Anda di halaman 1dari 33

PEMBERI KERJA : PT PERTAMINA (PERSERO)

KONTRAKTOR :KSO PT NINDYA KARYA (PERSERO)-


PT. BANGUN BEJANA BAJA
NAMA PROYEK :PENGEMBANGAN TERINAL BBM BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
LOKASI : BAU BAU , SULAWESI TENGGARA
NOMOR KONTRAK : 029/R10000/2019-SO

0 25/10/2019 Issued for Approval AI WAS WAS


Dibuat Diperiksa Disetujui Diperiksa Disetujui

REV TANGGAL STATUS


KSO PT NK-PT. BBB PT PERTAMINA
PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 2 dari 33

LEMBAR REVISI

No. Rev Tanggal Hal. Deskripsi

0 25/10/2019 All Issued for Approval

       
       
       
       
       
       
       

DAFTAR ISI
PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 3 dari 33

1. UMUM ................................................................................................................................... 6
1.1 Pendahuluan ………….………………………………………………………………………. 6
1. 2 Tujuan ……………..……………………………………………………………………….. 6
1. 3. Definisi ………………………………………………………………………………………….
6
2. PEDOMAN DASAR PENGAWASAN …………………………………………………………….. 7
2. 1. Jadwal Pekerjaan ……………………………………………………………………………… 7
2. 2. Ruang LIngkup Pekerjaan ……………………………………………………………………. 10
2. 3. Tugas dan Tanggung Jawab ………………………………………………………………. 11
2. 4. Strategi Mobilisasi Tenaga Kerja, Alat Kerja dan Material ……………………………..... 15
2. 4. 1. Mobilisasi Tenaga Kerja ……………………………………………………………. 15
2. 4. 2. Mobilisasi Peralatan Kerja …………………………………………………………... 18
2. 4. 3. Mobilisasi Material ………………………………………………………………….... 19
2.5. Strategi Pengurusan Perizinan Konstruksi ………………………………………………….. 20

2. 5. 1. Inventarisasi pihak-pihak yang terkait dalam hal perizinan ……………………. 20

2. 5. 2. Inventarisasi pihak-pihak yang terkait dalam perizinan ………………………… 20

2. 6. Strategi Pelaksanaan Engineering …………………………………………………………. 21

2. 6. 1. Penyediaan Tenaga Kerja Engineering ………………………………………….. 16

2. 6. 2. Perencaan Desain …………………………………………………………………... 21

2. 6. 3. Pengadaan Alat Kerja (Engineering Tool) dan Software ……………………… 21

2. 6. 4. Pengendalian Mutu Desain ………………………………………………………… 21

2. 6. 5. Internal Koordinasi dan Komunikasi ……………………………………………… 22

2. 6. 6. Kordinasi dan Komunikasi dengan PERUSAHAAN ……………………………. 22

2. 6. 7. Koordinasi dan Komunikasi dengan VENDOR dan SUBKONTRAKTOR ……. 22

3. 1. Strategi Pengadaan Material ………………………………………………………………. 22

3. 1. 1. Strategi Pengadaan Material Mekanikal ………………………………………….. 23


PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 4 dari 33

3. 1. 2. Strategi Pengadaan Material Piping ……………………………………………… 23

3. 1. 3. Strategi Pengadaan Material Electrical ………………………………………….. 24

3. 1. 4. Strategi Pengadaan Material Safety ……………………………………………… 24

4. 1. Strategi Pekerjaan Konstruksi ………………………………………………………………. 25

4. 1. 1. Perencanaan Konstruksi ………………………………………………………….. 25

4. 1. 2. Perencanaan Subkontraktor ……………………………………………………… 26

4. 1. 3. Pengawasan Masa Konstruksi ………………………………………………….. 26

4. 1. 4. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Konstruksi ……………………………… 26

4. 1. 5. Komunikasi dengan Instansi Terkait …………………………………………….. 26

5. 1. Strategi Monitoring Proyek …………………………………………………………………. 26

5. 1. 1. Organisasi Monitoring Proyek …………………………………………………… 26

5. 1. 2. Monitoring/Pengendalian Proyek …………………………………………………. 27

5. 1. 2. 1. Jadwal Perencanaan Proyek (Project Schedule) ………………….. 27

5. 1. 2. 2. Pengendalian Waktu Pelaksanaan Proyek ……………………….. 27

5. 1. 2. 3. Sistem Peringatan Dini …………………………………………….… 28

5. 1. 2. 4. Usulan Tindak Lanjut ………………………………………………… 28

5. 1. 2. 5. Rencana Perbaikan …………………………………………………… 28

5. 1. 2. 6. Pembobotan dalam WBS …………………………………………….. 28

5. 1. 3. Pengendalian BIaya Proyek (Project Cost Control) ……………………………. 29

5. 1. 4. Pengendalian Material (Material Control) ………………………………………… 29

5. 2. Strategi Inspeksi / Pengendalian Mutu Kerja ……………………………………………… 29

5. 2. 1. Organisasi QA/QC ………………………………………………………………..… 30

5. 2. 2. Fabrication & Construction Quality Plan …………………………………………. 30


PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 5 dari 33

5. 3. Strategi Mechanical Completion, Commissioning dan Strat Up ……………………….. 30

5. 3. 1. Strategi Mechanical Compaltion ………………………………………………………… 31

5. 3. 2. Strategi Commissioning ………………………………………………………………….. 31

5. 3. 3. Strategi Strat Up …………………………………………………………………………. 31

1. UMUM
PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 6 dari 33

1.1 Pendahuluan

PT. PERTAMINA (Persero) Direktorat Pemasaran berencana melakukan peningkatan sarana


penerimaan dan penyaluran produk Bahan Bakar Minyak (BBM) yaitu dengan melakukan
pembangunan sarana penyaluran di Terminal BBM Bau Bau , Sulawesi Tenggara. Tujuan dari
peningkatan sarana penyaluran BBM ni adalah agar Terminal BBM Baubau mampu untuk
melakukan penyauran produk BBM seperti Pertamax , MFO Kerosene, dan BioSolar melalui
proses discharge dan backloading baik untuk kebutuhan sekarang maupun masa depan.

