1
Ahmad Syarif Sukri, 2Riswal K.
1
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo
2
Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin
ABSTRACT
The Impact of Post Crib types on the flow pattern, This laboratory research was conducted at the meander shape
canal flowing furrow. The research objective to study the cribs type Post to the flow pattern,and flow rate as the results
of crib setting with hydraulic parameter interaction ( velocity, depth,and discharge ),and the interaction of Post cribs.
The length variation of the research segments namely segment I 50o (s)=0,785 m, and segment II 90o (s)=1.884 m. the
discharge was determinet at the depth of Thomson gate with interval Q1=0,00601435 m3/second, Q2=0,00748878
m3/second, Q3=0,00896734 m3/second, and Q4=0,01044860 m3/second; whereas, the measurement of velocity was done
by Current Meter.
The results of the flow transformation study indicate that before the instalation of cribs, the flow velocity is
outside the segment of the Q1, Q2, Q3 and Q4 discharge. After the installation of crib types Post, the change of flow
pattern is towerd the middle of the segment on the Q1, Q2, Q3 and Q4 flow. The change of the velocity flow outside,
inside, and in the middle of the segment occurs at the placement of ackmon crib type; therefore, the size of wet section
on each side changes accordingly.
1
Jurnal STABILITA Vol. 6 No. 3 (November 2018) Civil Engineering
2
Jurnal STABILITA Vol. 6 No. 3 (November 2018) Civil Engineering
3
Jurnal STABILITA Vol. 6 No. 3 (November 2018) Civil Engineering
n < 1.2 maka V= 0.0990 N + 0.0280 m/dt ... (5) b. Alirkan air dari sumber debit sesuai dengan
kapasitas yang akan diteliti
n > 1.2 maka V= 0.1035 N + 0.0220 m/dt ... (6)
c. Lakukan pengukuran kecepatan sebelum
dimana : penempatan krib tiang disaluran pada grid
N = Jumlah putaran baling-baling/waktu yang ditentukan
putaran d. Lakukan pemasangan krib tiang pada jari – jari
V = Kecepatan aliran tikungan 0.90 m dan 1.20 m dengan sudut 50˚
Penentuan kecepatan aliran dapat dianalisa dan 90˚
dengan rumus semi empiris, Antoine Chezy, dan e. Selama pengaliran atur keseragaman
Manning-Strickler dengan bentuk yang umum kedalaman aliran
sebagai berikut : (Maryono, Agus, 2003) f. Lakukan pengukuran kedalaman, kecepatan
aliran pada setiap grid, baik sebelum adanya
krib maupun setelah penempatan krib tiang.
V CR x S y ................ (7)
Sebagai langkah awal percobaan pola aliran
V C RI ................ (8) pada saluran, terlebih dahulu dilakukan percobaan
pendahuluan untuk mengetahui sifat aliran yang
V K .R 2 / 3 I 1 / 2 ................ (9) dilakukan sesuai dengan debit yang akan diamati.
Untuk menetapkan jenis aliran dianalisa dengan
Dimana : Bilangan froude ( Fr ) dengan rumus :
V = Kecepatan aliran, m/dt (Triatmodjo, B., 1993)
C = Koefesien Chezy
R = Jari – jari hidrolis, m V
S = Kemiringan energi Fr ................ (12)
I = Kemiringan dasar saluran gh
K = Koefisien kutter
Dalam penentuan koefesien Chezy Dimana :
digunakan rumus Ganguillet Kutter dan H. Bazin, Fr = Bilangan Froude
sebagai berikut: (Suripin, 2001) V = Kecepatan aliran, m/dt
g = Percepatan gravitasi
0.00155 1 h = Kedalaman aliran, m
23 Jika aliran berada pada Fr < 1 berarti V <
C S n ................ (10)
0.00155 n gh maka aliran adalah subkritis, Fr > 1, berarti
1 23
S R V> gh aliran adalah superkritis dan jika Fr = 1,
4
Jurnal STABILITA Vol. 6 No. 3 (November 2018) Civil Engineering
Pada penelitian ini jarak antara krib B. Hasil Transpormasi Data Pengaliran
dipasang pada segmen I (50˚) adalah 0.3925 m
dan pada segmen II (90˚) adalah 0.3133 m. Dilihat Pengukuran besarnya debit pada peneliti ini
dari hasil analisa jarak yang digunakan pada ditentukan dengan menggunakan persamaan ( 2 ),
segmen I dan Segmen II tersebut dapat hasil perhitungan seperti terlihat pada tabel
memenuhi syarat dengan menggunakan rumus berikut :
Ls = 2 x Lb sampai 5 x Lb, jika diketahui panjang
krib ( Lb ) = 0.15 maka : Tabel 2. Variasi Debit Aliran Pada Pintu Thomson
Ls Minimum = 2 x 0.15 = 0.30 m
Ls Maksumum = 5 x 0.15 = 0.75 m
5
Jurnal STABILITA Vol. 6 No. 3 (November 2018) Civil Engineering
Hasil perhitungan terlihat bahwa bilangan Bilangan Reynolds sesuai dengan rumus ( 4 )
froude adalah lebih kecil dari satu ( Fr < 1 ) yang dengan nilai Viscositas kinematik ( μ ) adalah
berarti kedalaman aliran menghasilkan suatu 0.829375 . 10-6 m/det, yang ditentukan berdasar-
aliran sub-kritis yang sesuai dengan kondisi aliran kan suhu air pada penelitian ini dengan suhu
yang didapatkan. 27.5˚C. Hasil perhitungan Bilangan Reynolds
Pengaruh kekentalan relatif terhadap dapat dilihat pada tebel berikut :
kelembaban dapat dinyatakan dengan rumus
Tabel 4. Perhitungan Bilangan Reynolds
Debit Kedalaman (h) Lebar (b) Luas ( A ) P.Basah (P) Jari-jari Hidrolis (R) Kecepatan (V)
Reynolds
m3/dt m m m2 m m m/dt
1 2 3 4= 2x3 5= (2).2+3 6 = 4/5 7 = 1/4 8
0.00601435 0.0584 0.0292 0.6168 0.0473 0.205 11691.333
0.00748878 0.0728 0.0364 0.6456 0.0564 0.206 14008.621
0.50
0.00896734 0.0846 0.0423 0.6692 0.0632 0.210 16002.411
0.01044960 0.1358 0.0679 0.7716 0.0879 0.154 16321.447
Sumber : Hasil perhitungan
6
Jurnal STABILITA Vol. 6 No. 3 (November 2018) Civil Engineering
Hasil analisa diperoleh bilangan Reynolds Gregory, K.J., 1997. River Channel Changes.
