Anda di halaman 1dari 60

METODE PENGUKURAN DAN

PERAMALAN

Salah Benar
PENDAHULUAN
• Mengetahui prospek usaha dari proyek yang
direncanakan
• Perkiraan tentang peluang pasar produk yang
dihasilkan
– Bentuk dan sifat produk yang dihasilkan
– Nasional atau lokal
• Menghitung kapasitas produksi yang
direncanakan
• Menyusun studi kelayakan usaha
– Berhubungan dengan perkiraan, penafsiran, dan
peramalan
• Metode pengukuran dan peramalan
menggunakan trend, regresi, korelasi,
probabilitas
• Tidak bisa mengukur secara pasti, tetapi
sekedar usuha untuk minimisasi
ketidakpastian
 Kebutuhan Peramalan dalam Manajemen Produksi

Manajemen produksi menggunakan hasil-hasil peramalan


dalam pembuatan keputusan-keputusan yang menyangkut
pemilihan proses, perencanaan kapasitas, layout fasilitas dan
untuk berbagai keputusan yang bersifat continue
berhubungan dengan perencanaan, schedulling dan
persediaan.
PENDEKATAN PERAMALAN
• PENDEKATAN TIME SERIES
– Hasil peramalan hanya memperhatikan kecenderungan
data masa lalu yang tersedia, tidak memperhatikan
hubungan sebab akibat
– Perlu data masa lalu cukup banyak, variabel tidak
diperhatikan
– Tingkat akurasi kurang, kecuali tidak ada perubahan
yang mendasar
– Teknik peramalan dengan trend : linier, kuadratik,
logaritma
• PENDEKATAN YANG MEMPERHATIKAN
HUBUNGAN SEBAB AKIBAT
– Menjelaskan terjadinya keadaan oleh sebab-
sebab tertentu
– Variabel penjelas utama, masuk dalam
persamaan
– Tingkat akurasi lebih memadai, jangka waktu
lebih panjang
– Teknik Regresi Korelasi, linier sederhana, linier
berganda, korelasi biasa, berganda, parsial
PROSEDUR PERAMALAN
• Analisa ekonomi
– Mengadakan proyeksi terhadap aspek-aspek makro,
misalnya aspek kependudukan dan pendapatan
– Analisa pengaruh dari kebijakan pemerintah
• Analisa industri
– Analisa permintaan pasar dari seluruh perusahaan yang
menghasilkan produk sejenis
– Mecakup peramalan permintaan potensial(kebutuhan
konsumen terhadap produk) dan analisa permintaan
industri (jumlah permintaan real yang sudah dapat
dipenuhi perusahaan)
– Dapat diketahui peluang pasar yang tersedia
• Analisa Penjualan Masa Lalu
– Untuk melihat market positioning produk dalam
struktur persaingan
– Produk baru, dilakukan dengan menggunakan
analogi penjualan perusahaan laian produk
sejenis
• Analisa Peramalan Permintaan
– Identifikasi variabel
• Pengawasan Hasil Peramalan
BATASAN DALAM PEMILIHAN TEKNIK
PERAMALAN
• Waktu
– Rentangan waktu masa datang dan jangkauan peramalan
– Peramalan kualitatif mempunyai rentangan waktu lebih
panjang dibanding kuantitatif
– Jangka waktu sesuai usia proyek
• Tingkah laku data
– Jumlah, ketepatan, dan tingkah laku data masa lalu yang
tersedia.
– Linier, kuadratik, logaritma
• Tipe model
– Time series, sebab akibat, atau yang lain
• Biaya tersedia
• Tingkat ketepatan yang diinginkan
• Kemudahan penerapan
– Kemampuan manajemen, data, biaya
• Produk baru atau mapan
METODE TIME SERIES
• Mendasarkan diri pada data dan keadaan
masa lampau, contoh : jumlah produksi,
harga, dsb.
• Hasil akurat jika keadaan masa mendatang
stabil
• Metode trend
– Linier
– Kuadrat
– Logaritma linier
• Persamaan trend linier
Y = a + bX
a = ( ∑ y) : n
b = ∑xy : ∑x2

Keterangan : Y : nilai yang diperkirakan


a,b : nilai konstanta
x : tahun
Jumlah permintaan ikan segar
tahun 1987 sampai dengan 1995 (ton)

