banyak retak rambut untuk mengisi
celah-celahnya dan untuk menguatkan lapisan cat lama yang mulai mengapur.
- Cat dasar yang berupa cat tembok warna putih dengan dasar emulsi acrylic
100% dan mempunyai daya tahan alkali yang tinggi, daya rekat serta daya isi
yang baik serta kadar bahan anti jamur cukup tinggi. Cat dasar ini disebut Alkali
Resisting Primer atau Undercoat Tembok.
Cara pemakaian
- Encerkan cat sesuai dengan petunjuk pabrik, jangan berlebihan, karena dapat
menghilangkan fungsi cat dasar
- Beri 1 atau 2 lapis cat dasar.
Pemberian Cat Akhir
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk pengecatan akhir :
- Persiapan permukaan harus telah sempurna.
- Bagian-bagian tembok yang tidak akan dicat, alat-alat rumah tangga seperti
kursi, meja, lantai sudah ditutup plastik atau kertas koran.
- Siapkan alat alat pengecatan yang dibutuhkan, seperti kuas, roller, ember,
pengaduk, tangga, dll.
- Tukang cat berpengalaman.
- Periksa kaleng cat, apakah sesuai dengan ketentuan pabrik. Catat nomor batch
(lot)nya.
- Aduk cat sampai rata dan pengenceran sesuai dengan kebutuhan pabrik.
- Selang waktu antara setiap lapis harus cukup lama. Secara teoritis adalah 2-4
jam, tetap sebaikny minimal 8 jam atau semalam.
- Ventilasi ruangan harus sebaik mungkin dan kalau dapat Pengecatan dilakukan
waktu cuaca terang dan kering.
- Pengenceran cat jangan langsung didalam kalengnya, kecuali kalau dapat habis
pada hari itu juga. Tutup rapat-rapat kaleng yang yang masih ada sisa catnya
untuk menghindari pembusukan.
PEKERJAAN SELASAR
Pekerjaan Selasar meliputi pekerjaan :
Pekerjaan Galian Tanah
Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan pada pekerjaan yaitu meliputi pekerjaan
penggalian tanah pondasi serta pengurugan kembali bekas galian, dalam pekerjaan ini
sudah harus diperhitungkan jenis tanah yang dijumpai dilapangan seperti tanah pasir,
gambut, tanah keras (batuan), tanah liat dan lain sebagainya, yaitu :
Galian pondasi batu kali, galian pondasi setempat dan bak penampung baru boleh
dilaksanakan setelah Bouwplank dengan penandaan sumbu ke sumbu selesai diperiksa
dan disetujui Direksi dan Pengawas. Bentuk galian dilaksanakan sesuai dengan ukuran
yang tertera dalam gambar. Apabila ditempat galian ditemukan pipa-pipa
pembuangan, Kabel Listrik, Telepon atau lain yang masih berfungsi, maka Kami
secepatnya memberi tahu kepada Direksi dan Pengawas atau kepada Instansi yang
berwenang untuk mendapat petunjuk yang seperlunya. Kami bertanggung jawab
sepenuhnya atas segala kerusakan yang diakibatkan pekerjaan penggalian tersebut.
Apabila pada waktu penggalian ditemukan benda-benda purbakala, maka Kami wajib
melaporkan pada Pemerintah Daerah setempat. Galian diluar bangunan untuk
mendapatkan tinggi lantai yang disyaratkan dalam gambar. Penggalian tanah ini
dimaksud untuk mendapat kontur tanah yang disyaratkan dalam Site Plan.
Pekerjaan Urugan Pasir
Pekerjaan urugan pasir pada proyek ini meliputi urugan pasir yang didatangkan
dari borrow area dengan kualitas tanah yang baik untuk timbunan, bersih dari
kotoran dan akar-akar kayu dan harus mendapat persetujuan Pengawas Lapangan
berdasarkan spesifikasi teknis. Dalam pelaksanaannya pekerjaan timbunan ini perlu
diperhatikan dari segi Kesehatan dan Keselamatan Kerja, dan dampak lingkungan
(Environmental Aspect), terutama pada saat transportasi material timbunan. Pasir yang
didatangkan dari luar (borrow) diangkut dengan Dumptruk. Bak dump truk harus ditutupi
dengan terpal plastik agar tidak tercecer diperjalanan. Adapun jalan di lokasi yang
dilewati oleh dump truck harus selalu dirawat dan dijaga dari dampak debu yang
ditimbulkan dari hasil transport tersebut, dengan menyediakan tenaga pembersih dan
penyiraman jika terjadi debu. Pekerjaan ini dikerjakan setelah galian pondasi selesai
dikerjakan.
Lantai kerja
Setelah pekerjaan urugan tanah dan urugan pasir selesai, maka kami akan melaksanakan
pekerjaan lantai kerja, yaitu dengan Beton K - 100 untuk lantai kerja dilaksanakan maka
perlu diberi pasir urug. Untuk pekerjaan beton K - 100 dibuat dengan adukan. 1PC : 3
Psr : 5krl dipergunakan untuk lantai kerja. Untuk beton konstruksi bermutu K- 100 dapat
dilakukan dengan cara manual.