lebih besar ( > ) dari 12.500, jadi aliran yang John Wiley and Sons, Chichester. Now
digunakan dalam penelitian ini adalah aliran York, Brisbone,Toronto.
Turbulen Re > 12.500 . Junaidi, A., 1999. Aplikasi Krib Untuk
Memperbaiki Gerusan dan Pengendapan
KESIMPULAN serta Aliran di Sekitar Tikungan. Tesis
tidak diterbitkan. Bandung. Program
Berdasarkan hasil pembahasan pada Pascasarjana. Teknik Sipil. Institut
penelitian ini, maka dikemukakan beberapa Teknologi Bandung.
kesimpulan : Kodoatie., J. Robert., 2005. Pengelolaan Sumber
a. Pengaruh terhadap pola aliran yang terjadi Daya Air Terpadu. Andy. Yogyakarta.
sebelum adanya krib, pola aliran mengarah Legowo., Sri., 1996. Study Kinerja Hidroulik Krib
kebagian luar segmen yang dapat Terhadap Pola Arus Disaluran Yang
mengakibatkan terjadinya gerusan dinding Dipengaruhi Pasang Surut. Makalah
pada segmen I dan Segmen II. Pada saat Disajikan Dalam Pertemuan Ilmiah
penempatan krib tiang terjadi perubahan pola Tahunan. PIT-XIII. Himpunan Ahli
aliran yang beralih kearah tengah segmen yang Teknik Hidraulik Indonesia. HATHI.
diakibatkan oleh jenis krib tiang yang Medan, 9-11 Desember.
berfungsi untuk mengarahkan aliran ketengah Loebis, Joesron., 1992. Banjir Rencana untuk
saluran sehingga tebing pada sisi luar segmen I Bangunan Air. Departemen Pekerjaan
dan II aman terhadap gerusan baik pada debit Umum. Jakarta.
Q1, Q2, Q3, dan Q4. Linsley, K. Ray, 1989. Teknik Sumber Daya Air.
b. Kecepatan aliran yang terjadi pada saat Jilid I. Edisi Tiga. Erlangga. Jakarta.
penempatan krib tiang terjadi perubahan Linsley, K. Ray, 1989. Teknik Sumber Daya Air.
kecepatan aliran pada sisi luar, sisi Jilid II Edisi Tiga. Erlangga. Jakarta.
pertengahan dan sisi dalam segmen, sehingga Maryono, Agus., 2001. Hidrolika Terapan.
terjadi perubahan luas penampang basah pada Pradnya Paramita. Jakarta.
masing – masing sisi. Pada sisi luar segmen Nugroho, Joko., 2001. Optimasi Pemasangan
terjadi penurunan kecepatan akibat Krib Disaluran Menikung. Makalah
penempatan krib tiang,baik pada saat Q1, Q2, disajikan Dalam Kongres VII dan
Q3, dan Q4 sehingga luas penampang basah Pertemuan Ilmiah Tahunan. PIT XVII.
bertambah dan kecepatan aliran berkurang. Himpunan Ahli Teknik Hidraulik
Indonesia. HATHI. Malang, 22-24
DAFTAR PUSTAKA Oktober.
Oehadijono., 1993. Dasar – DasarTeknik Sungai.
Angrahini, 1997. Hidrolika Saluran Terbuka, Universitas Hasanuddin, Makassar.
CItra Media. Surabaya.
Asdak, Chay, 2001. Hidrologi dan Pengelolaan
Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada
University Press. Yogyakarta.
Chow, V.T., E.V., Nensi Rosalina, 1997.
Hidrolika Saluran Terbuka. Erlangga,
Jakarta.
Featherstone, R.E, Nalluri, C., 1982. Civil
Engineering Hydraulics Assential Theory
With Worked Examples. Collins. London.
7
Jurnal STABILITA Vol. 6 No. 3 (November 2018) Civil Engineering