Tahun Permintaan X X2 XY Perkiraan

(Y) (Yc)

1987 955 -4 16 -3820 996.84

1988 975 -3 9 -2925 1051.49

1989 1172 -2 4 -2344 1106.14

1990 1302 -1 1 -1302 1160.79

1991 1207 0 0 0 1215.44

1992 1265 1 1 1265 1270.09

1993 1236 2 4 2472 1324.74

1994 1375 3 9 4125 1379.39

1995 1452 4 16 5808 1434.04

Jumlah 10939 0 60 3279 10938.96


1600
1400
Permintaan Ikan (ton)

1200
1000
Series1
800
Series2
600
400
200
0
1986 1988 1990 1992 1994 1996
Tahun
Perhitungan Penyimpangan antara Data Proyeksi
dengan data Sebenarnya (ton)

Tahun Permintaan Proyeksi Penyimpangan Proyeksi


(Y) (Yc) Tinggi Rendah
1987 955 996.84 41.84
1988 975 1051.49 76.49
1989 1172 1106.14 65.86
1990 1302 1160.79 141.21
1991 1207 1215.44 8.44
1992 1265 1270.09 5.09
1993 1236 1324.74 88.74
1994 1375 1379.39 4.39
1995 1452 1434.04 17.96
Jumlah 10939 10938.96 224.99 225.03
Rata-rata penyimpangan 37.49833333 75.01
Perkiraan Permintaan Ikan Segar
tahun 1996 sampai 2004 (ton)

Tahun Perkiraan Perkiraan Perkiraan


normal tinggi rendah

1996 1488.69 1526.18 1413.68

1997 1543.34 1580.83 1468.33

1998 1597.99 1635.48 1522.98

1999 1652.64 1690.13 1577.63

2000 1707.29 1744.78 1632.28

2001 1761.94 1799.43 1686.93

2002 1816.59 1854.08 1741.58

2003 1871.24 1908.73 1796.23

2004 1925.89 1963.38 1850.88


• Persamaan trend kuadratik
Berbentuk parabola
Fungsi persamaan :
Y = a + bX + c X2

a = ∑Y - c∑X2
b = ∑XY : ∑X2
c = (n ∑x2Y – (∑X2)(∑Y )) : (n ∑X4- (∑X2)2)
Contoh persamaan trend kuadratik

Tahun X Y X2 XY X2Y X4 Y4

1996 -4 3.8 16 -15.2 60.8 256 208.51

1997 -3 3.9 9 -11.7 35.1 81 231.34

1998 -2 4.2 4 -8.4 16.8 16 311.17

1999 -1 4.3 1 -4.3 4.3 1 341.88

2000 0 4.4 0 0 0 0 374.81

2001 1 4.7 1 4.7 4.7 1 487.97

2002 2 5.2 4 10.4 20.8 16 731.16

2003 3 5.8 9 17.4 52.2 81 1131.65

2004 4 6.4 16 25.6 102.4 256 1677.72

9 0 42.7 60 18.5 297.1 708 5496.22


Perhitungan :
b = 18,5 : 60 = 0,3083
c = (9 x 297,1 – 60 x 42,7) : ((9 x 708) – 60^2)
= 0,0404
a = (42,7 – 0,0404 x 60) : 9
= 4,475

Sehingga fungsi persamaannya adalah


Y = 4,475+0,3083 x + 0,0404 x2
7

6
Permintaan (ton)

4 Y
3 Estimasi

0
1994 1996 1998 2000 2002 2004 2006
Tahun
• Persamaan Trend Simpel Eksponensial
Y1 = abx
log Y1 = log a + (log b) X

jika ∑ x = 0, log a = (∑log Y) : n


log b (∑x . (log Y)) : ∑x2
Tahun X Y X2 log Y X . ( log Y) log Y1 Y1

1991 -6 7.5
1992 8.3
1993 8.8
1994 9.5
1996 10.2
1996 10.8
1997 0 11.4
1998 12.2
1999 13.3
2000 14.7
2001 15.9
2002 17.2
2003 6 18.4
13 0
METODE REGRESI KORELASI

