Anda di halaman 1dari 70

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)


Tahun Akademik 2019/2020
BAB III
ANALISIS HIDROLOGI & KEBUTUHAN AIR IRIGASI

3.1. Uraian Umum


Dalam perencanaan bangunan air, analisis yang sangat penting dilakukan adalah
analisis hidrologi. Analisis hidrologi digunakan untuk menentukan besarnya debit banjir
rencana yang akan berpengaruh terhadap besarnya debit maksimum maupun kestabilan
konstruksi yang akan dibangun. Pada perencanaan bendung di laporan ini, digunakan data
curah hujan harian selama periode 10 tahun terhitung dari tahun 2007 hingga 2016 sebagai
dasar pehritungan dalam menentukan debit banjir rencana.
Data hujan yang digunakan berasal dari stasiun pengukur hujan yang berada di sekitar
lokasi rencana bendung. Adapun langkah – langkah dalam analisis hidrologi adalah sebagai
berikut:
1. Menentukan Daerah Aliran Sungai (DAS) beserta luasnya.
2. Menentukan luas pengaruh terhadap DAS untuk setiap stasiun – stasiun pengukur hujan.
3. Menentukan curah hujan maksimum tiap tahunnya dari data curah hujan.
4. Menganalisa curah hujan rencana dengan periode ulang (T) tahun.
5. Menghitgung debit banjir rencana berdasarkan besarnya curah hujan rencana pada
peridoe ulang (T) tahun.
6. Menghitung debit andalan yang merupakan debit minimum sungai yang dapat digunakan
untuk keperluan irigasi.
7. Menghitung kebutuhan air di sawah untuk kebutuhan tanaman.
8. Menghitung neraca air antara debit air yang tersedia dengan debit air yang diperlukan
untuk keperluan irigasi.

3.2. Daerah Aliran Sungai (DAS)


Untuk menentukan daerah aliran sungai, terlebih dahulu tentukan lokasi rencana
bendung yang akan dibangun. Dari lokasi bendung, tinjau daerah ke arah hulu mengenai
sungai dan anak – anak sungai. Selanjutnya, tentukan batas daerah aliran sungai dengan
menarik garis imajiner yang menghubungkan titik – titik kontur tertinggi sebelah kiri dan

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


12
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
kanan sungai yang ditinjau dengan mempertimbangkan hujan yang turun di daerah aliran
sungai tersebut akan mengalir ke sungai lokasi perencanaan bendung.
Pada laporan ini, dalam menentukan DAS dan luasnya menggunakan bantuan program
AutoCAD CIVIL 3D dan peta topografi lokasi. Rencana lokasi bendung berada di Sungai
Bengawan Solo. Peta DAS Begawan Solo dapat dilihat pada Gambar 3.1. dengan luas
88,821 km2.

Sungai Bengawan Solo


Sta. Karangdowo

Sta. Kalijaran

Sta. Gayamprit Rencana Bendung

Gambar 3.1. Peta DAS Bengawan Solo

3.3. Pengujian Konsistensi Data Curah Hujan


Data curah hujan pada keempat stasiun pada Gambar 3.1. perlu diuji konsistensinya.
Untuk menguji konsistensi data curah hujan dapat dilakunan dengan metode analisis massa
ganda (double mass curve analysis), yaiut menguji konsistensi hasil pengukuran pada suatu
stasiun dengan membandingkan akumulasi dari hujan yang bersamaan untuk suatu
kumpulan stasiun yang mengelilinginya. Data tidak konsisten berarti data mengandung
kesalahan, sehingga harus diuji kebenarannya, dengan langkah sebaga berikut:
1. Pilih stasiun pertama yang akan diuji konsistensi datanya. (Contoh: Stasiun Kalijaran).
2. Data curah hujan kedua stasiun lain (Stasiun Karangdowo dan Stasiun Gayamprit) dirata
– rata. Nilai rata – rata dari ketiga stasiun ini merupakan nilai data acuan/indeks.

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


13
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
3. Akumulasikan nilai curah hujan pada Stasiun Simongan dan nilai curah hujan pada
stasiun acuan/indeks.
4. Bandingkan nilai akumulasi dari data Stasiun Simongan dengan data stasiun
acuan/indeks menggunakan grafik. Data akumulasi Stasiun Simongan sebagai absis dan
data di stasiun acuan/indeks sebagai ordinat.
5. Lakukan dengan langkah yang sama untuk menguji konsistensi data pada stasiun lainnya.

Jika grafik yang terbentuk berupa garis lurus (tidak terjadi patahan), maka data Stasiun
Simongan dapat dikatakan konsisten. Namun, jika terjadi patahan berarti data tersebut tidak
konsisten, sehingga perlu dikoreksi. Jika data sebelum patahan (kemiringan b) dan sesudah
patahan (kemiringan a), maka data stasiun tersebut harus dikoreksi dengan dikalikan suatu
faktor koreksi yaitu b/a.

Data yang sudah dikoreksi berarti data yang terukur dan dihitung adalah benar dan
teliti seusai dengan fenomena saat hujan terjadi. Data pengujian konsistensi untuk masing –
masing stasiun dan grafik Double Mass Curve dapat dilihat pada Tabel 3.1. hingga Tabel
3.3 dan Gambar 3.2. hingga Gambar 3.4.

Tabel 3.1. Pengujian Konsistensi Stasiun Gayamprit


Kumulatif
Tahun Stasiun Gayamprit Stasiun Kalijaran Stasiun Karangdowo Rata-rata Stasiun Indeks
Stasiun Indeks Stasiun Gayamprit
2016 176 125 144 135 135 176
2015 90 83 81 82 217 266
2014 86 123 106 115 331 352
2013 110 76 106 91 422 462
2012 105 73 78 76 498 567
2011 100 98 92 95 593 667
2010 145 121 82 102 694 812
2009 132 77 74 76 770 944
2008 170 109 88 99 868 1114
2007 180 78 98 88 956 1294

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


14
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020

Double Mass Curve Stasiun Gayamprit


1400

Kumulatif Stasiun Gayamprit


1200
1000
y = 1.333x - 65.278
800
R² = 0.9823
600
400
200
0
0 200 400 600 800 1000 1200
Kumulatif Stasiun Index

Gambar 3.2. Grafik Double Mass Curve Stasiun Gayamprit

Grafik Double Mass Curve pada stasiun Gayamprit terjadi patahan yang cukup besar pada
tahun 2010 sehingga perlu dikoreksi, berikut langkah mengoreksi data hujan :

1. Perhatikan pada grafik double mass curve terdapat patahan atau linier, cek pula regresi
grafik double mass curve telah mendekati nilai 1 atau belum.
2. Tentukan kemiringan kurva sebelum patahan ( β ), dengan menggunakan rumus:
Kumulatif stasiun ditinjau − kumulatif stasiun ditinjau tahun terbaru
β=
Kumulatif stasiun indeks ditinjau − kumulatif stasiun indeks terbaru

3. Tentukan kemiringan kurva sesudah patahan ( α ), dengan menggunakan rumus:


kumulatif stasiun ditinjau tahun terawal − Kumulatif stasiun ditinjau
α=
kumulatif stasiun indeks terawal − Kumulatif stasiun indeks

4. Tentukan faktor koreksi ( FK ), dengan menggunakan rumus:


β
FK =
α
5. Kemudian data hujan dari tahun patahan sampai tahun terawal dikalikan dengan faktor
koreksi.
6. Setelah diperoleh data hujan yang telah dikoreksi, dapat digambarkan kembali grafik
double mass curve yang linier.

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


15
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
Maka untuk stasiun susukan dapat dihitung nilai:

812 − 176
β=
694 − 135
= 1,138

1296 − 812
α=
956 − 135
= 0,589

β
FK =
α
1,138
=
0,589

= 1,932

Setelah itu data curah hujan Stasiun Susukan dari tahun 2010-2014 dapat dikalikan dengan faktor
koreksi, sehingga seperti yang terlihatkan dalam Tabel 3.2

Tabel 3.2. Koreksi Pengujian Konsistensi Stasiun Kalijaran


Kumulatif
Tahun Stasiun Gayamprit Stasiun Kalijaran Stasiun Karangdowo Rata-rata Stasiun Indeks
Stasiun Indeks Stasiun Gayamprit
2016 176 125 144 135 135 176
2015 90 83 81 82 217 266
2014 166 123 106 115 331 432
2013 213 76 106 91 422 645
2012 203 73 78 76 498 848
2011 193 98 92 95 593 1041
2010 280 121 82 102 694 1321
2009 132 77 74 76 770 1453
2008 170 109 88 99 868 1623
2007 180 78 98 88 956 1803

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


16
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020

Gambar 3.3. Grafik Double Mass Curve Stasiun Gayamprit


Tabel 3.3. Pengujian Konsistensi Stasiun Kalijaran
Kumulatif
Tahun Stasiun Gayamprit Stasiun Kalijaran Stasiun Karangdowo Rata-rata Stasiun Indeks
Stasiun Indeks Stasiun Kalijaran
2016 176 125 144 160 160 125
2015 90 83 81 86 246 208
2014 86 123 106 96 342 331
2013 110 76 106 108 450 407
2012 105 73 78 92 541 480
2011 100 98 92 96 637 578
2010 145 121 82 114 751 699
2009 132 77 74 103 854 776
2008 170 109 88 129 983 885
2007 180 78 98 139 1122 963

Gambar 3.4. Grafik Double Mass Curve Stasiun Kalijaran


Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080
17
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020

Tabel 3.4. Pengujian Konsistensi Stasiun Karangdowo


Kumulatif
Tahun Stasiun Gayamprit Stasiun Kalijaran Stasiun Karangdowo Rata-rata Stasiun Indeks
Stasiun Indeks Stasiun Karangdowo
2016 176 125 144 151 151 144
2015 90 83 81 87 237 225
2014 86 123 106 105 342 331
2013 110 76 106 93 435 437
2012 105 73 78 89 524 515
2011 100 98 92 99 623 607
2010 145 121 82 133 756 689
2009 132 77 74 105 860 763
2008 170 109 88 140 1000 851
2007 180 78 98 129 1129 949

Gambar 3.5. Grafik Double Mass Curve Stasiun Karangdowo

Dari grafik diatas, dapat disimpulkan data curah hujan ketiga stasiun konsisten,
sebab terdapat patahan pada garis.

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


18
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
3.4. Analisis Curah Hujan Rata – Rata Daerah Aliran Sungai
Untuk menghitung curah hujan rata – rata DAS digunakan metode poligon Thiessen.
Keempat stasiun yang berada di sekitar lokasi DAS Bengawan Solo saling dihubungkan.
Melalu keempat garis tersebut, tarik garis tegak lurus tepat di tengah dua stasiun sehingga
akan terbentuk daerah pengaruh masing – masing stasiun yang dibatasi oleh garis sumbu
tersebut. Berdasarkan hasil perhitungan dengan program AutoCAD CIVIL 3D luas pengaruh
stasiun dapat dilihat pada Gambar 3.6. dan Tabel 3.5.

Tabel 3.5. Luas Pengaruh Tiap Stasiun DAS Bengawan Solo


NO Stasiun Pengamatan Luas Area (km2) Bobot
1 Stasiun Gayamprit 52.701 0.593
2 Stasiun Kalijaran 10.13 0.114
3 Stasiun Karangdowo 25.99 0.293
Luas Total 88.821 1.000

Sungai Bengawan Solo


Sta. Karangdowo

Sta. Kalijaran

L1
L2

L3

Sta. Gayamprit Rencana Bendung

Gambar 3.6. Poligon Thiessen DAS Bengawan Solo


Kemudian, untuk menghitung curah hujan rata – rata DAS digunakan langkah –
langkah sebagai berikut:

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


19
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
1. Cari hujan harian maksimum pada satu stasiun sebagai acuan ke mudian kalikan dengan
bobot (%) yang sudah didapat pada poligon Thiessen (Contoh: Stasiun Simongan pada
tanggal 20 Februari sebesar 147 mm).
2. Kemudian, lihat curah hujan pada ketiga stasiun lain pada tanggal yang sama pada
langkah pertama.
3. Nilai “R” adalah rata – rata curah hujan pada keempat stasiun untuk masing – masing
tanggal.
4. Kemudian cari nilai curah hujan maksimum “RMAX” dari nilai rata – rata curah hujan
“R”.
5. Lakukan hal yang sama untuk stasiun lain sebagai acuan menentukan curah hujan
maksimum.
Hasil perhitungan curah hujan rata – rata dengan metode poligon Thiessen DAS
Bengawan Solo dapat dilihat pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6. Perhitungan Curah Hujan Rata – Rata DAS Bengawan Solo
Curah Hujan Harian Maksimum Curah Curah Hujan
Stasiun Stasiun Stasiun Hujan Harian Rata –
Tahun Tanggal
Gayamprit Kalijaran Karangdowo Harian Rata
59.33% 11.40% 29.26% Rata-rata Maksimum
18 Juni 176 26 0 107.39
2016 31 Mei 55 125 0 46.89 107.39
27 Desember 16 7 144 52.43
6 Februari 90 36 25 64.82
2015 29 Maret 42 83 53 49.89 64.82
10 Februari 22 45 81 41.89
9 Februari 86 67 17 63.64
2014 14 Mei 46 123 0 41.32 67.96
18 Juni 49 69 106 67.96
6 Januari 110 74 95 101.51
2013 26 Mei 0 76 27 16.57 101.51
31 Maret 45 6 106 58.40
9 Juni 105 0 0 62.30
2012 2 Januari 62 73 50 59.74 62.30
16 Januari 10 14 78 30.35
24 Februari 100 0 0 59.33
2011 24 November 17 98 25 28.58 59.33
1 Mei 25 24 92 44.49
15 Mei 145 56 27 100.32
2010 9 November 15 121 2 23.29 100.32
10 November 76 7 82 69.89
18 Februari 132 65 74 107.39
2009 26 Maret 0 77 66 28.09 107.39
18 Febuarri 132 65 74 107.39
5 Februari 170 94 82 135.58
2008 21 April 77 109 43 70.70 135.58
9 Maret 45 0 88 52.45
4 Desember 180 45 38 123.05
2007 26 Desember 90 78 84 86.88 123.05
28 Desember 85 69 98 86.98

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


20
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
3.5. Analisis Frekuensi Curah Hujan Rencana
Untuk menentukan debit banjir rencana, perlu dilakukan perhitungan kemungkinan
terulangnya curah hujan harian maksimum pada DAS yang ditinjau.
3.5.1. Pengukuran Dispersi
Tidak semua nilai variabel hidrologi terletak pada nilai rata – ratanya.
Kemungkinan ada nilai yang lebih besar atau lebih kecil dari nilai rata – rata yang
disebut dispersi. Untuk mengetahui besarnya dispersi dapat menggunakan
perhitungan parameter statistik yang meliputi nilai rata – rata (XR), standar deviasi
(SD), koefisien variasi (Cv), koefisien kemiringan (Cs), dan koefisien kurtosis (Ck).
Perhitungan parameter statistik normal dapat dilihat pada Tabel 3.6. dan perhitungan
parameter statistik logaritma natural dapat dilihat pada Tabel 3.7.

Tabel 3.6. Parameter Statistik Normal Curah Hujan


2 3 4
No Tahun RMAX TAHUNAN (Xi) (mm) (Xi-Xr) (Xi-Xr) (Xi-Xr) (Xi-Xr)
1 2016 107.39 15.11 228.45 3453.00 52191.01
2 2015 64.82 -27.46 753.87 -20698.88 568323.85
3 2014 63.64 -28.64 819.99 -23480.75 672381.74
4 2013 101.51 9.23 85.13 785.49 7247.46
5 2012 59.74 -32.54 1058.53 -34439.57 1120496.17
6 2011 59.33 -32.94 1085.33 -35755.68 1177949.67
7 2010 100.32 8.04 64.69 520.33 4185.07
8 2009 107.39 15.11 228.28 3449.04 52111.13
9 2008 135.58 43.30 1875.25 81205.89 3516549.34
10 2007 123.05 30.77 947.05 29144.74 896905.91
RATA RATA (Xr) 92.28 JUMLAH 7146.58 4183.60 8068341.3538
ST.DEV 28.18
Cs 0.03
Ck 2.54

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


21
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
Pengukuran dispersi antara lain sebagai berikut:

1. Standar Deviasi (SD)


1
SD = √n−1 ∑(Xi − XR )2

1
= √10−1 × (7146,58)2

= 28,18
2. Koefisien Variasi (Cv)
SD
Cv =X
R

28,18
= 92,28

= 0,305
3. Koefisien Skewness (Cs)
n
Cs = (n−1)(n−2)SD3 ∑(Xi − XR )3
10
= (10−1)(10−2)×28,183 × 4183,63

= 0,03
4. Koefisien Kurtosis (Ck)
𝑛2
Ck = (n−1)(n−2)(n−3)SD4 ∑(Xi − X R )4

102
= (10−1)(10−2)(10−3)×26,44 × 8068341,35384

= 2,54

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


22
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
Tabel 3.7. Parameter Statistik Logaritma Natural Curah Hujan
2 3 4
No Tahun Xi Log Xi Log Xi-Log Xr (Log Xi-LogXr) (Log Xi-LogX) (Log Xi-LogX)
1 2016 107.39 2.03 0.09 0.0073 0.0006 0.0001
2 2015 64.82 1.81 -0.13 0.0180 -0.0024 0.0003
3 2014 63.64 1.80 -0.14 0.0202 -0.0029 0.0004
4 2013 101.51 2.01 0.06 0.0037 0.0002 0.0000
5 2012 59.74 1.78 -0.17 0.0287 -0.0049 0.0008
6 2011 59.33 1.77 -0.17 0.0297 -0.0051 0.0009
7 2010 100.32 2.00 0.06 0.0031 0.0002 0.0000
8 2009 107.39 2.03 0.09 0.0073 0.0006 0.0001
9 2008 135.58 2.13 0.19 0.0348 0.0065 0.0012
10 2007 123.05 2.09 0.14 0.0208 0.0030 0.0004
Jumlah 19.457 0.17 0.0003 0.004209
Rata-rata (Log Xr) 1.946
ST.DEV 0.139
Cs 0.00623
Ck 2.247

Pengukuran dispersi logaritma antara lain sebagai berikut:

1. Standar Deviasi (SD)


1
SD = √n−1 ∑Log(Xi − XR )2

1
= √10−1 × (0,17)

= 0,139
2. Koefisien Variasi (Cv)
SD
Cv =X
R

0,139
= 1,946

= 0,071
3. Koefisien Skewness (Cs)
n
Cs = (n−1)(n−2)SD3 ∑Log(Xi − XR )3
15
= (10−1)(10−2)×0,1333 × 0,00033

= 0,000623

4. Koefisien Kurtosis (Ck)

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


23
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
𝑛2
Ck = (n−1)(n−2)(n−3)SD4 ∑Log(Xi − XR )4

152
= (10−1)(10−2)(10−3)×0,114 × 0,0042094

= 2,247

3.5.2. Penentuan Jenis Distribusi Curah Hujan


Dari parameter statistik yang telah dihitung, dilakukan pemilihan jenis
distribusi frekuensi yang akan digunakan dengan membandingkan persyaratan –
persyaratan dengan hasil hitungan yang dapat dilihat pada Tabel 3.8.

Tabel 3.8. Persyaratan Pemilihan Distribusi Frekuensi


No DISTRIBUSI PERSYARATAN HASIL KETERANGAN
Cs ~ 0 ± 0,3
1 NORMAL Tidak Cocok
Ck ~ 3,00
3
2 LOG NORMAL Cs = Cv +3 Cv Cs = 0,00623 Tidak Cocok
Cs = 0,74 Ck = 2,247
3 GUMBEL Tidak Cocok
Ck = 4,8
4 LOG PEARSON III Selain nilai di atas Cocok
Berdasarkan persyaratan yang ada, maka metode distribusi yang digunakan
dalam analisa adalah metode Log Pearson Tipe III.

