Nim : 042525841
1. Jelaskan Prosedur Penyusutan Arsip Berdasarkan Jadwal Retensi Arsip dan Prosedur
Penyusutan Arsip yang Belum Memiliki Jadwal Retensi!
2. Jelaskan Pemindahan Arsip Berdasarkan Jadwal Retensi Arsip dan jelaskan Panduan
Pemusnahan dan Penyerahan Arsip!
3. Jelaskan Panduan Melaksanakan Survei dan Menyusun Proposal serta jelaskan
Pembenahan dan Penilaian Arsip untuk Disimpan, Dimusnahkan atau Diserahkan!
JAWABAN!
1. Langkah – langkah penyusutan Arsip Berdasarkan Jadwal Retensi Arsip :
a. Tahapan prosedur Pemindahan Arsip Inaktif yang terdiri dari :
Pemeriksaan arsip
Pendaftaran arsip
Penataan arsip
Pembuatan berita acara pemindahan arsip
Pelaksanaan pemusnahan
Pemeriksaan
Pendaftaran
Pembentukan panitia pemusnahan
Penilaian persetujuan dan pengesahan
Pembuatan berita acara
Pelaksanaan pemusnahan
Perencanaan
Penataan arsip
Penilaian arsip
Penyusutan daftar arsip yang disimpan, dimusnahkan dan diserahkan
Pelaksanaan penyusutan.
Analisis fungsional
Analiasis isi
Analisis konteks
Analisis kegunaan
Analisis biaya – manfaat
Selain itu, juga untuk melancarkan kegiatan penyusutan arsip yang mengacu ke arah
efisiensi pengelolaan kearsipan berkaitan dengan pertimbangan keterbatasan sarana,
prasarana, tenaga, dan biaya serta meningkatkan bobot dan kualitas arsip-arsip yang
disimpan kendati dalam jumlah yang sedikit.
Penyerahan arsip dilakukan dari instansi pencipta kepada lembaga kearsipan pusat
dan daerah. Arsip yang diserahkan adalah arsip statis atau permanen yang bernilai
guna sekunder sebagaimana yang telah ditentukan dalam jadwal retensi arsip instansi
yang ditetapkan berdasarkan persetujuan lembaga kearsipan.
JRA telah ditentukan arsip apa, disimpan berapa lama, dan setelah masa simpan habis
maka dimusnahkan atau diserahkan sebagai arsip statis. Sehingga kegunaan JRA
adalah sebagai alat untuk mengatur arsip berapa lama suatu arsip harus disimpan, dan
kapan harus dimusnahkan atau diserahkan. Jadwal Retensi Arsip memiliki kekuatan
hukum yang tetap karena disusun dalam bentuk produk hukum yaitu peraturan
gubernur/bupati/walikota dan disetujui oleh lembaga kearsipan tertinggi di Indonesia
yaitu Kepala ANRI (Arsip Nasional Republik Indonesia). Jadwal Retensi Arsip sudah
disusun sudah sedemikian rupa, tidak sembarangan tetapi sudah menggunakan
perhitungan yang matang dan berdasarkan pedoman retensi yang dibuat oleh ANRI
yang melibatkan lembaga – lembaga terkait. Sehingga apabila melihat proses
penyusunannya, sudah barang tentu kualitas pedoman retensi maupun JRA tidak lagi
diragukan. Sehingga dengan JRA maka kegunaan dan “masa depan” arsip telah jelas
dan tegas.
Sumber
https://ujiansma.com/langkah-langkah-penyusutan-arsip-yang-belum-memiliki-
jadwal-retensi
https://ujiansma.com/langkah-langkah-penyusutan-arsip-berdasarkan-jadwal-retensi
https://www.suara.com/news/2021/08/12/235404/langkah-menyusun-proposal-
penelitian-cara-membuat-dan-penulisan