1.2 Tujuan

Tujuan dari dokumen ini adalah sebagai panduan dalam yang diterapkan dalam pekerjaan
Proyek Pengembangan Terminal BBM BauBau Pembangunan Sarana Penyaluran
PT.Pertamina (Persero).
PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 7 dari 33

1. 3. Definisi
Definisi yang digunakan dalam dokumen ini tidak akan melanggar definisi lain yang
digunakan dalam dokumen lain. :
PERUSAHAAN/PTM : PT. Pertamina (Persero) Direktorat Pemasaran selaku Pemberi
Kerja untuk Proyek Pengembangan Terminal BBM Baubau
PROYEK : Pengembangan Terminal BBM Baubau – Pembangunan
Sarana Penyaluran

KONTRAKTOR : KSO PT.NINDYA KARYA (Persero)- PT.BANGUN BEJANA

BAJA

MIGAS : Badan pemerintah Indonesia yang bertanggung jawab


dalam hal menerbitkan ijin operasi dan pengelolaan untuk
fasilitas Minyak dan Gas

PERUSAHAAN INSPEKSI : Pihak Ketiga atau Perusahaan lnspeksi yang ditunjuk oleh PTM
untuk melaksanakan sertifikasi dan bertindak sebagai wakil
dari MIGAS.

VENDOR/SUPPLIER : Perusahaan ataupihak lain yang menyediakan material,


peralatan dokumen gambar teknis & service untuk
pelaksanaan pekerjaan yang ditentukan oleh KOTRAKTOR
dan terdaftar dalam dokumen Approved Brand List (ABL) milik
PTM.

SUB-KONTRAKTOR : Perusahaan atau badan sebagai representative Pihak


Lain yang ditentukan oleh MAIN KOTRAKTOR untuk
melaksanakan sebagian pekerjaan PROYEK.

DOKUMEN KONTROL : Menerima, membuat, mendistribusikan dan mengarsip-


kan dokumen proyek, serta memastikan bahwa dokumen
proyek yang keluar dan masuk akan diproses sesuai dengan
waktu .
PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 8 dari 33

2. PEDOMAN DASAR PENGAWASAN


2. 1. Jadwal Pekerjaan
Proyek Pengembangan Terminal BBM Baubau Pembangunan Sarana Penyaluran adalah dari Oktober
2019 – April 2021, seperti gambar di bawah ini:

 S-Curve
Adapun S-Curve keseluruhan dari Proyek ini dapat digambarkan oleh diagram dibawah ini.
PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 9 dari 33

 Rencana Jangka Pendek


KONTRAKTOR melakukan review Engineering sampai dengan dengan pengawasan proyek. Untuk
itu sejak start proyek ini yaitu Kick Off Meeting, KONTRAKTOR melakukan rencana jangka pendek
yaitu review dokumen engineering.
Rencana jangka pendek tergambar pada gambar di bawah ini:
RENCANA JANGKA PENDEK
2019 2020
NO DESCRIPTION
OKT NOV DES JAN FEB MAR

1 Perizinan dan Sosialisasi

2 Survey Lokasi

3 Temporary Facility

4 Mobilisasi

5 WPS / PQR

6 Engineering

 Welding Procedure Specification (WPS) & Procedur Qualification Record (PQR)


PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 10 dari 33

- WPS / PQR dan Welder bersertifikat MIGAS


- Non Destructive Test (NDT) Procedure
- RadiographyTest, Penetrant Test ( sesuai dengan permintaan)
- Form / Report
- Report Quality Report Testing, MDR / Dossier

2. 2. Ruang Lingkup Pekerjaan


LINGKUP PEKERJAAN
NO DESCRIPTION MATERIAL
1 Persiapan & Project Management
2 Detail Engineering
3 Pengadaan Instalasi dan Konstruksi
- Fire Protection System
- Mechanical - Pump
- Marine Loading Arm (MLA)
- Jib Crane
- Piping Works - Pipe, Accessories, etc
- Exspansion Joint & Flexible Joint
- Bug Screen & Air Eliminator, etc
- Electrical - Modivifkasi MV Switchgear 20 KV
- Transformer
- LV Switchgear, etc
- Instrument & Control System - MOV master station, etc
- Control Unit System Using DCS System
- Metering
- Civil & Building Works - MCC Switchgear Building
- Pump Shelter Foundation
- Filling Shed Foundation. Etc
- Completion Works - Inpection & Testing, etc
- Pre Commisioning
- Commisioning, etc

SITE PLAN
PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 11 dari 33

2. 3. Tugas dan Tanggung Jawab


Struktur Organisasi
PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 12 dari 33

1. Project Manager
Seorang project manager mempunyai tanggung jawab dan tugas yang bermacam-macam, tidak hanya
terfokus pada hal-hal yg teknis sifatnya. Seorang project manager harus mempunyai kemampuan
membuat tim proyek agar tetap solid, mampu memonitor dan mengontrol budget dengan membuat bar
chart Dan critical path serta mempunyai kemampuan analisis resiko yang baik. Berikut adalah tugas
dari seorang Project Manager.
Tugas Dan Tanggungjawab Project Manager:

 Mengidentifikasi dan menyelesaikan potensi masalah yang akan timbul agar dapat diantisipasi
secara dini.

 Melakukan koordinasi kedalam (team proyek, manajemen, dll) dan keluar

 Dibantu semua koordinator menyiapkan rencana kerja operasi proyek, meliputi aspek teknis,
waktu, administrasi dan keuangan proyek

 Melaksanakan dan mengontrol operasional proyek sehingga operasi proyek dapat berjalan
sesuai dengan rencana (on track)

 Mengkomunikasikan dalam bentuk lisan dan tertulis (Laporan Kemajuan Pekerjaan).

 Seorang Project Manager harus mengontrol proyek yang ditanganinya. Proyek harus selesai
sesuai dengan budget, sesuai dengan spesifikasi, dan waktu.

 Proyek yang ditangani harus mempunyai return yang nyata terhadap organisasi. Taat kepada
setiap kebijakan yang di keluarkan organisasi, harus mengambil keputusan dengan wewenang
yang terbatas dari organisasi.