3.5.3. Pengujian Kesesuaian Distribusi


Setelah memilih metode distribusi yang digunakan, selanjutnya metode
tersebut harus diuji keselarasan distribusinya. Metode yang digunakan dalam
pengujian adalah Chi – Square dan Smirnov Kolmogorov
3.5.3.1. Uji Kesesuaian Distribusi dengan Metode Chi – Square
Pengujian kecocokan sebaran dengan metode Chi – Square langkah
– langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Urutkan data curah hujan maksimum tahunan dari nilai terkecil hingga
nilai yang terbesar. Dapat dilihat pada Tabel 3.9.

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


24
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
Tabel 3.9. Urutan Data Curah Hujan Maksimum Tahunan
Ranking Tahun Rmax Tahunan (Xi) Log Xi
1 2008 135.58 2.132
2 2007 123.05 2.090
3 2009 107.39 2.031
4 2016 107.39 2.031
5 2010 100.32 2.001
6 2013 101.51 2.006
7 2014 63.64 1.804
8 2015 64.82 1.812
9 2012 59.74 1.776
10 2011 59.33 1.773

2. Hitung dan tentukan jumlah kelas (G), data minimum (Xi(MIN)), data
maksimum (Xi(MAX)), derajat kebebasan (DK). Selengkapnya dapat
dilihat pada Tabel 3.10.

Tabel 3.10. Perhitungan Parameter Chi – Kuadrat


Parameter Rumus Hasil
Jumlah Kelas (G) 1 + 1,33 ln N 4.062
Xmin 2.132
Xmax 1.773
Derajat Kebebasan G - (R + 1) 1.062
ΔX (Xmax-Xmin)/(G-1) -0.117
Ef N/G 2.462
Xawal Xmin - 0.5*ΔX 2.191
Xakhir Xmax + 0.5*ΔX 1.715

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


25
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
3. Hitung nilai X2 dari parameter yang terdapat pada Tabel 3.10.
Perhitungan dapat dilihat pada Tabel 3.11.

Tabel 3.11. Perhitungan Uji Chi – Square (X2)


Probabilitas Ef Of Of- Ef X²=(Of-Ef)²/Ef
1,747 < X < 1,853 2.462 2 -0.462 0.087
1,854 < X < 1,960 2.462 3 0.538 0.118
1,961 < X < 2,067 2.462 3 0.538 0.118
2,068 < X < 2,176 2.462 2 -0.462 0.087
JUMLAH 0.409

“Of” merupakan banyaknya data yang terdapat pada interval kelas


kolom “Probabilitas”.

4. Selanjutnya, hitung nilai batas kritis Chi – Square (XCR2). Pada tabel Chi
– Square, nilai batas kritis untuk DK = 2, derajat kepercayaan (α) = 5%,
nilai XCR2 = 5,991.
5. Dari hasil perhitungan, bandingkan nilai X2 dan XCR2. Apabila nilai X2 <
XCR2 maka jenis distribusi dapat diterima. Karena nilai X2 = 0,409 < XCR2
= 5,991, maka distribusi Log Pearson III dapat diterima.

3.5.3.2. Uji Kesesuaian Distribusi dengan Metode Smirnov Kolmogorov


Uji keselarasan Smirnov – Kolmogorov sering juga disebut sebagai
uji kecocokan non parametrik karena pengujian tidak menggunakan fungsi
distribusi terentu. Hasil perhitungan dari uji Smirnov – Kolmogorov dapat
dilihat pada Tabel 3.12.

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


26
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
Tabel 3.12. Uji Keselarasan Sebaran Smirnov – Kolmogorov

Ranking Tahun Rmax Tahunan (Xi) Log Xi P (x) P (x<) f(t) P'(x) P'(x<) D
A B C D E=A/(N+1) F=1-E G= (Log Xi-Log Xr)/SD H = A / (N-1) I = 1- H J = F-I
1 2008 132.857 2.123 0.091 0.909 0.614 0.111 0.889 0.020
2 2007 116.828 2.068 0.182 0.818 -0.965 0.222 0.778 0.040
3 2009 103.093 2.013 0.273 0.727 -1.023 0.333 0.667 0.061
4 2016 102.237 2.010 0.364 0.636 0.438 0.444 0.556 0.081
5 2010 98.574 1.994 0.455 0.545 -1.220 0.556 0.444 0.101
6 2013 97.636 1.990 0.545 0.455 -1.242 0.667 0.333 0.121
7 2014 67.502 1.829 0.636 0.364 0.401 0.778 0.222 0.141
8 2015 63.124 1.800 0.727 0.273 0.614 0.889 0.111 0.162
9 2012 62.527 1.796 0.818 0.182 1.343 1.000 0.000 0.182
10 2011 54.223 1.734 0.909 0.091 1.040 1.111 -0.111 0.202

SD = standar deviasi = 0,139

Dari hasil Tabel 3.13. diperoleh hasil Smirnov – Kolmogorov


(DMAX) = 0,202. Kemudian, pada tabel Smirnov – Kolmogorov dengan
jumlah data (n) = 10 dan derajat signifikansi (α) = 5% diperoleh DCR =
0,34. Karena nilai DMAX < DCR, maka distribusi Log Pearson III dapat
diterima.

3.6. Perhitungan Distribusi Curah Hujan Metode Log Pearson Tipe III
Perhitungan distribusi curah hujan rencana dengan metode Log Pearson Tipe III
menggunakan rumus:
XT = arc log YT
YT = Log XR + (KT × SD)
Log XR = rata – rata data curah hujan logaritma (Tabel 3.8.)
KT = faktor frekuensi untuk distribusi Log Pearson Tipe III
SD = standar deviasi data curah hujan logaritma (Subbab 3.5.1.)

Contoh perhitungan, untuk periode ulang 2 tahun:


Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080
27
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
SD = 0,139
Log XR = 1,946
Nilai KT didasarkan pada periode ulang 2 tahun dan Koefisien Skewness (Cs) = 0,00623
KT = -0,025
YT = 1,936 + (-0,025 × 0,00623)
= 1,9358
XT = arc log (1,9358)
= 87,542 mm

Dengan cara yang sama, dapat dihitung curah hujan rencana dengan distribusi Log
Pearson Tipe III untuk masing – masing periode ulang, selengkapnya dapat dilihat pada
Tabel 3.13.

Tabel 3.13. Perhitungan Curah Hujan Rencana dengan Periode Ulang


Periode Ulang (T) Standar Deviasi (SD) Log Xr Koefisien Skewness ( Cs ) KT Log Xtr Xtr (mm)
2 0.139 1.946 0.00623 -0.025 1.942 87.542
5 0.139 1.946 0.00623 0.837 2.062 115.322
10 0.139 1.946 0.00623 1.305 2.127 133.935
25 0.139 1.946 0.00623 1.805 2.196 157.167
50 0.139 1.946 0.00623 2.138 2.243 174.787
100 0.139 1.946 0.00623 2.437 2.284 192.328
200 0.139 1.946 0.00623 2.712 2.322 210.039

3.7. Analisis Intensitas Curah Hujan


Hasil perhitungan curah hujan rencana selanjutnya diolah untuk mengetahui
intensitas hujan rencana. Untuk mengolah intensitas curah hujan rencana menggunakan
persamaan Dr. Mononobe sebagai berikut:
R24 24 2
I = × ( t )3
24

R24 = curah hujan rencana (Tabel 3.13.)


t = jam ke – n

Contoh perhitungan, untuk periode ulang 2 tahun dan jam ke – 1

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


28
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
87,542 24 2
I = × ( 1 )3
24

= 30,349 mm/jam
Pehitungan selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.14.

Tabel 3.14. Perhitungan Intensitas Curah Hujan


R24 (mm)
t (jam) 2 tahun 5 tahun 10 tahun 25 tahun 50 tahun 100 tahun 200 tahun
87.542 115.322 133.935 157.167 174.787 192.328 210.039
1 30.349 39.980 46.433 54.487 60.595 66.677 72.817
2 19.119 25.186 29.251 34.324 38.173 42.004 45.872
3 14.590 19.220 22.323 26.194 29.131 32.055 35.007
4 12.044 15.866 18.427 21.623 24.047 26.461 28.897
5 10.379 13.673 15.880 18.634 20.723 22.803 24.903
6 9.191 12.108 14.062 16.501 18.351 20.193 22.053
7 8.294 10.926 12.689 14.890 16.559 18.221 19.899
8 7.587 9.995 11.608 13.622 15.149 16.669 18.204
9 7.014 9.240 10.732 12.593 14.005 15.410 16.829
10 6.539 8.613 10.004 11.739 13.055 14.365 15.688
11 6.136 8.083 9.388 11.016 12.251 13.481 14.722
12 5.790 7.628 8.859 10.395 11.561 12.721 13.892
13 5.489 7.231 8.398 9.855 10.960 12.060 13.170
14 5.225 6.883 7.994 9.380 10.432 11.479 12.536
15 4.990 6.573 7.634 8.958 9.963 10.963 11.972
16 4.780 6.296 7.313 8.581 9.543 10.501 11.468
17 4.590 6.047 7.023 8.241 9.165 10.085 11.014
18 4.419 5.821 6.760 7.933 8.822 9.708 10.602
19 4.262 5.615 6.521 7.652 8.510 9.364 10.227
20 4.119 5.426 6.302 7.395 8.224 9.049 9.883
21 3.987 5.252 6.100 7.158 7.961 8.760 9.566
22 3.865 5.092 5.914 6.940 7.718 8.492 9.274
23 3.753 4.943 5.741 6.737 7.492 8.244 9.004
24 3.648 4.805 5.581 6.549 7.283 8.014 8.752

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


29
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020

Gambar 3.7. Grafik Intensitas – Frekuensi Curah Hujan dengan Mononobe

3.8. Analisa Debit Banjir


Perhitungan debit banjir rencana dilakukan dengan menggunakan 2 metode, antara
lain:
1. Metode Weduwen
2. Metode Hidrograf Satuan Sintetik (HSS) Gama 1
3.8.1. Metode Weduwen
Perhitungan debit dengan metode Weduwen menggunakan rumus sebagai berikut:
n R n R
Qn = ( α × β × q) × f × 240 = q̇ × f × 240
t + 1
120 + t + 9 × f
β =
120 + f
67,65
q =
t + 1,45

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


30
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
4,1
α=1−
β ×q+7

0,476 × f0,375
t=
( α β q )0,125 × i0,25

Keterangan :
QN : Debit banjir dengan periode ulang n tahun
α : Koefisien pengaliran
β : Koefisien reduksi
q : Intesitas hujan (m3/km2/detik)
f : Luas daerah pengaliran (km2)
Rn : Curah hujan dengan periode ulang n tahun
t : Waktu konsentrasi (jam)
i : Kemiringan efektif dasar sungai Rumus Perhitungan Waktu Konsentrasi
L
t =V

Rumus Perhitungan Koefisien Aliran


∑𝑛
1 𝐶 ×𝐴
C = ∑𝑛
1𝐴

3.8.1.1. Perhitungan Waktu Konsentrasi

Nilai waktu konsentrasi (t) didapatkan nilai sebagai berikut:


f = 88,821 km2
∆h
i= L
(1070−258)
= 23459

= 0,0346
0,476 × f 0,375
t=
( α β q )0,125 × i0,25
0,476 × 88,8210,375
=
( 6)0,125 × 0,03460,25

= 4,7453 jam

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


31
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020

Nilai α β q diperoleh berdasarkan Nomogram Weduwen berikut:

3.8.1.2. Perhitungan Debit Banjir Rencana Metode Weduwen

Setelah melakukan perhitungan waktu konsentrasi, Maka, nilai debit banjir rencana
dengan menggunakan metode Weduwen dapat dihitung. Berikut contoh perhitungan nilai
debit banjir rencana dengan metode Weduwen periode ulang 2 tahun:
Rn
Q2 = (t) × f ×
240
87,542
= ( 4,7453) × 88,821 ×
240
= 153,739 m3/s
Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080
32
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020

Dengan tahapan yang sama, maka nilai debit banjir dengan metode Weduwen dengan
periode ulang yang lain dapat ditentukan. Berikut rekapitulasi hasil perhitungan debit banjir
rencana metode Weduwen.

Tabel 3.20. Perhitungan Debit Banjir Metode Weduwen


Periode Ulang ( tahun) Rmax ( mm) t (jam) Qn
2 87.542 4.7453 153.739
5 115.322 4.7453 202.525
10 133.935 4.7453 235.214
25 157.167 4.7453 276.012
50 174.787 4.7453 306.956
100 192.328 4.7453 337.763

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


33
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
3.8.2. Metode Hidrgograf Satuan Sintetik (HSS) Gamma I
Metode Hidrograf Satuan Sintetik (HSS) Gama I banyak digunakan untuk
mengetahui hidrograf banjir di Indonesia. Metode ini memang dapat dikondisikan
terhadap kondisi topografi sungai-sungai di Indonesia bila dibandingkan cara-cara
lain. Untuk perhitungan metode HSS Gama I dibutuhkan data jumlah orde sungai
dan jumlah pertemuan anak sungai, yang dapat dilihat dari Gambar 3.8.

Keterangan :
a. Warna Ungu : Sungai tingkat 1
b. Warna Hijau : Sungai tingkat 2
c. Warna Merah : Sungai tingkat 3
d. Warna Kuning : Sungai tingkat 4

` Gambar 3.8. Penentuan Orde Sungai

Berdasarkan kondisi di lapangan Data dan Perhitungan Parameter


adalah sebagai berikut:
1. Luas DAS Bengawan Solo = 88,821 km2
2. Panjang Sungai Utama (L) = 25,605 km

3. Panjang Sungai Tingkat 1 (L1) = 80,399 km

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


34
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
4. Panjang Sungai Semua Tingkat (Lst ) = 161,826 km
5. Pangsa Sungai Tingkat 1 (N1 ) = 80 buah
6. Pangsa Sungai Semua Tingkat (N) = 154 buah
7. Lebar DAS pada 0,25 L (WL) = 2,348 km
8. Lebar DAS pada 0,75 L (WU) = 6,624 km
9. Luas DAS Atas (AU) = 17,96 km2
10. Kemiringan Sungai Rata-Rata (S) = 0,0346
L 80,399
11. Faktor Sumber (SF) = L1 = 161,826 = 0,497
st

N1 80
12. Frekuensi Sumber (SN) = = 154 = 0,519
N
Wu 6,624
13. Faktor Lebar (WF) = = 2,348 = 2,821
Wl
Au 17,96
14. Luas Relatif DAS Sebelah Hulu (RUA) = = 88,821 = 0,202
A

15. Faktor Simetri (SIM) = WF × RUA = 0,570


16. Jumlah Pertemuan Sungai (JN) = 79 buah
Lst 161,826
17. Kerapatan Jaringan Kuras (D) = = 88,821 = 1,822
A

Untuk mendapatkan debit banjir rencana dengan metode HSS Gama 1


dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Waktu Mencapai Puncak (TR)


L 3
TR = 0,43 (100∗SF) + 1,0665 SIM + 1,2775

25,605 3
= 0,43 (100∗0,497) + 1,0665 (0,570) + 1,2775

= 1,887 jam

2. Debit Puncak (Qp)


Qp = 0,1836 A0,5886 × TR−0,4008 × JN0,2381
= 0,1836 x 88,8210,5886 × (1,887)−0,4008 × 790,2381
= 5,650 m3/dt

3. Waktu Dasar (TB)

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


35
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
TB = 27,4132 TR0,1457 × S −0,0986 × SN−0,7334 × RUA0,2574

= 27,4132 1,8870,1457 × 0,0346−0,0986 × 0,519−0,7334 × 0,2020,2574

= 44,882 jam

4. Koefisien Tampungan (K)


K = 0,5617 A0,1789 × S −0,1446 × SF −1,0897 × D0,0452

= 0,5617 88,8210,1789 × 0,0346−0,1446 × 0,497−1,0897 × 1,8220,0452

= 4,489
5. Faktor Indeks (Ø)
3,859A2 1,6985 A 4
Ø = 10,4903 − + (SN)
106 1013

3,859 × 88,8212 1,6985 88,821 4


= 10,4903 − + ( )
106 1013 0,519
= 10,460 mm/jam
6. Aliran Dasar (QB)
QB = 0,4715A0,6444 D0,9430
= 0,4715 × 88,8210,6444 × 1,8220,9430
3
= 14,995 m ⁄s
7. Unit Hidrograf Satuan Sintetik Gama I
Kurva hidrograf merupakan garis lurus sampai pada debit puncak (Qp)
sedangkan untuk debit yang terjadi pada jam ke-t dan setelahnya (setelah TR
pada sumbu horizontal), maka ditentukan dengan persamaan berikut:
−t′⁄ m3
Qt = Qp × ℯ K ⁄s
Dimana :
t’ = t – TR
= 2 - 1,887
= 0,113 sekon
K = Koefisien Tampungan
= 4,489
3
Qp = 5,650 m ⁄s
Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080
36
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
−0,476⁄ 3
Qt = 5,650 × ℯ 3,796 m ⁄
s
3
= 4,972 m ⁄s
Untuk 0 < t < TR = 1,887 jam, kurva hidrograf merupakan garis lurus
atau garis linier. Sedangkan untuk t > TR dihitungan dengan perhitungan pada
rumus di atas. Selanjutnya perhitungan disajikan dalam Tabel 3.18.

Tabel 3.18. Perhitungan Debit Rencana untuk T > TR


t t' (-t'/k) Qt
1 -0.887 0.198 6.885
1.887 0.000 0.000 5.650
2 0.113 -0.025 5.510
3 1.113 -0.248 4.409
4 2.113 -0.471 3.529
5 3.113 -0.694 2.824
6 4.113 -0.916 2.260
7 5.113 -1.139 1.809
8 6.113 -1.362 1.448
9 7.113 -1.585 1.159
10 8.113 -1.807 0.927
11 9.113 -2.030 0.742
12 10.113 -2.253 0.594
13 11.113 -2.476 0.475
14 12.113 -2.698 0.380
15 13.113 -2.921 0.304
16 14.113 -3.144 0.244
17 15.113 -3.367 0.195
18 16.113 -3.590 0.156
19 17.113 -3.812 0.125
20 18.113 -4.035 0.100
21 19.113 -4.258 0.080
22 20.113 -4.481 0.064
23 21.113 -4.703 0.051
24 22.113 -4.926 0.041

8. Perhitungan Curah Hujan Efektif (Reff)


Reff = I – Ø
Di mana :
I = Intensitas curah hujan (Tabel 3.15)

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


37
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
Ø = Faktor Index (Ø = 10,476 mm/jam)
Contoh perhitungan untuk periode ulang 2 tahun,
Reff = 31,897 – 10,476 = 21,421 mm/jam
Selanjutnya perhitungan curah hujan efektif disajikan pada Tabel 3.19.

