LEMBAR REVISI
DAFTAR ISI
PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 3 dari 33
1. UMUM ................................................................................................................................... 6
1.1 Pendahuluan ………….………………………………………………………………………. 6
1. 2 Tujuan ……………..……………………………………………………………………….. 6
1. 3. Definisi ………………………………………………………………………………………….
6
2. PEDOMAN DASAR PENGAWASAN …………………………………………………………….. 7
2. 1. Jadwal Pekerjaan ……………………………………………………………………………… 7
2. 2. Ruang LIngkup Pekerjaan ……………………………………………………………………. 10
2. 3. Tugas dan Tanggung Jawab ………………………………………………………………. 11
2. 4. Strategi Mobilisasi Tenaga Kerja, Alat Kerja dan Material ……………………………..... 15
2. 4. 1. Mobilisasi Tenaga Kerja ……………………………………………………………. 15
2. 4. 2. Mobilisasi Peralatan Kerja …………………………………………………………... 18
2. 4. 3. Mobilisasi Material ………………………………………………………………….... 19
2.5. Strategi Pengurusan Perizinan Konstruksi ………………………………………………….. 20
1. UMUM
PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 6 dari 33
1.1 Pendahuluan
1.2 Tujuan
Tujuan dari dokumen ini adalah sebagai panduan dalam yang diterapkan dalam pekerjaan
Proyek Pengembangan Terminal BBM BauBau Pembangunan Sarana Penyaluran
PT.Pertamina (Persero).
PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 7 dari 33
1. 3. Definisi
Definisi yang digunakan dalam dokumen ini tidak akan melanggar definisi lain yang
digunakan dalam dokumen lain. :
PERUSAHAAN/PTM : PT. Pertamina (Persero) Direktorat Pemasaran selaku Pemberi
Kerja untuk Proyek Pengembangan Terminal BBM Baubau
PROYEK : Pengembangan Terminal BBM Baubau – Pembangunan
Sarana Penyaluran
BAJA
PERUSAHAAN INSPEKSI : Pihak Ketiga atau Perusahaan lnspeksi yang ditunjuk oleh PTM
untuk melaksanakan sertifikasi dan bertindak sebagai wakil
dari MIGAS.
S-Curve
Adapun S-Curve keseluruhan dari Proyek ini dapat digambarkan oleh diagram dibawah ini.
PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 9 dari 33
2 Survey Lokasi
3 Temporary Facility
4 Mobilisasi
5 WPS / PQR
6 Engineering
SITE PLAN
PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 11 dari 33
1. Project Manager
Seorang project manager mempunyai tanggung jawab dan tugas yang bermacam-macam, tidak hanya
terfokus pada hal-hal yg teknis sifatnya. Seorang project manager harus mempunyai kemampuan
membuat tim proyek agar tetap solid, mampu memonitor dan mengontrol budget dengan membuat bar
chart Dan critical path serta mempunyai kemampuan analisis resiko yang baik. Berikut adalah tugas
dari seorang Project Manager.
Tugas Dan Tanggungjawab Project Manager:
Mengidentifikasi dan menyelesaikan potensi masalah yang akan timbul agar dapat diantisipasi
secara dini.
Dibantu semua koordinator menyiapkan rencana kerja operasi proyek, meliputi aspek teknis,
waktu, administrasi dan keuangan proyek
Melaksanakan dan mengontrol operasional proyek sehingga operasi proyek dapat berjalan
sesuai dengan rencana (on track)
Seorang Project Manager harus mengontrol proyek yang ditanganinya. Proyek harus selesai
sesuai dengan budget, sesuai dengan spesifikasi, dan waktu.
Proyek yang ditangani harus mempunyai return yang nyata terhadap organisasi. Taat kepada
setiap kebijakan yang di keluarkan organisasi, harus mengambil keputusan dengan wewenang
yang terbatas dari organisasi.
2. Site Coordinator
Bertindak sebagai titik kontak dan mengkomunikasikan status proyek secara memadai kepada
semua peserta
Gunakan alat manajemen proyek untuk memantau jam kerja, anggaran, rencana dan
pengeluaran uang
Terbitkan semua dokumen hukum yang sesuai
Laporkan dan tingkatkan ke manajemen sesuai kebutuhan
Membuat dan mengelola dokumentasi, rencana, dan laporan proyek yang komprehensif
3. Project Control:
Mengumpulkan data progress dari lapangan dan menghitung progress tiap-tiap section
(WBS) maupun progress erection boiler secara keseluruhan.
