MATERI :
PERHITUNGAN
NERACA AIR LAHAN BULANAN
a. Interface Evaporation
: yaitu proses pertukaran air di permukaan menjadi uap air di permukaan
(interface) yang besarnya tergantung dari energi dalam yang tersimpan
(stored energy).
Transpirasi
: adalah pengupan yang terjadi dari tanaman melalui sel stomata pada daun. Air
yang dihisap oleh daun setelah proses fisiologis akan diuapkan kembali melalui sel
stomata. Sel stomata ini pada malam hari akan tertutup sehingga transpirasi hanya
terjadi pada siang hari saja. Dengan demikian jelas transpirasi lebih kecil dibanding
dengan evaporasi.
Evapotranspirasi
: adalah kejadian bersama-sama antara evaporasi dan transpirasi, keduanya saling
mempengaruhi. Soil evaporasi akan dikurangi dengan terjadinya transpirasi. Bila
penguapan terjadi dilihat pada suatu daerah dimana didalamnya terdapat juga
tanaman yang tumbuh maka penguapan yang terjadi di daerah tersebut disebut
Evapotranspirasi.
Karena air bersifat dinamis maka nilai neraca air selalu berubah dari
waktu ke waktu sehingga di suatu tempat kemungkinan bisa terjadi
kelebihan air ( suplus) ataupun kekurangan (defisit).
Nilai -nilai yang diperoleh dari analisis neraca air lahan ini adalah
harga-harga dengan asumsi-asumsi :
BLN CH ETP CH - ETP APWL KAT dKAT ETA Defisit Surplus Run-
of
Jan 353 128 225 250 0 128 0 225 127
1974 76 260 1 0
1975 139 244 2 4
1976 160 233 3 8
1977 172 228 4 12
1978 186 199 5 16
1979 233 186 6 20
1980 114 172 7 24
1981 82 166 8 28
1982 62 162 9 32
Bulan Mei •Urutan •Ranking •Peluang
Tahun CH •(besar-kecil ) •( % )
b. Metode statistika
c. Metode Ranking
Urutkan data CH bulan (contoh : bulan Juli pada Tabel 5.2) dari yang
terbesar paling atas(kolom 3) dan beri nomor 1, 2, 3 dst (kolom 4). Untuk
menentukan peluang CH (pada kolom 5), beri 0% pada CH terbesar,
kemudian selanjutnya tambahkan nilai interval peluang untuk tiap baris,
dan terakhir 100% pada CH terkecil.
Diisi dengan nilai ETP dari stasiun setempat dengan urutan prioritas ETP
dari :
1. Lysimeter,
2. Panci klas A dikali dengan koefisien .
3. Pendugaan ETP dengan rumus empiris (Penman, Thorthwaite,
Blaney -Criddle dsb).
( Perhitungan ETP dapat dipelajari pada cara menghitung
evapotranspirasi ).
3. Kolom CH – ETP
Dimana :
TLP = titik layu permanen ; KL = kapasitas lapang .
: AT(Air tersedia ) = KL – TLP ; |APWL| = nilai absolut APWL
Nilai dKAT bulan tersebut adalah KAT bulan tersebut dikurangi KAT
bulan sebelumnya. Nilai positif menyatakan perubahan kandungan air
tanah yang berlangsung pada CH > ETP (musim hujan), penambahan
berhenti bila dKAT =0 setelah KL tercapai. Sebaliknya bila CH < ETP atau
dKAT negatif, maka seluruh CH dan sebagian KAT akan di -
evapotranspirasi-kan.
Bila CH > ETP maka ETA = ETP karena ETA mencapai maksimum.
Bila CH < ETP maka ETA = CH + |dKAT| karena seluruh CH dan dKAT
seluruhnya akan dievapotranspirasikan.
Nilai 50% adalah koefisien run off studi di Amerika. Nilai ini dapat
berubah sesuai kondisi setempat. Sehingga,
RO bulan sekarang (Rn) = 50% (Sn + ROn -1)
Untuk melihat secara jelas bulan surplus dan defisit dari neraca air maka
buatlah grafik dimana sumbu-x adalah bulan dan sumbu-y adalah curah hujan,
ETP dan ETA, seperti Grafik 5.1.
Tabel 5.1 memperlihatkan bahwa bulan surplus air mulai bulan Nopember
sampai April (6 bulan). Sedangkan bulan defisit (6 bulan) terjadi mulai bulan Mei
sampai Oktober.
Gambar 5.1 Grafik neraca air bulanan stasiun X