• Mendasarkan diri pada hubungan sebab


akibat atas terjadinya variasi dari suatu
variabel
• BEDA DENGAN TREND !
• Independent variable dan dependent variable
• Hubungan antara variabel yang satu dengan
yang lain
• Hubungan sebab akibat tampak pada fungsi
persamaan regresi
• Dependent variable dan Independent variable
naik turunnya dipengaruhi oleh
beberapa independent variable
contoh : jumlah produksi perikanan
dipengaruhi oleh luas lahan, pakan,
tenaga kerja, dll.
• Ada variabel yang dominan
• Hubungan antara satu variabel dengan
variabel yang lain
– positif
– negatif
• Korelasi : alat pembantu yang berguna untuk
mengetahui sejauh mana intensitas hubungan
yang terjadi antara variabel-variabel yang
bersangkutan
• Regresi
– Regresi linier sederhana
– Regresi linier berganda
– Regresi non linier : transformasi logaritma
• REGRESI LINIER SEDERHANA
– Y = a + bx
Y : variabel bebas
X : variabel terikat
a,b : koefisien regresi

– Cara mencari koefisien a dan b


b = n . ∑XY - ∑X ∑Y
n ∑X2 – (∑x)2
a = ∑Y - b ∑X
n n
– Persamaan regresi
• Tidak signifikan, apabila b = 0 shg Y = a
• Tidak pasti
• Signifikan
– Untuk mengetahui signifikan atau tidak, digunakan alat uji
F test
• F hitung = ∑ [ (Yperkraan – Y rata-rata)2/ (k-1)]
∑ [ (Y - Yperkraan)2 / (n-k)
Keterangan :
Y perkraan : hasil persamaan regresi
k : parameter dalam persamaan regresi
n : jumlah data
Persamaan garis : y = 372.928,4 + 26,3668 (X)

Jumlah Biaya
Bulan Produksi (unit) Semi variabel (Rp)
(X) (Y) X Y X2 XY Perkiraan
1 14000 746000 -3100 -77800 9610000 241180000 742065
2 16000 808000 -1100 -15800 1210000 17380000 794798.8
3 17000 829000 -100 5200 10000 -520000 821165.7
4 18000 848000 900 24200 810000 21780000 847532.6
5 20000 900000 2900 76200 8410000 220980000 900266.4
6 18000 812000 900 -11800 810000 -10620000 847532.6
7 20000 900000 2900 76200 8410000 220980000 900266.4
8 17000 830000 -100 6200 10000 -620000 821165.7
9 15000 705000 -2100 -118800 4410000 249480000 768431.9
10 16000 860000 -1100 36200 1210000 -39820000 794798.8

171000 8238000 0 0 34900000 920200000


17100 823800
Persamaan garis : y = 372.928,4 + 26,3668 (X)

Jumlah Biaya
Bulan Produksi (unit) Semi variabel (Rp)
(X) (Y) X Y X2 XY Perkiraan
1 14000 746000 -3100 -77800 9610000 241180000 742065
2 16000 808000 -1100 -15800 1210000 17380000 794798.8
3 17000 829000 -100 5200 10000 -520000 821165.7
4 18000 848000 900 24200 810000 21780000 847532.6
5 20000 900000 2900 76200 8410000 220980000 900266.4
6 18000 812000 900 -11800 810000 -10620000 847532.6
7 20000 900000 2900 76200 8410000 220980000 900266.4
8 17000 830000 -100 6200 10000 -620000 821165.7
9 15000 705000 -2100 -118800 4410000 249480000 768431.9
10 16000 860000 -1100 36200 1210000 -39820000 794798.8

171000 8238000 0 0 34900000 920200000


17100 823800
1000000
900000
Biaya Semi Variabel (Rp)

800000
700000
600000
500000 Jumlah
400000
300000
Biaya
200000 Semi
100000 Variabel
0
0 2 4 6 8 10 12
bulan ke-
Jumlah Biaya
Produksi Semi variabel
Bulan (unit) (Rp)
(X) (Y) X Y X2 XY Perkiraan

1 14,000.00 746,000.00 (3,100.00) (77,800.00) 9,610,000.00 241,180,000.00 742,065.00

2 16,000.00 808,000.00 (1,100.00) (15,800.00) 1,210,000.00 17,380,000.00 794,798.80