2. Site Coordinator

 Mengkoordinasikan kegiatan, sumber daya, peralatan, dan informasi


 Berhubungan dengan klien untuk mengidentifikasi dan menetapkan persyaratan, ruang lingkup,
dan tujuan proyek
 Pastikan bahwa kebutuhan klien terpenuhi ketika proyek berkembang
 Bantu menyiapkan proposal proyek, kerangka waktu, jadwal dan anggaran
 Memantau dan melacak kemajuan proyek dan menangani masalah apa pun yang muncul
PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 13 dari 33

 Bertindak sebagai titik kontak dan mengkomunikasikan status proyek secara memadai kepada
semua peserta
 Gunakan alat manajemen proyek untuk memantau jam kerja, anggaran, rencana dan
pengeluaran uang
 Terbitkan semua dokumen hukum yang sesuai
 Laporkan dan tingkatkan ke manajemen sesuai kebutuhan
 Membuat dan mengelola dokumentasi, rencana, dan laporan proyek yang komprehensif

3. Project Control:
 Mengumpulkan data progress dari lapangan dan menghitung progress tiap-tiap section
(WBS) maupun progress erection boiler secara keseluruhan.
 Mengajukan claim progress bulanan ke Client hingga mendapatkan approval. Claim
progress yang sudah disetujui dijadikan dasar pengajuan pembayaran bulanan ke Client oleh
Bagian Keuangan.
 Mengkoordinasikan pengendalian schedule dan progress progress, dengan cara
memimpin Progress Review meeting yang diadakan satu minggu sekali. Progress Review
meeting dihadiri oleh semua Chief Engineers.
 Turut menghadiri schedule meeting yang diselenggarakan main contractor seminggu
sekali.
 Mensuplai data progress dan schedule ke Client yang akan dipergunakan Client untuk
mengupdate project schedule dalam software Primavera.
 Mengkoordinasikan pengendalian biaya proyek agar tidak melebihi budget yang telah
diten-tukan. Setiap awal bulan Project Control section mengeluarkan laporan bulanan ten -
tang performance masing-masing section (WBS). Dalam laporan tersebut tercantum pro-
gress yang dicapai dan biaya yang telah dihabiskan oleh masing-masing section. Perfor -
mance report dibahas dalam sebuah performance meeting yang dipimpin oleh Project Control
engineer.
 Mengajukan proposal incentive bulanan dan incentive milestone kepada Site Manager.
Incentive ini diberikan kepada seluruh anggota project team berdasarkan performance yang
dicapai oleh masing-masing section, baik progress maupun cost performance.
 Membuat laporan bulanan untuk kantor pusat dan laporan bulanan untuk Client.
PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 14 dari 33

 Menangani hal-hal yang berhubungan dengan contract administration. Tugas utama


yang berhubungan dengan contract administration adalah mempersiapkan data-data untuk
claim additional work. Project Control section juga memberikan masukan-masukan kepada Site
Manager dalam masalah commercial yang berhubungan dengan pembagian tanggung jawab
pekerjaan (scope of work) antara main contractor dan sub contractor. Agar dapat memberikan
masukan yang benar, maka pemahaman yang benar terhadap contract agreement mutlak
diperlukan.
 Membuat dokumentasi dalam bentuk photographi selama proyek berlangsung.
 Membuat project closing report. Project closing report ini mirip dengan laporan
bulanan, hanya saja disertai dengan analisa-analisa terhadap performance yang dicapai
dibandingkan dengan target yang ditetapkan dalam planing dan budget.
4. Mechanical & Piping Engineering
 Melakukan supervisi terhadap pekerjaan konstruksi yang berkaitan dengan masalah mekanikal
dan pekerjaan piping
 Melalakukan inspeksi dan monitoring terhadap setiap pekerjaan mekanikal dan aktifitas
konstruksi di lapangan
 Melakukan koordinasi dengan HSE engineering untuk melakukan pengawasan safety
pekerjaan mekanikal dan piping
 Mengawasi pekerjaan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan dalam prosedur dan
spesifikasi dalam mekanikal dan piping, melakukan penilaian terhadap pekerjaan yang tidak
sesuai dan memberikan pengarahan serta saran dan solusi terhadap masalah teknis mekanikal
yang terjadi di lpangan.
 Mengawasi persiapan pelaporan harian, mingguan dan bulanan yang berkaitan dengan
peklerjaan mekanikal, serta hal-hal di luar dugaan yang mengakibatkan pekerjaan tidak sesuai
prosedur.
 Mengamati dan memberikan persetujuan d]atas peneyelesaian pekerjaan dalam laporan harian
dan mingguan konstruksi yang berkaitan dengan pekerjaan mekanikal dan piping di lapangan.

5. Civil Engineering
 Bertanggungjawab atas hasil pekerjaan pada bidangnya.
PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 15 dari 33

 Mengidentifikasi dan merumuskan kembali ketentuan-ketentuan teknis perencanaan


bangunan  
 Mengupayakan dan menyimpulkan hasil pengujian hasil survey tanah. Membuat konsep dasar,
outline sistem struktur, rencana struktur serta penghitungan awal struktur. 
 Membuat gambar kerja, rencana kerja, merumuskan syarat-syarat pelaksanaannya serta
mengidentifikasi bill of quantity (BQ).
 Melakukan prakiraan biaya awal dan penghitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB),
 Menentukan material yang dipakai untuk ruang dalam maupun luar
 Memberikan informasi kepada Quantity Surveyor
 Konsultasi dengan Dinas Teknis Bangunan atau Unit Satuan Kerja terkait lainnya
 Membuat konsep &gambar perencanaan  
6. Electrical & Instrument Engineering
 Memastikan electrical / instrument dan control system beroperasi secara efektif, efisien dan
aman.
 Merancang, mengembangkan, memasang dan memelihara peralatan yang digunakan untuk
memantau control system, mesin dan proses.
 Terlibat dalam installasi mesin baru, sensor, modifikasi PLC.
 Melakukan analisa / diagnosa electrical, instrument dan control system.
 Melakukan proses troubleshooting electrical, instrument dan control dengan benar.