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


38
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
Tabel 3.19. Perhitungan Curah Hujan Efektif
R2 R5 R10 R25 R50 R100
87.542 115.322 133.935 157.167 174.787 192.328
t (jam) I Reff I Reff I Reff I Reff I Reff I Reff
mm/jam mm/jam mm/jam mm/jam mm/jam mm/jam
I I-Ø I I-Ø I I-Ø I I-Ø I I-Ø I I-Ø
1 30.3491 19.889 39.980 29.520 46.433 35.973 54.487 44.027 60.595 50.135 66.677 56.217
1.887 19.876 9.416 26.184 15.724 30.410 19.950 35.684 25.224 39.685 29.225 43.668 33.208
2 19.119 8.659 25.186 14.726 29.251 18.791 34.324 23.864 38.173 27.713 42.004 31.544
3 14.590 4.130 19.220 8.760 22.323 11.863 26.194 15.734 29.131 18.671 32.055 21.595
4 12.044 1.584 15.866 5.406 18.427 7.967 21.623 11.163 24.047 13.587 26.461 16.001
5 10.379 -0.081 13.673 3.213 15.880 5.420 18.634 8.174 20.723 10.263 22.803 12.343
6 9.191 -1.269 12.108 1.648 14.062 3.602 16.501 6.041 18.351 7.891 20.193 9.733
7 8.294 -2.166 10.926 0.466 12.689 2.229 14.890 4.430 16.559 6.099 18.221 7.761
8 7.587 -2.873 9.995 -0.465 11.608 1.148 13.622 3.162 15.149 4.689 16.669 6.209
9 7.014 -3.446 9.240 -1.220 10.732 0.272 12.593 2.133 14.005 3.545 15.410 4.950
10 6.539 -3.921 8.613 -1.847 10.004 -0.456 11.739 1.279 13.055 2.595 14.365 3.905
11 6.136 -4.324 8.083 -2.377 9.388 -1.072 11.016 0.556 12.251 1.791 13.481 3.021
12 5.790 -4.670 7.628 -2.832 8.859 -1.601 10.395 -0.065 11.561 1.101 12.721 2.261
13 5.489 -4.971 7.231 -3.229 8.398 -2.062 9.855 -0.605 10.960 0.500 12.060 1.600
14 5.225 -5.235 6.883 -3.577 7.994 -2.466 9.380 -1.080 10.432 -0.028 11.479 1.019
15 4.990 -5.470 6.573 -3.887 7.634 -2.826 8.958 -1.502 9.963 -0.497 10.963 0.503
16 4.780 -5.680 6.296 -4.164 7.313 -3.147 8.581 -1.879 9.543 -0.917 10.501 0.041
17 4.590 -5.870 6.047 -4.413 7.023 -3.437 8.241 -2.219 9.165 -1.295 10.085 -0.375
18 4.419 -6.041 5.821 -4.639 6.760 -3.700 7.933 -2.527 8.822 -1.638 9.708 -0.752
19 4.262 -6.198 5.615 -4.845 6.521 -3.939 7.652 -2.808 8.510 -1.950 9.364 -1.096
20 4.119 -6.341 5.426 -5.034 6.302 -4.158 7.395 -3.065 8.224 -2.236 9.049 -1.411
21 3.987 -6.473 5.252 -5.208 6.100 -4.360 7.158 -3.302 7.961 -2.499 8.760 -1.700
22 3.865 -6.595 5.092 -5.368 5.914 -4.546 6.940 -3.520 7.718 -2.742 8.492 -1.968
23 3.753 -6.707 4.943 -5.517 5.741 -4.719 6.737 -3.723 7.492 -2.968 8.244 -2.216
24 3.648 -6.812 4.805 -5.655 5.581 -4.879 6.549 -3.911 7.283 -3.177 8.014 -2.446

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


39
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
9. Perhitungan Debir Banjir Maksimum
Dalam menghitung debit banjir maksimum, menggunakan rumus:
𝐐𝐏 = (𝐐𝐁) + Σ(𝐐𝐭 × 𝐑𝐞𝐟𝐟)
Di mana :
QB = Aliran dasar (QB = 14,578 𝑚3 /det)
Qt = Debit rencana (Tabel 3.18.)
Reff = Curah hujan efektif (Tabel 3.19.)
Selanjutnya perhitungan debit banjir maksimum disajikan pada Tabel 3.20. –
Tabel 3.25.

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


40
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
Tabel 3.20. Hidrograf Banjir Periode Ulang 2 Tahun
Qt Qt x Reff QB QP
Jam ∑(Qt x reff)
(m3/det) 19.889 9.416 8.659 4.130 (m3/det) (m3/det)
0 0 0.000 14.955 14.955
1 6.885 136.928 136.928 14.955 151.883
1.887 5.650 112.383 53.206 165.589 14.955 180.544
2 5.510 109.584 51.881 47.707 209.172 14.955 224.127
3 4.409 87.700 41.520 38.180 18.212 185.612 14.955 200.567
4 3.529 70.186 33.229 30.555 14.575 148.545 14.955 163.500
5 2.824 56.170 26.593 24.454 11.665 118.881 14.955 133.836
6 2.260 44.953 21.282 19.570 9.335 95.140 14.955 110.095
7 1.809 35.975 17.032 15.662 7.471 76.140 14.955 91.095
8 1.448 28.791 13.631 12.534 5.979 60.935 14.955 75.890
9 1.159 23.042 10.909 10.031 4.785 48.766 14.955 63.721
10 0.927 18.440 8.730 8.028 3.829 39.028 14.955 53.983
11 0.742 14.758 6.987 6.425 3.065 31.234 14.955 46.189
12 0.594 11.810 5.592 5.142 2.453 24.996 14.955 39.951
13 0.475 9.452 4.475 4.115 1.963 20.005 14.955 34.960
14 0.380 7.564 3.581 3.293 1.571 16.010 14.955 30.965
15 0.304 6.054 2.866 2.636 1.257 12.812 14.955 27.768
16 0.244 4.845 2.294 2.109 1.006 10.254 14.955 25.209
17 0.195 3.877 1.836 1.688 0.805 8.206 14.955 23.161
18 0.156 3.103 1.469 1.351 0.644 6.567 14.955 21.522
19 0.125 2.483 1.176 1.081 0.516 5.256 14.955 20.211
20 0.100 1.987 0.941 0.865 0.413 4.206 14.955 19.161
21 0.080 1.591 0.753 0.692 0.330 3.366 14.955 18.321
22 0.064 1.273 0.603 0.554 0.264 2.694 14.955 17.649
23 0.051 1.019 0.482 0.443 0.212 2.156 14.955 17.111
24 0.041 0.815 0.386 0.355 0.169 1.725 14.955 16.680

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


41
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
Tabel 3.21. Hidrograf Banjir Periode Ulang 5 Tahun
Qt Qt x Reff QB QP
Jam ∑(Qt x reff)
(m3/det) 29.520 15.724 14.726 8.760 5.406 3.213 (m3/det) (m3/det)
0 0 0.000 14.955 14.955
1 6.885 203.232 203.232 14.955 218.187
1.887 5.650 166.802 88.846 255.648 14.955 270.603
2 5.510 162.647 86.633 81.135 330.414 14.955 345.369
3 4.409 130.166 69.332 64.932 38.628 303.058 14.955 318.013
4 3.529 104.172 55.486 51.965 30.914 19.077 261.614 14.955 276.569
5 2.824 83.368 44.406 41.588 24.740 15.267 9.074 218.443 14.955 233.398
6 2.260 66.720 35.538 33.283 19.800 12.218 7.262 174.820 14.955 189.775
7 1.809 53.396 28.441 26.636 15.846 9.778 5.812 139.908 14.955 154.863
8 1.448 42.732 22.761 21.317 12.681 7.826 4.651 111.968 14.955 126.923
9 1.159 34.199 18.216 17.060 10.149 6.263 3.722 89.608 14.955 104.563
10 0.927 27.369 14.578 13.653 8.122 5.012 2.979 71.713 14.955 86.668
11 0.742 21.904 11.667 10.926 6.500 4.011 2.384 57.392 14.955 72.347
12 0.594 17.529 9.337 8.744 5.202 3.210 1.908 45.931 14.955 60.886
13 0.475 14.029 7.472 6.998 4.163 2.569 1.527 36.758 14.955 51.713
14 0.380 11.227 5.980 5.601 3.332 2.056 1.222 29.418 14.955 44.373
15 0.304 8.985 4.786 4.482 2.666 1.645 0.978 23.543 14.955 38.498
16 0.244 7.191 3.830 3.587 2.134 1.317 0.783 18.841 14.955 33.796
17 0.195 5.755 3.065 2.871 1.708 1.054 0.626 15.079 14.955 30.034
18 0.156 4.606 2.453 2.297 1.367 0.843 0.501 12.067 14.955 27.023
19 0.125 3.686 1.963 1.839 1.094 0.675 0.401 9.658 14.955 24.613
20 0.100 2.950 1.571 1.471 0.875 0.540 0.321 7.729 14.955 22.684
21 0.080 2.361 1.257 1.178 0.701 0.432 0.257 6.185 14.955 21.141
22 0.064 1.889 1.006 0.942 0.561 0.346 0.206 4.950 14.955 19.905
23 0.051 1.512 0.805 0.754 0.449 0.277 0.165 3.962 14.955 18.917
24 0.041 1.210 0.645 0.604 0.359 0.222 0.132 3.171 14.955 18.126

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


42
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
Tabel 3.22. Hidrograf Banjir Periode Ulang 10 Tahun
Qt Qt x Reff QB QP
Jam ∑(Qt x reff)
(m3/det) 35.973 19.950 18.791 11.863 7.967 5.420 3.602 (m3/det) (m3/det)
0 0 0.000 14.955 14.955
1 6.885 247.659 247.659 14.955 262.614
1.887 5.650 203.264 112.726 315.991 14.955 330.946
2 5.510 198.201 109.918 103.533 411.652 14.955 426.607
3 4.409 158.620 87.967 82.857 52.307 381.752 14.955 396.707
4 3.529 126.943 70.400 66.310 41.861 28.114 333.630 14.955 348.585
5 2.824 101.593 56.341 53.068 33.502 22.500 15.306 282.310 14.955 297.265
6 2.260 81.304 45.090 42.470 26.811 18.006 12.250 8.142 234.074 14.955 249.029
7 1.809 65.068 36.085 33.989 21.457 14.411 9.803 6.516 187.329 14.955 202.284
8 1.448 52.074 28.879 27.201 17.172 11.533 7.846 5.215 149.919 14.955 164.874
9 1.159 41.675 23.112 21.769 13.743 9.230 6.279 4.173 119.980 14.955 134.935
10 0.927 33.352 18.496 17.422 10.998 7.386 5.025 3.340 96.020 14.955 110.975
11 0.742 26.692 14.803 13.943 8.802 5.911 4.021 2.673 76.845 14.955 91.800
12 0.594 21.361 11.847 11.158 7.044 4.731 3.218 2.139 61.499 14.955 76.454
13 0.475 17.095 9.481 8.930 5.637 3.786 2.576 1.712 49.217 14.955 64.172
14 0.380 13.681 7.587 7.147 4.512 3.030 2.061 1.370 39.389 14.955 54.344
15 0.304 10.949 6.072 5.719 3.611 2.425 1.650 1.096 31.523 14.955 46.478
16 0.244 8.763 4.860 4.577 2.890 1.941 1.320 0.877 25.228 14.955 40.183
17 0.195 7.013 3.889 3.663 2.313 1.553 1.057 0.702 20.190 14.955 35.145
18 0.156 5.612 3.112 2.932 1.851 1.243 0.846 0.562 16.158 14.955 31.113
19 0.125 4.492 2.491 2.346 1.481 0.995 0.677 0.450 12.931 14.955 27.886
20 0.100 3.595 1.993 1.878 1.185 0.796 0.542 0.360 10.349 14.955 25.304
21 0.080 2.877 1.595 1.503 0.949 0.637 0.433 0.288 8.282 14.955 23.237
22 0.064 2.302 1.277 1.203 0.759 0.510 0.347 0.231 6.628 14.955 21.583
23 0.051 1.842 1.022 0.962 0.608 0.408 0.278 0.185 5.304 14.955 20.259
24 0.041 1.475 0.818 0.770 0.486 0.327 0.222 0.148 4.245 14.955 19.200

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


43
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
Tabel 3.23. Hidrograf Banjir Periode Ulang 25 Tahun
Qt Qt x Reff QB QP
Jam ∑(Qt x reff)
(m3/det) 44.027 25.224 23.864 15.734 11.163 8.174 6.041 4.430 3.162 (m3/det) (m3/det)
0 0 0.000 14.955 14.955
1 6.885 303.106 303.106 14.955 318.061
1.887 5.650 248.772 142.530 391.303 14.955 406.258
2 5.510 242.575 138.980 131.487 513.042 14.955 527.997
3 4.409 194.133 111.225 105.229 69.380 479.967 14.955 494.922
4 3.529 155.364 89.014 84.214 55.525 39.393 423.510 14.955 438.465
5 2.824 124.338 71.238 67.397 44.436 31.526 23.085 362.020 14.955 376.975
6 2.260 99.507 57.011 53.938 35.562 25.230 18.475 13.655 303.379 14.955 318.334
7 1.809 79.636 45.626 43.166 28.461 20.192 14.786 10.928 8.013 250.806 14.955 265.762
8 1.448 63.732 36.514 34.546 22.777 16.159 11.833 8.746 6.413 4.577 205.297 14.955 220.252
9 1.159 51.005 29.223 27.647 18.228 12.932 9.470 6.999 5.132 3.663 164.299 14.955 179.254
10 0.927 40.819 23.387 22.126 14.588 10.350 7.579 5.601 4.107 2.931 131.488 14.955 146.443
11 0.742 32.668 18.716 17.707 11.675 8.283 6.065 4.483 3.287 2.346 105.230 14.955 120.185
12 0.594 26.144 14.979 14.171 9.343 6.629 4.854 3.588 2.631 1.877 84.215 14.955 99.170
13 0.475 20.923 11.987 11.341 7.478 5.305 3.885 2.871 2.105 1.503 67.397 14.955 82.352
14 0.380 16.745 9.594 9.076 5.984 4.246 3.109 2.298 1.685 1.202 53.938 14.955 68.893
15 0.304 13.401 7.678 7.264 4.789 3.398 2.488 1.839 1.348 0.962 43.167 14.955 58.122
16 0.244 10.725 6.144 5.813 3.833 2.719 1.991 1.472 1.079 0.770 34.546 14.955 49.501
17 0.195 8.583 4.917 4.652 3.067 2.176 1.594 1.178 0.864 0.616 27.647 14.955 42.602
18 0.156 6.869 3.935 3.723 2.455 1.742 1.275 0.943 0.691 0.493 22.126 14.955 37.081
19 0.125 5.497 3.149 2.980 1.965 1.394 1.021 0.754 0.553 0.395 17.707 14.955 32.663
20 0.100 4.399 2.521 2.385 1.572 1.115 0.817 0.604 0.443 0.316 14.171 14.955 29.126
21 0.080 3.521 2.017 1.908 1.258 0.893 0.654 0.483 0.354 0.253 11.341 14.955 26.296
22 0.064 2.818 1.614 1.527 1.007 0.714 0.523 0.387 0.284 0.202 9.076 14.955 24.031
23 0.051 2.255 1.292 1.222 0.806 0.572 0.419 0.309 0.227 0.162 7.264 14.955 22.219
24 0.041 1.805 1.034 0.978 0.645 0.458 0.335 0.248 0.182 0.130 5.813 14.955 20.768
Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080
44
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
Tabel 3.24. Hidrograf Banjir Pe`riode Ulang 50 Tahun
Qt Qt x Reff QB QP
Jam ∑(Qt x reff)
(m3/det) 50.135 29.225 27.713 18.671 13.587 10.263 7.891 6.099 4.689 3.545 2.595 (m3/det) (m3/det)
0 0 0.000 14.955 14.955
1 6.885 345.161 345.161 14.955 360.116
1.887 5.650 283.289 165.136 448.424 14.955 463.379
2 5.510 276.232 161.022 152.689 589.943 14.955 604.898
3 4.409 221.068 128.866 122.197 82.329 554.460 14.955 569.415
4 3.529 176.920 103.131 97.794 65.888 47.947 491.681 14.955 506.636
5 2.824 141.589 82.536 78.264 52.730 38.372 28.985 422.477 14.955 437.432
6 2.260 113.314 66.053 62.635 42.200 30.709 23.197 17.836 355.944 14.955 370.899
7 1.809 90.685 52.862 50.127 33.772 24.577 18.564 14.274 11.032 295.894 14.955 310.849
8 1.448 72.575 42.306 40.116 27.028 19.669 14.857 11.424 8.829 6.787 243.591 14.955 258.546
9 1.159 58.082 33.857 32.105 21.631 15.741 11.890 9.142 7.066 5.432 4.107 199.052 14.955 214.007
10 0.927 46.483 27.096 25.694 17.311 12.597 9.516 7.317 5.655 4.347 3.287 2.406 161.707 14.955 176.662
11 0.742 37.200 21.685 20.563 13.854 10.082 7.615 5.855 4.526 3.479 2.630 1.925 129.414 14.955 144.369
12 0.594 29.771 17.354 16.456 11.087 8.068 6.095 4.686 3.622 2.784 2.105 1.541 103.570 14.955 118.525
13 0.475 23.826 13.889 13.170 8.873 6.457 4.877 3.750 2.899 2.228 1.685 1.233 82.887 14.955 97.842
14 0.380 19.068 11.115 10.540 7.101 5.168 3.903 3.001 2.320 1.783 1.348 0.987 66.334 14.955 81.289
15 0.304 15.260 8.895 8.435 5.683 4.136 3.124 2.402 1.856 1.427 1.079 0.790 53.087 14.955 68.042
16 0.244 12.212 7.119 6.751 4.548 3.310 2.500 1.922 1.486 1.142 0.863 0.632 42.486 14.955 57.441
17 0.195 9.774 5.697 5.402 3.640 2.649 2.001 1.538 1.189 0.914 0.691 0.506 34.001 14.955 48.956
18 0.156 7.822 4.560 4.324 2.913 2.120 1.601 1.231 0.952 0.732 0.553 0.405 27.211 14.955 42.166
19 0.125 6.260 3.649 3.460 2.331 1.696 1.281 0.985 0.762 0.585 0.443 0.324 21.777 14.955 36.732
20 0.100 5.010 2.920 2.769 1.866 1.358 1.026 0.789 0.609 0.469 0.354 0.259 17.428 14.955 32.383
21 0.080 4.009 2.337 2.216 1.493 1.087 0.821 0.631 0.488 0.375 0.283 0.208 13.948 14.955 28.903
22 0.064 3.209 1.870 1.774 1.195 0.870 0.657 0.505 0.390 0.300 0.227 0.166 11.162 14.955 26.117
23 0.051 2.568 1.497 1.419 0.956 0.696 0.526 0.404 0.312 0.240 0.182 0.133 8.933 14.955 23.888
24 0.041 2.055 1.198 1.136 0.765 0.557 0.421 0.323 0.250 0.192 0.145 0.106 7.149 14.955 22.104