3 17,000.00 829,000.00 (100.00) 5,200.00 10,000.00 (520,000.00) 821,165.70

4 18,000.00 848,000.00 900.00 24,200.00 810,000.00 21,780,000.00 847,532.60

5 20,000.00 900,000.00 2,900.00 76,200.00 8,410,000.00 220,980,000.00 900,266.40

6 18,000.00 812,000.00 900.00 (11,800.00) 810,000.00 (10,620,000.00) 847,532.60

7 20,000.00 900,000.00 2,900.00 76,200.00 8,410,000.00 220,980,000.00 900,266.40

8 17,000.00 830,000.00 (100.00) 6,200.00 10,000.00 (620,000.00) 821,165.70

9 15,000.00 705,000.00 (2,100.00) (118,800.00) 4,410,000.00 249,480,000.00 768,431.90

10 16,000.00 860,000.00 (1,100.00) 36,200.00 1,210,000.00 (39,820,000.00) 794,798.80

171,000.00 8,238,000.00 - - 34,900,000.00 920,200,000.00

17,100.00 823,800.00
(Y Perkiraan - Yrt) (Y Perkiraan - Yrt)2 (Y-Y rt) (Y-Y rt)2

1 (81,735.00) 6,680,610,225.00 (77,800.00) 6,052,840,000.00


2 (29,001.20) 841,069,601.44 (15,800.00) 249,640,000.00
3 (2,634.30) 6,939,536.49 5,200.00 27,040,000.00
4 23,732.60 563,236,302.76 24,200.00 585,640,000.00
5 76,466.40 5,847,110,328.96 76,200.00 5,806,440,000.00
6 23,732.60 563,236,302.76 (11,800.00) 139,240,000.00
7 76,466.40 5,847,110,328.96 76,200.00 5,806,440,000.00
8 (2,634.30) 6,939,536.49 6,200.00 38,440,000.00
9 (55,368.10) 3,065,626,497.61 (118,800.00) 14,113,440,000.00
10 (29,001.20) 841,069,601.44 36,200.00 1,310,440,000.00
24,262,948,261.91 34,129,600,000.00
R2 0.710906318
Koreasi 0.843152606

Pusat Pengembangan Pendidikan -


Universitas Gadjah Mada
372928.37 intersept
26.366762 slope
0.8431482 korelasi
0.7108989 koef determinasi

y = a + bx

y = 372928,4 + 26,3668 (X)


• Koefisien determinasi : pengaruh jumlah
produksi terhadap total biaya adalah sebesar
71,08 %
naik turunnya biaya yang dikeluarkan
ditentukan oleh jumlah produksi sebesar
71,08 % dan hanya (28,92 %) naik turunnya
jumlah produksi dipengaruhi oleh faktor lain
yang tidak disebutkan dalam persamaan
• Hubungan antara jumlah produksi (X) dan total biaya
(Y) mempunyai hubungan positif
• Dengan menggunakan regresi : mencari
hubungan antara satu variabel dengan
variabel yang lain
• Sebutkan contoh-contoh lainnya !
Penggunaan Regresi dalam
Penentuan BEP
• Penentuan BEP atau Break Even Point (yaitu suatu
skala usaha dimanaTotal Revenue = Total Cost)
• Perlu diketahui untuk merencanakan kegiatan usaha
dalam perencanaan laba yang ingin dicapai.
• Total Revenue (TR) = p . q
• Total Cost (TC) = a + bq
dimana : q : jumlah produksi
p : harga
b : biaya variabel per unit
a : biaya tetap (fixed cost)
• TR = TC
• TR = p . q
• TC = a + bq → pers regresi
dimana p . q = a + bq
p . q – bq = a
q (p – b) = a
q = a /(p-b)
dalam Rupiah = [a /(p-b)] . p
1
• Hasil perhitungan persamaan regresi
Ŷ = 348959 + 27,61 (q)
a b

Dimana a adalah fixed cost (biaya tetap)


dengan nilai 348959 dan b adalah biaya
varibel dengan nilai 27,61
• Apabila harga jual barang Rp 50,00 per unit, maka
BEP berada pada jumlah unit produksi sebagai
berikut :
BEP = a/(p-b) = 348.959/(50-27,61)
= 15.585,5 unit
atau dalam rupiah = 15585,5 x Rp 50
= Rp 779.275,00

