0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
32 tayangan15 halaman
Krib adalah bangunan yang dibangun di sepanjang tebing sungai untuk mengatur aliran dan mengurangi erosi. Ada beberapa jenis krib seperti krib permeabel, impermeable, dan semi-permeable yang dibedakan berdasarkan kemampuannya untuk meloloskan air. Krib dirancang dengan mempertimbangkan kondisi aliran sungai, tujuan pembangunan, dan tipe dasar sungai.
Krib adalah bangunan yang dibangun di sepanjang tebing sungai untuk mengatur aliran dan mengurangi erosi. Ada beberapa jenis krib seperti krib permeabel, impermeable, dan semi-permeable yang dibedakan berdasarkan kemampuannya untuk meloloskan air. Krib dirancang dengan mempertimbangkan kondisi aliran sungai, tujuan pembangunan, dan tipe dasar sungai.
Krib adalah bangunan yang dibangun di sepanjang tebing sungai untuk mengatur aliran dan mengurangi erosi. Ada beberapa jenis krib seperti krib permeabel, impermeable, dan semi-permeable yang dibedakan berdasarkan kemampuannya untuk meloloskan air. Krib dirancang dengan mempertimbangkan kondisi aliran sungai, tujuan pembangunan, dan tipe dasar sungai.
DEFINISI Krib adalah bangunan yang dibuat mulai dari tebing sungai kearah tengah, guna mengatur arus sungai.
TUJUAN
1. Mengatur arah arus sungai,
2. Mengurangi kecepatan arus sungai sepanjang tebing sungai, 3. Mempercepat sedimentasi, 4. Menjamin keamanan tanggul atau tebing terhadap gerusan, 5. Mempetahankan lebar dan kedalaman air pada alur sungai, 6. Mengkonsentrasikan arus sungai dan memudahkan penyadapan. Guna memperoleh hasil-hasil yang optimal dari rencana pembuatan krib, maka haruslah dipelajari secara seksama, terutama hal-hal yang menyangkut pemilihan tipe krib, yaitu yang lolos aliran atau yang tidak lolos aliran. Selain itu juga harus memperhatikan pemilihan dimensi dan posisi krib, yaitu panjang, arah, tinggi dan jarak antar krib-krib yang berdekatan sesuai dengan kondisi sungai. krib haruslah mempunyai kekuatan yang memadai untuk menghadapi gaya-gaya yang cukup besar yang terdapat pada arus sungai. Krib adalah bangunan air yang mempunyai efek positif besar jika dibangun secara benar. Sebaliknya apabila krib dibangun secara salah, maka tebing di seberangnya dan bagian sungai di sebelah hilir dari krib tersebut akan mengalami kerusakan. KLASIFIKASI
Secara garis besarnya terdapat 3 tipe konstruksi krib yaitu tipe
permeabel (permeable type) dimana air sungai dapat mengalir melalui krib tersebut, tipe impermeabel (impermeable type) dimana air sungai tidak dapat mengalir melalui krib tersebut dan tipe semi-permeabel (combined of both the permeable type and the impermeable type). Berdasarkan formasinya, krib dapat diklasfikasikan ke dalam 2 tipe, yaitu tipe silang (transversal type) dan tipe memanjang (longitudinal type). 1. Krib Permeable Pada tipe permeable, air dapat mengalir melalui krib. Bangunan ini akan melindungi tebing terhadap gerusan arus sungai dengan cara meredam energi yang terkandung dalam aliran sepanjang tebing sungai dan bersamaan dengan itu mengendapkan sendimen yang terkandung dalam aliran. Ada beberapa jenis krib permeable salah satunya adalah jenis tiang pancang. Krib permeable disebut juga dengan krib lolos air. Krib lolos air adalah krib yang diantara bagian-bagian konstruksinya dapat dilewati aliran, sehingga kecepatannya akan berkurang karena terjadinya gesekan dengan bagian konstruksi krib tersebut dan memungkinkan adanya endapan angkutan muatan di tempat ini. 2. Krib Impermeable Krib impermeable disebut juga krib padat atau krib tidak lolos air, sebab air sungai tidak dapat mengalir melalui tubuh krib Bangunan ini digunakan untuk membelokkan arah arus sungai dan karena sering terjadi gerusan yang cukup dalam di depan ujung krib atau bagian sungai di sebelah hilirnya, oleh karena itu untuk mencegah gerusan di pertimbangkan penempatan pelindung dengan konstruksi fleksibel seperti hamparan pelindung batu sebagai pelengkap dari krib padat. Ada beberapa jenis krib impermeable misalnya bronjong kawat dan pasangan batu. 3. Krib Semi-Permeable