2.4. Strategi mobilisasi tenaga kerja, alat Kerja dan Material


Untuk mempercepat pelaksanaan proyek, pada saat menyusun proposal, KONTRAKTOR telah
menyusun strategi pelaksanaan proyek dimana didalamnya antara lain:

2.4.1 Mobilisasi Tenaga Kerja


PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 16 dari 33

FLOW THE MAN POWER AT SITE


Total Kebutuhan
Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr
Manpower
Project Manager 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Construction
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Coordinator
Sipil 30 20 25 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 25 20 15 10
Piping 20 1 5 15 15 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 15 10
Welder 5 1 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 1
Fitter 10 2 4 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 4 2
Mekanikal 20 1 2 5 5 5 5 5 10 10 20 20 20 20 20 15 12 10 10
Elektrikal 15 0 1 2 3 3 5 5 10 10 15 15 15 15 15 15 15 12 10
I &C 15 0 1 2 3 3 5 5 10 10 15 15 15 15 15 15 15 12 10
QC 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
HSE 8 3 3 4 4 5 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 5 5
HR/Finance/GA 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1
Scheduler 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Logistic 3 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
Engineering 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
TOTAL MANPOWER 136 35 53 84 88 94 101 101 116 116 136 136 136 136 136 126 118 88 69
PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 17 dari 33

 Mobilisasi Tenaga Kerja Untuk Utilitas


Setelah dilakukan kontrak maka KONTRAKTOR akan melakukan mobilisasi tenaga kerja untuk
utilitas yang terdiri dari tim perizinan dan temporary fasicility (site office, warehouse, workshop,
pipe yard). Dikarenakan pada saat proposal kebutuhan manpower telah di susun dan
dikonfirmasi, maka secara otomatis General Manager KONTRAKTOR membuat surat penugasan
terhadap yang bersangkutan sebagai tim perizinan.
 Mobilisasi Tenaga Kerja Engineering
Setelah dilakukan kontrak maka tim engineering dengan di pimpin oleh Engineering Coordinator
segera memenuhi struktur organisasi yang disepakati. Seseuai dengan proposal pengajuan
manpower yang sudah di setujui maka General Manager KONTRAKTOR memberikan surat
tugas terhadap yang bersangkutan sebagai tim engineering. Tim yang akan jalan terlabih dahulu
adalah tim survei untuk memastikan situasi lokasi dan jalur, memberikan marking dan data
tentang topography.
PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 18 dari 33

 Mobilisasi Tenaga Kerja Pengadaan

Setelah dilakukan kontrak maka tim engineering dengan di pimpin oleh Engineering Coordinator
segera memenuhi struktur organisasi yang disepakati. Seseuai dengan proposal pengajuan
manpower yang sudah di setujui maka General Manager KONTRAKTOR memberikan surat
tugas terhadap yang bersangkutan sebagai tim pengadaan.

 Mobilisasi Tenaga Kerja Konstruksi

Setelah dilakukan kontrak maka tim engineering dengan di pimpin oleh Engineering Coordinator
segera memenuhi struktur organisasi yang disepakati. Seseuai dengan proposal pengajuan
manpower yang sudah di setujui maka General Manager KONTRAKTOR memberikan surat
tugas terhadap yang bersangkutan sebagai tim Konstruksi.

 Mobilisasi Tenaga Kerja Administrasi dan Keuangan

Setelah dilakukan kontrak maka tim engineering dengan di pimpin oleh Engineering Coor-
dinator segera memenuhi struktur organisasi yang disepakati. Seseuai dengan proposal
pengajuan manpower yang sudah di setujui maka General Manager KONTRAKTOR mem-
berikan surat tugas terhadap yang bersangkutan sebagai tim Administrasi dan Keuangan.

 Mobilisasi Tenaga Kerja HSE


Setelah dilakukan kontrak maka tim engineering dengan di pimpin oleh Engineering Coordinator
segera memenuhi struktur organisasi yang disepakati. Seseuai dengan proposal pengajuan
manpower yang sudah di setujui maka General Manager KONTRAKTOR memberikan surat
tugas terhadap yang bersangkutan sebagai tim HSE.

 Mobilisasi Tenaga Kerja QC


Setelah dilakukan kontrak maka tim engineering dengan di pimpin oleh Engineering Coordinator
segera memenuhi struktur organisasi yang disepakati. Seseuai dengan proposal pengajuan
manpower yang sudah di setujui maka General Manager KONTRAKTOR memberikan surat
tugas terhadap yang bersangkutan sebagai tim QC.

 Mobilisasi Tenaga Kerja HRD


PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 19 dari 33

Setelah dilakukan kontrak maka tim engineering dengan di pimpin oleh Engineering Coordinator
segera memenuhi struktur organisasi yang disepakati. Seseuai dengan proposal pengajuan
manpower yang sudah di setujui maka General Manager KONTRAKTOR memberikan surat
tugas terhadap yang bersangkutan sebagai tim HRD.

 Mobilisasi Tenaga Kerja Pre-Commisioning dan Commisioning


Pada saat pekerjaan konstruksi mencapai 65%, maka manajemen proyek sudah merencanakan
untuk mulai memobilisasi tenaga ahli commissioning dari pusat beserta tenaga ahli dari vendor /
pabrik untuk mulai melakukan perencanaan commissioning.
Untuk memenuhi kebutuhan tenaga non inti, maka kontraktor akan memanfaatkan potensi
tenaga kerja di daerah seperti administrasi keuangan, pengawas lapangan dan juga
kemungkinan tenaga ahli di lapangan seperti Field Engineering, Quality Control, Pelaksana
K3/HSE yang akan diselesaksi pada saat awal pekerjaan .

2.4.2. Mobilisasi Peralatan Kerja


Manajemen proyek akan memobilisasi peralatan sesuai dengan jadwal dan urutan pekerjaan,
dimana di awal proyek, semua peralatan sipil akan di mobilisasi terlebih dahulu seperti excavator,
dump truck dan bulldozer untuk pekerjaan clearing dan grading.
Untuk peralatan berat pengangkut seperti craine, trailer di mobilisasi mengikuti jadwal kedatangan
material (equipment) yang akan di pasang sesuai schedule pengadaan dan konstruksi. Untuk
peralatan yang berskala besar seperti craine akan di datangkan dari Jakarta atau daerah terdekat
(disesuaikan dengan kondisi dan situasi di proyek). Peralatan kerja seperti mesin las, genset,
cutting machines, NDT dan pompa hydrostatic test akan di mobilisasi sesuai jadwal konstruksi.
PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 20 dari 33

Note : Jam ke 9 dan 10 , adalah area ijin over time . Diperlukan ijin permit tambahan serta adanya penerangan yang cukup.
Alat berat yang dipakai bukan sesuai dengan fungsi / melebihi berat , maka akan meminta ijin dari pihak safety.
Pemasangan/ pemotongan pipa di pipa rak akan menggunakan alat bantu rolling .