Pas. Batu Bata ½ Camp. 1:4
o Bata, bentuk standar bata adalah prisma empat persegi panjang, bersudut siku – siku
dan tajam, permukaanya rata dan tidak menampakkan adanya retak – retak yang
merugikan. Bata merah dibuat dari tanah liat dengan atau campuran bahan lainnya,
yang dibakar pada suhu cukup tinggi hingga tidak hancur bila direndam air.
o Pasir, harus terdiri dari butir – butir yang tajam dan keras, butir – butir harus bersifat
kekal, artinya tidak pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca, seperti terik matahari dan
hujan. Kadar lumpurpun tidak boleh melebihi 5% berat.
o Pekerjaan dinding mempunyai dua macam pasangan, yaitu :
- Pasangan kedap air ( 1 PC : 2 PS )
Semua pasangan bata dimulai diatas sloof sampai setinggi 40 cm diatas lantai,
pasangan dinding saluran keliling bangunan, pasangan dinding WC setinggi 1.50
cm diatas permukaan lantai, pasangan dinding septictank.
Adukan pasangan harus dibuat hati-hati, diaduk didalam bak kayu yang memenuhi
syarat, mencampur semen dengan air bak harus dalam keadaan kering yang kemudian
diberi air sampai didapat campuran yang plastis. Adukan yang telah mengering akibat
tidak habis digunakan sebelumnya, tidak boleh dicampur lagi dengan adukan yang
baru.
Pengkuran ( Uit-zet ) kami lakukan secara teliti dan sesuai gambar, semua
pasangan dinding harus rata ( horizontal ), dalam hal pengukuran ini kami
mempergunakan benang, pasangan benang antara satu kali menaikkan benang tidak
melebihi 30 cm dari pasangan batu yang telah selesai.
Semua pasangan bata dimulai diatas sloof sampai setinggi 20 cm diatas lantai,
Jarak Lapisan bata yang kami pasang antara lapisan bata yang satu dengan lapisan
bata diatasnya adalah setengah panjang bata, bata yang telah patah tidak kami
gunakan ditengah pasangan bata kecuali pasangan pada sudut.
Pengakhiran sambungan pada satu hari kerja kami buat bertangga menurun tidak
tegak bergigi untuk menghindari retak dikemudian hari. Pada tempat – tempat tertentu
sesuai gambar kami beri kolom-kolom praktis yang ukurannya disesuaikan dengan
tebal dinding.
Lubang untuk alat-alat listrik dan pipa yang ditanam didalam dinding, kami pahat
secukupnya pada pasangan bata ( sebelum diplester ), setelah dipasang alat/pipa akan
kami tutup dengan adukan plesteran yang akan kami laksanakan secara sempurna,
kami kerjakan bersama-sama dengan plesteran seluruh bidang tembok.
Pekerjaan Finishing
Sebelum pekerjaan diserah terimakan, dilakukan pembongkaran gudang, bangsal-
bangsal kerja, membersihkan bahan-bahan bangunan, kotoran-kotoran bekas yang
ada dalam lokasi bangunan, sehingga pada saat serah terima dilaksanakan, bangunan
dalam keadaan bersih dan rapi.
Administrasi dan Pelaporan
Administrasi akan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhannya.
Pelaporan akan dibuat sesuai dengan fungsinya, seperti laporan harian akan
dibuat setiap harinya dan akan direkap setiap minggunya dan akan disampaikan
kepada pihak Direksi pada akhir minggu untuk mendapatkan persetujuan.
Back Up data akan dibuat setiap menyelesaikan setiap jenis pekerjaan dan
disampaikan kepada Direksi pekerjaan untuk diminta persetujuannya.
Asbuild Drawing akan dibuat menjelang pekerjaan selesai dilaksanakan.
Dokumen foto-foto, sebelum pekerjaan dimulai 0 %, 50 % sampai pada pekerjaan
selesai 100 % dan tiap tahap permintaan angsuran disertai keterangan lokasi,
arah pengambilan dan tahap pelaskanaan pembangunan serta disusun secara
rapih
Semua pekerjaan tersebut diatas dapat dilaksanakan sesuai
“Schedule Rencana”
memakai Reguest Profesional dan teliti, guna mendapatkan hasil pekerjaan yang
sesuai dengan syarat – syarat yang dibutuhkan dan rapi serta sempurna. Dan juga
kami selalu memberitahukan dan meminta persetujuan dari Direksi dan Pengawas
Lapangan.
Penutup
Meskipun tidak semua item pekerjaan yang spesifikasinya dicantumkan satu persatu
didalam uraian atau syarat-syarat teknis bestek ini, maka itu sudah dinggap
mencakup seluruh uraian kegiatan pekerjaan yang harus dilaksanakan nanti di
lapangan dan bukan merupakan suatu pekerjaan tambah.
Demikianlah metoda pekerjaan ini dibuat, untuk dapat menjadi acuan dan
pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan agar tercapai mutu dan hasil yang maksimal.
FECKY JEKSON
Direktur