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


45
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
Tabel 3.25. Hidrograf Banjir Periode Ulang 100 Tahun
Qt Qt x Reff QB QP
Jam ∑(Qt x reff)
(m3/det) 56.217 33.208 31.544 21.595 16.001 12.343 9.733 7.761 6.209 4.950 3.905 3.021 2.261 (m3/det) (m3/det)
0 0 0.000 14.955 14.955
1 6.885 387.029 387.029 14.955 401.984
1.887 5.650 317.651 187.641 505.292 14.955 520.247
2 5.510 309.739 182.966 173.797 666.502 14.955 681.457
3 4.409 247.883 146.428 139.090 95.221 628.621 14.955 643.576
4 3.529 198.381 117.186 111.313 76.205 56.464 559.549 14.955 574.504
5 2.824 158.764 93.784 89.084 60.987 45.188 34.859 482.665 14.955 497.620
6 2.260 127.059 75.055 71.294 48.808 36.164 27.897 21.999 408.275 14.955 423.230
7 1.809 101.685 60.067 57.056 39.061 28.942 22.326 17.606 14.038 340.780 14.955 355.735
8 1.448 81.378 48.071 45.662 31.260 23.162 17.868 14.090 11.235 8.988 281.714 14.955 296.669
9 1.159 65.127 38.471 36.543 25.018 18.537 14.299 11.276 8.991 7.193 5.735 231.191 14.955 246.146
10 0.927 52.121 30.789 29.246 20.022 14.835 11.444 9.024 7.196 5.757 4.590 3.621 188.642 14.955 203.597
11 0.742 41.712 24.640 23.405 16.023 11.872 9.158 7.222 5.759 4.607 3.673 2.898 2.241 153.211 14.955 168.166
12 0.594 33.382 19.719 18.731 12.823 9.501 7.330 5.780 4.609 3.687 2.940 2.319 1.794 1.343 123.957 14.955 138.913
13 0.475 26.716 15.781 14.991 10.263 7.604 5.866 4.626 3.688 2.951 2.353 1.856 1.436 1.074 99.203 14.955 114.158
14 0.380 21.381 12.630 11.997 8.213 6.085 4.694 3.702 2.952 2.362 1.883 1.485 1.149 0.860 79.392 14.955 94.347
15 0.304 17.111 10.108 9.601 6.573 4.870 3.757 2.963 2.362 1.890 1.507 1.189 0.919 0.688 63.537 14.955 78.492
16 0.244 13.694 8.089 7.684 5.260 3.898 3.007 2.371 1.891 1.512 1.206 0.951 0.736 0.551 50.849 14.955 65.804
17 0.195 10.959 6.474 6.149 4.210 3.119 2.406 1.897 1.513 1.210 0.965 0.761 0.589 0.441 40.694 14.955 55.649
18 0.156 8.771 5.181 4.921 3.369 2.496 1.926 1.519 1.211 0.969 0.772 0.609 0.471 0.353 32.568 14.955 47.523
19 0.125 7.019 4.146 3.938 2.696 1.998 1.541 1.215 0.969 0.775 0.618 0.488 0.377 0.282 26.064 14.955 41.019
20 0.100 5.617 3.318 3.152 2.158 1.599 1.233 0.973 0.776 0.620 0.495 0.390 0.302 0.226 20.859 14.955 35.814
21 0.080 4.496 2.656 2.523 1.727 1.280 0.987 0.778 0.621 0.497 0.396 0.312 0.242 0.181 16.693 14.955 31.648
22 0.064 3.598 2.125 2.019 1.382 1.024 0.790 0.623 0.497 0.397 0.317 0.250 0.193 0.145 13.360 14.955 28.315
23 0.051 2.879 1.701 1.616 1.106 0.820 0.632 0.499 0.398 0.318 0.254 0.200 0.155 0.116 10.692 14.955 25.647
24 0.041 2.304 1.361 1.293 0.885 0.656 0.506 0.399 0.318 0.255 0.203 0.160 0.124 0.093 8.557 14.955 23.512

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


46
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
Tabel 3.26. Rekapitulasi Debit Banjir Rencana HSS Gamma I
Debit Banjir (m3/det)
Jam
2 Tahun 5 Tahun 10 Tahun 25 Tahun 50 Tahun 100 Tahun
0 14.955 14.955 14.955 14.955 14.955 14.955
1 151.883 218.187 262.614 318.061 360.116 401.984
1.887 180.544 270.603 330.946 406.258 463.379 520.247
2 224.127 345.369 426.607 527.997 604.898 681.457
3 200.567 318.013 396.707 494.922 569.415 643.576
4 163.500 276.569 348.585 438.465 506.636 574.504
5 133.836 233.398 297.265 376.975 437.432 497.620
6 110.095 189.775 249.029 318.334 370.899 423.230
7 91.095 154.863 202.284 265.762 310.849 355.735
8 75.890 126.923 164.874 220.252 258.546 296.669
9 63.721 104.563 134.935 179.254 214.007 246.146
10 53.983 86.668 110.975 146.443 176.662 203.597
11 46.189 72.347 91.800 120.185 144.369 168.166
12 39.951 60.886 76.454 99.170 118.525 138.913
13 34.960 51.713 64.172 82.352 97.842 114.158
14 30.965 44.373 54.344 68.893 81.289 94.347
15 27.768 38.498 46.478 58.122 68.042 78.492
16 25.209 33.796 40.183 49.501 57.441 65.804
17 23.161 30.034 35.145 42.602 48.956 55.649
18 21.522 27.023 31.113 37.081 42.166 47.523
19 20.211 24.613 27.886 32.663 36.732 41.019
20 19.161 22.684 25.304 29.126 32.383 35.814
21 18.321 21.141 23.237 26.296 28.903 31.648
22 17.649 19.905 21.583 24.031 26.117 28.315
23 17.111 18.917 20.259 22.219 23.888 25.647
24 16.680 18.126 19.200 20.768 22.104 23.512
Jumlah 1823.056 2823.943 3516.933 4420.689 5116.550 5808.728
Maksimum 224.127 345.369 426.607 527.997 604.898 681.457

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


47
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020

Gambar 3.9. Debit Banjir Rencana dengan Metode HSS Gamma I

3.8.3. Metode Passing Capasity


Dalam perhitungan Metode Passing Capacity digunakan data penampang melintang
sungai eksisting. Langkah-langkah perhitungan passing capacity adalah sebagai berikut :
1. Kemiringan dasar sungai (I) dengan mengambil elevasi dasar sungai pada jarak 0,5
km dari as tubuh bendung di sebelah hulu dan 0,5 km dari as tubuh bendung di
sebelah hilir, sehingga diperoleh nilai kemiringan dasar rata-rata sungai (I) sebesar
0,0232.
2. Menentukan besaran koefisien manning berdasarkan kondisi dasar sungai, dalam hal
ini telah ditentukan kondisi dasar sungai dengan di sekitar sungai banyak terdapat
tanaman liar sehingga n = 0,08.
3. Menentukan luas penampang aliran, keliling basah dan jari-jari hidrolis sesuai dengan
Gambar 3.12 (MAB +544,50 diambil berdasarkan perkiraan ketinggian air banjir yang
pernah terjadi).

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


48
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020

Gambar 3.10. Potongan Melintang Sungai

 Luas penampang aliran

1
L1 = at
2
1
= 1,9 0,3
2

= 0,285 m2

1
L2 = x jarak x (t1+t2)
2
1
= 2 x (0,3+ 5) x 5,2

= 13,78 m2

1
L3 = x jarak x (t2+t3)
2
1
=2 x (5+4,1) x 9,78
= 44,499 m2

1
L4 = x jarak x (t3+t4)
2
1
= 2 x (4,1+1) x 7,3

= 18,615 m2

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


49
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
1
L5 = at
2
1
= 5,6 1,0
2

= 2,80 m2

L total = L1 +L2 + L3 +L4 + L5


= 79,979 m2

 Keliling basah

P1 = √(544,5 − 544,2 )2 + 1,92

= 1,924 m

P2 = √(544,2 − 539,5 )2 + 5,22

= 7,009 m

P3 = √(539,5 − 540,4 )2 + 9,782

= 9,821 m

P4 = √(540,5 − 543,5 )2 + 7,302

= 7,930 m

P5 = √(543,5 − 544,5 )2 + 5,602

= 5,689 m

P total = P1 +P2 + P3 +P4 + P5

= 32,163 m

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


50
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020

 Jari-jari hidrolis
A 88,449
R = P = 32,165 = 2,486 m

4. Menghitung debit aliran


1
Q = n x R2/3 x I1/2 x A

1
= 0,08 x 2,4862/3 x 0,02321/2 x 79,979

= 279,445 m3/detik

3.8.4. Rekapitulasi Debit Banjir Rencana


Rekapitulasi asil perhitungan debit banjir rencana dengan dua metode yang
digunakan dapat dilihat pada Tabel 3.27
Tabel 3.27. Rekapitulasi Debit Banjir Rencana HSS Gamma I
Periode Ulang Qweduwen ( m3/s) QHSS Gamma I (m3/s) Qpassing capasity (m3/s)
2 tahun 153.739 224.127
5 tahun 202.525 345.369
10 tahun 235.214 426.607
279.445
25 tahun 276.012 527.997
50 tahun 306.956 604.898
100 tahun 337.763 681.457

Berdasarkan pertimbangan kegagalan, efisiensi teknis, keamanan, dan karena


ketidakpastian besarnya debit banjir yang terjadi di daerah tersebut, dipilih debit banjir
rencana dengan Metode Weduwen periode ulang 50 tahun, Q=306,956 m3/dt.

3.9. Analisis Kebutuhan Air


Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080
51
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
Kebutuhan air irigasi adalah besar debit air yang dibutuhkan untuk mengairi lahan di
daerah irigasi. Menurut jenisnya ada dua macam kebutuhan air, yaitu:
1. Kebutuhan Air untuk Tanaman (Consumtive Use)
Yaitu banyaknya air yang dibutuhkan tanaman untuk membuat jaring tanaman (batang
dan daun). Kebutuan air yang dimaksud yang meliputi evapotranspirasi, curah hujan efektif,
koefisien tanaman, perkolasi, dan penyiapan lahan.
2. Kebutuhan Air untuk Irigasi
Yaitu kebutuhan air yang digunakan untuk menentukan pola tanaman untuk
menentukan tingkat efisiensi saluran irigasi sehingga diperoleh kebutuhan air untuk masing
– masing jaringan. Perhitungan kebutuhan air irigasi ini dimaksudkan untuk mengairi daerah
irigasi. Besarnya efisiensi irigasi tergantung dari besarnya kehilangan air yang terjadi pada
saluran pembawa, mulut dari bendung hingga petak sawah. Kehilangan air tersebut
disebabkan karena penguapan., perkolasi, kebocoran, dan sadap liar.
3.9.1. Data Klimatologi
Dalam menganalisa kebutuhan air, perlu mengolah data klimatologi yang
terkait, seperti sudu udara, kelembapan udara, kecepatan angin, dan penyinaan
matahari. Data klimatologi ini nantinya akan digunakan untuk pengolahan
evapotranspirasi. Pengolahan data klimatologi tidak disajikan karena sudah diolah
di data evatranspirasi.
3.9.2. Evapotranspirasi
Besarnya evapotranspirasi dihitung dengan metode Penman yang dimodifikasi
oleh Nedesco/Prosida. Evapotranspirasi dihitung dengan menggunakan rumus –
rumus teoritis empiris dengan memperhatikan faktor – faktor klimatologi
meteorologi seperti curah hujan, suhu udara, kelempaban udara, kecepatan angin,
dan penyinaran matahari. Perhitungan evapotranspirasi dengan metode Penman
dapat dilihat pada Tabel 3.28.

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


52
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020

Tabel 3.28. Perhitungan Evapotranspirasi Penman untuk tahun 2007-2016


JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUS SEP OKT NOV DES
No Simbol Keterangan
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2

1 T Suhu 10 harian Rerata (°C) 26.26 26.26 26.34 26.34 26.94 26.94 27.28 27.28 27.42 27.42 26.80 26.80 26.48 26.48 26.50 26.50 27.36 27.36 28.38 28.38 27.78 27.78 26.78 26.78

2 εγ Tekanan Udara Jenuh (mbar) 34.14 34.14 34.22 34.22 35.54 35.54 36.26 36.26 36.57 36.57 35.25 35.25 34.59 34.59 34.63 34.63 36.44 36.44 38.66 38.66 37.34 37.34 35.20 35.20

3 w Faktor Beban Berdasakan Suhu dan Elevasi 0.76 0.76 0.76 0.76 0.76 0.76 0.77 0.77 0.77 0.77 0.76 0.76 0.76 0.76 0.76 0.76 0.77 0.77 0.78 0.78 0.77 0.77 0.76 0.76

4 f(T) Berdasarkan Suhu Rerata 15.95 15.95 15.96 15.96 16.09 16.09 16.16 16.16 16.18 16.18 16.06 16.06 16.00 16.00 16.00 16.00 16.17 16.17 16.38 16.38 16.26 16.26 16.06 16.06

5 RH Kelembaban Relatif Rerata (%) 86.20 86.20 86.40 86.40 84.20 84.20 83.40 83.40 80.80 80.80 80.00 80.00 75.80 75.80 71.40 71.40 69.80 69.80 70.20 70.20 78.50 78.50 83.25 83.25

6 εd Tekanan Udara Aktual (mbar) 29.43 29.43 29.57 29.57 29.92 29.92 30.24 30.24 29.55 29.55 28.20 28.20 26.22 26.22 24.73 24.73 25.43 25.43 27.14 27.14 29.31 29.31 29.30 29.30

7 f(εd) Fungsi Tekanan Udara Aktual 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.11 0.11 0.11 0.11 0.12 0.12 0.12 0.12 0.11 0.11 0.10 0.10 0.10 0.10

8 Rγ Radiasi Luar Bumi (mm/hari) 16.03 16.03 16.08 16.08 15.53 15.53 14.48 14.48 13.18 13.18 12.50 12.50 12.80 12.80 13.78 13.78 14.93 14.93 15.78 15.78 15.95 15.95 15.93 15.93

9 n/N Kecerahan Matahari (%) 56.73 56.73 69.00 69.00 71.00 71.00 79.63 79.63 86.13 86.13 90.00 90.00 89.00 89.00 93.00 93.00 99.00 99.00 97.00 97.00 93.00 93.00 90.00 90.00

10 Rs Radiasi Gelombang Pendek yang Masuk (mm/hari) 8.92 8.92 10.01 10.01 9.84 9.84 9.85 9.85 9.43 9.43 9.20 9.20 9.35 9.35 10.37 10.37 11.71 11.71 12.21 12.21 12.00 12.00 11.72 11.72

11 f(n/N) Fungsi Kecerahan 0.61 0.61 0.72 0.72 0.74 0.74 0.82 0.82 0.88 0.88 0.91 0.91 0.90 0.90 0.94 0.94 0.99 0.99 0.97 0.97 0.94 0.94 0.91 0.91

12 U Kecepatan Angin (m/detik) 2.23 2.23 1.84 1.84 2.06 2.06 1.87 1.87 1.94 1.94 2.06 2.06 2.28 2.28 2.78 2.78 2.94 2.94 2.83 2.83 2.57 2.57 1.88 1.88

13 f(U) Fungsi Kecepatan Angin 0.79 0.79 0.70 0.70 0.75 0.75 0.71 0.71 0.72 0.72 0.75 0.75 0.80 0.80 0.92 0.92 0.96 0.96 0.93 0.93 0.87 0.87 0.71 0.71

14 Rn1 Radiasi Gelombang Panjang Netto (mm/hari) 0.99 0.99 1.16 1.16 1.18 1.18 1.29 1.29 1.43 1.43 1.55 1.55 1.65 1.65 1.82 1.82 1.89 1.89 1.77 1.77 1.55 1.55 1.49 1.49

15 c Faktor Penyesuaian 1.10 1.10 1.10 1.10 1.10 1.10 0.90 0.90 0.90 0.90 0.90 0.90 0.90 0.90 1.00 1.00 1.10 1.10 1.10 1.10 1.10 1.10 1.10 1.10

16 Eto* Evaporasi (mm/hari) 5.22 5.22 5.60 5.60 5.73 5.73 5.66 5.66 5.51 5.51 5.33 5.33 5.68 5.68 6.71 6.71 7.73 7.73 8.13 8.13 7.34 7.34 6.56 6.56

17 Eto Evaportranspirasi potensial (mm/hari) 5.746 5.746 6.162 6.162 6.301 6.301 5.097 5.097 4.960 4.960 4.798 4.798 5.116 5.116 6.709 6.709 8.508 8.508 8.943 8.943 8.076 8.076 7.218 7.218

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


53
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
3.9.3. Perkolasi (P)
Harga perkolasi untuk perhitungan kebutuhan air diambil berdasarkan keadaan
tekstur tanah di lokasi. Nilai perkolasi berdasarkan keadaan tanah dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
1. Tanah berat (lempung), nilai perkolasi (P) = 1 – 2 mm/hari
2. Tanah sedang (lempung kepasiran), nilai perkolasi (P) = 2 – 3 mm/hari
3. Tanah ringan, nilai perkolasi (P) = 3 – 6 mm/hari
Harga perkolasi untuk perhitungan kebutuhan air di daerah irigasi pada laporan
ini diambil sebesar 1 mm/hari dengan mengasumsikan kondisi tanah di lapangan
merupakan tanah lempung dengan pengolahan tanah yang baik.
3.9.4. Koefisien Tanaman (Kc)
Besarnya nilai koefisien tanaman (Kc) tergantung dari jenis varietas tanaman
dan fase pertumbuhan tanaman. Harga koefisien tanaman dapat dilihat pada tabel
L.7. PSA – 010 Dirjen Pengairan, Bina Program 1985. Pada laporan ini, pola tanam
daerah irigasi adalah padi – padi – palawija. Digunakan padi dengan varietas unggul
dan tanaman palawija jagung.
3.9.5. Curah Hujan Efektif
Curah hujan efektif adalah bagian dari curah hujan yang digunakan oleh akar
– akar tanaman selama masa pertumbuhan. Untuk irigasi tanaman padi, curah hujan
efektif diambil sebesar 80% kemungkinan curah hujan bulanan rata – rata terpenuhi
dan 20% kemungkinan kering.
Data curah hujan dari keempat stasiun, dibobotkan masing – masing sesuai
dengan hasil pembagian poligon Thiessen. Pengolahan curah hujan efektif dapat
dilihat pada Tabel 3.33.

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


54
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
Tabel 3.29. Perhitungan Curah Hujan Efektif
Curah Hujan (mm)
No.
Tahun JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP O CT NO V DEC
1 2007 16.559 99.757 33.027 107.190 45.882 36.587 0.000 0.000 0.000 4.661 20.639 365.125
2 2008 101.865 201.861 232.620 50.117 50.611 0.000 0.000 0.000 0.000 87.252 181.357 30.919
3 2009 142.392 134.161 83.683 112.596 117.270 23.377 5.133 0.000 0.000 11.556 0.000 73.500
4 2010 125.234 64.422 145.842 42.816 141.351 44.390 19.829 41.091 83.587 93.426 104.372 113.901
5 2011 163.069 124.101 117.149 75.725 39.111 3.362 4.622 0.000 0.000 27.500 126.960 84.114
6 2012 113.353 113.227 33.971 85.314 58.651 0.631 0.000 0.000 0.342 20.834 51.438 91.437
7 2013 177.024 152.143 87.308 102.094 51.421 53.834 37.711 0.396 0.000 9.952 96.663 90.174
8 2014 124.225 138.375 43.861 53.314 50.512 33.518 0.000 6.098 0.000 1.187 92.928 132.160
9 2015 81.525 47.521 148.941 134.614 41.764 7.576 0.000 0.000 0.000 0.000 56.752 111.527
10 2016 84.246 133.982 78.360 28.538 70.735 93.490 14.701 25.719 73.919 126.368 200.261 87.403
Rata-rata (X) 112.949 120.955 100.476 79.232 66.731 29.676 8.200 7.330 15.785 38.274 93.137 118.026
STD.DEV 45.932 43.810 62.600 34.880 34.612 29.589 12.503 14.337 33.265 46.077 64.579 90.956
Koefisien K -0.842 -0.842 -0.842 -0.842 -0.842 -0.842 -0.842 -0.842 -0.842 -0.842 -0.842 -0.842
Xt = X+k.Sd 74.274 84.067 47.767 49.863 37.587 4.762 -2.327 -4.741 -12.225 -0.523 38.761 41.441
Σ Hari/Bulan 31 28 31 30 31 30 31 31 30 31 30 31
Rh = Xt/n hari 2.40 3.00 1.54 1.66 1.21 0.16 -0.08 -0.15 -0.41 -0.02 1.29 1.34
Dimana:
X - Hujan Bulanan Rata-Rata K - Faktor Frekuensi untuk 1 in 5 dry (-0.842) Rh - Hujan Rata-Rata
STD.DEV - Standard Deviasi Xt - Curah Hujan Rencana (1 in 5 dry)

Dengan:
K = faktor frekuensi untuk probabilitas 20% kering – 80% basah digunakan
sebesarr -0,842. Didapat dari nilai Z untuk luas di bawah kurva normal
sebesar 0,2.