Mengajukan claim progress bulanan ke Client hingga mendapatkan approval. Claim
progress yang sudah disetujui dijadikan dasar pengajuan pembayaran bulanan ke Client oleh
Bagian Keuangan.
Mengkoordinasikan pengendalian schedule dan progress progress, dengan cara
memimpin Progress Review meeting yang diadakan satu minggu sekali. Progress Review
meeting dihadiri oleh semua Chief Engineers.
Turut menghadiri schedule meeting yang diselenggarakan main contractor seminggu
sekali.
Mensuplai data progress dan schedule ke Client yang akan dipergunakan Client untuk
mengupdate project schedule dalam software Primavera.
Mengkoordinasikan pengendalian biaya proyek agar tidak melebihi budget yang telah
diten-tukan. Setiap awal bulan Project Control section mengeluarkan laporan bulanan ten -
tang performance masing-masing section (WBS). Dalam laporan tersebut tercantum pro-
gress yang dicapai dan biaya yang telah dihabiskan oleh masing-masing section. Perfor -
mance report dibahas dalam sebuah performance meeting yang dipimpin oleh Project Control
engineer.
Mengajukan proposal incentive bulanan dan incentive milestone kepada Site Manager.
Incentive ini diberikan kepada seluruh anggota project team berdasarkan performance yang
dicapai oleh masing-masing section, baik progress maupun cost performance.
Membuat laporan bulanan untuk kantor pusat dan laporan bulanan untuk Client.
PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 14 dari 33
5. Civil Engineering
Bertanggungjawab atas hasil pekerjaan pada bidangnya.
PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 15 dari 33
Setelah dilakukan kontrak maka tim engineering dengan di pimpin oleh Engineering Coordinator
segera memenuhi struktur organisasi yang disepakati. Seseuai dengan proposal pengajuan
manpower yang sudah di setujui maka General Manager KONTRAKTOR memberikan surat
tugas terhadap yang bersangkutan sebagai tim pengadaan.
Setelah dilakukan kontrak maka tim engineering dengan di pimpin oleh Engineering Coordinator
segera memenuhi struktur organisasi yang disepakati. Seseuai dengan proposal pengajuan
manpower yang sudah di setujui maka General Manager KONTRAKTOR memberikan surat
tugas terhadap yang bersangkutan sebagai tim Konstruksi.
Setelah dilakukan kontrak maka tim engineering dengan di pimpin oleh Engineering Coor-
dinator segera memenuhi struktur organisasi yang disepakati. Seseuai dengan proposal
pengajuan manpower yang sudah di setujui maka General Manager KONTRAKTOR mem-
berikan surat tugas terhadap yang bersangkutan sebagai tim Administrasi dan Keuangan.
Setelah dilakukan kontrak maka tim engineering dengan di pimpin oleh Engineering Coordinator
segera memenuhi struktur organisasi yang disepakati. Seseuai dengan proposal pengajuan
manpower yang sudah di setujui maka General Manager KONTRAKTOR memberikan surat
tugas terhadap yang bersangkutan sebagai tim HRD.
Note : Jam ke 9 dan 10 , adalah area ijin over time . Diperlukan ijin permit tambahan serta adanya penerangan yang cukup.
Alat berat yang dipakai bukan sesuai dengan fungsi / melebihi berat , maka akan meminta ijin dari pihak safety.
Pemasangan/ pemotongan pipa di pipa rak akan menggunakan alat bantu rolling .
Pada dasarnya semua pengadaan material harus mengikuti schedule proyek yang sudah di
tetapkan. Jika terjadi POTENSI keterlambatan maka kontraktor harus segera melakukan recovery
action plan.
Material Import
KONTRAKTOR akan fokus terhadap material kategori lama (Long Lead Item) agar dapat
segera di beli (PO) terlebih dahulu, dengan terlebih dahulu melakukan proses engineering.
KONTRAKTOR juga akan memperhitungkan jadwal pengiriman dan pengurusan bea masuk.
Material Lokal
Material lokal akan diusahakan di dapatkan dari daerah lokasi proyek untuk mempermudah
transportasi.