2.4.3. Mobilisasi Material


PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 21 dari 33

Pada dasarnya semua pengadaan material harus mengikuti schedule proyek yang sudah di
tetapkan. Jika terjadi POTENSI keterlambatan maka kontraktor harus segera melakukan recovery
action plan.
 Material Import
KONTRAKTOR akan fokus terhadap material kategori lama (Long Lead Item) agar dapat
segera di beli (PO) terlebih dahulu, dengan terlebih dahulu melakukan proses engineering.
KONTRAKTOR juga akan memperhitungkan jadwal pengiriman dan pengurusan bea masuk.
 Material Lokal
Material lokal akan diusahakan di dapatkan dari daerah lokasi proyek untuk mempermudah
transportasi.
 Area Penyimpanan
KONTRAKTOR akan menyiapkan area penyimpanan baik yang indoor maupun outdoor dan
disusun berdasarkan ketahanan material, disesuaikan dengan standar penyimpanan di MSDS
material, urutan pekerjaan untuk memudahkan pengambilan material.
Area penyimpanan harus memenuhi aspek K3 dan perlindungan cuaca hingga tidak merusak
material. Area juga akan dibuatkan pagar (perimeter) dan menara jaga untuk menghindari
kehilangan material.

2.5. Strategi Pengurusan Perizinan Konstruksi


KONTRAKTOR akan mengidentifikasi jenis-jenis perizinan yang terkait pada saat pelaksanaan
proyek termasuk pada instansi-instansi pemerintah. Setelah dilakukan penandatangan kontrak
dengan perusahaan maka kontraktor dengan tim perizinan akan bergerak untuk melakukan hal-
hal berikut.

2.5.1. Inventarisasi pihak-pihak yang terkait dalam hal perizinan


Sebelum pelaksanaan konstruksi KONTRAKTOR akan berkoordinasi dengan perusahaan dan
perwakilan dari pihak instansi terkait agar proyek ini dapat berjalan sesuai dengan target mutu dan
waktu yang di tetapkan.

2.6. Strategi Pelaksanaan Engineering


PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 22 dari 33

Strategi ini mempunyai ruang lingkup mulai dari penyediaan tenaga kerja engineering,
perencanaan desain, pengadaan alat kerja engineering (engineering tool) dan software,
pengendalian mutu desain, koordinasi dan komunikasi internal, koordinasi dan komunikasi dengan
PERUSAHAAN dan dengan VENDOR & SUBKONTRAKTOR.
2.6.1. Penyediaan Tenaga Kerja Engineering
Setelah dilakukan kontrak maka tim Engineering dengan di pimpin oleh Engineering Coordinator
segera mengisi pos sesuai posisi struktur organisasi engineering yang sudah di tetapkan, yaitu
meliputi disiplin:
 Process Engineering
 Mechanical Engineering
 Electrical Engineering
 Instrument Engineering
 Piping Engineering
 Civil Engineering

2.6.2. Perencanaan Desain


Tim Engineering dengan di pimpin Engineering Coordinator membuat perencanaan desain sesuai
Master Schedule Project (PMS) Engineering harus mendapatkan data-data survei untuk equipment
di kondisi existing untuk mengembangkan desain yang akan di kerjakan.

2.6.3. Pengadaan Alat Kerja (Engineering Tool) dan Software


Tim Engineering segera melengkapi dengan sarana peralatan termasuk software yang diperlukan
untuk menjalankan proses desain dan code & standard yang digunakan sesuai dokumen kontrak.

2.6.4. Pengendalian Mutu Desain


Untuk menjaga mutu desain maka setiap disiplin akan di pimpin seorang senior Engineering
dengan dibantu oleh beberapa engineering dan designer senior dan drafter. Proses desaign akan
berjalan mulai dari prepare dokumen, check dan approval oleh Engineering Coordinator/Lead
Engineering. Engineering Coordinator/Lead Engineering akan menjadi basis review terhadap
dokumen yang di hasilkan.
PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 23 dari 33

Semua dokumen yang keluar akan dikontrol oleh dokumen kontrol engineering untuk memas -
tikan bahwa dokumen keluar baik ke PERUSAHAAN maupun ke bagian pengadaan adalah te-
lah melalui proses review dan approval dan berstatus telah IFA (Issued For Approval) dan
berstatus up date. Apabila ada perubahan maka Lead disiplin akan membuat revisi (naik revisi)
dari 0 men-jadi 1 dan dipastikan oleh dokumen control bahwa dokumen yang akan dipegang oleh
PERUSAHAAN, bagian lain (pengadaan konstruksi dan Quality control) sama. Engineering
coordinator akan memastikan bahwa software yang dipakai menjalankan proyek adalah asli dan
update.
Review design di lakukan bersama antara PERUSAHAAN dan KONTRAKTOR atas basic desain
dan Detail Design dan akan dipakai sebagai milestone.

2.6.5. Internal Koordinasi dan Komunikasi


Untuk memperlancar maka di buat prosedur komunikasi dan koordinasi internal yang mengatur
lalu lintas dokumen agar jika ada up date data segera bisa di ketahui bersama. Dalam
memudahkan berkoordinasi dan komunikasi maka di buatkan jadwal rapat mingguan secara
berkala untuk mengupdate status dan kondisi dokumen.

2.6.6. Koordinasi dan Komunikasi dengan PERUSAHAAN


Dalam hal berkomunikasi dan berkoordinasi dengan PERUSAHAAN ditetapkan bersama bemtuk
koordinasi dan komunikasi dengan PERUSAHAAN termasuk surat menyurat dimana harus di
tandatangani oleh Engineering Coordinator /Lead Engineering dan address di tujukan kepada
masing-masing Engineering Coordinator/Lead Engineer baik PERUSAHAN maupun
KONTRAKTOR. Diadakan rapat mingguan untuk membahas status dokumen dan masalah yang
timbul dan belum terselesaikan.

