Di susun oleh :
Aji susilo
(18510106)
No Urut (25)
Deret berkala yang nilainya menunjukkan gerakan yang berjangka panjang dan
mempunyai kecenderungan menuju kesatu arah, arah menaik atau menurun disebut dengan
pola atau trend (trend). Umumnya meliputi gerakan yang lamanya lebih dari 10 tahun. Trend
musim sering disebut dengan variasi musim (seasonal trend atau seasonal variation) dan hanya
menujukkan gerakan dalam jangka waktu satu tahun saja. kadang sulit untuk menentukan
gerakan dari suatu trend. Hasilnya dapat meragukan, karena gerakan yang diperoleh hanya
mungkin menunjukkan suatu sikli (cyclical time series) dari suatu trend. Sikli adalah gerakan
yang tidak teratur dari suatu trend.
Untuk mengetahui adaatautidaknya trend dari suatu deret berkala lebih baik
digunakan data yang meliputi lebih dari 25 tahun pengamatan (runtut waktu). Gerakan jangka
panjang dari deret berkala. Umumnyadisebutdengan trendsekuler(seculartrend).Variasi
musim dari suatu variabel hidrologi umunnya dipengaruhi oleh kondisi iklim. Variasi acak
umumnya gerakan yang disebabkan oleh faktor kebetulan ( chance factor), misal banjir besar,
dan umumnya variasi acak sulit untuk diramal waktukejadiannya.
Apabila dalam deret berkala menunjukkan adanya trend maka datanya tidak
disarankan untuk digunakan untuk beberapa analisa hidrologi terutama analisa frekuensi yang
merupakan fungsi dari probabilitas. Jika data tersebut menunjukkan adanya trend, analisa
hidrologi harus dilakukan dengan mengikuti garis trend tersebut misalnya analisa regresi.
Ada beberapa uji ketiadaan trend yang biasa digunakan dalam analisa hidrologi,
antara lain:
1. korelasi peringkat metodeSpearman.
2. Mann danWithney.
3. Tanda dari Cox danStuart.
Gambar 1.1. Sketsa Variasi Musim pada Trend
(Sumber : Hidrologi Aplikasi Metide Statistik Untuk Analisa Data Jilid 2, Soerwarno
)
Soerwarno )
Keterangan :
KP = koefisien korelasi peringkat dari Spearman.
n = jumlah data.
dt = Rt-Tt.
Tt = peringkat dariwaktu.
Rt = peringkat variable hidrologi
Keterangan:
U1, U2 = parameter statistik
N1 : jumlah data kelompok A
N2 = jumlah data kelompok B
Rm = jumlah nilai peringkat dari rangkaian data kelompok A.
5. Pilih nilai U1 atau U2 yang nilainya lebih kecil sebagai nilaiU
6. Hitung uji Mann - Whitney, sebagai nilai Z:
7. Keputusan
Keterangan,
S = Jumlah tanda positif (+)
n = Jumlahdata
1.2. AnalisaPerhitungan
1.2.1. Uji Ketidakadaan Trend dengan Uji Korelasi Peringkat Metode Spearman
Tabel 1.2. Hasil Perhitungan Uji Korelasi Peringkat
Peringkat Q Peringkat
No. Tahun dt dt²
Tt (M³/dt) Qt
1 1989 1 30.3 5 4 16
2 1990 2 25.1 3 1 1
3 1991 3 41.9 11 8 64
4 1992 4 61.1 16 12 144
5 1993 5 37.8 8 3 9
6 1994 6 166.6 22 16 256
7 1995 7 145.9 21 14 196
8 1996 8 184.0 24 16 256
9 1997 9 23.9 1 -8 64
10 1998 10 50.1 14 4 16
