Krib adalah bangunan yang dibuat mulai dari tebing sungai kearah tengah, guna
mengatur arus sungai dan tujuan utamanya adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
dinding krib
Krib adalah bangunan air yang secara aktif mengatur arah arus sungai dan
mempunyai efek positif yang besar jika dibangun secara benar. Sebaliknya,
apabila krib dibangun secara kurang semestinya, maka tebing di seberangnya dan
bagian sungai sebelah hilir akan mengalami kerusakan. Karenanya, haruslah
dilakukan penelaahan dan penelitian yang sangat seksama sebelum penetapan type
suatu krib yang akan di bangun.
Penggunaan krib
Tujuan dari pengaturan alur sungai antara lain adalah sebagai berikut :
Mengatur aliran sungai sedemikian rupa sehingga pada waktu banjir air
dapat mengalir dengan cepat dan aman,
Mengatur kecepatan aliran sungai yang memungkinkan adanya
pengendapan dan pengangkutan sedimen dengan baik,
permeable krib
B. Krib Impermeable
Krib dengan konstruksi tipe impermeable disebut juga krib padat atau krib tidak
lolos air, sebab air sungai tidak dapat mengalir melalui tubuh krib. Bangunan ini
digunakan untuk membelokkan arah arus sungai dan karenanya sering terjadi
gerusan yang cukup dalam di depan ujung krib atau bagian sungai di sebelah
hilirnya. Untuk mencegah gerusan, di pertimbangkan penempatan pelindung
dengan konstruksi fleksibel seperti matras atau hamparan pelindung batu sebagai
pelengkap dari krib padat. Dari segi konstruksi, terdapat beberapa jenis krib
impermeable misalnya brojong kawat, matras dan pasangan batu.
krib impermeable
C. Krib Semi Permeable
Krib semi permeable ini berfungsi ganda yaitu sebagai krib permeable dan krib
padat. Biasanya bagian yang padat terletak disebelah bawah dan berfungsi pula
sebagai pondasi. Sedangkan bagian atasnya merupakan konstruksi yang
permeable disesuaikan dengan fungsi dan kondisi setempat. Krib semi permeable
disebut juga dengan Krib semi lulus air adalah krib yang dibentuk oleh susunan
pasangan batu kosong sehingga rembesan air masih dapat terjadi antara batu-batu
kosong.
D. Krib Silang dan Memanjang
Krib yang formasinya tegak lurus atau hamper tegak lrus sungai dapat merintangi
arus dan dinamakan krib melintang. Sedangkan krib yang formasinya hamper
sejajar arah arus sungai di sebut krib memanjang.
PERENCANAAN KRIB
Dalam mempersiapkan perencanaan krib, diperlukan survey mengenai topografi,
debit dan kecepatan aliran sungai dan transportasi sedimen yang ada disungai.
Tipe dan cara pembuatan krib ditetapkan secara empiris dengan memperhatikan
pengalaman masalalu dalam pembuatan krib yang hamper sejenis.
Secara umum, hal-hal yang perlu di perhatikan dalam perencanaan krib adalah
sebagai berikut :
Karena cara pembuatan krib sangat tergantung pada resim sungai, perlu
diperoleh data mengenai pengalaman pembuatan krib pada sungai yang
sama atau hampir sama, kemudahan pelaksanaanya dan besarnya
pembiyayaan.
Untuk mengurangi turbulensi aliran pada sungai yang terlalu lebar, maka
permukaan air sungai normal harus dinaikan dengan krib yang panjang,
dengan memperhatikan biaya pelaksanaan dan pemeliharaannya.
Jika krib yang akan dibangun dimaksud pula untuk melindungi tebing
sungai terhadap pukulan air, panjang krib harus diperhitungkan pula
terhadap timbulnya pukulan air pada tebing sungai di seberangnya.
Krib tidak berfungsi baik pada sungai keeil dan sempit alurnya.
Apabila pembuatan krib dimaksudkan untuk menaikan permukaan normal
air sungai, perlu dipertimbangkan kapasitasnya disaat terjadinya debit yang
lebih besar atau debit banjir.
Penetapan tinggi krib pada umumnya akan lebih menguntungkan apabila evaluasi
mercu krib dapat dibuat serendah mungkin ditinjau dari stabilitas bangunan
terhadap gaya yang mempengaruhinya, sebaiknya elevasi mercu dibuat 0,50-1,00
meter diatas elevasi rata-rata permukaan air rendah. Dari hasil pengamatan
terhadap tinggi berbagai jenis krib yang telah dibangun dan berfungsi dengan
baik, diperoleh angka perbandingan antara tinggi krib dan kedalaman air banjir
(hg/h) sebesar 0,20 0,30.
untuk melindungai tebing alur sungai dan mengatur arah arus sungai agar alur
sungai tidak mudah berpindah-pindah.
KONSTRUKSI KRIB
Krib tiang pancang : adalah contoh krib permeabel dan dapat digunakan
baik untuk krib memanjang maupun krib melintang. Konstruksinya sangat
sederhana dan dapat meningkatkan proses pengendapan serta sangat cocok
untuk bagian sungai yang tidak deras arusnya.
Krib rangka : adalah krib yang cocok untuk sungai-sungai yang dasarnya
terdiri dari lapisan batu atau krikil yang sulit dipancang dan krib rangka ini
mempunyai kemampuan bertahan yang lebih besar terhadap arus sungai
dibandingkan dengan krib tiang pancang.
KRIB RANGKA
Krib blok beton : krib blok beton mempunyai kekuatan yang baik dan awet
serta sangat fleksibel dan umumnya dibangun pada bagian sungai yang
arusnya deras. Bentuk dan denah krib serta berat masing-masing blok beton
sangat bervariasi tergantung dari kondisi setempat antara lain dimensi serta
kemiringan sungai dan penetapannya didasarkan pada contoh-contoh yang
sudah ada atau pengalaman-pengalaman pada krib-krib sejenis yang pemah
dibangun.
Krib blok beton : krib blok beton mempunyai kekuatan yang baik dan awet
serta sangat fleksibel dan umumnya dibangun pada bagian sungai yang
arusnya deras. Bentuk dan denah krib serta berat masing-masing blok beton
sangat bervariasi tergantung dari kondisi setempat antara lain dimensi serta
kemiringan sungai dan penetapannya didasarkan pada contoh-contoh yang
sudah ada atau pengalaman-pengalaman pada krib-krib sejenis yang pemah
dibangun.