Berdasarkan hasil perhitungan, tingkar BEP berada


pada penjualan 15586 unit, dengan total biaya Rp
779.275,00
• TR = 15585 ,5 x Rp 50 = Rp 779.275
• TC = 348959(FC) + 15585,5 x 27,61 =
779.275
• Dengan menghitung jumlah produksi :
dapat digunakan perusahaan, perlu tidaknya
meningkatkan jumlah produksi
alat dalam pengendalian biaya produksi dan
menentukan laba perusahaan
TR
cost, benefit
BEP
TC
779.275

348.959
FC

15586 24518 Q

BEP dalam Regresi Linier


• Apabila diinginkan keuntungan yang diperoleh
sebesar Rp 200.000,00 pada setiap satu
produksi, maka jumlah yang diproduksi
dihitung sbb :
– Q = (a+X)/(p-b)
= (348.959 + 200.000) / (50 – 27,61)
= 24.518 unit
atau dalam rupiah
Q = 24.518 x Rp 50,00 = Rp 1.225.900
• Perhitungan laba rugi :
TR = 24.518 x Rp 50,00 Rp 1.225.900
TC
a. fixed cost Rp 348.959
b. variable cost 24.518 x Rp 27,61 Rp
676.941
1.025.900

Laba/Rugi Rp 200.000
REGRESI NON LINIER
• Data tidak proporsional
• Pemilihan jenis regresi → korelasi dan
koefisien determinasi
• Contoh regresi non linier
Jumlah Produksi Pakan pada PT Mina Bahari

JUMLAH PRODUKSI TOTAL COST TOTALREVENUE


(kg) (Rp) (Rp)
14,000.00 726,700.00 700,000.00
15,000.00 768,800.00 750,000.00
16,000.00 820,900.00 832,000.00
17,000.00 875,900.00 901,000.00
18,000.00 942,875.00 981,000.00
19,000.00 994,500.00 1,064,000.00
20,000.00 1,058,900.00 1,160,000.00
21,000.00 1,104,800.00 1,176,000.00
22,000.00 1,184,800.00 1,210,000.00
23,000.00 1,295,900.00 1,300,000.00
24,000.00 1,305,000.00 1,305,000.00
209,000.00 11,079,075.00 11,379,000.00
1400000

1200000

1000000
Biaya (Rp)

800000
TOTAL
600000 COST
TOTALRE
400000 VENUE

200000

0
0 5000 10000 15000 20000 25000 30000
Jumlah produksi pakan (kg)
• Pola perkembangan data :
– TC dan TR berbentuk garis lengkung (non linier)
– semakin besar jumlah produksi, TC cend
meningkat, TR cend turun
– apabila jumlah produksi terus ditingkatkan,
perusahaan akan rugi.
• Usaha meningkatkan keuntungan :
– Menurunkan TC, dengan mengurangi jumlah produksi
sampai dengan MR = MC, karena pada saat ini terdapat
MAKSIMUM PROFIT
• Dari segi intern perusahaan :
– mengadakan penghematan melalui penekanan biaya
operasi dan pemeliharaan → harga pokok produksi
menjadi lebih rendah
• Kebijakan-kebijakan perush, antara lain :
– technical economies : mengubah cara produksi yang
selama ini dikerjakan secara tradisonal, diubah dengan
mesin
– marketing economies : menghemat biaya pemasaran
dengan diversifikasi produk
– managerial economies : memakai tenaga manajer yang
profesional
– labour economies : spesialisasi keahlian dari masing-
masing pekerja
Perhitungan Persamaan TOTAL COST