11 1999 11 69.6 17 6 36
12 2000 12 134.3 20 8 64
13 2001 13 41.3 10 -3 9
14 2002 14 48.3 13 -1 1
15 2003 15 40.1 9 -6 36
16 2004 16 33.3 6 -10 100
17 2005 17 34.6 7 -10 100
18 2006 18 23.9 1 -17 289
19 2007 19 26.6 4 -15 225
20 2008 20 26.3 2 -18 324
21 2009 21 72.3 18 -3 9
22 2010 22 55.0 15 -7 49
23 2011 23 308.6 26 3 9
24 2012 24 45.8 11 -13 169
25 2013 25 233.7 25 0 0
26 2014 26 98.4 19 -7 49
27 2015 27 182.2 23 -4 16
28 2016 28 48.3 12 -16 256
29 2017 29 508.5 29 0 0
30 2018 30 471.6 28 -2 4
31 2019 31 275.8 27 -4 16
Jumlah 2783
Sumber : Hasil
Perhitungan
Perhitungan data
n 31
KP 0,439
t 3,971
dk 29
Tabel 1.3. Perbandingan Nilai Zc dengan Zhitung
Z(ꭤ= 5%)
Uji Zhitung + - Kesimpulan
H₀ ditolak, maka tidak ada
1 Sisi 3,971 1,699 1,699 trend
H₀ ditolak, maka tidak ada
2 Sisi 3,971 2,045 2,045 trend
Sumber : Hasil Perhitungan
No
. Kelompok I Peringkat Kelompok II Peringkat
1 30.3 5 34.6 7
2 25.1 3 23.9 1
3 41.9 11 26.6 4
4 61.1 16 26.3 2
5 37.8 8 72.3 18
6 166.6 22 55.0 15
7 145.9 21 308.6 26
8 184.0 24 45.8 11
9 23.9 1 233.7 25
10 50.1 14 98.4 19
11 69.6 17 182.2 23
12 134.3 20 48.3 12
13 41.3 10 508.5 29
14 48.3 13 471.6 28
15 40.1 9 275.8 27
16 33.3 6
Jumlah 200 247
Sumber : Hasil Perhitungan
Perhitungan Data
N₁ 16
N₂ 15
Rm 200
U₁ 176
U₂ 64
U=U₂ 64
Z -2,214
Tabel 1.5 Perbandingan Nilai Zc dengan Zhitung
Z(ꭤ=5%)
Uji Zhitung + - Kesimpulan
H₀ ditolak, maka ada
1 Sisi -2,214 1,645 -1,645 trend
H₀ ditolak, maka ada
2 Sisi -2,214 1,960 -1,960 trend
Sumber : Hasil Perhitungan
1.2.3. Uji Tanda Cox danStuart
Tabel 1.6 Perhitungan Uji Tanda and Stuart
No
. Kelompok I Kelompok III Tanda III - I
1 30.3 134.3 +
2 25.1 41.3 +
3 41.9 48.3 -
4 61.1 40.1 +
5 37.8 33.3 +
6 166.6 34.6 +
7 145.9 23.9 -
8 184.0 26.6 -
9 23.9 26.3 +
10 50.1 72.3 +
11 69.6 -
Sumber : Hasil Perhitungan
Nilai t
Uji hitung /Z Level of
Nilai tcr/Zcr Kesimpulan
hitung Significant
1.3. Kesimpulan
Nilai Zhitung = 3,971 pada uji 1 sisi dan 2 sisi H0 ditolak dikarenakan nilai
Zc+> Zhitung< Zc- dimana nilai Zc+(α =5%) = 1,699 dan Zc-(α =5%) = -1,699 pada
uji 1 sisi. Dan nilai Zc+(α =5%) = 2,045 dan Zc-(α =5%) = -2,045 pada uji
2sisi.
Nilai Zhitung = -2,214 pada uji 1 sisi dan 2 sisi H0 ditolak dikarenakan nilai
Zc+< Zhitung< Zc- dimana nilai Zc+(α =5%) = 1,645 dan Zc-(α =5%) = -1,645 pada
uji 1 sisi. Dan nilai Zc+(α =5%) = 1,960 dan Zc-(α =5%) = -1,960 pada uji
2sisi.
Nilai Zhitung = -3,785 pada uji 1 sisi dan 2 sisi H0 diterima dikarenakan nilai
Zc+< Zhitung< Zc- dimana nilai Zc+(α =5%) = 1,645 dan Zc-(α =5%) = -1,645 pada
uji 1 sisi. Dan nilai Zc+(α =5%) = 1,960 dan Zc-(α =5%) = -1,960 pada uji
2sisi.
DAFTAR PUSTAKA
Montarcih, Lily. 2018. Rekayasa Hidrologi – Edisi Revisi. ANDI : Yogyakarta
Soemarto, CD. 1987. Hidrologi Teknik. Usaha Nasional : Surabaya.