2.6.7. Koordinasi dan Komunikasi dengan VENDOR dan SUBKONTRAKTOR


Ditetapkan bersama bentuk koordinasi dan komunikasi dengan VENDOR dan
SUBKONTRAKTOR termasuk surat menyurat dimana harus di tandatangani oleh Engineering
Coordinator/Lead Engineer dan address di tujukan kepada masing-masing Engineering
Coordinator / Lead Engineer baik VENDOR, SUBKONTRAKTOR maupun KONTRAKTOR
PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 24 dari 33

3.1 Strategi Pengadaan Material


KONTRAKTOR akan melakukan strategi pengadaan material di Pekerjaan Proyek ini, antara lain
untuk material utama:

3.1.1. Strategi Pengadaan Material Mekanikal


 Pengadaan diutamakan manufacture dari Indonesia.
 Bilamana material tersebut tidak tersedia/di produksi dari dalam negeri, maka
KONTRAKTOR akan melakukan impor material.Untuk itu KONTRAKTOR akan
mempertimbangkan schedule pengiriman.
 Dilakukan pemisahan antara material impor dan lokal.
 Dilakukan approval drawing, data sheet dan sprsifikasi teknis material ke PERUSAHAAN
untuk di setujui.
 Dimintakan schedule fabrikasi dan pengiriman material kepada VENDOR.
 Dimintakan unprice PO ke VENDOR bahwa material tersebut benar-benar sudah dilakukan
pemesanan kepada sub vendor.
 Vendor harus segera melakukan fabrikasi material mekanikal setelah drawing disetujui oleh
PERUSAHAAN
 Dilakukan expedite day by day baiks saat pemesanan material maupun fabrikasi dan sampai
Material on Site.
 KONTRAKTOR bersama PERUSAHAAN akan melakukan FAT untuk material utama
sebelum material dikirim ke site PROYEK.

3.1.2. Strategi Pengadaan Material Piping


 Pengadaan diutamakan manufacture dari Indonesia.
 BIlamana material itu tidak tersedia/di produksi dari dalam negeri, maka KONTRAKTOR
akan melakukan impor material pipa. Untuk itu KONTRAKTOR akan mempertimbangkan
schedule pengiriman.
 Dilakukan pemisahan antara material lokal dan impor.
 Dilakukan pemisahan jenis material.
PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 25 dari 33

 Dilakukan approval drawing, data sheet & spesifikasi teknik material ke PERUSAHAAN untuk
disetujui.
 Pemilihan VENDOR akan mengacu pada AML Vendor list PERUSAHAAN, jika tidak ada
dalam AML Vendor list PERUSAHAN maka pemilihan VENDOR harus mempunyai reputasi
baik dan komitmen terhadap schedule pengadaan.
 Dimintakan schedule fabrikasi dan pengiriman material kepada VENDOR.
 Dimintakan unpriced PO ke VENDOR bahwa material tersebut benar-benar sudah dilakukan
pemesanan kepada Sub Vendor.
 DIlakukan Expedite day by day baik saat pemesanan material maupun fabrikasi dan sampai
material On Site.
 KONTRAKTOR bersama PERUSAHAAN akan melakukan Hydrotest untuk material Valve
sebelum material dikirim ke site PROYEK.

3.1.3. Strategi Pengadaan Material Electrical


Pengadaan di utamakan manufacture dari Indonesia.
 Bilamana material itu tidak tersedia/diproduksi dari dalam negeri, maka KONTRAKTOR akan
melakukan import materla. Untuk itu KONTRAKTOR akan mempertimbangkan schedule
pengiriman.
 Dilakukan pemisahan antara material imprt dan lokal
 Dilakukan approval drawing, data sheet & spesifikasi teknis material ke PERUSAHAAN untuk
di setujui.
 Pemilihan VENDOR akan mengacu pada AML Vendor List PERUSAHAAN, jika tidak ada
dalam AML Vendor list PERUSAHAAN maka pemilihan VENDOR harus mempunyai reputasi
baik dan komitmen terhadap schedule pengadaan.
 Dimintakan schedule fabrikasi dan pengiriman material kepada VENDOR.
 Dimintakan unpriced PO ke VENDOR bahwa material tersebut benar-benar sudah dilakukan
pemesanan kepada Sub Vendor.
 Melakukan expedite day by day baik saat pemesanana material maupun fabrikasi dan
sampai material on site.
PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 26 dari 33

 KONTRAKTOR bersama PERUSAHAAN akan melakukan FAT untuk material utama


elektrikal sebelum material dikirim ke site PROYEK.

3.1.4. Strategi Pengadaan Material Safety

 Pengadaan diutamakan manufacture dari Indonesia.


 BIlamana material itu tidak tersedia/diproduksi dari dalam negeri maka KONTRAKTOR akan
melakukan import material. Untuk itu KONTRAKTOR akna mempertimbangkan schedule
pengiriman.
 DIlakukan pemisahan antara material import dan lokal.
 Pemilihan vendor akan mengacu pada AML PERUSAHAAN, mempunyai reputasi baik dan
komitmen terhadap schedule pengadaan.
 Dilakukan approval drawing, data sheet & spesifikasi teknis material ke PERUSAHAAN untuk
disetujui.
 Dimintakan schedule fabrikasi dan pengiriman material kepada VENDOR.
 Dimintakan unpriced PO ke VENDOR bahwa material tersebut benar-benar sudah dilakukan
pemesanan kepada Sub vendor.
 Melakukan Expedite day by day baik saat pemesanan material maupun fabrikasi dan sampai
material on site.
 KONTRAKTOR bersama PERUSAHAAN akan melakukan FAT untuk material utama process
safety sebelum material dikirim ke site PROYEK.
 Dilakukan approval drawing & spesifikasi teknis material ke PERUSAHAAN untuk disetujui.
 Dimintakan schedule fabrikasi & spesifikasi teknis material ke PERUSAHAAN untuk disetujui.
 Dimintakan schedule fabrikasi dan pengiriman material kepada VENDOR.
 Melakukan expedite day by day baik saat pemesanana material maupun fabrikasi dan
sampai material On Site.
4.1. Strategi Pekerjaan Konstruksi
Untuk mencapai tujuan knstruksi yang dimaksud diatas, KONTRAKTOR akan melaksanakan
strategi konstruksi sebagai berikut.
4.1.1. Perencanaan Konstruksi
 Perencanaan item pekerjaan konstruksi dan work breakdown structure
 Perencanaan SUBKONTRAKTOR dan pemakaian tenaga kerja lokal.
PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 27 dari 33