Curah hujan efektif ini nantinya digunakan untuk menghitung kebutuhan air
masing – masing tanaman. Untuk tanaman padi, curah hujan efektif harus dikalikan
dengan koefisien berdasarkan Tabel L.6. PSA – 010 Dirjen Pengairan, Bina Program
1985. Pada laporan ini, digunakan curah hujan efektif dengan 2 golongan untuk
mencegah adanya pengambilan air yang terlalu besar.

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


55
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
3.9.6. Kebutuhan Air Pengolahan Lahan dan Pertumbuhan Tanaman
Sebelum masa penanaman tumbuhan perlu dilakukan pengolahan lahan yang
akan ditanami nantinya, baik itu untuk tanaman padi maupun palawija.
3.9.1.1. Pengolahan Lahan untuk Padi
Kebutuhan air untuk pengolahan atau penyiraman lahan menentkan
kebutuhan maksimum air irigasi. Faktor – faktor yang menentukan besarnya
kebutuhan air untuk pengolahan tanah yaitu besarnya penjenuhan, lamanya
pengolahan (periode pengolahan), dan besarnya evaporasi, evapotranspirasi,
dan perkolasi yang terjadi.
Menurut PSA – 010, waktu yang diperlukan untuk pengolahan lahan
adalah 30 hari. Kebutuhan air untuk pengolahan tanah bagi tanaman padi
diambil 150 mm. Setelah tanam selesai lapisan air di sawah ditambah 50
mm. Jadi kebutuhan air yang diperlukan untuk penyiapan lahan dan untuk
lapisan air awal setelah tanam selesi seluruhnya menjadi 200 mm.
Untuk mempermudah perhitungan kebutuhan air pengolahan tanah
digunakan Tabel L.8. Zylstra berdasarkan angka evaporasi dan perkolasi.
3.9.1.2. Pengolahan Lahan untuk Palawija
Kebutuhan air untuk penyiapan lahan bagi palawija sebesar 50 mm
selama 15 hari. Perhitungan kebutuhan air untuk tanaman palawija
digunakan untuk menggarap lahan yang akan ditanami guna menciptakan
kondisi lembab memadai untuk persemaian yang akan tumbuh.
3.9.1.3. Kebutuhan Air untuk Pertumbuhan
Kebutuhan air untuk pertumbuhan padi maupun palawija
dipengaruhi oleh evapotranspirasi tanaman, perkolasi, curah hujan, dan
kebutuhan air untuk penggantian air genangan saat pemupukan sebesar
3,333 mm/hari.

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


56
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
3.9.7. Pola Tanam dan Perencanaan Tata Tanam
Pola tanam direncanakan menggunakan 2 golongan. Golongan I dengan tata
tanam padi – padi – palawija. Pengolahan tanah dimulai awal Oktober. Masa
pertumbuhan tanaman padi dan palawija selama 60 hari (3 bulan). Untuk mencegah
adaya pengambilan air yang besar, setelah masa panen palawija, sawah dibiarkan
kosong (bero) sebelum lanjut ke golongan tanam selanjutnya.Pada perencanaan
irigasi, tingkat efisensi ditentukan berdasarkan standar perecanaan.

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


57
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
3.9.8. Analisis Kebutuhan Air Daerah Irigasi
Kebutuhan air irigasi dipengaruhi oleh berbagai faktor yang telah dijelaskan sebelumnya. Setelah menghitung nilai
evaporasi dan curah hujan efektif, selanjutnya dilakukan analisa kebutuhan air masing – masing tanam. Perhitungan
kebutuhan air dan tana tanam dapat dilihat pada Tabel 3.30. hingga Tabel 3.32.

Tabel 3.30. Kebutuhan Air Tanaman Padi


Baris/Kolom 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Tanaman Padi ( 90 hari masa tanam) JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC Keterangan
2 Evapotranspirasi (Eto) (mm/hari) 5.75 6.16 6.30 5.10 4.96 4.80 5.12 6.71 8.51 8.94 8.08 7.22 Tabel 3.6 (25)
3 Perkolasi (mm/hari) 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 KP
4 Baris (2) + Baris (3) (mm/hari) 6.75 7.16 7.30 6.10 5.96 5.80 6.12 7.71 9.51 9.94 9.08 8.22 ETo+P
5 Rh = Hujan (1 in 5 dry) (mm/hari) 2.40 3.00 1.54 1.66 1.21 0.16 -0.08 -0.15 -0.41 -0.02 1.29 1.34 Tabel 3.1
1/2 Bulan Ke FH JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC
1 0.18 0.43 0.54 0.28 0.30 0.22 0.03 -0.01 -0.03 -0.07 0.00 0.23 0.24
2 0.53 1.27 1.59 0.82 0.88 0.64 0.08 -0.04 -0.08 0.02 -0.01 0.68 0.71
Faktor hujan dengan 2 3 0.55 1.32 1.65 0.85 0.91 0.67 0.09 -0.04 -0.08 -0.22 -0.01 0.71 0.74
Hujan Efektif Re = Faktor Hujan (FH) dapat dilihat
6 gol (FH) tiap 2 4 0.4 0.96 1.20 0.62 0.66 0.48 0.06 -0.03 -0.06 -0.16 -0.01 0.52 0.53
Rh * FH dari Lampiran 8
mingguan 5 0.4 0.96 1.20 0.62 0.66 0.48 0.06 -0.03 -0.06 -0.16 -0.01 0.52 0.53
6 0.4 0.96 1.20 0.62 0.66 0.48 0.06 -0.03 -0.06 -0.16 -0.01 0.52 0.53
7 0.4 0.96 1.20 0.62 0.66 0.48 0.06 -0.03 -0.06 -0.16 -0.01 0.52 0.53
8 0.2 0.48 0.60 0.31 0.33 0.24 0.03 -0.02 -0.03 -0.08 0.00 0.26 0.27
1/2 Bulan Ke KT JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC
1 1.2 6.90 7.39 7.56 6.12 5.95 5.76 6.14 8.05 10.21 10.73 9.69 8.66
2 1.27 7.30 7.83 8.00 6.47 6.30 6.09 6.50 8.52 10.80 11.36 10.26 9.17
Evapotranspirasi Nilai KT (Koefisi Tanaman) dapat
7 Koefisien Tanaman (KT) 3 1.33 7.64 8.19 8.38 6.78 6.60 6.38 6.80 8.92 11.32 11.89 10.74 9.60
ET = ETo * KT dilihat dari Lampiran 9
4 1.3 7.47 8.01 8.19 6.63 6.45 6.24 6.65 8.72 11.06 11.63 10.50 9.38
5 1.15 6.61 7.09 7.25 5.86 5.70 5.52 5.88 7.72 9.78 10.28 9.29 8.30
6 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Lp (Tabel 3.7a) 13.75 14.00 14.09 13.36 13.27 13.18 13.37 14.35 15.50 15.78 15.22 14.67
Re ke 1 pengolahan LP - RE1 A 13.32 13.46 13.81 13.06 13.06 13.15 13.38 14.37 15.57 15.79 14.98 14.43
tanah untuk tanaman A*0,116 B 1.54 1.56 1.60 1.51 1.51 1.53 1.55 1.67 1.81 1.83 1.74 1.67
8
padi kejenuhan 300mm B*1,25 C 1.93 1.95 2.00 1.89 1.89 1.91 1.94 2.08 2.26 2.29 2.17 2.09
2 minggu I C*1,15 D 2.22 2.25 2.30 2.18 2.18 2.19 2.23 2.40 2.60 2.63 2.50 2.41
D*1,11 E 2.44 2.47 2.53 2.40 2.39 2.41 2.45 2.64 2.86 2.90 2.75 2.65 Nilai Lp didapat melalui
Lp (Tabel 3.7a) 13.75 14.00 14.09 13.36 13.27 13.18 13.37 14.35 15.50 15.78 15.22 14.67 perhitungan pada tabel 3.7a
Re ke 2 pengolahan LP - RE2 A 12.48 12.41 13.27 12.48 12.63 13.09 13.41 14.43 15.48 15.79 14.53 13.96
tanah untuk tanaman A*0,116 B 1.45 1.44 1.54 1.45 1.47 1.52 1.56 1.67 1.80 1.83 1.69 1.62
9
padi kejenuhan 300mm B*1,25 C 1.81 1.80 1.92 1.81 1.83 1.90 1.94 2.09 2.24 2.29 2.11 2.02
2 minggu II C*1,15 D 2.08 2.07 2.21 2.08 2.11 2.18 2.24 2.41 2.58 2.63 2.42 2.33
D*1,11 E 2.31 2.30 2.46 2.31 2.34 2.42 2.48 2.67 2.87 2.92 2.69 2.58

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


58
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
Lanjutan Tabel 3.30.
JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC Keterangan
ET1+P+W-Re3 A 16.58 16.74 17.71 16.20 16.29 16.67 17.18 19.14 21.43 21.74 19.98 18.93
Pertumbuhan W = 300 mm
A*0,116 B 1.92 1.94 2.05 1.88 1.89 1.93 1.99 2.22 2.49 2.52 2.32 2.20
2 minggu I Wi = 10 mm/hari/Bulan kebutuhan
10 B*1,25 C 2.40 2.43 2.57 2.35 2.36 2.42 2.49 2.77 3.11 3.15 2.90 2.74
Re ke-3,Et ke-1 air untuk penggantian air genangan
C*1,15 D 3.00 3.03 3.21 2.94 2.95 3.02 3.11 3.47 3.88 3.94 3.62 3.43
w1 = 10 mm/hari/Bulan saat pemupukan
D*1,11 E 3.76 3.79 4.01 3.67 3.69 3.78 3.89 4.34 4.86 4.93 4.53 4.29
ET2+P+W-Re4 A 17.34 17.62 18.39 16.81 16.81 17.03 17.53 19.58 21.97 22.36 20.74 19.63
Pertumbuhan
A*0,116 B 2.01 2.04 2.13 1.95 1.95 1.98 2.03 2.27 2.55 2.59 2.41 2.28
2 minggu II
11 B*1,25 C 2.51 2.56 2.67 2.44 2.44 2.47 2.54 2.84 3.19 3.24 3.01 2.85 lt/dt/ha
Re ke-4,Et ke-2
C*1,15 D 2.89 2.94 3.07 2.80 2.80 2.84 2.92 3.27 3.66 3.73 3.46 3.27
w2 = 10 mm/hari/Bulan
D*1,11 E 3.21 3.26 3.40 3.11 3.11 3.15 3.24 3.62 4.07 4.14 3.84 3.63
ET3+P-Re5 A 7.68 7.99 8.76 7.11 7.11 7.32 7.83 9.98 12.48 12.90 11.22 10.07
Pertumbuhan A*0,116 B 0.89 0.93 1.02 0.83 0.82 0.85 0.91 1.16 1.45 1.50 1.30 1.17
12 2 minggu III B*1,25 C 1.11 1.16 1.27 1.03 1.03 1.06 1.14 1.45 1.81 1.87 1.63 1.46 lt/dt/ha
Re ke-5,Et ke-3 C*1,15 D 1.28 1.33 1.46 1.19 1.19 1.22 1.31 1.66 2.08 2.15 1.87 1.68
D*1,11 E 1.42 1.48 1.62 1.32 1.32 1.35 1.45 1.85 2.31 2.39 2.08 1.86
ET4+P-Re6 A 7.51 7.81 8.57 6.96 6.96 7.17 7.68 9.78 12.22 12.63 10.98 9.85
Pertumbuhan A*0,116 B 0.87 0.91 0.99 0.81 0.81 0.83 0.89 1.13 1.42 1.47 1.27 1.14
13 2 minggu IV B*1,25 C 1.09 1.13 1.24 1.01 1.01 1.04 1.11 1.42 1.77 1.83 1.59 1.43 lt/dt/ha
Re ke-6,Et ke-4 C*1,15 D 1.25 1.30 1.43 1.16 1.16 1.20 1.28 1.63 2.04 2.11 1.83 1.64
D*1,11 E 1.39 1.45 1.59 1.29 1.29 1.33 1.42 1.81 2.26 2.34 2.03 1.82
JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC Keterangan
ET5+P+-Re7 A 6.65 6.88 7.63 6.20 6.22 6.45 6.91 8.78 10.95 11.29 9.77 8.77
Pertumbuhan A*0,116 B 0.77 0.80 0.89 0.72 0.72 0.75 0.80 1.02 1.27 1.31 1.13 1.02
14 2 minggu V B*1,25 C 0.96 1.00 1.11 0.90 0.90 0.94 1.00 1.27 1.59 1.64 1.42 1.27 lt/dt/ha
Re ke-7,Et ke-5 C*1,15 D 1.11 1.15 1.27 1.03 1.04 1.08 1.15 1.46 1.83 1.88 1.63 1.46
D*1,11 E 1.23 1.27 1.41 1.15 1.15 1.19 1.28 1.62 2.03 2.09 1.81 1.62
ET6+P+-Re8 A 0.52 0.40 0.69 0.67 0.76 0.97 1.02 1.03 1.08 1.00 0.74 0.73
Pertumbuhan A*0,116 B 0.06 0.05 0.08 0.08 0.09 0.11 0.12 0.12 0.13 0.12 0.09 0.08
15 2 minggu VI B*1,25 C 0.08 0.06 0.10 0.10 0.11 0.14 0.15 0.15 0.16 0.15 0.11 0.11 lt/dt/ha
Re ke-8,Et ke-6 C*1,15 D 0.09 0.07 0.12 0.11 0.13 0.16 0.17 0.17 0.18 0.17 0.12 0.12
D*1,11 E 0.10 0.07 0.13 0.12 0.14 0.18 0.19 0.19 0.20 0.19 0.14 0.14
Keterangan:
1,11 : Kebutuhan Air di Saluran Primer 1,15 : Kehilangan
: Kebutuhandisaluran
Air di Saluran
sekunder
Sekunder
10% A : Debit air di sawah S: 300mm
16
C : Debit air di saluran Tersier E : Debit air di saluran primer D : Debit air di saluran sekunder
0,116 : Angka konversi (mm/hari) ke (lt/dt/ha) 1,25 : Kehilangan
: Kebutuhansaluran
Air di Saluran
tersier 20%
Tersier P : Perkolasi 1 mm, karena tanah lempung

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


59
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
Tabel 3.31. Kebutuhan Air Tanaman Palawija
Baris/Kolom 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Tanaman Jagung (90 hari) JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC Keterangan

2 Evapotranspirsai (Eto) (mm/hari) 5.75 6.16 6.30 5.10 4.96 4.80 5.12 6.71 8.51 8.94 8.08 7.22 Tabel 3.6 (25)
3 Perkolasi (mm/hari) 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 KP
4 Baris (2) + Baris (3) (mm/hari) 6.75 7.16 7.30 6.10 5.96 5.80 6.12 7.71 9.51 9.94 9.08 8.22 ETo+P
5 Rh= Hujan (1 in 5 dry) (mm/hari) 2.40 3.00 1.54 1.66 1.21 0.16 -0.08 -0.15 -0.41 -0.02 1.29 1.34 Tabel 3.1
1/2 Bulan Ke FH JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC
1 0.18 0.43 0.54 0.28 0.30 0.22 0.03 -0.01 -0.03 -0.07 0.00 0.23 0.24
2 0.53 1.27 1.59 0.82 0.88 0.64 0.08 -0.04 -0.08 0.02 -0.01 0.68 0.71
Faktor hujan 3 0.55 1.32 1.65 0.85 0.91 0.67 0.09 -0.04 -0.08 -0.22 -0.01 0.71 0.74 Faktor Hujan
Hujan Efektif Re =
6 dengan 2 gol (FH) 4 0.4 0.96 1.20 0.62 0.66 0.48 0.06 -0.03 -0.06 -0.16 -0.01 0.52 0.53 (FH) dapat dilihat
Rh * FH
tiap 2 mingguan 5 0.4 0.96 1.20 0.62 0.66 0.48 0.06 -0.03 -0.06 -0.16 -0.01 0.52 0.53 dari Lampiran 8
6 0.4 0.96 1.20 0.62 0.66 0.48 0.06 -0.03 -0.06 -0.16 -0.01 0.52 0.53
7 0.4 0.96 1.20 0.62 0.66 0.48 0.06 -0.03 -0.06 -0.16 -0.01 0.52 0.53
8 0.2 0.48 0.60 0.31 0.33 0.24 0.03 -0.02 -0.03 -0.08 0.00 0.26 0.27
1/2 Bulan Ke KT JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC
1 0.5 2.87 3.08 3.15 2.55 2.48 2.40 2.56 3.35 4.25 4.47 4.04 3.61
Nilai KT (Koefisi
2 0.59 3.39 3.64 3.72 3.01 2.93 2.83 3.02 3.96 5.02 5.28 4.76 4.26
Koefisien Evapotranspirasi ET = Tanaman) dapat
7 3 0.96 5.52 5.92 6.05 4.89 4.76 4.61 4.91 6.44 8.17 8.59 7.75 6.93
Tanaman (KT) ETo * KT dilihat dari
4 1.05 6.03 6.47 6.62 5.35 5.21 5.04 5.37 7.04 8.93 9.39 8.48 7.58
Lampiran 7
5 1.02 5.86 6.28 6.43 5.20 5.06 4.89 5.22 6.84 8.68 9.12 8.24 7.36
6 0.95 5.46 5.85 5.99 4.84 4.71 4.56 4.86 6.37 8.08 8.50 7.67 6.86
Re ke 1 Lp (Tabel 3.8a) 8.59 8.93 9.05 8.06 7.94 7.81 8.07 9.40 10.98 11.37 10.59 9.84
pengolahan tanah LP - RE1 A 8.16 8.39 8.77 7.76 7.73 7.79 8.08 9.43 11.05 11.37 10.36 9.60
untuk tanaman A*0,116 B 0.95 0.97 1.02 0.90 0.90 0.90 0.94 1.09 1.28 1.32 1.20 1.11
8
Jagung kejenuhan B*1,25 C 1.18 1.22 1.27 1.12 1.12 1.13 1.17 1.37 1.60 1.65 1.50 1.39
100mm C*1,15 D 1.36 1.40 1.46 1.29 1.29 1.30 1.35 1.57 1.84 1.90 1.73 1.60 Nilai Lp didapat
2 minggu I D*1,11 E 1.51 1.55 1.62 1.44 1.43 1.44 1.50 1.74 2.05 2.10 1.92 1.78 melalui
Re ke 2 Lp (Tabel 3.8a) 8.59 8.93 9.05 8.06 7.94 7.81 8.07 9.40 10.98 11.37 10.59 9.84 perhitungan pada
pengolahan tanah LP - RE2 A 7.32 7.34 8.23 7.17 7.30 7.73 8.11 9.48 10.96 11.38 9.91 9.13 tabel 3.8a
untuk tanaman A*0,116 B 0.85 0.85 0.96 0.83 0.85 0.90 0.94 1.10 1.27 1.32 1.15 1.06
9
Jagung kejenuhan B*1,25 C 1.06 1.06 1.19 1.04 1.06 1.12 1.18 1.37 1.59 1.65 1.44 1.27
100mm C*1,15 D 1.22 1.22 1.37 1.20 1.22 1.29 1.35 1.58 1.83 1.90 1.65 1.40
2 minggu II D*1,11 E 1.35 1.36 1.52 1.33 1.35 1.43 1.50 1.75 2.03 2.11 1.83 1.54