Total Cost Perkiraan TC

(Rp) X X2 X4 XY X2Y Ŷ

726,700.00 -5 25 625 (3,633,500.00) 18,167,500.00 721,921.40

768,800.00 -4 16 256 (3,075,200.00) 12,300,800.00 771,892.12

820,900.00 -3 9 81 (2,462,700.00) 7,388,100.00 824,223.74

875,900.00 -2 4 16 (1,751,800.00) 3,503,600.00 878,916.26

942,875.00 -1 1 1 (942,875.00) 942,875.00 935,969.68

994,500.00 0 0 0 - - 995,384.00

1,058,900.00 1 1 1 1,058,900.00 1,058,900.00 1,057,159.22

1,104,800.00 2 4 16 2,209,600.00 4,419,200.00 1,121,295.34

1,184,800.00 3 9 81 3,554,400.00 10,663,200.00 1,187,792.36

1,295,900.00 4 16 256 5,183,600.00 20,734,400.00 1,256,650.28

1,305,000.00 5 25 625 6,525,000.00 32,625,000.00 1,327,869.10

11,079,075.00 0 110 1958 6,665,425.00 111,803,575.00 1,125,233.50


• Perhitungan persamaan regresi nonliner
– ∑(Yi) = n a + c ∑Xi 2
– ∑ (Xi Yi) = b ∑ Xi 2
– ∑ (Xi 2 Yi) = a ∑ Xi 2 + c ∑ Xi 4

• Untuk mendapatkan nilai parameter a,b, dan c


:
– 11.079.075 = 11 a + 110 c (1)
– 6.665.425 = 110 b (2)
– 111.83.575 = 110 a + 1958 c (3)
• b = 6.665.425/110 = 60.594,77
• untuk mendapatkan nilai a dan c
dengan substitusi dan eliminasi, didapat :
a = 995.384
c = 1180,45

Persamaan regresi menjadi :


a + bx + cx2 = 995.384 + 60.594,77 X +
1180,45 X2
Perhitungan Persamaan TOTAL REVENUE

Total Revenue Perkiraan TR

(Rp) X X2 X4 XY X2Y Ŷ

700,000.00 -5 25 625 (3,500,000.00) 17,500,000.00 676,646.70

750,000.00 -4 16 256 (3,000,000.00) 12,000,000.00 762,458.60

832,000.00 -3 9 81 (2,496,000.00) 7,488,000.00 843,520.38

901,000.00 -2 4 16 (1,802,000.00) 3,604,000.00 919,832.04

981,000.00 -1 1 1 (981,000.00) 981,000.00 991,393.58

1,064,000.00 0 0 0 - - 1,058,205.00

1,160,000.00 1 1 1 1,160,000.00 1,160,000.00 1,120,266.30

1,176,000.00 2 4 16 2,352,000.00 4,704,000.00 1,177,577.48

1,210,000.00 3 9 81 3,630,000.00 10,890,000.00 1,230,138.54

1,300,000.00 4 16 256 5,200,000.00 20,800,000.00 1,277,949.48

1,305,000.00 5 25 625 6,525,000.00 32,625,000.00 1,321,010.30

11,379,000.00 0 110 1958 7,088,000.00 111,752,000.00 796,948.40


• Dimasukkan rumus seperti di atas :

TR = 1.058.205 + 64.436,36 (X) – 2.375,06 (X2)


Menghitung BEP
TC = TR
995.384 + 60.594,77 X + 1180,45 X2 =
1.058.205 + 64.436,36 (X) – 2.375,06 (X2)
3.555,51 x2 – 3.841,59 (x) – 62.852
a b c

x1,2 = -b ± √b2 – 4 ac
2a
• Jawab :
– x1 = -3,70
– x2 = 4,77

• Untuk menghitung jumlah produksi pada


tingkat BEP, sbb :
– BEP1 = x 1 = -3,70
jumlah produksi = 15.300
– BEP2 = x 2 = 4,77
jumlah produksi = 23.770
• Profit maksimum
• didapat dari beda terbesar antara Total
Revenue dan Total Cost, pada saat :
MR-MC = 0 atau MR = MC
• maksimum profit dihitung sebagai turunan
pertama persamaan TR dan TC
– MR = 64.436,36 - 4.750,12 x
– MC = 60.594,77 - 2.360,9 x
0 = 3.841,59 - 7.111,02
x = -0,54 → jumlah produksi = 18.460
Jumlah Produksi Pakan pada PT Mina Bahari

JUMLAH PRODUKSI X Keterangan


(kg)
14,000.00 -5
15,000.00 -4
15.300 (BEP1)
16,000.00 -3
17,000.00 -2
18,000.00 -1
18.460 (max profit)
19,000.00 0
20,000.00 1
21,000.00 2
22,000.00 3
23,000.00 4
23.770 (BEP2)
24,000.00 5
TC

MR
TR

BEP2

MC
BEP1
FC

15300 18460 23770

Anda mungkin juga menyukai