 Perencanaan pemakaian peralatan kerja konstruksi


 Perencanaan penerimaan, penyimpanan dan pemakaian material
 Pengembangan prosedur kerja, testing dan inspeksi

4.1.2. Perencanaan SUBKONTRAKTOR

KONTRALKTOR akan membuat perencanaan SUBKONTRAKTOR untuk mengerjakan pekerjaan


yang bersifat khusus dan spesialis seperti NDT, Pancang, dll. SUBKONTRAKTOR yang akan di
tunjuk oleh KONTRAKTOR dalam pelaksanaan PROJECT adalah SUBKONTRAKTOR yang
mempunyai reputasi baik dan komitmen terhadap kualitas, safety dan ketepatan schedule pekerjaan.
Perencanaan SUBKONTRAKTOR sbb.:

 Identifikasi/menentukan pekerjaan yang akan dikerjakan oleh SUBKONTRAKTOR


 Seleksi dan pemilihan SUBKONTRAKTOR
 Monitoring dan evaluasi hasil pekerjaan SUBKONTRAKTOR.

4.1.3. Pengawasan Masa Konstruksi

KONTRAKTOR akan melakukan inspeksi pelaksanaan konstruksi yang di tuangkan dalam report
inspeksi pekerjaan dan hasil inspeksi pekerjaan harus mendapat persetujuan dari PERUSAHAAN.

4.1.4. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Konstruksi

KONTRAKTOR akan membuat laporan progress konstruksi harian, mingguan dan bulanan yang akan
dilaporkan kepada PERUSAHAAN untuk mendapat persetujuan.

4.1.5. Komunikasi dengan Instansi Terkait

Selama masa lonstruksi, KONSTRAKTOR akan selalu memelihara hubungan baik dengan instansi-
instansi terkait termasuk pihak kepolisian untuk pengamanan proyek dan pihak rumah sakit terdekat
sebagai rujukan.

5. 1 . Strategi Monitoring Proyek

5.1.1. Organisasi Monitoring Proyek

Untuk memonitoring dan memasrikan bahwa PROJECT akan berjalan sesuai dengan semestinta baik
secara jadwal pelaksanaan, kemajuan proyek (progress) dan biaya yang sesuai dengan permintaan
PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 28 dari 33

PERUSAHAAN, maka KONTRAKTOR akan membentuk organisasi Pengendalian Proyek (Project


Control) dengan menempatkan personel yang kapabel dibidang masing-masing sesuai disiplinnya
seperti:

 Koordinator Pengendalian Proyek dan Biaya (Project & Cost Control)


 Pengendali Biaya dilokasi kerja (Site Cost Control)
 Pembuat jadwal Kerja di lokasi kerja (Schduler)
 Pengendali Material di lokasi kerja (Material Control)
 Administrasi Project Control/Document Control di lokasi kerja.

Departemen Pengendalian Proyek akan di pimpin oleh Koordinator Pengendali Proyek (Proyek & Cost
Control)

5.1.2. Monitoring / Pengendalian Proyek


KONTRAKTOR akan membuat prosedur dan tanggung jawab dalam pengendalian PROJECT.
Bersama dengan PERUSAHAAN dan semua Tim Manajemen PROJECT yang terlibat dalam proses
pembentukan milestone PROJECT untuk bersama menuju keberhasilan PROJECT baik dari sisi jadwal
pelaksanaan maupun biaya yang sesuai.

5.1.2.1. Jadwal Perencanaan Proyek (Project Schedule)


Tanggung jawab pembuatan dan pengendalian jadwal perencanaan proyek adalah sebagai berikut:
a. Penentuan item penting di dalam PROJECT (Project Milestone) dan memutuskan apa yang
akan di tampilkan di dalam Project Master Schedule;
 Judul Proyek
 Definisi Proyek
 Tanggal aktifitas penting
b. Rincian setiap aktifitas di dalam PROJECT,
c. Rincian setiap schedule aktifitas PROJECT. Setiap perhitungan jadwal aktifitas PROJECT
akan dihitung secara terperinci dengan memperhitungkan kuantitas dari setiap pekerjaan,
lokasi pekerjaan, hambatana dan produkstifitas kerja.

5.1.2.2. Pengendalian Waktu Pelaksanaan Proyek


PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 29 dari 33

Pengendalian proyek lapangan bersama dengan Contruction Coordinator dan Supervisor bertanggung
jawab terhadap laporan schedule harian, mingguan, dan bulanan yang berisi:

a. Laporan kemajuan pekerjaan dan Kurva S


b. Schedule kerja update dan lini kritis (critical path)
c. Aktifitas saat ini
d. Rencana aktifitas ke depan
e. Jumklah tenaga kerja
f. Ramalan tenaga kerja
g. Ramalan cuaca
h. Permasalahan proyek, rencana tindak lanjut dan kemajuan pekerjaan.

5.1.2.3. Sistem Peringatan Dini

Tim Pengendali proyek bertanggung jawab terhadap peringatan dini (project alert) pada segala sesuatu
yang potensial berdampak pada keterlambatan aktifitas proyek, baik secara konstruksi maupun secara
keuangan.

Peringatan dini akan didistribusikan kepada Coordinator Departemen terkait dan Project Manager
Coordinator Departemen yang di tuju harus merespons project alert paling lambat 2 (dua) hari setelah
project alert diinformasikan.

5.1.2.4. Usulan Tindak Lanjut

Kepala Pengendali Proyek (Proyek Control/Cost Control) dan Construction Coordinator dan
bertanggung jawab terhadap usulan tindak lanjut yang harus diputuskan Project Manager jika terjadi
keterlambatan yang diakibatkan kedatangan material, pendanaan ataupun produktifitas konstruksi.