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


60
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
Lanjutan Tabel 3.31.
JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC
ET1+P+W-Re3 A 6.89 6.76 7.64 6.97 7.15 7.65 7.93 8.77 9.81 9.81 8.66 8.21
Pertumbuhan
A*0,116 B 0.80 0.78 0.89 0.81 0.83 0.89 0.92 1.02 1.14 1.14 1.00 0.95
2 minggu I
10 B*1,25 C 1.00 0.98 1.11 1.01 1.04 1.11 1.15 1.27 1.42 1.42 1.26 1.19 lt/dt/ha
- Re ke-3 -
C*1,15 D 1.15 1.13 1.27 1.16 1.19 1.27 1.32 1.46 1.64 1.64 1.44 1.37
- Et ke-1 -
D*1,11 E 1.28 1.25 1.41 1.29 1.32 1.42 1.47 1.62 1.82 1.82 1.60 1.52
ET2+P+W-Re4 A 7.77 7.77 8.43 7.68 7.77 8.10 8.38 9.35 10.52 10.62 9.58 9.06
Pertumbuhan
A*0,116 B 0.90 0.90 0.98 0.89 0.90 0.94 0.97 1.08 1.22 1.23 1.11 1.05
2 minggu II
11 B*1,25 C 1.13 1.13 1.22 1.11 1.13 1.17 1.22 1.36 1.52 1.54 1.39 1.31 lt/dt/ha
- Re ke-4 -
C*1,15 D 1.29 1.30 1.41 1.28 1.30 1.35 1.40 1.56 1.75 1.77 1.60 1.51
- Et ke-2 -
D*1,11 E 1.44 1.44 1.56 1.42 1.44 1.50 1.55 1.73 1.95 1.96 1.77 1.68
ET3+P-Re5 A 9.89 10.05 10.77 9.56 9.61 9.88 10.27 11.84 13.66 13.93 12.57 11.73
Pertumbuhan
A*0,116 B 1.15 1.17 1.25 1.11 1.11 1.15 1.19 1.37 1.58 1.62 1.46 1.36
2 minggu III
12 B*1,25 C 1.43 1.46 1.56 1.39 1.39 1.43 1.49 1.72 1.98 2.02 1.82 1.70 lt/dt/ha
- Re ke-5 -
C*1,15 D 1.65 1.68 1.80 1.59 1.60 1.65 1.71 1.97 2.28 2.32 2.10 1.96
- Et ke-3 -
D*1,11 E 1.83 1.86 1.99 1.77 1.78 1.83 1.90 2.19 2.53 2.58 2.33 2.17
ET4+P-Re6 A 10.41 10.60 11.33 10.02 10.06 10.31 10.73 12.44 14.43 14.73 13.30 12.38
Pertumbuhan
A*0,116 B 1.21 1.23 1.31 1.16 1.17 1.20 1.25 1.44 1.67 1.71 1.54 1.44
2 minggu IV
13 B*1,25 C 1.51 1.54 1.64 1.45 1.46 1.49 1.56 1.80 2.09 2.14 1.93 1.79 lt/dt/ha
- Re ke-6 -
C*1,15 D 1.74 1.77 1.89 1.67 1.68 1.72 1.79 2.07 2.41 2.46 2.22 2.06
- Et ke-4 -
D*1,11 E 1.93 1.96 2.10 1.85 1.86 1.91 1.99 2.30 2.67 2.73 2.46 2.29
JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC Keterangan
ET5+P+W-Re7 A 9.24 9.42 10.14 8.87 8.91 9.16 9.58 11.24 13.17 13.46 12.05 11.16
Pertumbuhan
A*0,116 B 1.07 1.09 1.18 1.03 1.03 1.06 1.11 1.30 1.53 1.56 1.40 1.29
2 minggu V
14 B*1,25 C 1.34 1.37 1.47 1.29 1.29 1.33 1.39 1.63 1.91 1.95 1.75 1.62 lt/dt/ha
- Re ke-7 -
C*1,15 D 1.54 1.57 1.69 1.48 1.49 1.53 1.60 1.87 2.20 2.24 2.01 1.86
- Et ke-5 -
D*1,11 E 1.71 1.74 1.88 1.64 1.65 1.70 1.77 2.08 2.44 2.49 2.23 2.07
ET6+P+W-Re8 A 10.31 10.59 11.01 9.84 9.80 9.86 10.21 11.74 13.50 13.83 12.75 11.92
Pertumbuhan
A*0,116 B 1.20 1.23 1.28 1.14 1.14 1.14 1.18 1.36 1.57 1.60 1.48 1.38
2 minggu VI
15 B*1,25 C 1.50 1.54 1.60 1.43 1.42 1.43 1.48 1.70 1.96 2.01 1.85 1.73 lt/dt/ha
- Re ke-8 -
C*1,15 D 1.72 1.77 1.84 1.64 1.63 1.64 1.70 1.96 2.25 2.31 2.13 1.99
- Et ke-6 -
D*1,11 E 1.91 1.96 2.04 1.82 1.81 1.82 1.89 2.17 2.50 2.56 2.36 2.21
Keterangan:
1,11 : Kehilangan dibendung bangunan bagi (saluran primer) 10% 1,15 : Kehilangan disaluran sekunder 10% A : Debit air di sawah
16
C : Debit air di saluran Tersier E : Debit air di saluran primer D : Debit air di saluran sekunder
0,116 : Angka konversi (mm/hari) ke (lt/dt/ha) 1,25 : Kehilangan saluran tersier 20%

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


61
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
Keterangan:

0,116 = angka konversi dari mm/hari menjadi lt/dt

1,25 = kehilangan di saluran tersier 20%

1,15 = kehilangan di saluran sekunder 13,05%

1,10 = kehilangan di bending bangunan utama (saluran primer) 9,10%

C = kehilangan di saluran tersier

D = kehilangan di saluran sekunder

E = kehilangan di saluran primer

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


62
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
Tabel 3.32. Rotasi Teknis / Golongan
OKT NOV DES JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP KETERANGAN
GOLONGAN 1 AWAL OKT
ANGKA KEBUTUHAN
LP PADI LP PADI LP PALAWIJA (JAGUNG)
1 2 1 2 3 4 5 6 1 2 1 2 3 4 5 6 1 2 1 2 3 4 5 6
Gol 1 Awal Oktober
DI PETAK (B) 1.83 1.83 2.32 2.41 1.17 1.14 0.77 0.06 1.56 1.44 2.05 2.13 0.83 0.81 0.72 0.09 0.90 0.90 0.92 0.97 1.37 1.44 1.53 1.57
Pertumbuhan 90 Hari
DI SAL. TERSIER (C) 2.29 2.29 2.90 3.01 1.46 1.43 0.96 0.08 1.95 1.80 2.57 2.67 1.03 1.01 0.90 0.11 1.13 1.12 1.15 1.22 1.72 1.80 1.91 1.96
DI SAL. SEKUNDER (D) 2.63 2.63 3.62 3.46 1.68 1.64 1.11 0.09 2.25 2.07 3.21 2.46 1.19 1.16 1.04 0.13 1.30 1.29 1.32 1.40 1.97 2.07 2.20 2.25
DI SAL. PRIMER (E) 2.45 2.43 4.53 3.84 1.86 1.82 1.23 0.10 2.47 2.30 4.01 2.73 1.32 1.29 1.15 0.14 1.44 1.43 1.47 1.55 2.19 2.30 2.44 2.50
GOLONGAN 2 AKHIR OKT
PALAWIJA LP PADI LP PADI LP PALAWIJA (JAGUNG)
6 1 2 1 2 3 4 5 6 1 2 1 2 3 4 5 6 1 2 1 2 3 4 5
Gol 2 Akhir Oktober
DI PETAK (B) 1.60 1.83 1.69 2.32 2.28 1.17 0.87 0.77 0.05 1.56 1.54 2.05 1.95 0.83 0.81 0.72 0.11 0.90 0.94 0.92 1.08 1.37 1.67 1.53
Pertumbuhan 90 Hari
DI SAL. TERSIER (C) 2.01 2.29 2.11 2.90 2.85 1.46 1.09 0.96 0.06 1.95 1.92 2.57 2.44 1.03 1.01 0.90 0.14 1.13 1.18 1.15 1.36 1.72 2.09 1.91
DI SAL. SEKUNDER (D) 2.31 2.63 2.42 3.62 3.27 1.68 1.25 1.11 0.07 2.25 2.21 3.21 2.80 1.19 1.16 1.04 0.16 1.30 1.35 1.32 1.56 1.97 2.41 2.20
DI SAL. PRIMER (E) 2.56 2.92 2.69 4.53 3.63 1.86 1.39 1.23 0.07 2.47 2.46 4.01 3.11 1.32 1.29 1.15 0.18 1.44 1.50 1.47 1.73 2.19 2.67 2.44
ANGKA KEBUTUHAN AIR RATA-RATA ( lt/dt/ha) Maks
DI PETAK (B) 1.83 1.83 2.32 2.41 1.17 1.14 0.77 0.06 1.56 1.44 2.05 2.13 0.83 0.81 0.72 0.09 0.90 0.90 0.92 0.97 1.37 1.44 1.53 1.57 B=2, 41 lt/dt/ha
DI SAL. TERSIER (C) 2.29 2.29 2.90 3.01 1.46 1.43 0.96 0.08 1.95 1.80 2.57 2.67 1.03 1.01 0.90 0.11 1.13 1.12 1.15 1.22 1.72 1.80 1.91 1.96 C=3,01 lt/dt/ha
DI SAL. SEKUNDER (D) 2.63 2.63 3.62 3.46 1.68 1.64 1.11 0.09 2.25 2.07 3.21 2.46 1.19 1.16 1.04 0.13 1.30 1.29 1.32 1.40 1.97 2.07 2.20 2.25 D=3,62 lt/dt/ha
DI SAL. PRIMER (E) 2.45 2.43 4.53 3.84 1.86 1.82 1.23 0.10 2.47 2.30 4.01 2.73 1.32 1.29 1.15 0.14 1.44 1.43 1.47 1.55 2.19 2.30 2.44 2.50 E=4,53 lt/dt/ha
Keterangan:

- Pola Tanam : Padi-Padi-Palawija

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


63
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
3.10. Analisis Debit Andalan
Perhitungan debit andalan bertujuan untuk menentukan area persawahan yang dapat dialiri. Perhitungan ini mengguanak
cara analitis water balance dari Dr. F. J. Mock berdasarkan data curah hujan bulanan, jumlah hari hujan, evapotranspirasi, dan
karakteristik hidrologi daerah pengaliran. Perhitungan debit andalan dicari setiap tahunnya seperti terlihat pada Tabel 3.33.
sampai Tabel 3.42.

Tabel 3.33. Perhitungan Debit Andalan Tahun 2007


Perhitungan Debit Andalan Tahun 2007
No Uraian Satuan JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC
1 Curah Hujan Bulanan (Rs) mm 16.559 99.757 33.027 107.190 45.882 36.587 0.000 0.000 0.000 4.661 20.639 365.125
2 Jumlah Hari Hujan (n) hari 4 12 10 6 6 1 0 0 0 2 4 23
LIMITED TRANSPIRATION
3 Evapotranspirasi (Eto) mm 21.07 71.89 60.91 27.39 24.66 4.80 0.00 0.00 0.00 17.89 32.30 166.02
4 Exposed Surface (m, ter-erosi) % 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
5 dE/Eto = (m/20)*(18 - n)/100 0.215 0.095 0.125 0.175 0.185 0.255 0.27 0.27 0.27 0.24 0.21 -0.075
6 dE = (5)*(3) mm 4.530 6.829 7.613 4.793 4.562 1.224 0.000 0.000 0.000 4.293 6.784 -12.451
7 Et = Eto - dE mm 16.54 65.06 53.29 22.60 20.10 3.57 0.00 0.00 0.00 13.59 25.52 178.47
WATER BALANCE
8 Rs - Et= (S) = (1) - (7) mm 0.019 34.701 -20.266 84.593 25.784 33.012 0.000 0.000 0.000 -8.932 -4.880 186.656
9 Run Off Storm (5% * (1)) mm 0.828 4.988 1.651 5.359 2.294 1.829 0.000 0.000 0.000 0.233 1.032 18.256
10 Soil Storage (IS) mm 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Soil Moisture = IS + (200), SMC (i) = 200 mm 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200
12 Water Surplus (WS) = (8) - (10) mm 0.019 34.701 -20.266 84.593 25.784 33.012 0.000 0.000 0.000 -8.932 -4.880 186.656
RUN OFF dan WATER STORAGE
13 Infiltrasi = I*(12), I = 0.3 mm 0.006 10.410 -6.080 25.378 7.735 9.904 0.000 0.000 0.000 -2.680 -1.464 55.997
14 0.5*(k+1)*(13), k = 0.9 mm 0.005 9.890 -5.776 24.109 7.349 9.408 0.000 0.000 0.000 -2.546 -1.391 53.197
15 k*V(n - 1), asumsi awal v(n-1)=250 mm 250.000 225.000 202.500 182.250 164.025 147.623 132.860 119.574 107.617 96.855 87.170 78.453
16 Storage Vol.(Vn) = (15)+(14) mm 250.005 234.890 196.724 206.359 171.374 157.031 132.860 119.574 107.617 94.310 85.779 131.650
17 dVn = Vn - V(n-1) mm -27.772 -15.110 -28.276 3.859 -10.876 -6.994 -14.762 -13.286 -11.957 -13.307 -11.076 44.480
18 Base Flow = (13) - (17) mm 27.778 25.521 22.196 21.519 18.612 16.898 14.762 13.286 11.957 10.628 9.612 11.517
19 Direct Run Off = (12) - (13) mm 0.013 24.291 -14.186 59.215 18.049 23.109 0.000 0.000 0.000 -6.252 -3.416 130.659
20 Aliran sungai = (18) + (19) mm 27.791 49.811 8.010 80.734 36.661 40.006 14.762 13.286 11.957 4.375 6.196 142.176
21 Luas Daerah Tangkapan km2 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290
22 Jumlah hari hari 31 28 31 30 31 30 31 31 30 31 30 31
Debit = (no 20 x no 21 x 0,001 x 1x
23 m3/det 0.594 1.180 0.171 1.784 0.784 0.884 0.316 0.284 0.264 0.094 0.137 3.041
1000000)/(24 x 3600 x no 22)
24 Debit l/det l/det 594.443 1179.603 171.331 1784.440 784.163 884.242 315.759 284.183 264.290 93.590 136.950 3041.098

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


64
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
Tabel 3.34. Perhitungan Debit Andalan Tahun 2008
Perhitungan Debit Andalan Tahun 2008
No Uraian Satuan JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC
1 Curah Hujan Bulanan (Rs) mm 101.865 201.861 232.620 50.117 50.611 0.000 0.000 0.000 0.000 87.252 181.357 30.919
2 Jumlah Hari Hujan (n) hari 9 19 21 6 3 0 0 0 0 9 17 4
LIMITED TRANSPIRATION
3 Evapotranspirasi (Eto) mm 51.72 119.12 130.21 30.58 16.53 0.00 0.00 0.00 0.00 83.47 139.98 28.87
4 Exposed Surface (m, ter-erosi) % 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
5 dE/Eto = (m/20)*(18 - n)/100 0.135 -0.02 -0.04 0.18 0.22 0.27 0.27 0.27 0.27 0.13 0.01 0.21
6 dE = (5)*(3) mm 6.982 -2.382 -5.209 5.505 3.637 0.000 0.000 0.000 0.000 10.851 1.400 6.063
7 Et = Eto - dE mm 44.74 121.51 135.42 25.08 12.90 0.00 0.00 0.00 0.00 72.62 138.58 22.81
WATER BALANCE
8 Rs - Et= (S) = (1) - (7) mm 57.128 80.354 97.198 25.038 37.714 0.000 0.000 0.000 0.000 14.636 42.777 8.110
9 Run Off Storm (5% * (1)) mm 5.093 10.093 11.631 2.506 2.531 0.000 0.000 0.000 0.000 4.363 9.068 1.546
10 Soil Storage (IS) mm 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Soil Moisture = IS + (200), SMC (i) = 200 mm 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200
12 Water Surplus (WS) = (8) - (10) mm 57.128 80.354 97.198 25.038 37.714 0.000 0.000 0.000 0.000 14.636 42.777 8.110
RUN OFF dan WATER STORAGE
13 Infiltrasi = I*(12), I = 0.3 mm 17.138 24.106 29.160 7.511 11.314 0.000 0.000 0.000 0.000 4.391 12.833 2.433
14 0.5*(k+1)*(13), k = 0.9 mm 16.282 22.901 27.702 7.136 10.749 0.000 0.000 0.000 0.000 4.171 12.191 2.311
15 k*V(n - 1), asumsi awal v(n-1)=250 mm 250.000 225.000 202.500 182.250 164.025 147.623 132.860 119.574 107.617 96.855 87.170 78.453
16 Storage Vol.(Vn) = (15)+(14) mm 266.282 247.901 230.202 189.386 174.774 147.623 132.860 119.574 107.617 101.026 99.361 80.764
17 dVn = Vn - V(n-1) mm -11.496 -2.099 5.202 -13.114 -7.476 -16.403 -14.762 -13.286 -11.957 -6.590 2.506 -6.406
18 Base Flow = (13) - (17) mm 28.635 26.205 23.958 20.626 18.791 16.403 14.762 13.286 11.957 10.981 10.327 8.839
19 Direct Run Off = (12) - (13) mm 39.990 56.248 68.039 17.526 26.400 0.000 0.000 0.000 0.000 10.245 29.944 5.677
20 Aliran sungai = (18) + (19) mm 68.625 82.453 91.997 38.152 45.191 16.403 14.762 13.286 11.957 21.227 40.271 14.516
21 Luas Daerah Tangkapan km2 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290
22 Jumlah hari hari 31 28 31 30 31 30 31 31 30 31 30 31
Debit = (no 20 x no 21 x 0,001 x 1x
23 m3/det 1.468 1.953 1.968 0.843 0.967 0.363 0.316 0.284 0.264 0.454 0.890 0.310
1000000)/(24 x 3600 x no 22)
24 Debit l/det l/det 1467.854 1952.607 1967.780 843.258 966.614 362.538 315.759 284.183 264.290 454.027 890.093 310.482

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


65
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
Tabel 3.35. Perhitungan Debit Andalan Tahun 2009
Perhitungan Debit Andalan Tahun 2009
No Uraian Satuan JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC
1 Curah Hujan Bulanan (Rs) mm 142.392 134.161 83.683 112.596 117.270 23.377 5.133 0.000 0.000 11.556 0.000 73.500
2 Jumlah Hari Hujan (n) hari 16 17 9 11 10 1 1 0 0 2 0 7
LIMITED TRANSPIRATION
3 Evapotranspirasi (Eto) mm 91.94 104.75 58.81 56.07 49.60 4.80 5.12 0.00 0.00 8.94 0.00 48.12
4 Exposed Surface (m, ter-erosi) % 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
5 dE/Eto = (m/20)*(18 - n)/100 0.03 0.015 0.13 0.105 0.12 0.255 0.26 0.27 0.27 0.245 0.27 0.17
6 dE = (5)*(3) mm 2.758 1.571 7.645 5.887 5.952 1.224 1.330 0.000 0.000 2.191 0.000 8.181
7 Et = Eto - dE mm 89.19 103.18 51.16 50.18 43.65 3.57 3.79 0.00 0.00 6.75 0.00 39.94
WATER BALANCE
8 Rs - Et= (S) = (1) - (7) mm 53.207 30.985 32.522 62.412 73.621 19.802 1.348 0.000 0.000 4.804 0.000 33.559
9 Run Off Storm (5% * (1)) mm 7.120 6.708 4.184 5.630 5.864 1.169 0.257 0.000 0.000 0.578 0.000 3.675
10 Soil Storage (IS) mm 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Soil Moisture = IS + (200), SMC (i) = 200 mm 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200
12 Water Surplus (WS) = (8) - (10) mm 53.207 30.985 32.522 62.412 73.621 19.802 1.348 0.000 0.000 4.804 0.000 33.559
RUN OFF dan WATER STORAGE
13 Infiltrasi = I*(12), I = 0.3 mm 15.962 9.296 9.756 18.724 22.086 5.941 0.404 0.000 0.000 1.441 0.000 10.068
14 0.5*(k+1)*(13), k = 0.9 mm 15.164 8.831 9.269 17.788 20.982 5.644 0.384 0.000 0.000 1.369 0.000 9.564
15 k*V(n - 1), asumsi awal v(n-1)=250 mm 250.000 225.000 202.500 182.250 164.025 147.623 132.860 119.574 107.617 96.855 87.170 78.453
16 Storage Vol.(Vn) = (15)+(14) mm 265.164 233.831 211.769 200.038 185.007 153.266 133.244 119.574 107.617 98.224 87.170 88.017
17 dVn = Vn - V(n-1) mm -12.614 -16.169 -13.231 -2.462 2.757 -10.759 -14.378 -13.286 -11.957 -9.393 -9.686 0.847
18 Base Flow = (13) - (17) mm 28.576 25.465 22.988 21.186 19.329 16.700 14.782 13.286 11.957 10.834 9.686 9.220
19 Direct Run Off = (12) - (13) mm 37.245 21.690 22.765 43.689 51.535 13.861 0.943 0.000 0.000 3.363 0.000 23.492
20 Aliran sungai = (18) + (19) mm 65.821 47.154 45.753 64.875 70.864 30.561 15.726 13.286 11.957 14.196 9.686 32.712
21 Luas Daerah Tangkapan km2 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290
22 Jumlah hari hari 31 28 31 30 31 30 31 31 30 31 30 31
Debit = (no 20 x no 21 x 0,001 x 1x
23 m3/det 1.408 1.117 0.979 1.434 1.516 0.675 0.336 0.284 0.264 0.304 0.214 0.6997
1000000)/(24 x 3600 x no 22)
24 Debit l/det l/det 1407.880 1116.679 978.637 1433.905 1515.756 675.474 336.369 284.183 264.290 303.654 214.075 699.696