Krib semi-permeable ini berfungsi ganda yaitu
sebagai krib permeable dan krib padat. Biasanya bagian yang padat terletak disebelah bawah dan berfungsi pula sebagai pondasi. Sedangkan bagian atasnya merupakan konstruksi yang permeable disesuaikan dengan fungsi dan kondisi setempat. Krib semi permeable biasanya dibentuk dari susunan pasangan batu kosong sehingga rembesan masih mungkin terjadi di antara celah batu. 4. Krib Silang dan Memanjang
krib melintang: Krib yang formasinya
tegak lurus atau hampir tegak lurus sungai, dapat merintangi arus. krib memanjang: Krib yang formasinya hampir sejajar arah arus sungai. Biasanya digunakan untuk melindungai tebing alur sungai dan mengatur arah arus sungai agar alur sungai tidak mudah berpindah- pindah. KONSTRUKSI KRIB 1. Krib Tiang Pancang adalah contoh krib permeabel dan dapat digunakan baik untuk krib memanjang maupun krib melintang. Konstruksinya sangat sederhana dan dapat meningkatkan proses pengendapan serta sangat cocok untuk bagian sungai yang tidak deras arusnya. 2. Krib Rangka adalah krib yang cocok untuk sungai-sungai yang dasarnya terdiri dari lapisan batu atau kerikil yang sulit dipancang. krib rangka ini mempunyai kemampuan bertahan yang lebih besar terhadap arus sungai dibandingkan dengan krib tiang pancang. 3. Krib Blok Beton
krib blok beton mempunyai kekuatan yang
baik, awet serta sangat fleksibel dan umumnya dibangun pada bagian sungai yang arusnya deras. Bentuk dan denah krib serta berat masing- masing blok beton sangat bervariasi tergantung dari kondisi setempat. PERENCANAAN KRIB
Dalam mempersiapkan perencanaan (planning) krib, maka denah,
bentuk memanjang, debit air sungai, kecepatan arus sungai, bahan- bahan dasar sungai haruslah disurvei, dipelajari dan ditelaah secara mendalam. Secara umum, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses perencanaan krib-krib adalah sebagai berikut : 1. Data mengenai pengalaman pembuatan krib pada sungai yang sama atau yang hampir sama, kemudahan pelaksanaannya dan besarnya pembiayaan, 2. Pada sungai-sungai yang terlalu lebar dan untuk mengurangi turbulensi aliran, maka permukaan air sungai normalnya harus dinaikkan sedemikian rupa dengan krib yang panjang, 3. Jika krib untuk melindungi tebing sungai terhadap pukulan air, maka panjang krib semacam ini harus dibatasi, karena krib yang terlalu panjang akan menyebabkan timbulnya pukulan air dari tebing sungai di seberangnya. PEMILIHAN TIPE KRIB
Tipe krib yang cocok untuk suatu lokasi haruslah ditentukan
berdasarkan rezim sungai pada lokasi tersebut dengan memperhatikan tujuan pembuatannya, tingkat kesulitan dan jangka waktu pelaksanaannya. Dalam proses penentuan tipe krib diperlukan perhatian khusus pada hal-hal sebagai berikut: 1. Krib permeabel yang rendah dengan konsolidasi pondasi biasanya cukup memadai untuk melindungi tebing sungai, 2. Krib tidak cocok untuk sungai-sungai yang sempit alurnya atau untuk sungai-sungai kecil, 3. Krib permeabel bercelah kasar (highly permeable groyne) tiang pancang sangat sesuai untuk sungai-sungai yang arusnya tidak deras. 4. Kombinasi krib tipe rangka dan konsolidasi pondasi tipe beton blok biasanya cocok untuk sungai yang arusnya deras. TERIMA KASIH