Area Penyimpanan
KONTRAKTOR akan menyiapkan area penyimpanan baik yang indoor maupun outdoor dan
disusun berdasarkan ketahanan material, disesuaikan dengan standar penyimpanan di MSDS
material, urutan pekerjaan untuk memudahkan pengambilan material.
Area penyimpanan harus memenuhi aspek K3 dan perlindungan cuaca hingga tidak merusak
material. Area juga akan dibuatkan pagar (perimeter) dan menara jaga untuk menghindari
kehilangan material.
Strategi ini mempunyai ruang lingkup mulai dari penyediaan tenaga kerja engineering,
perencanaan desain, pengadaan alat kerja engineering (engineering tool) dan software,
pengendalian mutu desain, koordinasi dan komunikasi internal, koordinasi dan komunikasi dengan
PERUSAHAAN dan dengan VENDOR & SUBKONTRAKTOR.
2.6.1. Penyediaan Tenaga Kerja Engineering
Setelah dilakukan kontrak maka tim Engineering dengan di pimpin oleh Engineering Coordinator
segera mengisi pos sesuai posisi struktur organisasi engineering yang sudah di tetapkan, yaitu
meliputi disiplin:
Process Engineering
Mechanical Engineering
Electrical Engineering
Instrument Engineering
Piping Engineering
Civil Engineering
Semua dokumen yang keluar akan dikontrol oleh dokumen kontrol engineering untuk memas -
tikan bahwa dokumen keluar baik ke PERUSAHAAN maupun ke bagian pengadaan adalah te-
lah melalui proses review dan approval dan berstatus telah IFA (Issued For Approval) dan
berstatus up date. Apabila ada perubahan maka Lead disiplin akan membuat revisi (naik revisi)
dari 0 men-jadi 1 dan dipastikan oleh dokumen control bahwa dokumen yang akan dipegang oleh
PERUSAHAAN, bagian lain (pengadaan konstruksi dan Quality control) sama. Engineering
coordinator akan memastikan bahwa software yang dipakai menjalankan proyek adalah asli dan
update.
Review design di lakukan bersama antara PERUSAHAAN dan KONTRAKTOR atas basic desain
dan Detail Design dan akan dipakai sebagai milestone.
Dilakukan approval drawing, data sheet & spesifikasi teknik material ke PERUSAHAAN untuk
disetujui.
Pemilihan VENDOR akan mengacu pada AML Vendor list PERUSAHAAN, jika tidak ada
dalam AML Vendor list PERUSAHAN maka pemilihan VENDOR harus mempunyai reputasi
baik dan komitmen terhadap schedule pengadaan.
Dimintakan schedule fabrikasi dan pengiriman material kepada VENDOR.
Dimintakan unpriced PO ke VENDOR bahwa material tersebut benar-benar sudah dilakukan
pemesanan kepada Sub Vendor.
DIlakukan Expedite day by day baik saat pemesanan material maupun fabrikasi dan sampai
material On Site.
KONTRAKTOR bersama PERUSAHAAN akan melakukan Hydrotest untuk material Valve
sebelum material dikirim ke site PROYEK.
KONTRAKTOR akan melakukan inspeksi pelaksanaan konstruksi yang di tuangkan dalam report
inspeksi pekerjaan dan hasil inspeksi pekerjaan harus mendapat persetujuan dari PERUSAHAAN.
KONTRAKTOR akan membuat laporan progress konstruksi harian, mingguan dan bulanan yang akan
dilaporkan kepada PERUSAHAAN untuk mendapat persetujuan.
Selama masa lonstruksi, KONSTRAKTOR akan selalu memelihara hubungan baik dengan instansi-
instansi terkait termasuk pihak kepolisian untuk pengamanan proyek dan pihak rumah sakit terdekat
sebagai rujukan.
Untuk memonitoring dan memasrikan bahwa PROJECT akan berjalan sesuai dengan semestinta baik
secara jadwal pelaksanaan, kemajuan proyek (progress) dan biaya yang sesuai dengan permintaan
PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 28 dari 33
Departemen Pengendalian Proyek akan di pimpin oleh Koordinator Pengendali Proyek (Proyek & Cost
Control)
Pengendalian proyek lapangan bersama dengan Contruction Coordinator dan Supervisor bertanggung
jawab terhadap laporan schedule harian, mingguan, dan bulanan yang berisi:
Tim Pengendali proyek bertanggung jawab terhadap peringatan dini (project alert) pada segala sesuatu
yang potensial berdampak pada keterlambatan aktifitas proyek, baik secara konstruksi maupun secara
keuangan.