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


66
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
Tabel 3.36. Perhitungan Debit Andalan Tahun 2010
Perhitungan Debit Andalan Tahun 2010
No Uraian Satuan JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC
1 Curah Hujan Bulanan (Rs) mm 125.234 64.422 145.842 42.816 141.351 44.390 19.829 41.091 83.587 93.426 104.372 113.901
2 Jumlah Hari Hujan (n) hari 19 12 17 9 16 5 4 6 12 10 14 10
LIMITED TRANSPIRATION
3 Evapotranspirasi (Eto) mm 107.27 71.89 107.11 45.88 81.02 22.39 20.46 40.26 102.09 89.43 110.37 72.18
4 Exposed Surface (m, ter-erosi) % 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
5 dE/Eto = (m/20)*(18 - n)/100 -0.01 0.095 0.015 0.135 0.025 0.2 0.21 0.18 0.09 0.12 0.065 0.12
6 dE = (5)*(3) mm -1.073 6.829 1.607 6.193 2.025 4.478 4.297 7.246 9.188 10.731 7.174 8.662
7 Et = Eto - dE mm 108.34 65.06 105.50 39.68 78.99 17.91 16.17 33.01 92.90 78.70 103.19 63.52
WATER BALANCE
8 Rs - Et= (S) = (1) - (7) mm 16.894 -0.634 40.339 3.133 62.361 26.476 3.663 8.081 -9.317 14.729 1.178 50.382
9 Run Off Storm (5% * (1)) mm 6.262 3.221 7.292 2.141 7.068 2.219 0.991 2.055 4.179 4.671 5.219 5.695
10 Soil Storage (IS) mm 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Soil Moisture = IS + (200), SMC (i) = 200 mm 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200
12 Water Surplus (WS) = (8) - (10) mm 16.894 -0.634 40.339 3.133 62.361 26.476 3.663 8.081 -9.317 14.729 1.178 50.382
RUN OFF dan WATER STORAGE
13 Infiltrasi = I*(12), I = 0.3 mm 5.068 -0.190 12.102 0.940 18.708 7.943 1.099 2.424 -2.795 4.419 0.353 15.115
14 0.5*(k+1)*(13), k = 0.9 mm 4.815 -0.181 11.496 0.893 17.773 7.546 1.044 2.303 -2.655 4.198 0.336 14.359
15 k*V(n - 1), asumsi awal v(n-1)=250 mm 250.000 225.000 202.500 182.250 164.025 147.623 132.860 119.574 107.617 96.855 87.170 78.453
16 Storage Vol.(Vn) = (15)+(14) mm 254.815 224.819 213.996 183.143 181.798 155.168 133.904 121.877 104.961 101.053 87.505 92.811
17 dVn = Vn - V(n-1) mm -22.963 -25.181 -11.004 -19.357 -0.452 -8.857 -13.718 -10.983 -14.613 -6.564 -9.350 5.642
18 Base Flow = (13) - (17) mm 28.031 24.990 23.105 20.297 19.160 16.800 14.817 13.407 11.818 10.983 9.703 9.473
19 Direct Run Off = (12) - (13) mm 11.826 -0.444 28.237 2.193 43.653 18.533 2.564 5.657 -6.522 10.311 0.824 35.267
20 Aliran sungai = (18) + (19) mm 39.857 24.547 51.342 22.490 62.813 35.333 17.382 19.064 5.296 21.293 10.528 44.740
21 Luas Daerah Tangkapan km2 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290
22 Jumlah hari hari 31 28 31 30 31 30 31 31 30 31 30 31
Debit = (no 20 x no 21 x 0,001 x 1x
23 m3/det 0.853 0.581 1.098 0.497 1.344 0.781 0.372 0.408 0.117 0.455 0.233 0.957
1000000)/(24 x 3600 x no 22)
24 Debit l/det l/det 852.522 581.301 1098.188 497.087 1343.557 780.950 371.785 407.768 117.050 455.454 232.685 956.973

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


67
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
Tabel 3.37. Perhitungan Debit Andalan Tahun 2011
Perhitungan Debit Andalan Tahun 2011
No Uraian Satuan JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC
1 Curah Hujan Bulanan (Rs) mm 163.069 124.101 117.149 75.725 39.111 3.362 4.622 0.000 0.000 27.500 126.960 84.114
2 Jumlah Hari Hujan (n) hari 19 16 14 8 8 0 2 0 0 3 14 10
LIMITED TRANSPIRATION
3 Evapotranspirasi (Eto) mm 107.27 98.59 90.31 42.48 41.33 1.60 8.53 0.00 0.00 26.83 125.20 72.18
4 Exposed Surface (m, ter-erosi) % 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
5 dE/Eto = (m/20)*(18 - n)/100 -0.01 0.03 0.055 0.145 0.145 0.265 0.245 0.27 0.27 0.225 0.06 0.12
6 dE = (5)*(3) mm -1.073 2.958 4.967 6.159 5.993 0.424 2.089 0.000 0.000 6.036 7.512 8.662
7 Et = Eto - dE mm 108.34 95.63 85.34 36.32 35.34 1.18 6.44 0.00 0.00 20.79 117.69 63.52
WATER BALANCE
8 Rs - Et= (S) = (1) - (7) mm 54.729 28.473 31.807 39.406 3.770 2.186 -1.815 0.000 0.000 6.708 9.273 20.594
9 Run Off Storm (5% * (1)) mm 8.153 6.205 5.857 3.786 1.956 0.168 0.231 0.000 0.000 1.375 6.348 4.206
10 Soil Storage (IS) mm 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Soil Moisture = IS + (200), SMC (i) = 200 mm 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200
12 Water Surplus (WS) = (8) - (10) mm 54.729 28.473 31.807 39.406 3.770 2.186 -1.815 0.000 0.000 6.708 9.273 20.594
RUN OFF dan WATER STORAGE
13 Infiltrasi = I*(12), I = 0.3 mm 16.419 8.542 9.542 11.822 1.131 0.656 -0.545 0.000 0.000 2.012 2.782 6.178
14 0.5*(k+1)*(13), k = 0.9 mm 15.598 8.115 9.065 11.231 1.074 0.623 -0.517 0.000 0.000 1.912 2.643 5.869
15 k*V(n - 1), asumsi awal v(n-1)=250 mm 250.000 225.000 202.500 182.250 164.025 147.623 132.860 119.574 107.617 96.855 87.170 78.453
16 Storage Vol.(Vn) = (15)+(14) mm 265.598 233.115 211.565 193.481 165.099 148.246 132.343 119.574 107.617 98.767 89.812 84.322
17 dVn = Vn - V(n-1) mm -12.180 -16.885 -13.435 -9.019 -17.151 -15.779 -15.280 -13.286 -11.957 -8.850 -7.043 -2.848
18 Base Flow = (13) - (17) mm 28.599 25.427 22.977 20.841 18.282 16.435 14.735 13.286 11.957 10.862 9.825 9.026
19 Direct Run Off = (12) - (13) mm 38.310 19.931 22.265 27.584 2.639 1.531 -1.271 0.000 0.000 4.696 6.491 14.416
20 Aliran sungai = (18) + (19) mm 66.909 45.358 45.242 48.425 20.920 17.966 13.464 13.286 11.957 15.558 16.315 23.442
21 Luas Daerah Tangkapan km2 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290
22 Jumlah hari hari 31 28 31 30 31 30 31 31 30 31 30 31
Debit = (no 20 x no 21 x 0,001 x 1x
23 m3/det 1.431 1.074 0.968 1.070 0.447 0.397 0.288 0.284 0.264 0.333 0.361 0.501
1000000)/(24 x 3600 x no 22)
24 Debit l/det l/det 1431.153 1074.138 967.704 1070.326 447.479 397.092 287.994 284.183 264.290 332.779 360.614 501.408

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


68
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
Tabel 3.38. Perhitungan Debit Andalan Tahun 2012
Perhitungan Debit Andalan Tahun 2012
No Uraian Satuan JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC
1 Curah Hujan Bulanan (Rs) mm 113.353 113.227 33.971 85.314 58.651 0.631 0.000 0.000 0.342 20.834 51.438 91.437
2 Jumlah Hari Hujan (n) hari 17 14 11 8 8 1 0 0 1 1 7 8
LIMITED TRANSPIRATION
3 Evapotranspirasi (Eto) mm 99.61 86.26 67.21 42.48 41.33 6.40 0.00 0.00 11.34 11.92 62.60 57.75
4 Exposed Surface (m, ter-erosi) % 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
5 dE/Eto = (m/20)*(18 - n)/100 0.01 0.06 0.11 0.145 0.145 0.25 0.27 0.27 0.25 0.25 0.165 0.15
6 dE = (5)*(3) mm 0.996 5.176 7.393 6.159 5.993 1.599 0.000 0.000 2.836 2.981 10.329 8.662
7 Et = Eto - dE mm 98.61 81.09 59.81 36.32 35.34 4.80 0.00 0.00 8.51 8.94 52.27 49.08
WATER BALANCE
8 Rs - Et= (S) = (1) - (7) mm 14.744 32.140 -25.843 48.995 23.310 -4.167 0.000 0.000 -8.166 11.891 -0.833 42.354
9 Run Off Storm (5% * (1)) mm 5.668 5.661 1.699 4.266 2.933 0.032 0.000 0.000 0.017 1.042 2.572 4.572
10 Soil Storage (IS) mm 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Soil Moisture = IS + (200), SMC (i) = 200 mm 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200
12 Water Surplus (WS) = (8) - (10) mm 14.744 32.140 -25.843 48.995 23.310 -4.167 0.000 0.000 -8.166 11.891 -0.833 42.354
RUN OFF dan WATER STORAGE
13 Infiltrasi = I*(12), I = 0.3 mm 4.423 9.642 -7.753 14.699 6.993 -1.250 0.000 0.000 -2.450 3.567 -0.250 12.706
14 0.5*(k+1)*(13), k = 0.9 mm 4.202 9.160 -7.365 13.964 6.643 -1.188 0.000 0.000 -2.327 3.389 -0.237 12.071
15 k*V(n - 1), asumsi awal v(n-1)=250 mm 250.000 225.000 202.500 182.250 164.025 147.623 132.860 119.574 107.617 96.855 87.170 78.453
16 Storage Vol.(Vn) = (15)+(14) mm 254.202 234.160 195.135 196.214 170.668 146.435 132.860 119.574 105.290 100.244 86.932 90.523
17 dVn = Vn - V(n-1) mm -23.576 -15.840 -29.865 -6.286 -11.582 -17.590 -14.762 -13.286 -14.285 -7.373 -9.923 3.354
18 Base Flow = (13) - (17) mm 27.999 25.482 22.112 20.985 18.575 16.340 14.762 13.286 11.835 10.940 9.673 9.352
19 Direct Run Off = (12) - (13) mm 10.321 22.498 -18.090 34.297 16.317 -2.917 0.000 0.000 -5.716 8.324 -0.583 29.648
20 Aliran sungai = (18) + (19) mm 38.319 47.980 4.022 55.282 34.892 13.423 14.762 13.286 6.119 19.264 9.090 39.000
21 Luas Daerah Tangkapan km2 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290
22 Jumlah hari hari 31 28 31 30 31 30 31 31 30 31 30 31
Debit = (no 20 x no 21 x 0,001 x 1x
23 m3/det 0.820 1.136 0.086 1.222 0.746 0.297 0.316 0.284 0.135 0.412 0.201 0.834
1000000)/(24 x 3600 x no 22)
24 Debit l/det l/det 819.639 1136.244 86.031 1221.872 746.317 296.687 315.759 284.183 135.245 412.043 200.910 834.192

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


69
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
Tabel 3.39. Perhitungan Debit Andalan Tahun 2013
Perhitungan Debit Andalan Tahun 2013
No Uraian Satuan JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC
1 Curah Hujan Bulanan (Rs) mm 177.024 152.143 87.308 102.094 51.421 53.834 37.711 0.396 0.000 9.952 96.663 90.174
2 Jumlah Hari Hujan (n) hari 19 17 11 12 8 10 6 0 0 1 11 12
LIMITED TRANSPIRATION
3 Evapotranspirasi (Eto) mm 107.27 102.69 67.21 61.17 41.33 47.98 32.40 0.00 0.00 11.92 98.37 84.21
4 Exposed Surface (m, ter-erosi) % 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
5 dE/Eto = (m/20)*(18 - n)/100 -0.01 0.02 0.11 0.09 0.145 0.12 0.175 0.27 0.27 0.25 0.105 0.095
6 dE = (5)*(3) mm -1.073 2.054 7.393 5.505 5.993 5.758 5.670 0.000 0.000 2.981 10.329 8.000
7 Et = Eto - dE mm 108.34 100.64 59.81 55.66 35.34 42.22 26.73 0.00 0.00 8.94 88.04 76.21
WATER BALANCE
8 Rs - Et= (S) = (1) - (7) mm 68.684 51.504 27.494 46.431 16.080 11.609 10.981 0.396 0.000 1.009 8.621 13.962
9 Run Off Storm (5% * (1)) mm 8.851 7.607 4.365 5.105 2.571 2.692 1.886 0.020 0.000 0.498 4.833 4.509
10 Soil Storage (IS) mm 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Soil Moisture = IS + (200), SMC (i) = 200 mm 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200
12 Water Surplus (WS) = (8) - (10) mm 68.684 51.504 27.494 46.431 16.080 11.609 10.981 0.396 0.000 1.009 8.621 13.962
RUN OFF dan WATER STORAGE
13 Infiltrasi = I*(12), I = 0.3 mm 20.605 15.451 8.248 13.929 4.824 3.483 3.294 0.119 0.000 0.303 2.586 4.189
14 0.5*(k+1)*(13), k = 0.9 mm 19.575 14.679 7.836 13.233 4.583 3.309 3.130 0.113 0.000 0.288 2.457 3.979
15 k*V(n - 1), asumsi awal v(n-1)=250 mm 250.000 225.000 202.500 182.250 164.025 147.623 132.860 119.574 107.617 96.855 87.170 78.453
16 Storage Vol.(Vn) = (15)+(14) mm 269.575 239.679 210.336 195.483 168.608 150.931 135.990 119.687 107.617 97.143 89.627 82.432
17 dVn = Vn - V(n-1) mm -8.203 -10.321 -14.664 -7.017 -13.642 -13.094 -11.633 -13.173 -11.957 -10.474 -7.229 -4.738
18 Base Flow = (13) - (17) mm 28.808 25.773 22.912 20.946 18.466 16.577 14.927 13.292 11.957 10.777 9.815 8.926
19 Direct Run Off = (12) - (13) mm 48.079 36.053 19.246 32.502 11.256 8.127 7.687 0.277 0.000 0.706 6.035 9.773
20 Aliran sungai = (18) + (19) mm 76.887 61.825 42.158 53.449 29.722 24.703 22.614 13.569 11.957 11.483 15.849 18.700
21 Luas Daerah Tangkapan km2 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290
22 Jumlah hari hari 31 28 31 30 31 30 31 31 30 31 30 31
Debit = (no 20 x no 21 x 0,001 x 1x
23 m3/det 1.645 1.464 0.902 1.181 0.636 0.546 0.484 0.290 0.264 0.246 0.350 0.400
1000000)/(24 x 3600 x no 22)
24 Debit l/det l/det 1644.576 1464.106 901.753 1181.352 635.748 546.006 483.698 290.232 264.290 245.623 350.314 399.983

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


70
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
Tabel 3.40. Perhitungan Debit Andalan Tahun 2014
Perhitungan Debit Andalan Tahun 2014
No Uraian Satuan JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC
1 Curah Hujan Bulanan (Rs) mm 124.225 138.375 43.861 53.314 50.512 33.518 0.000 6.098 0.000 1.187 92.928 132.160
2 Jumlah Hari Hujan (n) hari 18 15 9 9 5 5 0 1 0 0 11 12
LIMITED TRANSPIRATION
3 Evapotranspirasi (Eto) mm 105.35 94.48 58.81 47.58 23.15 23.99 0.00 6.71 0.00 2.98 98.37 84.21
4 Exposed Surface (m, ter-erosi) % 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
5 dE/Eto = (m/20)*(18 - n)/100 -0.005 0.04 0.13 0.13 0.2 0.195 0.27 0.255 0.27 0.265 0.105 0.095
6 dE = (5)*(3) mm -0.527 3.779 7.645 6.185 4.629 4.678 0.000 1.711 0.000 0.790 10.329 8.000
7 Et = Eto - dE mm 105.88 90.70 51.16 41.39 18.52 19.31 0.00 5.00 0.00 2.19 88.04 76.21
WATER BALANCE
8 Rs - Et= (S) = (1) - (7) mm 18.346 47.677 -7.300 11.923 31.994 14.205 0.000 1.100 0.000 -1.004 4.886 55.948
9 Run Off Storm (5% * (1)) mm 6.211 6.919 2.193 2.666 2.526 1.676 0.000 0.305 0.000 0.059 4.646 6.608
10 Soil Storage (IS) mm 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Soil Moisture = IS + (200), SMC (i) = 200 mm 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200
12 Water Surplus (WS) = (8) - (10) mm 18.346 47.677 -7.300 11.923 31.994 14.205 0.000 1.100 0.000 -1.004 4.886 55.948
RUN OFF dan WATER STORAGE
13 Infiltrasi = I*(12), I = 0.3 mm 5.504 14.303 -2.190 3.577 9.598 4.261 0.000 0.330 0.000 -0.301 1.466 16.784
14 0.5*(k+1)*(13), k = 0.9 mm 5.229 13.588 -2.081 3.398 9.118 4.048 0.000 0.313 0.000 -0.286 1.392 15.945
15 k*V(n - 1), asumsi awal v(n-1)=250 mm 250.000 225.000 202.500 182.250 164.025 147.623 132.860 119.574 107.617 96.855 87.170 78.453
16 Storage Vol.(Vn) = (15)+(14) mm 255.229 238.588 200.419 185.648 173.143 151.671 132.860 119.888 107.617 96.569 88.562 94.398
17 dVn = Vn - V(n-1) mm -22.549 -11.412 -24.581 -16.852 -9.107 -12.354 -14.762 -12.973 -11.957 -11.048 -8.293 7.228
18 Base Flow = (13) - (17) mm 28.053 25.715 22.390 20.429 18.705 16.616 14.762 13.303 11.957 10.747 9.759 9.556
19 Direct Run Off = (12) - (13) mm 12.842 33.374 -5.110 8.346 22.396 9.943 0.000 0.770 0.000 -0.703 3.420 39.164
20 Aliran sungai = (18) + (19) mm 40.895 59.089 17.280 28.775 41.101 26.559 14.762 14.072 11.957 10.044 13.179 48.720
21 Luas Daerah Tangkapan km2 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290
22 Jumlah hari hari 31 28 31 30 31 30 31 31 30 31 30 31
Debit = (no 20 x no 21 x 0,001 x 1x
23 m3/det 0.875 1.399 0.370 0.636 0.879 0.587 0.316 0.301 0.264 0.215 0.291 1.042
1000000)/(24 x 3600 x no 22)
24 Debit l/det l/det 874.733 1399.303 369.623 636.005 879.130 587.019 315.759 301.004 264.290 214.828 291.284 1042.102