5.1.2.5. Rencana Perbaikan

Project Control/Cost Control dan Tim Proyek bertanggung jawab terhadap rencana perbaikan (recovery
plan) terhadap keterlambatan proyek yang akan disetujui oleh PERUSAHAAN.

5.1.2.6. Pembobotan dalam WBS

Project Manager, Project Control/Cost Control dan Tim Pengendali Proyek, Coordinator Construction
bertangung jawab untuk menentukan WBS dan bonot kerja hingga level 5 sebagai acuan perhitungan
kemajuan pekerjaan di lapangan / lokasi kerja. Bobot kerja (weight factor) di buat berdasarkan perincian
PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 30 dari 33

nilai konrak, yang dalam hal ini di bagi menjadi tiga lingkup bsar EPC, Engineering, Procurement dan
Construction dengan bobot persentase sesuai dengan detail nilai kontrak.

5.1.3. Pengendalian Biaya Proyek (Project Cost Control)

Tanggung jawab pembuatan dan pengendalian biaya proyek adalah sebagai berikut:

a. Pendanaan
PERUSAHAAN akan menyediakan pendanaan proyek berdasarkan nilai yang ditawarkan oleh
KONTRAKTOR dan di tuangkan kontrak yang telah disepakati. Profil pendanaan di
sosialisasikan kepada Project Manager untuk di sepakati bersama.
b. Pengendalian Struktur Biaya
 Penyusunan struktur biaya mengacu pada WBS
 Pembuatan cost breakdown structure (CBS) dan penentuan penomoran cost center.
 Estimasi anggaran proyek
 Pembuatan Cash Flow Proyek sesuai dengan schedule project
 Laporan schedule perform indekx di setiap akhir bulan.

5.1.4. Pengendalian Material (Material Control)


Tangung jawab pembuatan dan pengendalian material adalah sebagai berikut:
a. Pembuatan Daftar Material (MTO)

Engineering Coordinator bertanggung jawab terhadap daftar material yang akan di beli oleh
bagian Pengadaan, yang akan di list secara detail oleh Pengendali Material.

b. Pengendalian Material di Site

Daftar material yang sudah di beli (purchase order) oleh Pengadan akan dikirimkan kepada
Pengendali Material, Pengendali Material bertanggung jawab terhadap daftar material yang
sudah di konfirmasi oleh Pengadaan,
 Pengendalian Material akan membuat Procurement Monitoring Schedule yang berisi
 Pengendali Material akan melaporkan secara komprehensif status terakhir setiap
minggu dan akan setiap hari untuk material yang kritis.

5.2. Strategi Inspeksi / Pengendalian Mutu Kerja


PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 31 dari 33

Untuk memastikan bahwa kualitas pelaksanaan PROJECT berjalan sesuai dengan spesifikasi yang di
persyaratkan dalam PROJECT, dan menjaga jaminan mutu, baik jaminan mutu pelaksanaan PROJECT
dan jaminan mutu material, maka KONTRAKTOR akan melakukan pelaksanaan management mutu.

5.2.1. Organisasi QA / QC

KONTRAKTOR akan mengembangkan struktur organisasi QA / QC yang terdiri dari beberapa personel
kunci dengan jabatan sbb.:

 QA / QC Coordinator
 QC Inspektor

5.2.2. Fabrication & Construction Quality Plan

Pada pelaksanaan fabrikasi dan konstruksi, KONTRAKTOR membuat prosedur quality plan, antara
lain:

 Material Receiving Inspection


 Material Treaceability Control (Material Identification)
 Cutting
 Assembly
 Welding
 Mechine part
 Fina; Inspection
 Painting
 Documentation

5.3. Strategi Mechanical Completion, Commissioning dan Start Up

KONTRAKTOR akan membuat strategi Mechanical Complation, Commissioning dan Start Up.

TIMELINE FOR PRECOM & COMMISIONING


PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 32 dari 33

5.3.1.Strategi Mechanical Competion


 Penyiapan tenaga kerja untuk pelaksanaan proses mechanical completion
 Penyiapan dokumen dan prosedur untuk pelaksanaan mechanical completion
 Pembuatan System Definition berupa penomoran system dan sub system
 Penyiapan Construction Completion check list
Form ini digunakan sebagai tool untuk meyakinkan secara fisik peralatan mechanical static,
rotating piping, electrical, instrument, process safety, termasuk re-kalibrasi alat-alat ukur, telah
terpasang, loop test and leak test secara lengkap, siap diserahterimakan ke tim commissioning
 Pelaksanaan punch list
 Dokumen mechanical completion certificate

5. 3. 2. Strategi Commissioning
 Tahap Perencanaan Commisioning
KONTRAKTOR akan melakukan pelaksanaan Commissioning dengan strategi sbb:
- Penyiapan tenaga kerja untuk pelaksanaan commissioning
- Persiapan pembuatan pengembangan prosedur commissioning
- Persiapan dokumen pendukung (Project Specification, PFD, P&ID, Operation Manual,
Vendor data sheet, vendor drawing & manual, dll)
- Persiapan temporary equipment, tool, material untuk kegiatan commissioning
- Pembuatan jadwal commissioning
- Training Commissioning

 Tahap commissioning di Site


- Cek P&ID
- Flooding
- Pembersihan dan gaunging
- Hydrotest
- Leak Test
PENGEMBANGAN TERMINAL BBM
BAUBAU PEMBANGUNAN SARANA
PENYALURAN
No. Dokumen Rev 0
PROCEDUR EXECUTION PLAN
BB-NKBBB-000-GN-001-A4 Halaman 33 dari 33

5.3.3. Strategi Start Up


 Persiapan start up
- Penyiapan teaga kerja untuk pelaksanaan start up
- Urutan / sequence start up
- Pembuatan prosedur start up
- Persiapan dokumen pendukung (Project Specification, PFD, P&ID, Operation Manual,
Vendor data Sheet, Vendor drawing & manual, dll)
- Jadwal dan Training start up
- Aktifitas start up meliputi antara lain:
- Start up penyaluran BBM

Anda mungkin juga menyukai