Peringatan dini akan didistribusikan kepada Coordinator Departemen terkait dan Project Manager
Coordinator Departemen yang di tuju harus merespons project alert paling lambat 2 (dua) hari setelah
project alert diinformasikan.
Kepala Pengendali Proyek (Proyek Control/Cost Control) dan Construction Coordinator dan
bertanggung jawab terhadap usulan tindak lanjut yang harus diputuskan Project Manager jika terjadi
keterlambatan yang diakibatkan kedatangan material, pendanaan ataupun produktifitas konstruksi.
Project Control/Cost Control dan Tim Proyek bertanggung jawab terhadap rencana perbaikan (recovery
plan) terhadap keterlambatan proyek yang akan disetujui oleh PERUSAHAAN.
Project Manager, Project Control/Cost Control dan Tim Pengendali Proyek, Coordinator Construction
bertangung jawab untuk menentukan WBS dan bonot kerja hingga level 5 sebagai acuan perhitungan
kemajuan pekerjaan di lapangan / lokasi kerja. Bobot kerja (weight factor) di buat berdasarkan perincian
PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 30 dari 33
nilai konrak, yang dalam hal ini di bagi menjadi tiga lingkup bsar EPC, Engineering, Procurement dan
Construction dengan bobot persentase sesuai dengan detail nilai kontrak.
Tanggung jawab pembuatan dan pengendalian biaya proyek adalah sebagai berikut:
a. Pendanaan
PERUSAHAAN akan menyediakan pendanaan proyek berdasarkan nilai yang ditawarkan oleh
KONTRAKTOR dan di tuangkan kontrak yang telah disepakati. Profil pendanaan di
sosialisasikan kepada Project Manager untuk di sepakati bersama.
b. Pengendalian Struktur Biaya
Penyusunan struktur biaya mengacu pada WBS
Pembuatan cost breakdown structure (CBS) dan penentuan penomoran cost center.
Estimasi anggaran proyek
Pembuatan Cash Flow Proyek sesuai dengan schedule project
Laporan schedule perform indekx di setiap akhir bulan.
Engineering Coordinator bertanggung jawab terhadap daftar material yang akan di beli oleh
bagian Pengadaan, yang akan di list secara detail oleh Pengendali Material.
Daftar material yang sudah di beli (purchase order) oleh Pengadan akan dikirimkan kepada
Pengendali Material, Pengendali Material bertanggung jawab terhadap daftar material yang
sudah di konfirmasi oleh Pengadaan,
Pengendalian Material akan membuat Procurement Monitoring Schedule yang berisi
Pengendali Material akan melaporkan secara komprehensif status terakhir setiap
minggu dan akan setiap hari untuk material yang kritis.
Untuk memastikan bahwa kualitas pelaksanaan PROJECT berjalan sesuai dengan spesifikasi yang di
persyaratkan dalam PROJECT, dan menjaga jaminan mutu, baik jaminan mutu pelaksanaan PROJECT
dan jaminan mutu material, maka KONTRAKTOR akan melakukan pelaksanaan management mutu.
5.2.1. Organisasi QA / QC
KONTRAKTOR akan mengembangkan struktur organisasi QA / QC yang terdiri dari beberapa personel
kunci dengan jabatan sbb.:
QA / QC Coordinator
QC Inspektor
Pada pelaksanaan fabrikasi dan konstruksi, KONTRAKTOR membuat prosedur quality plan, antara
lain:
KONTRAKTOR akan membuat strategi Mechanical Complation, Commissioning dan Start Up.
5. 3. 2. Strategi Commissioning
Tahap Perencanaan Commisioning
KONTRAKTOR akan melakukan pelaksanaan Commissioning dengan strategi sbb:
- Penyiapan tenaga kerja untuk pelaksanaan commissioning
- Persiapan pembuatan pengembangan prosedur commissioning
- Persiapan dokumen pendukung (Project Specification, PFD, P&ID, Operation Manual,
Vendor data sheet, vendor drawing & manual, dll)
- Persiapan temporary equipment, tool, material untuk kegiatan commissioning
- Pembuatan jadwal commissioning
- Training Commissioning