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


71
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
Tabel 3.41. Perhitungan Debit Andalan Tahun 2015
Perhitungan Debit Andalan Tahun 2015
No Uraian Satuan JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC
1 Curah Hujan Bulanan (Rs) mm 81.525 47.521 148.941 134.614 41.764 7.576 0.000 0.000 0.000 0.000 56.752 111.527
2 Jumlah Hari Hujan (n) hari 14 10 17 16 6 1 0 0 0 0 7 8
LIMITED TRANSPIRATION
3 Evapotranspirasi (Eto) mm 80.45 61.62 107.11 79.86 31.41 4.80 0.00 0.00 0.00 2.98 65.58 57.75
4 Exposed Surface (m, ter-erosi) % 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
5 dE/Eto = (m/20)*(18 - n)/100 0.06 0.12 0.015 0.035 0.175 0.255 0.27 0.27 0.27 0.265 0.16 0.15
6 dE = (5)*(3) mm 4.827 7.394 1.607 2.795 5.497 1.224 0.000 0.000 0.000 0.790 10.493 8.662
7 Et = Eto - dE mm 75.62 54.22 105.50 77.06 25.92 3.57 0.00 0.00 0.00 2.19 55.09 49.08
WATER BALANCE
8 Rs - Et= (S) = (1) - (7) mm 5.901 -6.701 43.437 57.551 15.848 4.001 0.000 0.000 0.000 -2.191 1.664 62.444
9 Run Off Storm (5% * (1)) mm 4.076 2.376 7.447 6.731 2.088 0.379 0.000 0.000 0.000 0.000 2.838 5.576
10 Soil Storage (IS) mm 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Soil Moisture = IS + (200), SMC (i) = 200 mm 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200
12 Water Surplus (WS) = (8) - (10) mm 5.901 -6.701 43.437 57.551 15.848 4.001 0.000 0.000 0.000 -2.191 1.664 62.444
RUN OFF dan WATER STORAGE
13 Infiltrasi = I*(12), I = 0.3 mm 1.770 -2.010 13.031 17.265 4.754 1.200 0.000 0.000 0.000 -0.657 0.499 18.733
14 0.5*(k+1)*(13), k = 0.9 mm 1.682 -1.910 12.380 16.402 4.517 1.140 0.000 0.000 0.000 -0.624 0.474 17.796
15 k*V(n - 1), asumsi awal v(n-1)=250 mm 250.000 225.000 202.500 182.250 164.025 147.623 132.860 119.574 107.617 96.855 87.170 78.453
16 Storage Vol.(Vn) = (15)+(14) mm 251.682 223.090 214.880 198.652 168.542 148.763 132.860 119.574 107.617 96.231 87.644 96.249
17 dVn = Vn - V(n-1) mm -26.096 -26.910 -10.120 -3.848 -13.708 -15.262 -14.762 -13.286 -11.957 -11.386 -9.211 9.080
18 Base Flow = (13) - (17) mm 27.866 24.899 23.152 21.113 18.463 16.463 14.762 13.286 11.957 10.729 9.710 9.654
19 Direct Run Off = (12) - (13) mm 4.131 -4.691 30.406 40.286 11.093 2.801 0.000 0.000 0.000 -1.534 1.165 43.711
20 Aliran sungai = (18) + (19) mm 31.997 20.209 53.558 61.399 29.556 19.263 14.762 13.286 11.957 9.195 10.875 53.364
21 Luas Daerah Tangkapan km2 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290
22 Jumlah hari hari 31 28 31 30 31 30 31 31 30 31 30 31
Debit = (no 20 x no 21 x 0,001 x 1x
23 m3/det 0.684 0.479 1.146 1.357 0.632 0.426 0.316 0.284 0.264 0.197 0.240 1.141
1000000)/(24 x 3600 x no 22)
24 Debit l/det l/det 684.411 478.573 1145.577 1357.075 632.192 425.766 315.759 284.183 264.290 196.680 240.373 1141.443

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


72
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
Tabel 3.42. Perhitungan Debit Andalan Tahun 2016
Perhitungan Debit Andalan Tahun 2016
No Uraian Satuan JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC
1 Curah Hujan Bulanan (Rs) mm 84.246 133.982 78.360 28.538 70.735 93.490 14.701 25.719 73.919 126.368 200.261 87.403
2 Jumlah Hari Hujan (n) hari 12 11 12 8 10 9 5 6 10 12 15 10
LIMITED TRANSPIRATION
3 Evapotranspirasi (Eto) mm 67.04 67.78 77.71 40.78 49.60 41.58 25.58 40.26 87.91 104.33 131.16 69.78
4 Exposed Surface (m, ter-erosi) % 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
5 dE/Eto = (m/20)*(18 - n)/100 0.095 0.105 0.085 0.15 0.12 0.14 0.195 0.18 0.115 0.095 0.05 0.125
6 dE = (5)*(3) mm 6.369 7.117 6.605 6.117 5.952 5.822 4.988 7.246 10.110 9.912 6.558 8.722
7 Et = Eto - dE mm 60.67 60.66 71.10 34.66 43.65 35.76 20.59 33.01 77.80 94.42 124.60 61.05
WATER BALANCE
8 Rs - Et= (S) = (1) - (7) mm 23.573 73.321 7.257 -6.124 27.086 57.727 -5.890 -7.291 -3.884 31.947 75.658 26.350
9 Run Off Storm (5% * (1)) mm 4.212 6.699 3.918 1.427 3.537 4.675 0.735 1.286 3.696 6.318 10.013 4.370
10 Soil Storage (IS) mm 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Soil Moisture = IS + (200), SMC (i) = 200 mm 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200
12 Water Surplus (WS) = (8) - (10) mm 23.573 73.321 7.257 -6.124 27.086 57.727 -5.890 -7.291 -3.884 31.947 75.658 26.350
RUN OFF dan WATER STORAGE
13 Infiltrasi = I*(12), I = 0.3 mm 7.072 21.996 2.177 -1.837 8.126 17.318 -1.767 -2.187 -1.165 9.584 22.697 7.905
14 0.5*(k+1)*(13), k = 0.9 mm 6.718 20.897 2.068 -1.745 7.719 16.452 -1.679 -2.078 -1.107 9.105 21.563 7.510
15 k*V(n - 1), asumsi awal v(n-1)=250 mm 250.000 225.000 202.500 182.250 164.025 147.623 132.860 119.574 107.617 96.855 87.170 78.453
16 Storage Vol.(Vn) = (15)+(14) mm 256.718 245.897 204.568 180.505 171.744 164.075 131.182 117.496 106.510 105.960 108.732 85.962
17 dVn = Vn - V(n-1) mm -21.060 -4.103 -20.432 -21.995 -10.506 0.050 -16.441 -15.364 -13.064 -1.657 11.877 -1.207
18 Base Flow = (13) - (17) mm 28.131 26.100 22.609 20.158 18.631 17.268 14.674 13.177 11.899 11.241 10.820 9.112
19 Direct Run Off = (12) - (13) mm 16.501 51.325 5.080 -4.287 18.960 40.409 -4.123 -5.104 -2.719 22.363 52.961 18.445
20 Aliran sungai = (18) + (19) mm 44.632 77.425 27.689 15.872 37.591 57.677 10.551 8.073 9.180 33.604 63.781 27.557
21 Luas Daerah Tangkapan km2 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290 57.290
22 Jumlah hari hari 31 28 31 30 31 30 31 31 30 31 30 31
Debit = (no 20 x no 21 x 0,001 x 1x
23 m3/det 0.955 1.834 0.592 0.351 0.804 1.275 0.226 0.173 0.203 0.719 1.410 0.589
1000000)/(24 x 3600 x no 22)
24 Debit l/det l/det 954.666 1833.521 592.259 350.803 804.063 1274.822 225.684 172.677 202.905 718.774 1409.728 589.440

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


73
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
Tabel 3.43. Rekapitulasi Debit Andalan
Debit Andalan (m³/detik)
Periode BULAN
JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC
1 0.744 1.823 0.943 1.936 1.054 0.884 0.316 0.284 0.264 0.257 0.387 4.693
2 0.955 1.834 0.592 0.351 0.804 1.275 0.226 0.294 0.203 0.719 1.410 0.589
3 1.369 0.859 2.159 2.015 0.841 0.455 0.316 0.284 0.264 0.221 0.883 1.321
4 1.713 1.987 0.661 1.532 1.031 0.335 0.316 0.284 0.233 0.513 0.688 1.341
5 1.834 2.351 0.861 0.989 1.029 0.743 0.316 0.351 0.264 0.240 1.209 1.578
6 1.834 1.264 2.112 0.836 1.981 0.926 0.506 0.736 1.181 1.132 1.390 1.613
7 1.873 3.228 3.269 1.057 1.071 0.363 0.316 0.284 0.264 1.274 2.445 0.392
8 2.216 2.199 1.470 1.862 1.868 0.704 0.377 0.284 0.264 0.362 0.214 1.112
9 2.413 2.078 1.788 1.380 0.733 0.407 0.341 0.284 0.264 0.464 1.585 1.055
10 2.626 2.520 1.476 1.657 0.921 0.887 0.705 0.290 0.264 0.115 1.324 1.187

Dari rekapitulasi, debit andalan yang digunakan untuk irigasi adalah debit andalan
dengan kemungkinan terpenuhi 80% dari data yang sudah diurutkan dari kecil ke besar
seperti pada Tabel 3.43. Rangkin tersebut didapat dari:

m = (0,20 × n) + 1

= (0,20 × 15) + 1

=4

Jadi, debit andalan yang digunakan adalah debit andalan pada posisi atau rangkin keempat.

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


74
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
Tabel 3.44. Penentuan Debit Andalan

Debit Andalan (m³/detik)


Periode BULAN
JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC
1 0.744 1.823 0.943 1.936 1.054 0.884 0.316 0.284 0.264 0.257 0.387 4.693
2 0.955 1.834 0.592 0.351 0.804 1.275 0.226 0.294 0.203 0.719 1.410 0.589
3 1.369 0.859 2.159 2.015 0.841 0.455 0.316 0.284 0.264 0.221 0.883 1.321
4 1.713 1.987 0.661 1.532 1.031 0.335 0.316 0.284 0.233 0.513 0.688 1.341
5 1.834 2.351 0.861 0.989 1.029 0.743 0.316 0.351 0.264 0.240 1.209 1.578
6 1.834 1.264 2.112 0.836 1.981 0.926 0.506 0.736 1.181 1.132 1.390 1.613
7 1.873 3.228 3.269 1.057 1.071 0.363 0.316 0.284 0.264 1.274 2.445 0.392
8 2.216 2.199 1.470 1.862 1.868 0.704 0.377 0.284 0.264 0.362 0.214 1.112
9 2.413 2.078 1.788 1.380 0.733 0.407 0.341 0.284 0.264 0.464 1.585 1.055
10 2.626 2.520 1.476 1.657 0.921 0.887 0.705 0.290 0.264 0.115 1.324 1.187

Gambar 3.11 Grafik Debit Andalan

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


75
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
3.11 Kebutuhan Air Baku
Kebutuhan air baku meliputi kebutuhan air domestik, non domestik dan industri.
Kebutuhan air ini sangat dipengaruhi oleh jumlah dan kategori daerah. Penduduk desa
kebutuhan air baku akan lebih kecil dibanding dengan kebutuhan air baku penduduk
kota. Kota kecil kebutuhan air baku akan lebih kecil dibanding dengan
kebutuhan air baku penduduk kota besar. Sebagai dasar perhitungan kebutuhan air
baku adalah:
1. Keputusan Direktur Cipta Karya Nomor:198/KPTS/CK/1990 tentang Petunjuk
Teknis Pembangunan Sarana Penyediaan Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan
`Permukiman.
2. Periode perencanaan didasarkan pada proyeksi penduduk sampai tahun 2040
dengan tingkat pertambahan disesuaikan daerah perencanaan tiap tahun.
3. Sumber air yang paling memenuhi syarat ditinjau dari kualitas, kuantitas dan
efisien.

Tabel 3.45. Kriteria Perencanaan Sistem Penyediaan Air Baku

Dalam perencanaan kebutuhan air baku hanya menitikberatkan pada sektor


domestik dikarenakan jumlah debit andalan yang tidak cukup besar. Analisis sektor
domestik merupakan aspek penting dalam menganalisis kebutuhan penyediaan air
bersih di masa mendatang. Analisis sektor domestik untuk masa mendatang
dilaksanakan dengan dasar analisis pertumbuhan penduduk pada wilayah yang
direncanakan.

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


76
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
Tabel 3.46. Tingkat Pertumbuhan Penduduk di Kabupaten Klaten
(BPS Jateng, Kab.Klaten dalam angka Tahun 2015)

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


77
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020

Tabel 3.47. Jumlah Penduduk yang akan Dilayani di Kabupaten Klaten


(BPS Jateng, Kab Klaten dalam angka Tahun 2015)
Jumlah Penduduk Tingkat Pertumbuhan
No Kecamatan
(jiwa) (%)
1 Wonosari 48641 0.060
2 Klaten Tengah 47700 0.950
Jumlah Total 96341
Pertumbuhan Penduduk 1.010

Dari data tersebut di atas dilanjutkan dengan analisis pertumbuhan penduduk sehingga
didapatkan proyeksi jumlah penduduk pada 25 tahun mendatang.

3.11.1 Metode Geometrical Increase

Pn = Po × (1 + r) n
Dimana:
Pn = Jumlah penduduk pada tahun akhir observasi (jiwa).
Po = Jumlah penduduk pada awal observasi (jiwa).
r = Laju pertumbuhan penduduk pada awal tahun observasi (%).
n = Periode waktu dari tahun awal ke tahun akhir observasi
(tahun).

Dari data diatas didapat :


Po = 96341 jiwa
r = 1,010 %
Sehingga didapatkan proyeksi jumlah penduduk sebagai berikut :

Pn = 96341 × ( 1 + 0,0101 )25


= 123857 jiwa

Dari hasil analisis di atas, proyeksi jumlah penduduk 25 tahun


mendatang adalah 123857 jiwa, kondisi ini masih perlu dikalikan 0,7 dari
jumlah penduduk karena cakupan pelayanan SR sebesar 70 %. Jadi jumlah

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


78
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
penduduk yang akan dilayani adalah sebesar 86700 jiwa dan sisa jumlah
penduduk lainnya akan dilayani melalui hidran umum (HU).
1.10.1. Analisis Kebutuhan Air Baku
Untuk kebutuhan rumah tangga adalah 80 ltr/orang/hari selama 24 jam dan
untuk hidran umum adalah 30 ltr/orang/hari. Kebutuhan air baku yang
berdasarkan hubungan jumlah penduduk yang dilayani (Tabel 3.46) untuk
rumah tangga dan hidran umum disajikan pada Tabel 3.47.

Tabel 3.48. Hubungan Jumlah Penduduk Dengan Tingkat Pelayanan

Tabel 3.49. Kebutuhan Air Baku


Konsumsi Rata-Rata Jumlah Pemakaian Jumlah Pemakaian
Fasilitas Jumlah
(liter/orang/hari) (liter/hari) (liter/detik)
Rumah Tangga 100.347
86700 100 8669987
( SR terlayani)
Hidran Umum 30.104
26010 100 2600996
( HU = 30 % * SR)
Jumlah Kebutuhan Air Baku (liter/detik) 130.451
Jumlah Kebutuhan Air Baku Dengan Efisiensi 90 % ( m3 / detik ) 0.117

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


79
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020
3.12 Perhitungan Neraca Air
Neraca air adalah suatu grafik yang dapat digunakan untuk mengetahui perbandingan antara ketersediaan air di sungai
dengan air yang dibutuhkan. Pada laporan ini, air yang dibutuhkan berasal dari kebutuhan air untuk tanaman irigasi. Pengolahan
neraca air digunakan periode satu bulan seperti terlihat pada Tabel 3.54.

Tabel 3.50. Penentuan Neraca Air

60.25 ha 22.66
Luas Sawah 100.25 ha Intesitas (%) 37.71 160.37
265.856 ha 100

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUST SEPT OKT NOV DES
URAIAN
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
Kebutuhan Air Irigasi ( l / detik/ ha ) 1.231 0.096 2.470 2.298 4.013 2.729 1.317 1.289 1.151 0.140 1.441 1.431 1.468 1.551 2.191 2.302 2.438 2.498 2.452 2.431 4.527 3.839 1.863 1.823
Kebutuhan Air Irigasi ( m3 / detik ) 0.327 0.026 0.248 0.230 1.067 0.725 0.350 0.343 0.306 0.037 0.144 0.143 0.088 0.093 0.132 0.139 0.147 0.151 0.246 0.244 1.203 1.021 0.495 0.485
Kebutuhan Air Baku ( m3 / detik ) 0.117 0.117 0.117 0.117 0.117 0.117 0.117 0.117 0.117 0.117 0.117 0.117 0.117 0.117 0.117 0.117 0.117 0.117 0.117 0.117 0.117 0.117 0.117 0.117
Total Kebutuhan Air ( m3 / detik ) 0.445 0.143 0.365 0.348 1.184 0.843 0.468 0.460 0.423 0.155 0.262 0.261 0.206 0.211 0.249 0.256 0.264 0.268 0.363 0.361 1.321 1.138 0.613 0.602
Ketersediaan Air ( m3 / detik ) 1.713 1.713 1.987 1.987 0.661 0.661 1.532 1.532 1.031 1.031 0.335 0.335 0.316 0.316 0.284 0.284 0.233 0.233 0.513 0.513 0.513 0.513 1.341 1.341

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


80
Ricardo Pandiangan 21010117140081
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
TUGAS BESAR PERANCANGAN BANGUNAN KEAIRAN (BENDUNG)
Tahun Akademik 2019/2020

Gambar 3.12. Grafik Hubungan Kebutuhan Air dengan Ketersediaan Air

Melalui neraca air yang ditunjukan Gambar 3.12, didapati ketersediaan air tercukupi untuk pemenuhanan kebutuhan irigasi dan air baku dimulai pada
bulan Januari, Mei, Juni, Juli, Agustus, Oktober dan Desember sedangkan untuk sisanya kebutuhan air lebih besar dari ketersediaan air yang ada . Namun
melalui neraca tersebut, untuk bulan lainnya masih bisa ditingkatkan intesitas luas sawah, akan tetapi dalam perencanaan bendung ini direncanakan luas sawah
yang dialiri sebesar 265,856 ha.

Muhammad Saddant Purbaya 21010117140080


81
Ricardo Pandiangan 21010117140081

Anda mungkin juga menyukai